Guru Besar Kimia Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Andalas
09/12/2021 Harrizul Rivai 1
Item Pemeriksaan Simplisia Identitas Simplisia Pemerian: makroskopis dan organoleptik Mikroskopis Senyawa Identites Pola Kromatografi Susut pengeringan Abu total Abu tidak larut asam Sari larut air Sari larut etanol Kandungan Kimia Simplisia 09/12/2021 Harrizul Rivai 2 SUSUT PENGERINGAN <111> Susut pengeringan adalah pengurangan berat bahan setelah dikeringkan dengan cara yang telah ditetapkan. Kecuali dinyatakan lain dalam masing-masing monografi, simplisia harus dalam bentuk serbuk dengan derajat halus nomor 8, suhu pengeringan 105° dan susut pengeringan ditetapkan sebagai berikut: Timbang saksama 1 sampai 2 g simplisia dalam botol timbang dangkal bertutup yang sebelumnya telah dipanaskan pada suhu penetapan dan ditara. Ratakan baban dalam botol timbang dengan menggoyangkan botol, hingga merupakan lapisan setebal lebih kurang 5 sampai 10 mm, masukkan dalam ruang pengering, buka tutupnya, keringkan pada subu penetapan hingga bobot tetap. Sebelum setiap pengeringan, biarkan botol dalam keadaan tertlltup mendingin dalam eksikator hingga suhu ruang.
09/12/2021 Harrizul Rivai 3
Dengan pernyataan timbang saksama dimaksudkan bahwa penimbangan dilakukan sedemikian rupa sehingga batas kesalahan penimbangan tidak boleh lebih dari 0,1% jumlah yang ditimbang; misalnya dengan pernyataan timbang saksama 50 mg, berarti bahwa batas kesalahan penimbangan tidak lebih dari 0,05 mg. Penimbangan saksama dapat juga dinyatakan dengan menambahkan angka 0 dibelakang koma angka terakhir bilangan yang bersangkutan; misalnya dengan pernyataan timbang 10,0 mg dimaksudkan bahwa penimbangan harus dengan saksama. 09/12/2021 Harrizul Rivai 4 Contoh: BUAH ADAS Foeniculi Vulgaris Fructus
Susut pengeringan <111> Tidak lebih dari 10%
09/12/2021 Harrizul Rivai 5
PENETAPAN KADAR AIR <83> Untuk ekstrak Alat Labu 500 mL (A) hubungkan dengan pendingin air balik (C) rnelalui alat penampung (B) yang dilengkapi dengan tabung penerirna 5 rnL (E) yang berskala 0,1 mL. Panaskan rnenggunakan pernanas listrik yang suhunya dapat diatur atau tangas minyak. Bagian atas labu tabung penyarnbung (D) sebaiknya dibungkus dengan asbes.
09/12/2021 Harrizul Rivai 6
PENETAPAN KADAR AIR <83> ... Pereaksi Toluen jenuh air Kocok sejumlah toluen P dengan sedikit air, biarkan memisah dan buang lapisan air.
09/12/2021 Harrizul Rivai 7
PENETAPAN KADAR AIR <83> ... Prosedur Bersihkan tabung penerima dan pendingin dengan asam pencuci, bilas dengan air, kemudian keringkan dalam lemari pengering. Timbang saksama sejumlah bahan yang diperkirakan mengandung 1 sampai 4 mL air, masukkan ke dalam labu kering. Jika zat berupa pasta, timbang dalam sehelai lembaran logam dengan ukuran yang sesuai dengan leher labu. Untuk zat yang dapat menyebabkan gejolak mendadak saat mendidih, tambahkan batu didih secukupnya. Masukkan lebih kurang 200 mL toluen jenuh air ke dalam labu, pasang rangkaian alat. Masukkan toluen jenuh air ke dalam tabung penerima (E) melalui pendingin sampai leher alat penampung (B). Panaskan labu hati-hati selama 15 menit.
