Anda di halaman 1dari 6

Pendahuluan

Pengertian

• Inspeksi Pangan : Kegiatan pemeriksaan suatu komoditi


pangan/lingk industri pangan yang dilakukan untuk
tujuan mengetahui kesesuaian produk dengan suatu
standar yang berlaku dan sesuai peraturan perundang
udangan yang berlaku
• Inspeksi pangan yang baik ditunjukkan dengan data
kuantitatif
• Dasar Inspeksi Pangan : UU pangan 1998, Peraturan
BPOM, Permenkes terkait GMP dan SSOP
Peranan Inspeksi Pangan

• Inspeksi pangan dapat digunakan sebagai alat (tool) pengendalian


mutu yang terarah (dedicated) dan sebagai titik pemeriksaan
(check point) untuk jaminan keamanan pangan di daerah/negara
asal. Pada tahap paling awal logistik, inspeksi pangan dapat
menurunkan biaya dan risiko secara efektif

• Mengontrol berbagai sampel dari lot tertentu dan mengikuti


rencana sampling sesuai dengan pengendalian titik spesifik untuk
mengidentifikasi sumber masalah, memelihara konsistensi produk,
memastikan pemenuhan terhadap regulasi yang berlaku, secara
logal maupun global selama transportasi/ distribusi untuk
meningkatkan image perusahaan
• Inspeksi higiene pangan dilakukan untuk memberikan
kepastian pemenuhan kriteria umum kebersihan.  Inspeksi
ini juga dilakukan melalui sampling dan analisis
laboratorium, yang meliputi inspeksi personnel safety,
food-handling practices, kondisi penyimpanan, proses
persiapan makanan, penerimaan makanan dan pasokan
bahan baku serta aspek lainnnya. Contoh yang diambil pada
saat inspeksi akan diuji di laboratorium.
Ruang Lingkup Inspeksi Pangan

.Inspeksi higiene pangan : umumnya dilakukan pada perusahaan makanan,


1

penyedia jasa katering, hotel, dan restoran, serta camp-catering yang berada
di daerah terpencil seperti bisnis memasok kebutuhan konsumsi pegawai
pertambangan. Pengusaha, penyedia dan katering pangan

2. Inspeksi pada DPI ( During Production Inspection). Tujuan inspeksi pada


titik DPI adalah untuk memastikan mutu produk dicapai dan keamanan
produk dijamin dan dipelihara secara konsisten pada tingkat mutu yang
diinginkan.

3. Inspeksi pada FRI (FOOD RISK INSPECTION) dilakukan dengan mengambil


sampel secara acak dan diperiksa pada akhir proses sebelum didistribusikan
(shipping) yang bertujuan untuk menjamin atau memastikan bahwa semua
spesifikasi mutu telah dipenuhi.
4. Inspeksi pada LS ( loading supervision) dilakukan pada saat memuat
barang ke kapal atau alat angkut lainnya melalui darat, laut maupun
udara yang bertujuan untuk memastikan bahwa hanya produk yang
bagus yang memenuhi persyaratan lah yang dimuat dan diangkut.

5. Inspeksi terkait Good Manufacturing Practise (GMP) sesuai dengan


peraturan yang berlaku pada industri pangan

6. Inspeksi pangan di lapangan pada produk pangan yang telah


didistribusikan, terutama di pasar atau supermarket dan agen
penjualan makanan dan minuman. Inspeksi ini terkait dengan mutu
dan keamanan pangan

Anda mungkin juga menyukai