NUTRISI
Dokter
Form PermintaanTPN
Petugas
Perhitungan-
Farmasi Pengisian Pemeriksaan
penyiapan TPN
/pencamp dan Label
- Stabilitas Larutan
- Ketercampuran TPN
Penyimpanan &
Pemberian
Monitoring
Pasien
Peranan Farmasi dalam pelayanan
TPN
OTOMATIS
KETERCAMPURAN
NUTRISI PARENTERAL
- Memahami sifat bahan yang digunakan
- pH larutan obat
- Konsentrasi
- Suhu
- Wadah obat
Produk Akhir
- Pengemasan
- Plastik EVA ( Ethyl Vinyl Acetate )
- Botol kaca
- Label
- luar
- dalam
Penyimpanan TPN
Suhu 2-6 derajat
celcius
Jangan disimpan
pada T kamar lebih
dari 24 jam
Keluarkan 4-6 jam
dari lemari es
sebelum pemberian
TPN dan biarkan
di suhu kamar
Label TPN
Nama Pasien
Ruang perawatan pasien
Komposisi produk
No Batch
Tanggal pembuatan
Tanggal kadaluwarsa
Cara penyimpanan
Perhatian khusus
TPN Bag
Jaminan Mutu
Kalibrasi alat secara rutin
Uji sterilitas secara berkala
Pemeriksaan kesehatan personil
Pelatihan personil
Dokumentasi
Metode Pemberian Nutrisi
Parenteral
Jalur Perifer
- Ujung kateter tetap berada dalam
vena prifer
- Digunakan untuk penggunaan
jangka pendek ( maks 2 minggu )
- Larutan kurang dari 900 mOsm/L
Jalur sentral
- Ujung kateter tetap berada dalam
vena sentral
- Digunakan untuk jangka panjang
- Larutan dengan osmolaritas > 900
mOsm/L
Monitoring Nutrisi Parenteral
Infeksi
Dapat menginduksi terjadinya kolestasis
Thrombosis
Hiperglikemia / hipoglikemia
Gangguan pernafasan
Kejang
Demam / menggigil
Berat badan bertambah / berkurang
Mual
Rasa haus
Perubahan denyut jantung
Penghentian Nutrisi Parenteral
TPN tidak boleh dihentikan secara tiba-tiba
karena akan terjadi hipoglikemia secara
cepat
Kecepatan infus harus diperlambat menjadi
setengahnya paling sedikit 12 jam sebelum
dihentikan
Jika TPN terpaksa harus dihentikan tiba-
tiba karena komplikasi maka infus
Dekstrosa 10% harus segera diberikan
Cek kadar glukosa darah 4 kali sehari
setelah TPN dihentikan
Interaksi Obat vs Nutrisi
Obat Interaksi Mekanisme
Antasid level phosphate absorpsi PO4
Gagal ginjal
- Asupan cairan dan Na dibatasi
1000-1500 ml / hari
Gagal hati
- asupan cairan dan Na juga dibatasi
Diabetes
- Turunkan konsentrasi karbohidrat
dan tingkatkan lemak
Pasien anestesi , TPN harus dihentikan sementara
dan cepat diganti dekstrosa 10%
Komponen TPN
Protein ( asam amino )
Karbohidrat ( o
sa
rdekst )
Lemak
Elektrolit
Vitamin
Mineral
Kebutuhan Nutrisi
Kebutuhan energi pada pemberian nutrisi
parenteral :10-15% lebih rendah daripada
nutrisi enteral
Pedoman umum untuk distribusi kalori :
- Protein 10-15%
- KH 46-60%
- Lemak 25-40%
Keseimbangan N positip bila rasio kalori n
o
protein adalah :
N : NCP = 1 : 150-250
Cairan Nutrisi Parenteral
Volume cairan
- jumlah cairan 2 – 2,5 liter / hari
- lebih banyak pada pasien
perdarahan, muntah,
diare,demam,luka bakar
- dibatasi pada pasien gagal ginjal,
hati,jantung, hipoalbuminemia
