Anda di halaman 1dari 52

DESA TANGGUH PENYANGGA IBU KOTA NEGARA

Disampaikan Oleh : Bappeda Provinsi Kalimantan Timur


Acara Kegiatan Kuliah Kerja Nyata
Samarinda, 22 Mei 2021
OUTLINE
01 VISI MISI GUBERNUR, PRIORITAS PEMBANGUNAN, TEMA RKPD KALTIM

02 CAPAIAN dan TARGET KINERJA PEMBANGUNAN

03 KEMISKINAN dan KETENAGAKERJAAN : HAMBATAN


dan TANTANGAN di KALTIM
04 STATUS DESA MEMBANGUN DAN DESA TANGGUH BENCANA DI KALTIM

05 TUJUAN, SASARAN dan PRIORITAS PEMBANGUNAN TAHUN 2022

bappeda.kaltimprov.go.id @ bappedaKaltim
1. Visi Misi Gubernur, Prioritas
Pembangunan, Tema RKPD
Kaltim

bappeda.kaltimprov.go.id @ bappedakaltim
VISI & MISI GUBERNUR DAN 6 PRIORITAS
PEMBANGUNAN
VISI : BERANI UNTUK KALIMANTAN TIMUR
BERDAULAT Peningkatan daya saing sumber
Berdaulat Dalam Pembangunan Sumber Daya Manusia Yang daya manusia dan tenaga kerja
1
Berakhlak Mulia Dan Berdaya Saing, Terutama Perempuan,
Pemuda Dan Penyandang Disabilitas.
01
Peningkatan nilai tambah dan daya
• (Fokus Sumber Daya Manusia) saing produk komoditi unggulan daerah
02
Berdaulat Dalam Pemberdayaan Ekonomi Wilayah Dan
2 Ekonomi Kerakyatan Yang Berkeadilan
Penguatan konektivitas dan pemerataan
pelayanan infrastruktur dasar
• (Fokus Ekonomi dan Kesejahteraan) 03
Optimalisasi sumber-sumber
Berdaulat Dalam Memenuhi Kebutuhan
3 Infrastruktur Kewilayahan
04
pendapatan daerah, penataan perizinan
dan pengendalian investasi.
• (Fokus Konektivitas)
Peningkatan Kualitas Pengelolaan
Berdaulat Dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam
4 Yang Berkelanjutan 05
Lingkungan Hidup dan Penataan Ruang

• (Fokus Lingkungan Hidup) Peningkatan Kinerja Tata Kelola


Pemerintah Daerah dan Kualitas
Berdaulat Dalam Mewujudkan Birokrasi Pemerintahan Pelayanan Publik
5 Yang Bersih, Profesional Dan Berorientasi Pelayanan Publik 06

• (Fokus Reformasi Birokrasi)


TEMA & PRIORITAS PEMBANGUNAN TAHUN 2022
Tema Pembangunan
Tahun 2022 Optimalisasi kualitas
”Penguatan daya saing daerah pengelolaan Lingkungan Hidup
dan penataan Ruang
guna mendukung IKN”
Optimalisasi peningkatan
Optimalisasi produktivitas pertanian menuju
pemberdayaan ekonomi ketahanan pangan daerah
wilayah dan ekonomi
kerakyatan
Optimalisasi kapabilitas proses
perizinan, pengendalian rencana
investasi, dan pengelolaan produk-
Optimalisasi daya saing produk unggulan
sumber daya manusia
dan kelembagaan terkait
komoditi unggulan Optimalisasi fungsi layanan,
tata kelola, dan kapasitas
aparatur publik
2. Capaian dan Target Kinerja
Pembangunan

bappeda.kaltimprov.go.id @ bappedakaltim
CAPAIAN KINERJA PEMBANGUNAN KALTIM TAHUN 2020

