Anda di halaman 1dari 4

Determinan Kesehatan

Kelompok 7
Akbar Hasani
Dennis Setiawan
Rahmat Satria D.
Determinan
Kesehatan Faktor yang mempengaruhi Determinan Kesehatan

Model determinan kesehatan oleh


Dahlgren and Whitehead (1993) :
1. Perilaku/gaya hidup individu
2. Pengaruh sosial dan komunitas
(norma, nilai sosial, lembaga,
jejaring sosial, dan sebagainya.
3. Faktor struktural (lingkungan
permukiman, pangan, energi,
pelayanan kesehatan, sanitasi,
pendidikan, mata pencaharian,
dan sebagainya)
4. Sosial ekonomi, budaya, politik,
dan lingkungan fisik

2
Determinan
Kesehatan Pentingnya Pelayanan Kesehatan

• Pada akhir abad ke 19 dan awal abad ke 20, tingkat kematian turun secara drastis dan tingkat
harapan hidup meningkat secara drastic. Namun masih sulit namun masih sulit untuk mengetahui
seberapa besar peningkatan yang dapat dikaitkan dengan pelayanan kesehatan.

• Tahun 1996, Mackenbach menganalisa kembali untuk Belanda dan didapatkan bahwa pelayanan
kesehatan berkontribusi antara 4,7% dan 18,5% terhadap penurunan kematian antara tahun
1875 dan 1970. Pelayanan kesehatan terus meningkat pesat mulai pertengahan abad ke 20.

• Berdasarkan studi Mackenbach mengenai tingkat kematian, memberikan gambaran bahwa


pentingnya pelayanan kesehatan. Kontribusi potensial terbesar yang dapat diberikan oleh
layanan kesehatan berkualitas tinggi adalah dalam mengurangi morbiditas dan disabilitas,
menghilangkan rasa sakit dan penderitaan, dan meningkatkan kualitas hidup orang yang
jatuh sakit.

• Pengenalan perawatan medis yang efektif, dipengaruhi tingkat akses yang tinggi ke pelayanan
kesehatan untuk kelompok sosial-ekonomi yang rendah dan akan berdampak untuk memperkecil
tingkat kematian (Mackenbach, 2003:527)
3
Determinan
Kesehatan Pentingnya Pelayanan Kesehatan
• Pada tahun 2020, pelayanan kesehatan di Indonesia semakin
meningkat jika dibandingkan pada tahun 2017. Hal ini ditunjukkan
1. Angka Penyakit Infeksi/Menular Masih Tinggi dengan adanya penurunan kasus infeksi pada beberapa penyakit
Jumlah Kasus menular sehingga dapat dikatakan peningkatan pelayanan
Penyakit
2017 2020
kesehatan berkontribusi penting dalam pengendalian penyakit
Tuberkulosis 360.770 561.100
Kasus Baru AIDS 9.280 8.639
menular.
Pneumonia 511.434 309.838
Kasus Baru Kusta 10.477 11.173 • Adapun peningkatan infeksi penyakit menular yang terjadi, menjadi
Campak 15.104 3.382 bukti bahwa perbaikan kesehatan masyarakat harus didukung juga
DBD 68.407 108.303 peningkatan pada factor determinan kesehatan lainnya diluar
Covid 19 - 743.198 pelayanan kesehatan

2. Pemerataan dan keterjangkauan akses pelayanan kesehatan yang bermutu


Data 2017 2020
Jumlah RS 2.776 2.985
Jumlah Puskesmas
4.223 (42.98%) 9.153 (89.7%)
Terakreditasi

3.Penyebaran Tenaga Kesehatan yang Bermutu


Data 2017 2020
Jumlah SDM Kesehatan 836.466 817.145
Kurangnya Kecukupan Dokter di Puskesmas 39.16% 14.1%
Kurangnya Kecukupan Dokter Gigi di Puskesmas 42.78% 33.8%
Kurangnya Kecukupan Perawat di Puskesmas 20.30% 12% 4
Sumber: Profil Kesehatan Indonesia 2017 & 2020,
Kurangnya Kecukupan Bidan di Puskesmas 13.92% 7.3% Kemenkes RI

Anda mungkin juga menyukai