Anda di halaman 1dari 24

STEREOKIMIA

ISOMER

ISOMER ISOMER RUANG


STRUKTUR (STEREOISOMER)

ISOMER ISOMER ISOMER ISMR GEOMETRI ISOMER


POSISI RANTAI FUNGSIONAL (CIS-TRANS) OPTIK

ALKENA SIKLIK

ENANTIOMER DIASTEREOMER
STEREOKIMIA
Yang dipelajari:
• Isomer geometrik: bagaimana kerigitan molekul
dapat mengakibatkan isomeri.
• Konformasi molekul: bentuk molekul dan
bagaimana bentuk ini dapat berubah.
• Kiralitas molekul: bagaimana penataan atom-
atom disekitar atom karbon dapat
mengakibatkan isomeri
ISOMERI GEOMETRI DALAM
ik atan pi
ALKENA

H H H H H Cl
C C atau C C berbeda dari C C
Cl Cl Cl Cl Cl H
tampak atas sesisi berlawanan sisi

H H H Cl
C C C C
Cl Cl Cl H
cis-1,2 dikloroetena trans-1,2 dikloroetena
o o
t.d. 60 C t.d. 48 C
Syarat:
Syarat: salah
salah satu
satu atom
atom karbon
karbon
berikatan
berikatan rangkap
rangkap
harus
harus tidak
tidak mempunyai
mempunyai dua
dua
gugus
gugus identik
identik
isomer geometri:

CH3 CH2CH3 CH3


H
C C dan C C
H H H CH2CH3
cis-2-pentena trans-2-pentena

Cl CH3 Cl H
dan C C
C C
H H H CH3
cis-1-kloro-1-propena trans-1-kloro-propena

buk an isomer geometri:

H CH2CH3 H CH3
C C adalah sama dengan C C
H CH3 H CH2CH3

Cl CH3 H CH3
C C adalah sama dengan C C
H CH3 Cl CH3
Sistem tatanama (E) dan (Z)
• Bila tiga atau empat gugus
Br F
yang terikat pada atom-
C C
atom karbon ikatan
rangkap berlainan, maka I Cl
tetap diperoleh sepasang cis atau trans?
isomer geometrik. Tetapi Digunakan sistem
kadang-kadang sulit untuk E(Entgegen) & Z
memberikan penandaan cis (Zusammen) berdasarkan
atau trans pada isomer- urutan prioritas
isomer itu. menggunakan Sistem
Cahn-Ingold-Prelog
Aturan deret untuk urutan prioritas:
 Jika atom-atom yang dipermasalahkan berbeda-beda, maka
urutan deret ditentukan oleh nomor atom. Atom dengan nomor
atom tinggi memperoleh prioritas.
F Cl Br I

Naiknya prioritas
 Jika atom-atom itu adalah isotop satu sama lain, maka isotop
dengan nomor massa tinggi memperoleh prioritas.
1 2
1 H atau H 1 H atau D
hidrogen deuterium

Naiknya prioritas
 Jika kedua atom itu identik, maka nomor atom dari atom-atom
berikutnya digunakan untuk memberikan prioritas. Jika atom-
atom itu juga mengikat atom-atom identik, maka prioritas
ditentukan pada titik pertama kali dijumpai perbedaan dalam
dalam menyusuri rantai. Atom yang mengikat suatu atom
dengan prioritas tinggi, akan diprioritas (jangan menjumlahkan
nomor-nomor atom, melainkan mencari atom tunggal yang
berprioritas tertinggi).
Cl memberik an
tiga H: prioritas rendah H prioritas tinggi
pada gugus ini
H H C Cl
H
C CH3 H 3C CH2CH2
H
C C C C
H C H H CH2CH2
H H dua H dan satu C:
C C memberikan prioritas H C H
H tinggi pada gugus ini
H CH2CH3
(E)-3-metil-2-pentena
(E)-2-metilpentena (Z)-6-kloro-3-pentil-2-heksena