Tingkat Kemiskinan TPT


5,94% 6,64% 5,94% 6,87%
2019 2020 2019 2020

Pertumbuhan Ekonomi Indeks Gini IPM


4,77% -4,61% 0,327 0,328 76,61 76,24
2019 2020 2019 2020 2019 2020

bappeda.kaltimprov.go.id @ bappedaKaltim
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN RKPD KALTIM 2021
TEMA RKPD ARAH KEBIJAKAN :
1. Optimalisasi Peran Belanja Pemerintah dan Masyarakat dalam
2021 menggerakan Perekonomian Kerakyatan;
“Menumbuhkan 2. Meningkatkan daya Tarik investasi melalui pemberian insentif dan
Industri Hilir STRATEGI : kemudahan;
1. Percepatan Pemulihan 3. Meningkatkan surplus perdagangan antar wilayah dengan
yang Mendukung Dampak Sosial Ekonomi mendorong produktifitas komoditi non migas dan batubara;
4. Pengembangan Kawasan Industri di KEK Maloy dan Kariangau
Ekonomi Pasca Covid 19
5. Penguatan konektivitas alur perdagangan barang/jasa;
Kerakyatan dan 2. Peningkatan Kualitas 6. Meningkatkan Produktifitas sektor-sektor ekonomi kerakyatan seperti
Sumber Daya Manusia : Perhutanan Sosial, Budidaya Perikanan, Pertanian Pangan,
Ekonomi dengan mendorong inovasi Peternakan, dan Perkebunan;
Kawasan Dalam dan daya saing 7. Peningkatan dan Pemerataan Layanan Infrastruktur Dasar : Listrik,
Rangka 3. Meningkatkan Air Minum, Jalan, dan Perumahan;
konektivitas dengan 8. Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan Menengah Umum dan
Mendukung Kejuruan
mendorong percepatan
Percepatan pemerataan infrastruktur
9. Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan
10. Pengentasan Stunting
Pemulihan 11. Peningkatan Ketahanan Bencana seperti : Bencana Banjir dan
Ekonomi dan Penyakit Menular
Reformasi
Sosial”
3. Kemiskinan dan Ketenagakerjaan :
Hambatan & Tantangan di
Kalimantan Timur

bappeda.kaltimprov.go.id @ bappedakaltim
TINGKAT KEMISKINAN KALIMANTAN TIMUR
12 11.13 10.7
10.12 10.19
10 9.66 9.22
9.78 Tingkat Kemiskinan (%)
Provinsi /
8 Kab–Kota Maret Sept.
6.64 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2020
6.1 6.06 6.08 6.06 5.91 6.1
6
Paser 8,76 6,00 9,28 9,03 8,95 9,23
4

2 Kutai Barat 8,33 8,68 8,72 9,15 9,09 9,29


0 Kutai 7,99 7,57 7,20 7,31
2015 2016 2017 2018 2019 43891 44075 Kartanegara 7,63 7,41

Kaltim Nasional Power (Nasional) Kutai Timur 9,31 9,16 9,29 9,22 9,48 9,55
Power (Nasional)
Berau 5,33 5,37 5,41 5,04 5,04 5,19
• Persentase Kemiskinan Kaltim selama 6 tahun jauh PPU 7,92 7,63 7,18 7,36
7,49 7,40
lebih rendah dibanding Nasional. (Setiap tahunnya
Balikpapan 2,91 2,81 2,82 2,64 2,42 2,57
baik Nasional maupun Kaltim mengalami
penurunan).  Samarinda 4,82 4,77 4,59 4,76
4,72 4,59
• Pada September tahun 2020 Persentase Kaltim
Bontang 5,06 5,18 5,16 4,67 4,22 4,38
urutan ke 8 terkecil Nasional
• Fluktuasi kenaikan tingkat kemiskinan terjadi Mahulu 10,50 10,65 11,29 11,62 11,25 11,44
ketika tingkat kemiskinan menyentuh angka 6,64%
pada September 2020 dengan jumlah 243,99 jiwa, KALTIM 6,10 6,00 6,08 6,06 5,91 6,10 6,64
berarti jumlah penduduk miskin secara absolut
bertambah 13,73 ribu orang (secara persentase NASIONAL 11,13 10,70 10,12 9,66 9,22 9,78 10,19
naik 0,54 persen poin)
Sumber : BPS Kaltim
Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin di Kalimantan Timur
Menurut Perkotaan dan Perdesaan, Maret 2020 – September 2020
Jumlah Penduduk Miskin (ribu) Persentase Penduduk Miskin (%)
Tahun
Maret September Maret September

Perkotaan 113,27 128,11 4,45 5,10

Perdesaan 116,99 115,88 9,51 9,98

Kalimantan Timur 230,26 243,99 6,10 6,64

• Jumlah penduduk miskin pada September 2020 sebesar 243,99 ribu (6,64 persen). Dibandingkan pada Maret 2020 sebesar 230,26 ribu
(6,10 persen), jumlah penduduk miskin pada September 2020 secara absolut bertambah 13,73 ribu orang dan secara persentase
bertambah 0,54 persen. Penduduk miskin di perdesaan naik 500 orang dari 112,25 ribu orang pada Maret 2019 menjadi 112,75 ribu orang
pada September 2019 sedangkan secara persentase turun sebesar 0,05 persen poin.

