Anda di halaman 1dari 17

II

O K
P
M
LO
KE
KONSEP STROKE
 Stroke adalah gangguan fungsi syaraf yang disebabkan oleh
gangguan aliran darah dalam otak yang timbul secara mendadak dan
akut dalam beberapa detik atau secara tepat dalam beberapa jam
yang berlangsung lebih dari 24 jam dengan gejala atau tanda tanda
sesuai daerah yang terganggu (Irfan, 2012)
 Stroke atau serangan otak adalah suatu bentuk kerusakan neurologis
yang disebabkan oleh sumbatan atau interupsi sirkulasi darah
normal ke otak.Dua tipe stroke yaitu stroke iskemik dan stroke
hemoragik. Stroke hemoragik lebih jauh dibagi menjadi hemoragik
intrasrebral dan hemoragik subaraknoid (Weaver & Terry, 2013)
KLASIFIKASI
Berdasarkan penyebabnya, stroke dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu :
 Stroke Iskemik
Hampir 85% stroke di sebabkan oleh, sumbatan bekuan darah, penyempitan
sebuah arteri atau beberapa arteri yang mengarah ke otak, atau embolus
(kotoran) yang terlepas dari jantung atau arteri ekstrakranial (arteri yang berada
di luar tengkorak).
• Stroke Hemoragik
Stroke hemoragik di sebabkan oleh perdarahan ke dalam jaringan otak (disebut
hemoragia intraserebrum atau hematom intraserebrum) atau ke dalam ruang
subaraknoid yaitu ruang sempit antara permukaan otak dan lapisan jaringan
yang menutupi otak (disebut hemoragia subaraknoid).
LANJUTAN….
Bedasarkan defisit neurologis dibagi menjadi empat jenis yaitu :
• Transient Ischemic Attack (TIA)
Merupakan gangguan pembuluh darah otak yang menyebabkan timbulnya
defisit neurologis akut yang berlangsung kurang kurang dari 24 jam.
• Reversible Ischemic Neurological Deficid (RIND)
Kondisi RIND hampir sama dengan TIA, hanya saja berlangsung lebih lama,
maksimal 1 minggu (7 hari).
• Complete Stroke
Merupakan gangguan pembuluh darah otak yang menyebabkan deficit
neurologis akut yang berlangsung lebih dari 24 jam
• Stroke in Evolution (Progressive Stroke)
Stroke ini merupakan jenis yang terberat dan sulit di tentukan prognosanya
LANJUTAN….
Berdasarkan klinisnya, stroke dibagi menjadi 2, yaitu :
• Lacunar Syndromes (LACS)
Terjadi penyumbatan tunggal pada lubang arteri sehingga
menyebabkan area terbatas akibat infark yang disebut dengan
lacune.
• Posterior Circulation Syndromes (POCS)
Menyebabkan kelumpuhan bagian saraf cranial ipsilateral
(tunggal maupun majemuk) dengan kontralateral defisit
snsorik meupun motoric.
ETIOLOGI
• Stroke iskemik biasanya disebabkan adanya gumpalan yangmenyumbat
pembuluh darah dan menimbulkan hilangnya suplai darah keotak.Gumpalan
dapat berkembang dari akumulasi lemak atau plak aterosklerotik di dalam
pembuluh darah. Faktor resikonya antara lain hipertensi, obesitas, merokok,
peningkatan kadar lipid darah,diabetes dan riwayat penyakit jantung dan vaskular
dalam keluarga
• Stroke hemoragik enam hingga tujuh persen terjadi akibat adanya perdarahan
subaraknoid (subarachnoid hemorrhage), yang mana perdarahan masuk ke ruang
subaraknoid yang biasanya berasal dari pecarnya aneurisma otak atau AVM
(malformasi arteriovenosa). Hipertensi, merokok, alkohol, dan stimulan adalah
faktor resiko dari penyakit ini.Perdarahan subaraknoid bisa berakibat pada koma
atau kematian.Pada aneurisma otak, dinding pembuluh darah melemah yang bisa
terjadi kongenital atau akibat cedera otak yang meregangkan dan merobek
lapisan tengah dinding arteri(Terry & Weaver, 2013).
FAKTOR RESIKO
 Faktor resiko yang tidak dapat dikendalikan:
a. Usia
b. Jenis kelamin
c. Ras dan etnis
d. Riwayat stoke dalam keluarga
 Faktor Risiko yang dapat dikendalikan:
a. Tekanan Darah Tinggi
b. Kadar Kolestrol
c. Obesitas
d. Life style
e. Stress
f. Penyakit Kardiovaskuler
g. Diabetes mellitus
h. Merokok
i. Alkoholik
MANIFESTASI KLINIS
Manifestasi klinis stroke bergantung pada arteri serebral
yang terkena, fungsi otak dikendalikan atau diperantarai
oleh bagian otak yang terkena, keparahan kerusakan
serta ukuran daerah otak yang terkena selain bergantung
pula pada derajat sirkulasi kolateral (Hartono, 2009).

