Anda di halaman 1dari 20

KAIZEN

The Japanese Strategy of Continuous Improvement


DEFINISI KAIZEN

Kaizen / Continuous Improvement / Perbaikan


berlanjut adalah aktivitas perubahan yang
dilakukan secara terus menerus untuk
meningkatkan apa yang telah dicapai ke arah

yang lebih baik.


BUDAYA KAIZEN DI KEHIDUPAN
KITA
Kita juga mempunyai falsafah kaizen yang
seharusnya kita kembangkan sendiri, sebagai
contoh
◦ Hari ini harus lebih baik dari kemarin, besok lebih
baik dari hari ini.
◦ Bila hari ini sama dengan kemarin adalah merugi,
bila hari ini lebih buruk dari hari kemarin adalah
celaka.
Proses peningkatan kualitas memerlukan
komitmen untuk perbaikan yang melibatkan
secara seimbang antara aspek manusia
(motivasi) dengan aspek teknologi (teknik).
FALSAFAH KAIZEN
 Tidak ada yang terbaik, yang ada adalah lebih baik.
 Jangan tunda perubahan Mulailah dari diri kita Mulailah dari yang
terkecil & Mulailah dari sekarang.
 Hari ini harus lebih baik daripada kemarin, dan hari esok harus lebih
baik dari pada hari ini.
 Tidak boleh ada satu hari pun yang lewat tanpa perbaikan /
peningkatan.
 Masalah yang timbul merupakan suatu kesempatan untuk
melaksanakan perbaikan atau peningkatan.
 Menghargai adanya perbaikan atau peningkatan walaupun kecil.
 Perbaikan atau peningkatan tidak harus memerlukan investasi yang
besar.
LINGKUP KAIZEN

Kaizen mempunyai ruang lingkup yang


tidak terbatas, dimulai dari diri kita sendiri,
keluarga, rumah tangga, lingkungan
masyarakat, perusahaan, bahkan lebih besar
lagi negara.
PENTINGNYA KAIZEN

Didunia ini tidak ada yang kekal, semua terus


berubah, tetapi ada satu yang kekal yaitu perubahan
itu sendiri.
Karena perubahan akan terus ada, kita juga harus
memenuhi, mengantisipasi, mengatasi dengan cara
melakukan perbaikan terus menerus / Kaizen.
PENTINGNYA KAIZEN
 Ilustrasi

Alam

Tuntutan Perubahan Kepuasan


Kaizen Lebih Baik
Konsumen

Norma
Norma
SIKLUS DEMING
Plan = Aktivitas Perencanaan
Do = Melaksanakan sesuai rencana
Check = Kontrol / Periksa hasil
Action = Mengambil tindakan yang
diperlukan
Standarisasi = Mencegah tidak terjadi lagi
SIKLUS DEMING
TAHAPAN KAIZEN
Pengamatan .
Menentukan problem yang akan diatasi .
Analisa penyebab .
Rencana dan penanggulangan .
Konfirmasi hasil .
Standarisasi dan monitoring .
PENGAMATAN

Untuk dapat melakukan KAIZEN kita


harus memahami dan mengetahui problem
◦ Sumber Sumber Masalah / Problem Sumber
◦ Problem / Masalah adalah kenyataan yang tidak
sesuai dengan
keinginan/standar/harapan/target/sasaran
MELAKUKAN PENGAMATAN

Cara kerja ( Langkah, Proses, Ergonomi, dll )


Material ( Jumlah Stock, Ukuran, Jenis, dll )
Alat (Loading, Unloading, Kerusakan,
Penggunaan, gangguan, dll )
Orang ( Sikap, Prilaku, Tindakan, dll )
Lingkungan ( Cuaca, Suhu, Kelembaban, dll )

Key Point : Breakdown Problem lebih detail / Problem Tunggal


MENENTUKAN PROBLEM YANG
AKAN DIATASI PROBLEM YANG
AKAN DIATASI
Berdasarkan Pertimbangan
◦ Kemampuan
◦ Kepentingan
◦ Scope / Ruang Lingkup
◦ Dampak secara psikologis
◦ Pengaruh ke faktor Kualitas Makro

Key Point : Problem real / nyata dan terus menerus berulang


ANALISA PENYEBAB

Menelusuri penyebab dan akar penyebab


mengapa problem itu terjadi
◦ Problem yang tidak rumit dan nyata lebih
mudah didalam melakukan analisa penyebab
◦ Gunakan 5 why ( Mengapa……. ), sehingga
menemukan akar penyebab yang sebenarnya

Key Point : Jangan menyalahkan orang lain, berhenti bila masuk ke problem
yang lain
RENCANA & PENANGGULANGAN
Syarat-syarat membuat Ide / Kaizen yang
lebih baik
◦ Mempermudah pekerjaan
◦ Tindakan berorientasi ketujuan
 Tindakan > Tujuan = Muda
◦ Tidak banyak memakan biaya
◦ Produktivitas keseluruhan meningkat.
◦ Safety, Quality kerja & Lingkungan
meningkat serta tidak berpengaruh jelek
kepada faktor lain.
Philosophy :
Lebih baik melakukan walaupun belum tentu
berhasil,
daripada tidak melakukan sama sekali”
Melakukan aktivitas sesuai dengan rencana
Membuat suasana perubahan yang menyenangkan
Koordinasi dengan pihak terkait
Harus dipahami bahwa setiap perubahan
memerlukan penyesuaian.
Gunakan instruksi yang jelas dan mudah
dipahami.
Untuk membiasakan pekerjaan yang baru, agar
efektif perlu mencoba melakukan dengan benar
KONFIRMASI HASIL

Evaluasi hasil dari proses & output sesuai


dengan rencana.
Membandingkan faktor-faktor lain dengan
faktor sebelum dan sesudahnya.
Bila Kaizen sudah diimplementasikan, dan
ternyata hasilnya sesuai dengan yang
diharapkan, maka dilakukan standardisasi.
Memonitor hasil & proses agar tidak
terjadiPenyimpangan.
STANDARISASI & MONITORING

Buat Standarisasi untuk menjaga agar


pennaggulangan dapat terus dipertahankan
Sosialisasi & Training kepada yang terkait
Follow up implementasi Standarisasi &
Hasil
Melakukan tindakan bila terjadi
penyimpangan (SDCA Standardization,
Do, Check & Action )
Penelitian Professor Yoshinibu Nayatani, dari
universitas Osaka, Jepang
Penerapan kaizen dalam manajemen kualitas akan
memberikan dampak positif:
◦ setiap orang akan mampu menemukan masalah yang lebih
cepat.
◦ setiap orang akan memberikan perhatian dan penekanan
pada tahap perencanaan.
◦ mendukung cara berfikir yang berorientasi terhadap proses .
◦ setiap orang akan berkosentrasi pada masalah-masalah
yang lebih penting dan mendesak untuk diselesaikan .
◦ setiap orang akan berpartisipasi dalam membangun sistem
yang baru.
REFERENSI:

Ir.H. Sunarso, HS, PRIMADAYA training


& consultancy
Gasperz, vincent,  2002. Total Quality
Management, Jakarta:Airlangga

Anda mungkin juga menyukai