• Berdasarkan tempat tinggal, selama periode Maret 2020 – September 2020 jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan naik sebanyak
14,84 ribu orang dari 113,27 ribu orang pada Maret 2020 menjadi 128,11 ribu orang pada September 2020. Jumlah penduduk miskin di
daerah perdesaan turun sebanyak 1,11 ribu orang dari 116,99 ribu orang pada Maret 2020 menjadi 115,88 ribu orang pada September
2020.

• Persentase penduduk miskin di daerah perkotaan naik 0,65 persen poin dari 4,45 persen pada bulan Maret 2020 menjadi 5,10 persen pada
bulan September 2020. Persentase penduduk miskin daerah perdesaan naik sebesar 0,47 persen poin dari 9,51 persen pada bulan Maret
2020 menjadi 9,98 persen.

Sumber : BPS Kaltim


TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT)
KABUPATEN/KOTA Se KALTIM
KABUPATEN/KOTA 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

Paser 9,25 6,69 9,06  5,73 5,54 5,00 4,38 4,52


Kutai Barat 8,03 6,84 11,7  - 5,87 4,86 4,98 4,97
Kutai Kartanegara 7,37 7,65 10,22  5,38 5,72 5,96 5,79 5,70
Kutai Timur 6,09 5,65 5,14  3,25 4,61 5,93 5,45 5,45
Berau 5,85 10,05 5,72  - 6,45 5,62 4,95 5,08
Penajam Paser Utara 7,97 7,52 7,28  - 4,75 4,76 6,03 6,22
Balikpapan 7,95 7,56 5,95  5,80 10,39 9,52 7,15 9,00
Samarinda 8,57 7,56 5,61  4,34 6,19 6,16 5,73 8,26
Bontang 11,19 9,38 12,07  9,08 12,44 9,61 9,02 9,46
Mahulu 0 0 4,75  - 9,05 4,17 3,56 3,49
KALTIM 7,94 7,54 7,5 7,95 6,41 6,60 5,94 6,87
NASIONAL 6,25 5,94 6,18 5,61 5,50 5,34 5,28 7,07
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
(TPAK) Nasional dan Provinsi Kalimantan Timur, 2013-2019

2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020


TPT dan
TPAK
Kaltim Nas. Kaltim Nas. Kaltim Nas. Kaltim Nas. Kaltim Nas. Kaltim Nas. Kaltim Nas.

TPT 7,38 5,94 7,50 6,18 7,95 5,61 6,91 5,50 6,60 5,34 5,94 5,01 6,87 7,07

TPAK 69,23 69,17 62,39 69,50 67,79 68,06 63,75 69,02 64,99 69,20 54,67 83,18 65,50 65,74

• TPT Kaltim selama 5 tahun terakhir lebih tinggi dibandingkan Nasional


• Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kalimantan Timur pada Agustus 2020 sebesar 6,87 persen atau sebanyak
124,88 ribu orang, yang berarti meningkat 0,93 persen poin atau meningkat sebanyak 17,92 ribu orang
dibandingkan dengan Agustus 2019.

*Sumber BPS Kaltim


TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT)
10
8.87
9
8.04 7.95
8 7.38 7.5
6.91
6.6 6.87 7.07
7
5.94 6.18 5.91
6 5.61 5.5 5.34
Axis Title

5.01
5
4
3
2
1
0
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

• TPT Kaltim selama 5 tahun terakhir lebih tinggi dibandingkan Nasional


• Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kalimantan Timur pada Agustus 2020 sebesar 6,87 persen atau sebanyak 124,88 ribu orang,
yang berarti meningkat 0,93 persen poin atau meningkat sebanyak 17,92 ribu orang dibandingkan dengan Agustus 2019.
• Penurunan tingkat pengangguran terbuka cukup signifkan dalam lima tahun terakhir dimana pada tahun 2016 mencapai 7,95
persen, sedangkan pada Agustus 2017 turun menjadi 6,91 persen dan pada Agustus 2018 turun menjadi 6,6 persen, sedangkan
2019 naik menjadi 7,01 persen dan pada tahun 2020 TPT Kaltim menjadi 6,87 masih
• Meskipun dari 5 tahun terakhir TPT di Kaltim masih di atas rata-rata nasional dan pada tahun 2020 TPT Kaltim berada di bawah
rata-rata nasional yang mencapai 7,07

*Sumber BPS Kaltim


Dampak Covid-19 terhadap Penduduk Usia Kerja Menurut Jenis Kelamin
dan Daerah Tempat Tinggal, Agustus 2020
Jenis Kelamin Daerah Tempat Tinggal
Komponen Pria Wanita Perkotaan Perdesaan Total

