Dosen pengampu:
Frastica Deswardani, S.Si., M.Sc.
Email: frastica.deswardani@unja.ac.id
frasticades@gmail.com
Sistem Termodinamika dan Spesifikasi Keadaannya
Mendiskrispsikan karakter atau
sifat-sifat yang berhubungan
Sistem yang dipilih
dengan sistem atau interaksinya
dengan lingkungan
Pandangan Makroskopik
Massa dari sistem tetap, tetapi volume dapat berubah. Energi dalam
bentuk panas atau kerja dapat keluar masuk.
Temperatur adalah
ukuran derajat panas
suatu benda
Sifat termometrik
X aX
Memotong garis isotermal pada
tiap titik yang memiliki koordinat
sama
Konstanta a dapat ditentukan dengan meninjau titik tetap standar.
Titik tetap baku yang dipakai adalah titik dimana es, air dan uap air
berada pada kesetimbangan disebut titik triple air (triple point of
water)
Sehingga, untuk nilai-nilai pada titik triple pada tiap termometer akan
berlaku:
Liquid in Glass (Cairan dalam Gelas)
Sifat termometrik :
Perubahan volume (perubahan panjang dari merkuri atau etanol)
Keuntungan:
Mudah digunakan, murah dan mudah dibawa
Kerugian:
Mudah pecah, daerah pengukuran terbatas, tidak digunakan untuk mengukur objek
kecil
Daerah pengukuran:
Merkuri 234 – 723 K, Etanol 173 – 323 K
Pada termometer cairan dalam gelas, maka X adalah L
(panjang kolom cairan), sehingga
Termometer Gas Volume Tetap
Gambar:
Termometer gas dengan volume
konstan yang sederhana.
Reservoir air raksa naik atau
turun, karena itu M disisi kiri
selalu menyentuh titik indikator.
Tekanan di bola kaca sama
dengan h ditambah tekanan
atmosfer.
Keuntungan:
Skala absolut, akurat, daerah pengukuran lebar
Kerugian:
Bentuk besar, respon lambat, sulit mengukur objek kecil
Keuntungan:
Akurat, daerah pengukuran lebar, dapat didesain berbagai macam
model
Kerugian:
Harga mahal
Contoh:
Sebuah termometer hambatan platina tertentu mempunyai
hambatan R sebesar 90,35 Ω bila ujung termometer ditempatkan di
dalam sebuah sel titik triple. Tentukan berapakah temperatur yang
terdefenisi, jika ujung tersebut ditempatkan di dalam sebuah
lingkungan sehingga hambatannya adalah 96,28 Ω?
Kalibrasi alat/pengujian instrumen terkait dengan pengukuran R’(T)
pada berbagai temperatur yang diketahui dan gambaran hasilnya
dengan persamaan:
R ' T R 'TP 1 aT bT 2
R ' T Resistansi kawat (platina) pada temperatur T
R 'TP Resistansi kawat ketika dikelilingi air pada titik triple
T Temperatur Celcius empiris
a; b konstanta
Contoh:
Resistansi kawat platinum 11 Ω pada titik es, 15Ω pada titik
uap dan 29 Ω pada titik sulfur (445˚C).
Tentukan konstanta-konstan a dan b dari persamaan
R ' T R 'TP 1 aT bT 2
Termokopel
Termokopel kawat A dan B dengan titik referensi, terdiri dari dua kawat
tembaga, siap untuk dihubungkan dengan pengukur atau rangkaian
monitor
Termokopel dikalibrasikan dengan mengukur emf termal pada titik tes
dengan variasi temperatur yang diketahui, titik referensi tetap dijaga
pada T = 0˚C. Hasil pengukuran secara umum selalu dapat
digambarkan dalam persamaan: