Anda di halaman 1dari 35

METODE PENELITIAN

HUKUM
POKOK 1. Pengantar
BAHASA 2. Formulasi Rumusan Masalah
N 3. Metode pengumpulan data
4. Kajian Pustaka (literature review)
5. Sitasi dan Plagiarisme
6. Penggunaan internat dalam
penelitian
7. Penulisan proposal penelitian
BAHAN 1. Jan M. Smits (2012), The Mind and
BACAAN Method of the Legal
Academic.Cheltenham: UK.
2. Johnny Ibrahim (2006), Teori dan
Metode Penelitian Hukum Normatif.
Malang: Bayumedia Publishing.
3. Peter Mahmud Marzuki (2005),
Penelitian Hukum. Jakarta: Prenada
Media.
Tipologi penelitian hukum
PENGANTA Tipologi data
R
Tipologi bahan hukum

Pendekatan penelitian
TIPOLOGI • Apakah masih ingat 2 aspek dari
PENELITIA hukum?
N HUKUM • Dua aspek dari hukum melahirkan dua
tipologi penelitian hukum:
1. Penelitian hukum normatif (yuridis
normatif, doktrinal)
2. Penelitian hukum empirik (yuridis
empirik, non-doktrinal, sosiologis)

• Kedua tipologi diatas cenderung


mengedepankan pendekatan
monodisipliner. Penelitian hukum yang
memperkenalkan pendekatan
multi/interdisipliner disebut socio-legal
research
• Informasi mengenai aturan-aturan
hukum hanya terdapat didalam
teks-teks otoritatif

PENELITIAN • Teks-teks otoritatif: (i) peraturan


perundang-undangan; (ii)
HUKUM jurisprudensi; dan (iii) kontrak
NORMATIF • Fokusnya mencaritahu: apa
dikatakan oleh hukum (what law
says), atau apa yang dimaksud oleh
hukum (what law means)
• Satu-satunya data adalah data sosial
atau data non-hukum
• Berfokus untuk menjelaskan
bagaimana hukum senyatanya
PENELITIAN berfungsi atau bekerja. Untuk
HUKUM mengetahui hal tersebut yang
EMPIRIK diamati adalah perilaku:
- Perilaku para pelaksana dan penegak
hukum
- Perilaku individu atau kelompok yang
diatur oleh hukum
Data
Data
sosial/data
sosial/data
empirik/data
empirik/data
non
non hukum
hukum

Tipolog
Tipolog
ii data
data

Data
Data
normatif/
normatif/
data
data hukum
hukum
DATA… • Jhonny Ibrahim (2006)data adalah
sesuatu yang dapat diamati. Data
merupakan pengalaman (experience).
• Aturan hukum bukan merupakan data
karena tidak dapat diamati lewat
pengalaman. Karena itu digunakan
istilah ‘bahan’ untuk menggantikan
istilah ‘data’
BAHAN HUKUM

Bahan hukum primer Bahan


Bahan
non-Bahan hukum

(teks hukum
hukum otoritatif) sekunder
hukum
• Bahan hukum tersier
PENDEKATAN

• Pendekatan perundang undangan


• Pendekatan kasus
Ratio decidendi: argumen/dalil hakim untuk mengambil
kesimpulan
• Pendekatan historis
Perubahan yang terjadi legal rules dan legal institutions
• Pendekatan perbandingan hukum
• Pendekatan konseptual
ISU ATAU MASALAH HUKUM

• Penelitian hukum normatif: isu yang sudah diatur oleh aturan hukum
atau dapat dibicarakan dengan konsep, doktrin dan asas hukum.
• Penelitian hukum empirik: ketika ada dua preposisi. Contoh: (i)
pemerintah menjadikan beberapa universitas swasta menjadi
universitas negeri. Bagaimana dampaknya kepada status para tenaga
didik dan tenaga kependidikan; dan (ii) Mahkamah Konstitusi
membuat suatu putusan mengenai hak-hak politik para mantan
simpatisan dan anggota Partai Komunis Indonesia. Bagaimana
implikasinya pada hak-hak politik para simpatisan dan anggota?
ISU HUKUM DALAM LAPIS
STUDI HUKUM Filsaf
at
huku
m
(kons
ep
huku
m,
Teoriteori
hukum
(doktrin
hukuhukum,
m)
asas hukum)

Norma hukum
CONTOH KONSEP&TEORI
HUKUM
• Otoritas
• Kepailitan
• Hak atas kekayaan intelektual
• Hak milik
TEORI HUKUM&ASAS HUKUM

• Legalitas
• Persamaan didepan hukum
• Praduga tak bersalah
MEMFORMULASI PERTANYAAN
PENELITIAN

• Pertanyaan Penelitian berfungsi membuat penelitian


memiliki fokus
• Tipe-tipe pertanyaan penelitian
- Deskriptif (apa, seberapa jauh)
- Analitikal (bagaimana, mengapa)
- Preskriptif (bagaimana seharusnya)
• Penelitian hukum normatif/doktrinal
 Segala sesuatu yang membuat sistem hukum tidak dapat beroperasi
dengan tepat. Seperti inkonsistensi, ketidakpaduan, disharmoni,
kabur, dan tidak jelas
 Konsekuensi hukum atau konsekuensi sosial dari kepastian hukum,
keadilan, kemiskinan, ketiadaan pengakuan HAM

• Penelitian hukum empirik


 Kesenjangan hukum
 Efektivitas, dampak pemberlakuan, kepatuhan hukum
KLASIFIKASI DATA

Sumber
Data Primer
hukum primer
Data
Sumber
Data sekunder hukum
sekunder

Sumber
hukum tersier
METODE MENGUMPULKAN
DATA

• Penelusuran
Penelitjan hukum dokumen
Penelitian Penelusuran dokumen

hukum empirik/non- • Wawancara
• Wawancara
normatif/doktrinal doktrinal • Survei
• Observasi
PENELUSURAN DOKUMEN

• Sinonimnya: penelitian kepustakaan


• Dokumen dapa dalam bentuk:
 Peraturan perundangan, putusan pengadilan, kontrak, dan risalah pembahasan RUU
 Laporan pemerintah, perusahaan, LSM, dan liputan media
 Buku, artikel yang sudah atau belum dipublikasi

• Hal-hal yang penting untuk diingat:


1. Siapkan daftar data atau dokumen yang perlu untuk dikumpulkan. Daftar bisa berubah
sepanjang penelitian berlangsung
2. Data/dokumen bisa didapat baik dengan cara formal maupun informal
3. Data/dokumen melekat ke orang karena itu dapatkan informasi mengenai orang yang
bertanggung jawab dengan data/dokumen yang sedang dicari
4. Keberadaan seorang contact person akan sangat membantu mendapatkan data/dokumen
WAWANCARA

• Tipologi: terstruktur, semi-terstruktur dan tidak terstruktur


• Untuk terstruktur dan semi terstruktur memerlukan pertanyaan
panduan
• Untuk yang terstruktur, tidak dianjurkan memunculkan
pertanyaan-pertanyaan baru yang tidak terdapat dalam panduan
• Untuk yang tidak terstruktur, diperbolehkan untuk
mengembangkan pertanyaan selama wawancara berlangsung
• Orang yang diwawancari: responden (tahu karena mengalami)
dan narasumber (tahu karena kepakaran)
CONTOH WAWANCARA
TERSTRUKTUR
Jika topik penelitian mengenai independensi lembaga
peradilan, pertanyaan2 bisa sebagai berikut:
1. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi independensi lembaga
peradilan?
2. Faktor apa yang paling berpengaruh dan mengapa demikian?
3. Bagaimana lembaga peradilan merespon faktor-faktor tersebut
dalam rangka menjaga independensinya?
• Hal-hal berikut perlu diperhatikan:
1. Jika janji untuk wawancara dengan jalur formal tidak berhasil, usahakan
dengan jalur informal
2. Ciptakan suasana nyaman dan penerimaan oleh yang akan diwawancara,
sebelum wawancara dimulai. Caranya bisa dengan menyinggung
kesamaan antara peneliti dengan orang yang akan diwawawancarai seperti
tempat kuliah atau hobby/ketertarikan (olah raga, photograpy, dll).
Catatanya, tidak boleh melanggar etika umum dan etika penelitian

• Bagaimana metode wawancara digunakan dalam penelitian


hukum normatif? Bandingkan pendapat prof. Maria SW.
Sumardjono dengan prof. Peter Mahmud Marzuki!
PENGAMATAN

• Tipologi: pengamatan partisipatif/langsung, dan pengalaman tidak


langsung
• Pengamatan langsung menggunakan pendekatan emic (emic
view) yaitu memahami topik yang diteliti dari cara pandang orang
yang diteliti. Lawannya adalah pendekatan etis (ethic view yaitu
memahami topik yang diteliti menurut cara pandang peneliti
• Hanya penelitian hukum empirik/non-doktrinal yang
menggunakan metode pengamatan
SURVEI