Kebutuhan Cairan Kondisi Khusus
10 – 20 kg
1000 ml + 50 ml/kg/hari untuk tiap kg > 10
20 kg dan lebih
1500 ml +20 ml/kg/hari untuk tiap kg > 20 kg
Osmolaritas (mOsm/l)
= (total gram dextrose/l) x5 + (total gram
asam amino/l) X 10 + (total mEq
kation/l) X2
33
Protein
Ada 20 macam AA untuk sintesa protein
8 diantaranya adalah asam amino esensial
1 g nitrogen = 6,25 g protein
Protein dipecah hasil akhirnya urea, H+, SO4 n
d
a
PO4
Perkiraan kebutuhan nitrogen (g/kg/24 jam)
Normal 0,17 ( 0,14 – 0,2 )
Hipermetabolik 5-25% 0,20 ( 0,17 - 0,25 )
25-50% 0,25 ( 0,2 - 0,3 )
> 50% 0,3 ( 0,25- 0,35 )
Depleted 0,3 ( 0,2 – 0,4 )
KARBOHIDRAT
Glukosa ( Dekstrosa )
Pilihan terbaik sumber karbohidrat bagi nutrisi
parenteral
Yang ada dipasaran
-5%
- 10%
- 40%
Konsentrasi lebih dari 12 % diberikan secara
vena sentral
1 g glukosa anhidrat = 3,8 kkal
1 g glukosa monohidrat = 3,4 kkal
Glukosa tidak seharusnya digunakan
sebagai energi tunggal karena :
- risiko hiperglikemia dan glikosuria
- infiltrasi lemak pada hati
- produksi C02 berlebihan
- konsumsi 02 berlebihan
- defisiensi asam lemak esensial
- nyeri dan trombosis
Energi
Jika ada gangguan supply energi dari ular
tidak cukup maka cadangan energi tubuh
akan dipakai melalui proses katabolisme
Energi paling besar tersimpan dalam lemak
tubuh ( 8-20% dari BB )
Karbohidrat hanya memberikan simpanan
energi dalam waktu singkat ( hati dan
glikogen otot )
Simpanan glikogen hanya mampu
mempertahankan kadar glukosa selama
beberapa jam
Lemak memberikan 9 kcal/g
Lemak
Lemak : untuk mencegah defisiensi a sm
lemak essensial dan sebagai sumber kalori
Untuk memenuhi kebutuhan kalori, lemak
diberikan 25-40% dari kalori total / hari
Pemberian > 60% menyebabkan
ketoasidosis
Dosis awal lemak : 1 g/kg/hari kemudian
dinaikkan setiap hari 0,5 g/kg/hr
Pemberian harus lambat, habis dalam
24 jam
Efek Samping Lemak
Reaksi demam dan anafilaksis
Kolestasis
Sepsis
Hiperlipidemia
Kapan Lemak Tidak
Diberikan
Jaundice
Sepsis
Gangguan fungsi paru
Gangguan sistem kekebalan
Kebutuhan Energi
Kebutuhan energi orang dewasa dapat
diperhitungkan dengan memperhatikan faktor:
a. Laju metabolik basal adalah energi yang
diperlukan untuk memelihara fungsi tubuh
dasar pada saat istirahat
b. Stress
c. Aktifitas
d. Sasaran nutrisi parenteral
Perhitungan Indeks Masa Tubuh
IMT = BB
( tinggi badan dalam meter )²
Interpretasi IMT
IMT Interpretasi
BBI pria
jika T > 152,4 cm = 50 + [(T-152,4)x0,89]
jika T < 152,4 cm = 50+[(152,4-T)x0,89]
BBI wanita
jika T > 152,4 cm = 45,5+[(T-152,4)x0,89]
jika T < 152,4 cm = 45,5+[(152,4-
T)x0,89]
Laju Metabolik Dasar
Basal Energy Expenditure (BEE)
Vitamin
Vit B1,B2,niasin,B6,Asam folat,B12,Vit A,C,D,E,dan
vit K
Vitamin K ditambah seminggu sekali
Pada pasien dengan TPN yang lama maka ekstra
vitamin B12 dapat diberikan setiap 3 bulan
- Stress metabolik
- Kerusakan organ spesifik
Mineral