09/12/2021 Harrizul Rivai 8
PENETAPAN KADAR AIR <83> ... Setelah toluen mulai mendidih, atur penyulingan dengan kecepatan lebih kurang 2 tetes tiap detik, hingga sebagian besar air tersuling, kemudian naikkan kecepatan penyulingan hingga 4 tetes tiap detik. Setelah semua air tersuling, bagian dalam pendingin dicuci dengan toluen jenuh air, sambil dibersihkan dengan sikat tabung yang disambungkan pada sebuah kawat tembaga dan telah dibasahi dengan toluen jenuh air. Lanjutkan penyulingan selama 5 menit. Dinginkan tabung penerima hingga suhu ruang. Jika ada tetes air yang melekat, gosok tabung pendingin dan tabung penerima dengan karet yang diikatkan pada sebuah kawat tembaga dan dibasahi dengan toluen jenuh air hingga tetesan air turun. Baca volume air setelah air dan toluen memisah sempurna. Kadar air dihitung dalam % v/b.
09/12/2021 Harrizul Rivai 9
Contoh: EKSTRAK KENTAL BUAH ADAS Kadar air <83> Tidak lebih dari 10 %
09/12/2021 Harrizul Rivai 10
PENETAPAN KADAR ABU TOTAL <81> Timbang saksama 2 sampai 3 g bahan uji yang telah dihaluskan dan masukkan ke dalam krus silikat yang telah dipijar dan ditara, pijarkan perlahan-Iahan hingga arang habis, dinginkan dan timbang. Jika dengan cara ini arang tidak dapat dihilangkan, tambahkan air panas, aduk, saring melalui kertas saring bebas abu. Pijarkan kertas saring beserta sisa penyaringan dalam krus yang sarna. Masukkan filtrat ke dalam krus, uapkan dan pijarkan hingga bobot tetap. Kadar abu total dihitung terhadap berat bahan uji, dinyatakan dalam % b/b. 09/12/2021 Harrizul Rivai 11 Contoh: BUAH ADAS Foeniculi Vulgaris Fructus
Abu total <81> Tidak lebih dari 13,1 %
09/12/2021 Harrizul Rivai 12
PENETAPAN KADAR ABU TIDAK LARUT ASAM <82> Didihkan abu yang diperoleh pada penetapan kadar abu total dengan 25 mL asam klorida encer LP selama 5 menit. Kurnpulkan bagian yang tidak larut dalam asam, saring rnelalui kertas saring bebas abu, cuci dengan air panas, pijarkan dalarn krus hingga bobot tetap. Kadar abu yang tidak larut dalam asam dihitung terhadap berat bahan uji, dinyatakan dalam % b/b.
09/12/2021 Harrizul Rivai 13
Contoh: BUAH ADAS Foeniculi Vulgaris Fructus
Abu tidak larut asam <82> Tidak lebih dari 2,7%
09/12/2021 Harrizul Rivai 14
PENETAPAN KADAR SARI LARUT AIR <91> Timbang saksama lebih kurang 5 g serbuk (4/18) yang telah dikeringkan di udara. Masukkan ke dalam labu bersumbat, tambahkan 100 mL air jenuh kloroform, kocok berkali-kali selama 6 jam pertama, biarkan selama 18 jam. Saring, uapkan 20 mL filtrat hingga kering dalam cawan dangkal beralas datar yang telah dipanaskan 105° dan ditara, panaskan sisa pada suhu 105° hingga bobot tetap. Hitung kadar dalam % sari larut air.
09/12/2021 Harrizul Rivai 15
Air kloroform LP Kocok 2,5 mL kloroform P dengan 900 mL sampai larut dan encerkan dengan air sampai 1000 mL.
09/12/2021 Harrizul Rivai 16
Contoh: BUAH ADAS Foeniculi Vulgaris Fructus
Sari larut air <91> Tidak kurang dari 20,0%
09/12/2021 Harrizul Rivai 17
PENETAP AN KADAR SARI LARUT ETANOL <92> Timbang saksama lebih kurang 5 g serbuk (4/18) yang telah dikeringkan di udara. Masukkan ke dalam labu bersumbat, tambahkan 100 mL etanol 95% P, kocok berkali-kali selama 6 jam pertama, biarkan selama 18 jam. Saring cepat untuk menghindarkan penguapan etanol, uapkan 20 mL filtrat hingga kering dalam cawan dangkal beralas datar yang telah dipanaskan 105° dan ditara, panaskan sisa pada suhu 105° hingga bobot tetap. Hitung kadar dalam % sari larut etanol.