• Atom-atom yang terikat oleh ikatan rangkap


atau ikatan gandatiga diberi kesetaraan
ikatan tunggal, sehingga atom-atom ini dapat
diperlakukan sebagai gugus-gugus berikatan
tunggal, dalam menentukan prioritas. Tiap
atom berikatan rangkap diduakalikan (atau
ditigakalikan untuk ikatan gandatiga). Proses
ini lebih jelas ditunjukkan oleh contoh-contoh.
struk tur untuk menentuk an prioritas setara dengan: struk tur untuk menentukan prioritas setara dengan:
O O
C C
R C R R C R
O C
R2C CR 2 R2C CR 2

O O C C
R C OH R C OH
R R C
O C C
N C C
C
R C N R C N
C
N

Dengan aturan ini diperoleh deret prioritas sebagai berikut:

O O O

C CR 2 C N CH2OH CH C COH

Naiknya prioritas
Soal-soal:
• Berikan sistem tata nama E/Z dari alkena-alkena berikut.
a) H3C CO2H b) H N(CH3)2 c) H5C2 CO2H
C C C C C C
H OH CH3
H3C H2C CH C6H5

d) e)
HO

• Gambar struktur senyawa-senyawa di bawah ini, yang


menunjukkan stereokimianya.
a) (E)-2-bromo-1-nitro-2-butena
b) (2Z, 4Z)-nonadiena
ISOMERI
ISOMERI GEOMETRIK
GEOMETRIK DALAM
DALAM
SENYAWA
SENYAWA SIKLIK
SIKLIK
Penyebab adanya isomer geometri: rotasi tak bebas dalam
senyawa siklik
menjauhi pembaca di atas bidang
CH3

mendek ati pembaca


OH di bawah bidang

di atas bidang CH 3
CH 3 H3C
CH 3
OH HO OH OH
di bawah bidang trans-2-metil-1-sikloheksana cis-2-metil-1-sikloheksana
KONFORMASI SENYAWA
RANTAI TERBUKA
Penataan molekul dalam ruang secara berlainan disebut
Konformasi
H H
H H H H H
H H
C C
H H H
H H H H
H
H
rumus dimensional rumus bola dan pasak proyeksi Newman

Proyeksi Newman H
H H H
H H

H H H
H
H H
ikatan-ik atan dari ik atan-ikatan dari proyek si Newman
k arbon depan k arbon belak ang untuk CH3CH 3
Karena adanya rotasi mengelilingi ikatan sigma, maka
suatu molekul dapat memiliki konformasi berapa saja.
Tetapi konformasi-konformasi tertentu lebih stabil
daripada yang lain. Konformasi yang disukai ini disebut
konformer.
Konformer bukanlah isomer karena mereka dapat saling
dipertukarkan
perhatik an k arbon 1 dan 2:
3
H 3
CH2Cl
OH 3
ClCH2 H H H 1 H
1 CH2 ClCH2 1
2 H 2
C C 2
OH
2 CH2 H 1 H
OH H H H
3 CH2Cl H
OH
dimensional bola dan pasak Newman

perhatik an k arbon 2 dan 3:


H
OH Cl
Cl 3
H H H H
1 CH2 2
H Cl 2 3
C C 3
1 CH2OH
2 CH2 H H
CH2OH H H H 2
3 CH2Cl H 1
1 CH
2OH
dimensional bola dan pasak Newman
Konformasi Etana
H H
H tolak -menolak
H H
H
H H H H
H H
goyang ek lips

eklips
E
3 kkal/mol

goyang

0 60 120 180 240 300 360


Derajat rotasi mengelilingi ikatan C-C dari etana
Konformasi Butana
Rotasi sebagian mengelilingi ikatan C 2-C3 dari butana (karbon belakang yang berputar):
tolak-menolak