Menurut Oktavianus (2014) manifestasi klinis stroke


sebagai berikut :
1. STROKE ISKEMIK
Tanda dan gejala yang sering muncul yaitu:
 Transient ischemic attack (TIA)
Timbul hanya sebentar selama beberapa menit sampai beberapa jam dan
hilang sendiri dengan atau tanpa pengobatan. Serangan bisa muncul lagi
dalam wujud sama, memperberat atau malah menetap.
 Reversible Ischemic Neurogic Difisit (RIND)
Gejalah tumbuh lebih dari 24 jam
 Progressing stroke atau stroke inevolution
Gejala makin lama makin berat (progresif) disebabkan gangguan aliran
darah makin lama makin berat
 Sudah menetap atau permanen
2. STROKE HEMORAGIK

Tanda dan gejala yang muncul sangat tergantung dengan


daerah otak yang terkena:
1) Lobus parietal, fungsinya yaitu untuk sensasi somatik,
kesadaran menempatkan posisi.
2) Lobus temporal, fungsinya yaitu untuk mempengaruhi
indra dan memori
3) Lobus oksipital, fungsinya yaitu untuk penglihatan
4) Lobus frontal, fungsinya untuk mempengaruhi mental,
emosi, fungsi fisik, intelektual.
PATOFISIOLOGI
Otak sangat tergantung pada oksigen dan tidak mempunyai cadangan oksigen.
Jika aliran darah kesetiap bagian otak terhambat karena trombus dan embolus,
maka mulai terjadi kekurangan oksigen ke jaringan otak. Kekurangan selama
1 menit dapat mengarah pada gejalan yang dapat menyebabkan nekrosisi
mikroskopik neuron-neuron. Area nekrotik kemudian disebur infark.
Kekurangan oksigen pada awalnya mungkin akibat iskemia mum (karena
henti jantung atau hipotensi) atau hipoksia karena akibat proses anemia dan
kesukaran untuk bernafas. Stroke karena embolus dapat mengakibatkan akibat
dari bekuan darah, udara, palque, ateroma fragmen lemak. Jika etiologi stroke
adalah hemorrhagi maka faktor pencetus adalah hipertensi. Abnormalitas
vaskuler, aneurisma serabut dapat terjadi ruptur dan dapat menyebabkan
hemorrhagi (Wijaya & Putri, 2013)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1) CT-Scan
2) Pemeriksaan magnetic resonance imaging (MRI)
3) Pemeriksaan magnetic resonance angiography (MRA)
4) Pemeriksaan ultrasonografi karotis dan dopler transkranial
5) Pemeriksaan lumbal pungsi
6) Pemeriksaan EKG
7) Pemeriksaaan darah
8) EEG (Electro Enchepalografi)
9) Angiografi serebral
10) Sinar X tengkorak
11) Pemeriksaan foto thorax
PENATALAKSANAAN
 Farmakologis
1. Vasodilator meningkatkan aliran darah serebri (ADS) secara percobaan, tetapi
maknanya pada tubuh manusia belum dapat dibuktikan
2. Dapat diberikan histamin, aminophilin, asetazolamid, papaverin intraarterial.
3. Medikasi antitrombosit dapat diresepkan karena trombositmemainkan peran
sangat penting dalam pembentukan trombus dan ambolisasi.
4. Antikoagulan dapat diresepkan untuk mencegah terjadinya atau memberatnya
trombosis atau embolisasi dari tempat lain dalam sistem kardiovaskuler
(Mutaqin, 2011)
LANJUTAN…
 Non Farmakologis
1. Terapi Wicara
2. Fisioterapi
3. Akupuntur
4. Terapi Ozon
5. Terapi Sonolisis (Sonolysis Theraphy)
6. Hidroterapi
7. Senam Ergonomik
8. Yoga (Terapi Meditasi)
9. Terapi musik
10. Terapi Bekam
11. Terapi Nutrisi
12. Aromaterapi
13. Terapi herbal
14. Hipnoterapi (Hypnotherapy)
15. Psikoterapi
LANJUTAN…
 Pembedahan
1. Endoseterektomi karotis membentuk kembali arteri karotis,
yaitu dengan membuka arteri karotis dileher
2. Revaskularisasi terutama merupakan tindakan pembedahan
dan manfaatnya paling dirasakan oleh klien TIA
3. Evaluasi bekuan darah dilakukan pada stroke akut
4. Ligasi arteri karotis komunis di leher khususnya pada
aneurisma (Mutaqin, 2011).
LANJUTAN…
 Pemeriksaan Saraf Kranial
1. Saraf 1 (olfaktorius)
2. . Saraf II (optikus)
3. Saraf III (okulomotor), IV (troklearis), VI (abdusen)
4. Saraf V (trigeminus)
5. Saraf VII
6. Saraf VIII (vestibulokoklearis/saraf akustikus)
7. Saraf IX dan X (glosofaringeus dan vagus)
8. Saraf XI (asesorius)
9. Saraf XII (hipoglosus)
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
Proses keperawatan adalah metode dimana suatu konsep
diterapkan dalam praktik keperawatan. Hal ini dapat
disebut sebagai suatu pendekatan untuk memecahkan
masalah (problem solving) yang memerlukan ilmu,
tehnik, dan keterampilan interpersonal yang bertujuan
untuk memenuhi kebutuhan klien, keluarga, dan
masyarakat

Anda mungkin juga menyukai