(Penganggaran Modal)
Oleh :
Ditanya
Hitung Average Rate Of Return = ?
Jawab:
Menghitung laba stelah pajak(Net Income/EAT)
Hasil Penjualan Rp 15.000.000.000
Biaya-biaya:
B. Operasional Rp 10.000.000.000
B. Depresiasi 1.000.000.000
(Rp 11.000.000.000)
Laba sebelum Pajak Rp 4.000.000.000
Pajak PPh 35% ( 1.400.000).000
Laba setelah pajak (Net Income) Rp 2.600.000.000
ARR/th= Rp 2.600.000 .000 x100%
Rp 10.000.000.000
= 26%
Jadi tingkat pengembalian dari investasi adalah sebesar 26%
pertahun
Apabila tingkat suku bunga > 26% maka invesytasi ditolak
Apabila tingkat suku bunga < 26% maka investasi diterima
2. Metode Pay Back Periode
Metode ini mengukur kecepatan(dalam tahun) suatu Investasi bisa
kembali, atau mengukur aliran kas dalam satuan waktu.
Dimana
Jika Periode Pay Back > dari periode yang disyaratkan, maka
Investasi ditolak.
Jika Periode Pay Back < dari periode yang disyaratkan, maka
Investasi diterima.
Kebaikan metode ini :
• Mudah dan muarah
• Parameter Likuiditas
• Indikator Tingkat Resiko
Untuk menghitung metode Pay Back Periode perlu dihitung aliran kas
operasionalnya per tahun.
Contoh : dari soal diatas
Aliran kas operasional per tahun terdiri dari:
Laba Setelah Pajak = Rp 2.600.000.000
Depresiasi = 1.000.000.000
= Rp 3,600.000.000
= 2,78 th
Jadi dalam kurun waktu 2 tahun, 7 bulan, 8 hari investasi ini sudah
kembali.
3.
Metode Net Present Value
NPV = - Vo +
dimana Vo = PV pengeluaran
Va = PV penerimaan
Contoh
Suatu usul investasi sebesar Rp 20.000.000
Dapat menghasilkan tambahan arus kas netto selama 3
tahun. Th 1 sebesar Rp 10.000.000, th 2 sebesar Rp
10.000.000, dan th 3 sebesar Rp 10.000.000. dengan
tingkat return yang diharapkan sebesar 20%. Tentukan
NPV nya...?
Jawab
NPV = - Vo +
= - 20.000.000 +
= - 20.000.000 + 10.000 000 (2,106)
= - 20.000.000 + 21.060.000
Karene NPV positif, maka usul investasi tersebut diterima
4. Metode Internal Rate Of Return (IRR)
Adalah menghitung tingkat bunga yang menyamakan
antara Nilai Sekarang Penerimaan Kas Bersih (PV
penerimaan) dengan Nilai Sekarang Investasi (PV
pengeluaran)
Dengan kata lain IRR adalah tingkat diskonto yang akan
menjadikan NPV = 0
• Jika tingkat bunga yang dihitung > tingkat bunga relevan
Contoh :
Harga jual (P) produk A = Rp 500/unit, sedang BV = Rp
350/unit. Total BT yang dikeluarkan sebesar Rp 60.000.
tentukan BEP dalam unit dan dalam Rupiah .?
Jawab
MK (unit) = P – V MK = Rp 500 – 350 = Rp 150
BEP (unit) = BEP(unit) =
BEP (unit) = 400 unit