CH3 H CH3 CH3 H3C CH3


H H H3C H
H H
H H H H H H H H
CH3 H H
CH3
anti eklips gauche metil tereklipskan
(energi terendah) (energi tertinggi)
Metil-metil eklips

eklips eklips
E 4-6 kkal
3,5 kkal
0,9 kkal
Anti gauche gauche anti

0 360
derajat rotasi mengelilingi ikatan C2-C3 butana
BENTUK SENYAWA SIKLIK
Tegangan cincin
sudut ik atan menurut Baeyer: H sudut ikatan ~109
o
H
H H H H
H H
H H
H
o o o o
60 90 108 120 H

sehrsnya sikloheksana plng


stabil

Paling stabil tidak seluruhnya benar


katalis
+ H2 tak ada reaksi

siklopentana

CH2 katalis
CH3CH2CH3
+ H2
H2C CH2
propana
siklopropana
Melipatnya cincin dan tolakan hidrogen-hidrogen

terek lipsk an goyang


H
H H H
H H
H H H H
H H
H H H H
H H H H
H
H H H
datar terlipat

H H
H H H H H
H
H H H H H
H H
H H H
bentuk amplop bentuk k upu
sik lopentana sik obutana
KONFORMASI SIKLOHEKSANA

k ursi setengah k ursi biduk -belit biduk

H
H H
H H
H H
H H
H H
H
bidang
sumbu
H ekuatorial (dalam bidang) H aksial (sejajar sumbu)

ak sial ek uatorial
H H
H

ujung ini ujung ini


bergerak k e atas
bergerak ke bawah
Substituen ekuatorial dan aksial
H
H H
H H
H H
H H
H H
H
bidang
sumbu
H ekuatorial (dalam bidang) H aksial (sejajar sumbu)

ak sial ek uatorial
H H
H

ujung ini ujung ini


bergerak k e atas
bergerak k e bawah

Antaraksi antara gugus-gugus aksial disebut antaraksi aksial-aksial.


Tolak-menolak ini minimal bila gugus metil berada dalam posisi
ekuatorial. Jadi konformer dengan metil ekuatorial berenergi rendah.
Pada temperatur kamar, sekitar 95% molekul metil sikloheksana
berada dalam konformasi dimana gugus metil ekuatorial.
tolak an 1,3-diak sial
H
H H H
C H
H C
H
H H H H
H
lebih sedikit tolakan

aksial ek uatorial
C(CH 3)3
C(CH 3)3
H
H

lebih disuk ai

beberapa representasi berlainan dari cis-1,2-dimetil siklohek sana:


CH 3
CH 3

H CH 3
H
CH 3 H
H CH 3 H
CH 3
CH 3 CH 3 H
keduanya "ke bawah" keduanya "ke bawah" k eduanya "ke atas"
konformer cis-1,2-dimetil sik loheksana:
H
H
CH 3 H
H H 3C
CH 3
CH 3
aksial, ek uatorial (atau a,e) ekuatorial, ak sial (atau e,a)

CH 3
beberapa representasi berlainan dari trans-1,2-dimetil sikloheksana:

CH 3
ke atas k e atas
CH 3 H
CH 3 ke bawah
H CH 3
H H H
CH 3
CH 3 CH 3 H k e atas
ke bawah ke bawah

konformer trans-1,2-dimetil siklohek sana:


CH 3
H
H CH 3
H H3C H
CH 3
a,a e,e
disukai
cis-1,3-dimetil sik loheksana:

CH 3
CH 3
CH 3
H 3C

a,a e,e
disukai

trans-1,3-dimetil sik lohek sana:

CH 3
CH 3
CH 3
H 3C
e,a a,e
Penentuan isomer geometri
sikloheksana disubstitusi

• Posisi substituen: 1,2 atau 1,4


Cis : aksial-ekuatorial / ekuatorial-aksial
Trans: aksial-aksial / ekuatorial-ekuatorial

• Posisi substituen: 1,3


Trans : aksial-ekuatorial / ekuatorial-aksial
Cis : aksial-aksial / ekuatorial-ekuatorial
Soal-soal
• Tentukan isomer geometri dari sikloheksana
berikut ini:

H H
a) H
b) Cl
CH3
OH CH3
H

H d) H
c) H Cl
Br COOH
H
C2H5

Anda mungkin juga menyukai