PADA NEONATUS
Faktor ibu
Resusitasi
PENATALAKSANAAN ASFIKSIA
Tindakan resusitasi bayi baru lahir mengikuti tahapan-
tahapan yang dikenal sebagai ABC resusitasi, yaitu :
1. Memastikan saluran terbuka
Meletakkan bayi dalam posisi kepala defleksi bahu
diganjal 2-3 cm.
Menghisap mulut, hidung dan kadang trachea.
Bilaperlu masukkan pipa endo trachel (pipa ET)
untuk memastikan saluran pernafasan terbuka.
2. Memulai pernafasan
Memakai rangsangan taksil untuk memulai pernafasan
Memakai VTP bila perlu seperti : sungkup dan balon
pipa ET dan balon atau mulut ke mulut (hindari paparan
infeksi).
3. Mempertahankan sirkulasi
Rangsangan dan pertahankan sirkulasi darah dengan
cara.
Kompresi dada.
Pengobatan
Penilaian Awal dan Pengambilan Keputusan.
Menentukan apakah bayi memerlukan resusitasi ?
Bersih dari mekonium
Bila terdapat mekonium dalam cairan amnion perlu intubasi dan penghisapan
trakea sebelum melakukan langkah resusitasi lain.
Keputusan: dalam beberapa detik
Bernapas/menangis
Perhatikan dada bayi
Tidak ada usaha napas perlu intervensi
Megap-megap perlu intervensi
Tonus otot
Tonus otot baik : fleksi & bergerak aktif
Warna Kulit
Kemerahan
Sianosis sentral vs sianosis perifer
Hanya sianosis sentral perlu
intervensi
Lakukan keputusan resusitasi :
J A I K A N
1.Jaga Kehangatan
Bentuk
Sebelum ventilasi dengan balon &
sungkup, perlu dipikirkan:
• Beri O2 100%
• Rangsangan
• Observasi adanya
pernapasan spontan
INGAT !
MELAKUKAN VENTILASI
YANG EFEKTIF MERUPAKAN
KUNCI KEBERHASILAN
HAMPIR SEMUA RESUSITASI
NEONATUS
Jika bayi Bernafas dengan baik Nafas
normal, 30 - 60 kali per menit, tidak ada
cekungan dada, maka lakukan asuhan
normal Bayi Baru Lahir : hentikan VTP, beri
oksigen, jaga kehangatan bayi, jika kondisi
stabil lakukan IMD, pemeriksaan fisik setelah
1 jam IMD serta pemberian therapy vit K,
tetes mata dan Hb 0