MORFOLOGI.
-Besar dan panjang cacing : beberapa milimeter dan ada melebihi satu
meter
-Mempunyai kepala,ekor, dinding, rongga badan danalat-alat lain yang agak
lengkap
-Sistem pencernaan, ekskresi dan reproduksi biasanya terpisah
- Umumnya cacing berkembang biak : bertelur,vivipar,dan patenogenesi
- Cacing dewasa tidak bertambah banyak di dalam badan manusia
- Cacing betina mengeluarkan telur : 20 -200.000 telur
- Bentuk larva mengalami pertumbuhan dan pergantian kulit
- Larva infektif masuk kemanusia lewat secara aktif, tertelan atau masuk
lewat gigitab vektor
NEMATODA USUS
Jenis nematoda usus yang penting pada
manusia adalah :
- Ascaris lumbricoides
- Necator americanus
- Ankcylostoma duodenale
- Trichuris trichiura
- Strongyloides stercoralis
- Trichostrongylus
- Oxyrus vermiculari
- Trichinella spiralis
Ascaris lumbricoides
• Hospes perantaranya : manusia --- > askariasis
• Kosmopolit di Indonesia sekitar 60-90%
DAUR HIDUP.
- betina bertelur :100,000-200.000 buah
- dalam kondisi baik telur menjadi larva
dalam waktu 3 minggu
- bentuk infektif tertelan manusia menetas di usus halus, larva
menembus usus halus dan menuju pembuluh darah atau saluran
lympe, lalu ke jantung dan ke paru-paru. Larva menembuh
pembuluh darah lalu dinding alveoli, lalu naik ke trachea, kemudian
faring dan terjadi rangsangan batuk, tertelan ke dalam osofagus,
lalu ke lambung dan terus ke usus. Larva menjadi dewasa dalam
usus halus
GEJALA KLINIS
• LARVA --- > pada paru menimbulkan batuk, pendarahan
kecil didinding alveolus, demam dan eosinofilia
Foto thorax --- infiltrat yang menghilang 3 minggu -----”
LOEFFLER SINDROM”.
CACING DEWASA ---- mual, nafsu makan berkurang,
diare dan konstipasi.Efek serius bila cacing menggumpal
dalam usus (obstruksi ileus)
DIAGNOSIS. ---- adanya telur dalam tinja dan cacing
dewasa keluar dari mulut atau hidung
PENGOBATAN
• Piperasin, pirantel pamoat 10 mg/kg bb
• Mebendazol 500 m atau albendazol 400
mg, dosis tunggal
• Oksantel-pirantel pamoat --- untuk infeksi
campuran A.lumbricoides dan T.trichiura
• Prognosis : 70-90 % sembuh dengan
pengobatan
EPIDEMOLOGI
• Prevalensinya : 60-90 %, tinggi pada
anak-anak.
• Pencemaran : kurang pakai jamban,
dihalaman rumah, bawah pohon, tempat
cuci, pembuangan sampah
• Tanah liat, kelembaban tinggi, suhu 25-30
derjat C membuat telur menjadi infektif
CACING TAMBANG
• Beberapa spesies cacing tambang :
• 1. Necator americanus --- manusia
• 2. Ancylostoma duodenale --- manusia
• 3. Ancylostoma braziliensi --- kucing dan
anjing
4. Ancylostoma ceylanicum --- kucing dan anjing
5. Ancylostoma caninum --- kucing dan anjing
Neacing cator americanus dan Ancylostoma
duedsenale disebut “cacing tambang”
HOSPES DAN GEOGRAFI
• Hospes ----- manusia
• Geografi ---- pertambangan, perkebunan
• Prevalensi : 40 % utama daerah pedesaan
• Daur hidup : cacing dewasa hidup dalam
usus halus di mukosa dinding usus
MORFOLOGI
• N.americanus .
---- jumlah telur : 5000-10000 butir, cacing
bentuk seperti S, mempunyai kitin
A. duodenale.
---- jumlah telur : 10.000-25.000 butir
cacing betina panjang 1 cm, jantan
0,8 cm, cacing bentuk C, mempunyai
2 pasang gigi.
Cacing jantan mempunyai bursakopulatriks
DAUR HIDUP
• TELUR --- LARVA RABDITIFORM ---
LARVA FILARIFORM --- MENEMBUS
KULIT --- KAPILER DARAH --- JANTUNG
KANAN ---PARU-PARU ----BRONKHUS
---- TRAKHE --- LARING --- USUS HALUS.