• Survei dilakukan dengan kwesioner


• Kwesioner dapat diisi oleh responden atau oleh peneliti. Jika
diisikan oleh peneliti, memungkinkan peneliti untuk
menjelaskan pertanyaan kepada responden. Namun tidak
diperkenan menambah pertanyaan
• Survei digunakan untuk mendapatkan data kuantitatif. Hanya
penelitian hukum empirik/non-doktrinal yang menggunakan
metode survei
CONTOH PENELITIAN HUKUM DENGAN
MENGGUNAKAN METODE SURVEI

• Topik: pelaksanaan konsep negara hukum di Indonesia


• Langkah-langkah penyiapan kwesioner:
1) Perumusan unsur negara hukum (rule of law): Tindakan pemerintah berdasarkan hukum, legalitas
formal, independensi peradilan, penghormatan terhadap HAM, dan akses terhadap keadilan
2) Memberi bobot untuk unsur negara hukum dengan angka
3) Menyiapkan pertanyaan2 untuk setiap unsur dengan pilihan jawaban: sangat bagus, cukup bagus,
bagus, tidak bagus, tidak tau. Masing-masing jawaban diberi nilai dengan interval 0-4 atau 0-5.

• Setiap jawaban atas pertanyan untuk masing-masing unsur akan dihitung secara
kuantitatif. Kamudian akan ditotal untuk mendapatkan angka indeks untuk masing-
masing unsur. Penggabungan angka kelima indeks akan melahirkan Indeks Negara
Hukum Indonesia
RELATION BETWEEN RESEARCH QUESTION,
DATA COLLECTION
METHOD&THEORY/CONCEPT

Data Theory/
Research
collection
question concept
method
Each research question needs suitable data
collection method
Each research question needs suitable
theory/concept that will be used to describe
and analyze data in a way to answer research
question
DATA MANAGEMENT
Research question Topic classification Findings or data (documents,
interview results)

How do laws and regulations rule Organization (government Findings


about local election in Indonesia? agencies run the election,
tasks and duties)

Voters (who are eligible or Findings


not)

Dispute settlement Findings


DATA MANAGEMENT

1. All findings or collected data are organized by pairing


them to the separate research questions. This is to keep
the research focused
2. Next step is to remove the findings or data to the report
outline
3. Irrelevant findings or data are not used yet they could
be used for other research reports
DATA ANALYSIS
NORMATIVE LEGAL RESEARCH
Stage Description
Systematization of legal principles and legal Organizing the collected legal rules into several
rules (statute approach, comparative approach, topic classification, can be from general topic up
conceptual approach) to specific topic

Comments on consistence and coherence (statue Harmony is a popular term used by Indonesian
approach, case approach); changes to legal rules lawyers
and legal institutions (historical approach) Harmony can be: (i) between legal principles
and legal norms; (ii) among the regulations;
(vertical harmony&horizontal harmony); and
(iii) between articles within one regulation

Conclusion Suggestions how to resolve the disharmony


(statue approach, case approach, comparative
approach, conceptual approach)
Summary (historical approach)
DATA ANALYSIS
EMPIRICAL LEGAL RESEARCH

Stage Description
Systematization of legal principles and legal
rules (for normative research questions)

Comments on consistence and coherence Harmony and disharmony


(statue approach, case approach); changes to legal Examination to the extent to which or in what
rules and legal institutions (historical approach) way the laws and regulations work or function
Framing the data concerning the implementation (how they are implemented and complied, non
and enforcement using the determined theories and legal factors influencing the implementation and
concepts enforcement)

Conclusion Socio-legal suggestions to make the law is able to


functions well, such as socialization, revising the
laws, strengthening the capacity of legal officials)
PENULISAN LAPORAN
PENELITIAN
• Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk menyiapkan suatu laporan
tulisan yang bagus:
1) Pernyataan-pernyataan perlu didukung bukti dengan cara menyebutkan data
pendukung atau menyebutkan sumber data (hasil wawancara, pengamatan,
buku/jurnal/laporan)
2) Menghindarkan paparan atau pernyataan-pernyataan yang kontradiktif yang
membuat laporan menjadi tidak logis
3) Sebisa mungkin memperjelas istilah-istilah yang bersifat abstrak atau belum
dikenal umum
4) Pada saat menulis, Penulis sudah harus membayangkan diri sebagai Pembaca
5) Paparan runtut alias tidak melompat-lompat
ASSIGMENT

• This is group assigment


• Each groups is reguired to write a mini research proposal
which contains:
1. Background
2. Research questions
3. Data collecting methods
4. Theory or concept

Anda mungkin juga menyukai