Pengangguran Karena Covid-19 17.712 13.273 27.547 3.438 30.985


Bukan Angkatan Kerja (BAK) karena Covid-19 4.772 9.567 11.792 2.547 14.339

Sementara Tidak Bekerja Karena Covid-19 15.496 5.706 17.078 4.124 21.202

Penduduk Bekerja yang Mengalami Pengurangan


Jam Kerja Karena Covid-19 220.326 124.525 245.182 99.669 344.851

Total 258.306 153.071 301.599 109.778 411.377

Persentase terhadap Penduduk Usia Kerja (PUK) 17,81 11,55 16,18 12,04 14,82

Dari penduduk usia kerja yang mencapai 2,78 juta, terdapat 411 ribu orang yang terdampak Covid-19 atau 14,82 persen. Secara
total, jumlah laki-laki yang terdampak Covid-19 lebih besar 1,6 kali lipat dibandingkan perempuan. Penduduk usia kerja yang
terdampak di perkotaan sebesar 16,18 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan di perdesaan, yakni 12,04 persen.

*Sumber BPS Kaltim


HAMBATAN DAN TANTANGAN

SUMBERDAYA
MANUSIA INFRASTRUKTUR EKONOMI

KEMISKINAN
SEBAGIAN BESAR TERPUSAT PADA
DAERAH PERDESAAN, PEDALAMAN DAN
DAERAH TERISOLIR
KESADARAN BERSEKOLAH
KHUSUSNYA DI PERDESAAN
RELATIF MASIH RENDAH

AKSES DAN MUTU


PENDIDIKAN YANG
MASIH RENDAH
SUMBER
DAYA
MANUSIA
DAYA SAING ANGKATAN
KERJA YANG RENDAH

POLA HIDUP
MASYARAKAT KURANG
SEHAT
FASILITAS AIR BERSIH
YANG MASIH KURANG

AKSES KE DAERAH
PEDALAMAN DAN
TERPENCIL YANG MASIH
KURANG

INFRASTRUKTUR
ELEKTRIFIKASI MASIH
PERLU DITINGKATKAN

PERMUKIMAN YANG LAYAK


HUNI MASIH KURANG
DIVERSIFIKASI
KEAHLIAN KURANG

KETERBATASAN
MODAL USAHA

EKONOMI
ARUS BARANG
TIDAK LANCAR
KARENA BURUKNYA
INFRASTRUKTUR

KEWIRAUSAHAAN
PERLU DIGALI DAN
DIKEMBANGKAN
6 PERMASALAHAN PEMBANGUNAN KALTIM

 Tingginya ketimpangan daya saing SDM;


(Masih tingginya disparitas pelayanan Pendidikan dan minat baca yang masih rendah)
 Kesejahteraan belum terwujud secara adil dan merata;
 Lambannya transformasi ekonomi menuju pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan;
 Belum optimalnya pemerataan dan pengembangan pelayanan infrastruktur dasar;
 Meningkatnya resiko penurunan kualitas lingkungan hidup;
 Tata pemerintahan belum menghasilkan layanan dan kebijakan publik yang berorientasi pada
kedaulatan masyarakat
4. Kebijakan Pemerintah Kalimantan Timur
Dalam Pembangunan SDM

bappeda.kaltimprov.go.id @ bappedakaltim
Kebijakan Pemerintah Kaltim Dalam
Pembangunan SDM
Beasiswa
Akreditasi Kaltim
SMK Tumtas

Kebijakan Pemerintah
Provinsi Kalimantan Timur Insentif bagi Pembangunan
Tenaga
dalam Pembangunan SDM Pendidik &
Boarding
School
Kaltim Kependidikan

Pengembangan Peningkatan
Perpustakaan Skill Tenaga
Digital Kerja
AKREDITASI SEKOLAH MENENGAH

 UU no. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah


mengamanatkan kewenangan Pemerintah Provinsi dalam
manajemen Pendidikan meliputi pengelolaan pendidikan
menengah dan pengelolaan pendidikan khusus. AKREDITASI
SEKOLAH JUMLAH
 Akreditasi merupakan hasil penilaian dalam bentuk sertifikasi MENENGAH
formal terhadap kondisi suatu Sekolah/Madrasah yang telah A B C BELUM
memenuhi standar layanan tertentu yang telah ditetapkan
oleh pemerintah. Dalam sudut pandang ini, ada
sekolah/madrasah yang terakreditasi dan tidak, dengan SMA 88 35 17 4 144
peringkat A, B, dan C. SMK 29 49 9 0 87
Sumber: Disdikbud Prov. Kaltim, 2020
 Akreditasi sekolah adalah kegiatan penilaian (assessment)
sekolah secara sistematis dan komprehensif melalui kegiatan
evaluasi internal dan eksternal (visitasi) untuk menentukan
kelayakan dan kinerja sekolah. Akreditasi sekolah menunjukan
mutu sekolah yang telah memenuhi Standar Nasional
Pendidikan.
 Sampai dengan tahun 2020, SMK yang telah terakreditasi
(Akreditasi A, B dan C) sebanyak 87 sekolah sedangkan SMA
sebanyak 140 sekolah.
BEASISWA KALTIM TUNTAS TAHUN 2020
       

