Anda di halaman 1dari 7

Turki masa; Ustmani, Republik,

Modernisasi ala Kemal Attaruk


SEJARAH TURKI USTMANI
Dinasti Turki Usmani berasal dari suku Qayigh Aghuz yang di pimpin oleh Sulaeman Syah. Upaya
menghindari serangan Mongol yang sedang berusaha menguasai dunia Islam. Sulaeman Syah dan
sukunya meminta perlindungan kepada Jalaludin (Dinasti Khawarizmi Syah) di Transoxiana. Jalaludin
meminta agar Sulaeman dan anggota sukunya tinggal di Asia kecil. Masih dalam menghindari serangan
Mongol. Kemudian mereka pindah ke Syam.Dalam jangka waktu kira kira tiga abad, mereka pindah ke
Turkistan -kemudian Persia dan Irak .Mereka masuk Islam sekitar abad kesembilan atau kesepuluh, ketika
mereka menetap di Asia Tengah . Dibawah tekanan serangan-serangan Mongol pada abad ke 13 M,
mereka melarikan diri kedaerah barat dan mencari tempat pengungsian ditengah saudara saudara mereka,
orang orang Turki Seljuk, didaratan tinggi Asia Kecil .Disana, dibawah pimpinan Ertoghrul, mereka
mengabdikan diri kepada Sultan Alauddin II.
Turki Usmani berdiri tahun Turki Usmani berdiri tahun (1281 M) terletak di daerah Asia kecil.
Pendirinya adalah Utsman bin Ethogral. Wilayah kekuasaannya meliputi: Asia kecil dan daerah Trace
(1354 M), kemudian menguasai selat Dardanlese (1361 M), Casablanca (1389 M) selanjutnya kerajaan
Turki menaklukan kerajaan-kerajaan Romawi (1453 M). kata Utsman di ambil dari nama kakek mereka
yang pertama dan pendiri kerajaan ini, yaitu Utsman bin Erthogrul bin Sulaeman syah dari suku Qayigh.
Setelah Erthogul wafat pada tahun 1289 M, kepemimpinan dilanjutkan oleh putranya Usman pada tahun
1300 M. Mongol menyerang dinasti Saljuk dan Sultan Allaudin II mati terbunuh. Sepeninggal Sultan
Allaudin II, Saljuk terpecah menjadi dinasti-dinasti kecil, dalam keadaan demikian, Utsman menyatakan
kemerdekaannya dan berkuasa penuh atas daerah yang dikuasainya. Maka sejak itulah kerajaan Usmani
dinyatakan berdiri, dan Penguasa pertamanya adalah Usman, yang disebut juga dengan Usman I.
Turki Usmani mencapai puncak kemajuannya pada Masa Muhammad II atau biasa disebut Muhamad al-fatih
(1451 M). gelar ini disandangnya setelah ia berhasil menaklukan benteng Konstantinopel dan diganti namanya
menjadi Istambul yang asal katanya Islambul (artinya Tahta Islam). Yang pada saat ini sebagai benteng
pertahanan terkuat kerajaan Bizantium.11Maka dapat disimpulkan bahwa kerajaan Turki Usmani berdiri pada
tahun 1300, dengan raja pertamanya adalah Usman bin Erthogol, dan raja terakhirnya yaitu Mahmud II yaitu
tahun 1922. Dan dalam perjalanan sejarah selanjutnya Turki Usmani merupakan salah satu dari tiga kerajaan
besar yang membawa kemajuan dalam Islam.
Kehancuran Turki Utsmani disebabkan oleh melemahnya sistem birokrasi dan kekuatan militer, kehancuran
perekonomian kerajaan dan munculnya kekuatan baru di daratan Eropa serta serangan balik terhadap Turki
Utsmani. Faktor-faktor keruntuhan Kerajaan Turki Utsmani dapat dikategorikan menjadi dua bagian, yaitu
secara internal dan eksternal.
Faktor Internal
 Luasnya wilayah kekuasaan dan buruknya sistem pemerintahan yang ditangani oleh orang-orang berikutnya yang tidak cakap, hilangnya
keadilanmerajalelalanya korupsi dan meningkatnya kriminalitas, merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap keruntuhan kerajaan
Turki Utsmani.
 Heterogenitas penduduk serta kehidupan yang istimewa dan bermegahmegahan.
 Merosotnya perekonomian negara akibat pemborosan harta dan peperangan Turki Utsmani yang terus menerus mengalami kekalahan.

Faktor Eksternal
 Timbulnya gerakan nasionalisme yang membuat bangsa-bangsa yang tunduk pada kerajaan Turki Utsmani yang berkuasa mulai menyadari
kelemahan kekuasaan tersebut. Sehingga, dimulailah usaha-usaha untuk melepaskan diri dari pemerintahan Turki Utsmani.
 Terjadinya kemajuan teknologi Barat, khususnya dalam bidang persenjataan. Dimana sistem kemiliteran bangsa barat selangkah lebih
maju dibandingkan dengan kerajaan Turki Utsmani. Oleh karena itu saat terjadi kontak senjata maupun peperangan yang terjadi
belakangan, tentara Turki selalu mengalami kekalahan. Terlebih Turki Utsmani sangat tidak mendorong berkembangnya ilmu pengetahuan.

