Anda di halaman 1dari 30

Bahagi

a
melalui
pemaaf
an
Drs. Asep Haerul Gani, Psikolog
asephaerulgani@yahoo.co.id;
www.haerulgani.com;
081510770666
Alasan memandu T Group
Pemaafan
• Pengalaman saya bersama klien
dengan keluhan :
– Depressi
– Trauma
– Phobia
– Insomnia
– Kecanduan
– Hysteria (Buta, Bisu, Budeg, Lumpuh)
– Obsessive-Compulsive
– Stress
– Cemas, Khawatir, Panik
– Sakit Jantung, Kanker,

• Dan yang seringkali membuat saya terkejut,
akar dari semuanya adalah KETIDAK
MAMPUAN MEMAAFKAN.
• Daripada saya tangani satu-satu dan tidak
efisien bagi klien, lebih baik bagi saya
berkampanye mengenai indahnya pemaafan
dengan melakukan workshop FORGIVENESS
THERAPY dengan metode T-GRoup
Hal apa yang mengejutkan?
• Para SURVIVOR menyangka bahwa
dengan tidak memaafkan , mereka
sedang menghukum si pelaku.
• REALITA : Si pelaku sangat mungkin
tidak ingat lagi dan tidak merasa ia
menzalimi Survivor. Dan usai SIKSAAN
pertama kali dari Si Pelaku ...
MENARIKNYA ADALAH .. Survivor
melanjutkan penSIKSAan itu oleh
dirinya sendiri. Dengan cara apa?
Mengingat-ingatnya kembali dan
menghidupkan kembali pengalaman
menyakitkan itu.
Hal apa yang mengejutkan?
• Para SURVIVOR menyangka bahwa
mereka adalah orang EGOis dengan
tidak memaafkan
• REALITA : Kalau EGOis diartikan
memperoleh kehidupan diri yang
nyaman dan enak. Para Survivor ini
belum egois, mereka malah asyik
menyiksa dirinya alih-alih membuat
dirinya senang dan nyaman. Bisa jadi
lebih tepat kalau orang yang tidak
mampu memaafkan ini dinyatakan
pula sebagai penderita MASOCHIS
(Mendapatkan kenikmatan dengan
menyakiti diri sendiri)
Hal apa yang mengejutkan?
• Para SURVIVOR menyangka bahwa
mempertahankan kesakitan itu
adalah harga yang layak untuk
kehidupannya dan menunjukkan ke
luar betapa tersiksanya ia.
• REALITA : Bila diri sendiri saja
tidak peduli, apalagi orang lain. Hal
yang terlupakan oleh para survivor
ini adalah ia telah menyetujui
dirinya hanyalah menjadi obyek,
korban dan budak.
Hal apa yang mengejutkan?
• Para SURVIVOR menyangka bahwa ia
sedang diuji oleh TUHAN dan keadaan
ini harus dipertahankan kelak Tuhan
akan membantunya.
• REALITA : Yakin bahwa Ujian dari
Tuhan , harusnya adalah menyiapkan
diri belajar dengan benar, sehingga
lulus uji, dan mampu menampilkan
diri yang lebih mulia. Bukankah Tuhan
sudah memberikan seluruh potensi
untuk mengatasi maslaah yang
muncul. Bukankah Tuhan bertindak
sesuai dengan sangkaan hambaNya?
Hal apa yang mengejutkan?
• Para SURVIVOR menyangka bahwa
rasa sakitnya itu akan hilang dengan
kesialan, kesusahan, kesengsaraan
atau kematian si Pelaku
• REALITA : rasa sakit di dalam diri
Survivor tidaklah lenyap bahkan
menjadi permanen meski si pelaku
jatuh susah, sengsara, atau mati.
Karena pelaku yang dulu itu sudah
menginternal di dalam dirinya
(Emmerson (2003) menyebutnya
Hal apa yang mengejutkan?
• Para SURVIVOR menyangka bahwa
kejadian bersama sang Pelaku itu
seluruhnya berakibat buruk pada
dirinya.
• REALITA : Banyak keterampilan
dan kemahiran atau bahasa
kerennya KOMPETENSI HIDUP yang
justru muncul akibat mengalami
peristiwa bersama si Pelaku.
Hal apa yang mengejutkan?
• Para SURVIVOR menyangka bahwa
ia layak hidup sakit, sengsara dan
merana akibat sejarah bersama si
Pelaku.
• REALITA : Andaikan para Survivor
membolehkan dirinya pun layak
untuk hidup sehat, bahagia dan
riang dan berterima kasih ia
mempunyai sejarah unik bersama
si pelaku. Banyak orang yang justru
menjadi Sukses karenanya.
Hal apa yang mengejutkan?
• Para SURVIVOR mengatakan ingin
hidup bahagia.
• REALITA : cara yang mereka
lakukan yang mengindikasikan
ketidakbahagiaan justru mereka
pertahankan. Selama melakukan
rute yang sama hasilnya....? Sama.
Perlu rute atau proses yang
berbeda untuk mendapat hasil
yang beda, bukan?
BAHAGIA
• Martin Selligman
•“ Bahagia adalah kemampuan

untuk PUAS akan masa lalu,


mampu MENIKMATI masa kini
dan OPTIMIS menghadapi masa
depan “
Lalu bagaimana cara
bahagia?
3 bumbu utama:

1.Perasaan dan Suasana hati positif


2.Pelibatan diri dalam KEHIDUPAN
3.Kebermaknaan hidup – membuat
ragam pilihan bernilai dalam hidup
Anda
Orang yang tidak pemaaf
•Steven Hayes
mengumpamakan.
•“ Saat anda tidak memaafkan

anda akan merasakan


sabetan clurit raksasa. Di
seberang clurit ada orang
yang telah menyakiti Anda.
Mereka dapatkan kesakitan
anda dan seperti duri. Clurit
ini sedemikian menyakitkan.
Kemanapun anda pergi, Clurit
mengikuti, dan demikian pula
Apakah memaafkan?
• Memaafkan melampaui :
– Menerima apa yang sedang terjadi
– Menunda kemarahan
– Bersikap netral terhadap orang lain
– Membuat diri sendiri merasa baik

Apakah memaafkan?
• Memaafkan bukanlah :
– Memaklumi
– Melupakan
– Pembenaran
– Menenangkan
– Memaafkan-palsu dengan
menyatakan “Saya memaafkanmu”
Apakah memaafkan?
• Memaafkan berhubungan namun
bukan sama dengan perdamaian
Jadi apa itu Pemaafan?
ANDA PERSEPSI ORANG LAIN

EMOSI EMOSI

MARAH
NETRAL 1 . PASIF

2 . AGRESIF

3 . AGRESIF PASIF

4 . ASSERTIF

NETRAL DENDAM
1 . UCAPAN

2 . TINDAKAN
Siapakah yang perlu
dimaafkan
1.TUHAN 11.GURU
2.NABI 12.MURID
3.DIRI 13.PELANGGAN/PENJU
4.ORANGTUA AL
(kandung/tiri) 14.MITRA BISNIS
5.MERTUA 15.SAHABAT
6.SUAMI/ISTRI 16.PACAR
7.ANAK (kandung/tiri) 17.ATASAN
8.MENANTU 18.BAWAHAN
9.SAUDARA (kandung/tiri) 19.TETANGGA
10.IPAR 20.
11.
ALARM perlu segera
Memaafkan
• Tekanan darah meninggi
• Disstress
• Marah mudah terpicu
• Sukar kendalikan amarah
• Tekanan jantung meninggi
• Kecenderungan melarikan diri ke minuman
beralkohol atau obat2 an
• Gejala depressi
• Gejala kecemasan
• Rasa nyeri akut pada tubuh
• Sukar menjalin persahabatan
• Merasakan diri hampa
Philip H. Friedman (2004)

Friedman, P (2004 Nop)


Forgiveness is a/the key of happiness,
wellbeing and the quality of life
Kendalikan State Of Mind
Anda

THINKING

State of mind

FEELING PHYSIOLOGY
O
K

G
A
V
Submodalities
Kenali Perasaannya dan Balik
Arahnya
Sadarkah bahwa Anda
mengANCHOR?
Ciptakan Pemicu! Buat
Pemicu
Di Sini

Punc
ak
Emo
si

Emosi saat ini


Perbesar,
Percepat
Perkuat
Emosi Waktu
Munculkan emosi
Lepaskan ANCHOR sekarang
!
Ciptakan Pemicu! Picu Pemicu!

Punc Situa
ak
Emo si
si terten
tu
Kalibrasi
Emosi saat ini
Perbesar,
Percepat
Perkuat
Emosi
Munculkan emosi
Model Friedman & Tossaint
PERASAAN , SANGKAAN , SIKAP

PEMAAFAN SYUKUR

Tujuan
KESEJAHTRAAN

Friedman, P & Tossaint, L (2006) The relationship between Forgivess, Gratitude, Distress &
Wellbeing : An integrative Review of Literatyre
Lalu, Apa Keputusan Anda
• Memaafkan SEKARANG, dan bersyukur atas
kejadian apapun yang pernah dialami,
sehingga hidup lebih Sejahtra dan
Bahagia mulai sekarang, ATAU
• Menerima SEJARAH Hidup anda dengan
seseorang di masa lalu, mengoreksi
pilihan respon masa lalu, menentukan
respon yang tepat di masa kini, hingga
anda mulai menjadi pribadi Merdeka
sekarang, ATAU
• Mulai belajar MENYAYANGI DIRI anda,
dengan menyadari, menerima,
membolehkan dan melepaskan emosi
yang tidak perlu dan menggantinya
dengan memilih perasaan, sangkaan dan
Saya ingin memaafkan,
bagaimana caranya?
• Lakukan Cara2 Alamiah setiap hari
– Saat mandi
– Saat BAK dan BAB
– Saat Menjelang Tidur
– Saat Berdoa/Meditasi/Sembahyang
Saya ingin memaafkan,
bagaimana caranya?

•Ini IKLAN, tidak perlu


ANDA PERHATIKAN

•Beli, baca, eksperimenkan isi buku
FORGIVENESS THERAPY ; Maafkanlah
Niscaya dadamu lapang.

•Ikuti Workshop “T Group Forgiveness”,
• 3 Apr 2011 : Karawang
• 8 Apr 2011: Malang,
• 17 Apr 2011 : Jakarta;
• 20 Apr 2011: Yogyakarta;
• 27 Apr 2011: Pontianak.
Epilog
Menahan dendam seperti orang yang
menggenggam batubara berpijar, dengan maksud
ingin melemparkannya kepada orang lain, dan
Andalah yang pertama kali terbakar
(Budha Gautama)

Anda mungkin juga menyukai