 Pengaruh kehidupan barat yang masuk ke istana. Penyimpangan orientasi mereka ini membuat terlena dengan keluasan wilayah sehingga
membuat mereka meninggalkan perkembangan pendidikan dengan berdasar agama Islam. Turki Utsmani ini mulai tergerak ingin merubah
hidupnya menjadi yang lebih baik dan muncul paham kapitalisme individual.
MODERNISASI ALA KEMAL ATTARUK

Mustafa Kemal Ataturk merupakan tokoh yang paling berperan dalam modernisasi Turki. Mustafa Kemal Ataturk
meniru dan menerapkan pola serta konsep-konsep Barat dalam memodernisasi Turki. Mustafa Kemal Ataturk percaya
bahwa hanya dengan berkiblat ke Barat Turki dapat maju dan mengejar ketertinggalannya. Modernisasi yang dilakukan
oleh Mustafa Kemal Ataturk bukan bertujuan untuk menghilangkan agama atau menghapus agama Islam dari
kehidupan rakyat Turki, melainkan untuk pemisahan yang jelas antara urusan agama dan urusan negara. Dengan
demikian agama tidak akan dipolitisi atau politik diagamakan. Mustafa Kemal Ataturk mengganti semua unsur
tradisional yang berlaku pada masa kekhalifahan Turki Utsmani dengan unsur modern. Modernisasi merupakan jalan
satu-satunya bagi bangsa Turki untuk maju. Modernisasi yang dilakukan Mustafa Kemal Ataturk disebabkan oleh
kemunduran Dinasti Turki Utsmani. Modernisasi Mustafa Kemal Ataturk bertujuan untuk memajukan dan
membangkitkan Turki dengan penghapusan sistem pemerintahan Islam dan unsurunsur yang berhubungan dengan
Islam. Sistem pemerintahan khilafah diganti dengan sistem pemerintahan republik. Selain itu sistem pendidikan, sistem
perekomian dan sistem sosial dan budaya juga diganti dengan sistem modern. Semua perubahan itu menyebabkan
runtuhnya sistem pemerintahan Islam dan Mustafa Kemal Ataturk dianggap telah mencabut akar-akar dogmatisme
Islam
Peralihan sistem pemerintahan negara Turki oleh Mutafa Kemal Attaturk pada tahun 1924 M,
berawal dari mundurnya sistem perpolitikan yang terjadi di wilayah Turki yang ditandai dengan
perpecahan kelompok politik sepertimunculnya kaum Turki Muda dengan paham ideologi
nasionalisme yang dikenal dengan Turanisme. Mereka menginginkan perubahan pada sistem
pemerintahanKerajaan Turki dari sistem otokrasi-monarkis menjadi monarki-konstitusional.
Selanjutnya muncul aliran-aliran modern yang membawa beranekaragam kepentingan yang
melatarbelakanginya. Sekitar abad ke-20, pada saat Perang Dunia I Turki harus berjuang melawan
serangan tentara sekutu. Maka muncullah Mustafa Kemal Atatruk yang menyelamatkan kerajaan
Usmani dari kehancuran dengan gerakan nasionalisnya yang kuat.
Mustafa Kemal mengadakan beberapa perjanjian dengan Rusia serta membentuk Majlis
Agung Nasional yang bertujuan untuk memperkuat kekuasaan politiknya. Mustafa Kemal dapat
melumpuhkan seluruh lawan-lawan politiknya sehingga pada tanggal 04 Maret 1924 negara Turki
berubah menjadi negara Republik Turki. Selanjutnya Mustafa Kemal merubah sistem politik dari
monarki ke dalam sistem politik demokrasi, mencampurkan ilmu agama dengan ilmu umum,
merubah semua kultur yang ada ke dalam kultur barat, dan menjadikan bahasa Turki menjadi
bahasa nasional sementara dalam bidang perekonomian negara Turki sangatketergantungan
kepada negara Uni Soviet, sehingga dalam impor barang menjadi berkurang.
Kesimpulan

Dengan lahirnya daulah Usman islam dapat kembali kepermukaan dan memperliatkan
kegagahperkasaannya yang luar biasa dan dapat menyambung usaha dan kemegahannya yang lama sampai
abad ke-20. Perluasan islam pada masa kerajaan usman semakin meluas, dari semenanjung Balkan
(Negeri-negeri Eropa Timur), kemudian kerajaan Usmaniyah melebarkan sayapnya kesebelah timur,
sehingga dalam waktu singkat, seluruh Persia dan irak yang dikuasai kerajaan Safawiyah yang beraliran
syi’ah dapat direbut. Selanjutnya menguasai Syam dan Mesir sehingga, pada tahun 1516 M/ 923 H.
Kerajaan Usman memegang kendali dunia islam, dengan pusat pemerintahannya di Istanbul.

Anda mungkin juga menyukai