Jenis Program Beasiswa Kaltim Tuntas: JUMLAH ALOKASI DANA


No KATEGORI
PENERIMA (Rp)
 Beasiswa umum, meliputi: prestasi akademik        
dan prestasi non akademik.
1 TUNTAS MAHASISWA
 Beasiswa khusus, meliputi: miskin, disabilitas 4.376 116.233.051.755
(berkebutuhan khusus), berasal dari
pedalaman dan daerah terpencil, cucu veteran        
dan berdasarkan pertimbangan khusus. 2 STIMULAN MAHASISWA
   
 Beasiswa kerjasama diberikan kepada
mahasiswa yang menempuh Pendidikan pada   A. Umum 4.460 18.639.000.000
program studi yang dikerjasamakam antara   B. Khusus (miskin)
Pemerintah Daerah dengan Perguruan Tinggi 670 2.036.000.000
dalam dan luar negeri.        
(Pergub Kaltim No. 10/2019) 3 STIMULAN SISWA    
  A. Umum 15.869 19.965.850.000
  B. Khusus (miskin) 5.032 6.197.000.000
       
 
TOTAL 30.407 163.070.901.755
   sumber: Disdikbud Prov. Kaltim,
2020    
Pemberian Insentif Bagi Tenaga Pendidik
& Kependidikan (ASN)
TAMBAHAN PENGHASILAN PEGAWAI ASN
Pemberian Insentif kepada tenaga TENAGA PENDIDIK & KEPENDIDIKAN (PTK)
pendidik dan kependidikan selain SE-KALTIM TAHUN 2020
bertujuan sebagai penghargaan terhadap
tenaga PTK juga untuk meningkatkan
kinerja guru sesuai tuntutan JUMLAH PENERIMA INSENTIF
perkembangan ilmu pengetahuan dan (orang) (Rp)
teknologi
57.780 209.083.310.000

Pemberian insentif atau tambahan sumber: Disdikbud Prov. Kaltim, 2020


penghasilan pegawai (TPP) ASN diberikan
menurut golongan pegawai :
Golongan I & II sebesar Rp. 3.000.000
Golongan III sebesar Rp. 3.500.000
Golongan IV sebesar Rp. 4.000.000
Pemberian Insentif Bagi Tenaga Pendidik
& Kependidikan (Non ASN)

Bagi guru bukan PNS, insentif diberikan TAMBAHAN JASA SEKOLAH SWASTA SMA, SMK, SLB DAN
kepada guru tetap yang mengajar di sekolah MA PROV. KALTIM TAHUN 2020
negeri maupun swasta.
JENJANG JUMLAH PTK
SMA 751
Besaran pemberian insentif atau tambahan
SMK 1737
penghasilan pegawai (TPP) Non ASN adalah
sebesar Rp. 1.000.000/orang/bulan. SLB 167
MA 901
TOTAL 3556
Catatan: 1.000.000/bulan
Pembangunan Boarding school
Boarding School atau Sekolah Berasrama merupakan
salah satu kebijakan Pemerintah Provinsi Kalimantan
Timur dalam mengatasi disparitas layanan Pendidikan.
Sampai dengan tahun 2020 pemerintah Provinsi
Kalimantan Timur telah membangun 6 (enam) Boarding
School yang tersebar di kabupaten kota, antara lain :
1) Boarding School SMA Negeri 10 Samarinda
2) Boarding School SMA Negeri 2 Tanah Grogot
3) Boarding School SMA Negeri 4 Berau
4) Boarding School SMA Negeri 2 Sangatta Utara
5) Boarding School SMA Negeri 3 Tenggarong Seberang
6) Boarding School SMK Negeri Jurusan Pelayaran
Kabupaten Berau
Pembangunan Boarding School tidak hanya diarahkan
pada sekolah unggulan saja tetapi juga direncanakan
pembangunan pada Kawasan 3T dengan memperhatikan
aspek geografis.
DUKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TERHADAP BOARDING SCHOOL

1. Siswa pada Boarding School mendapat Bosnas


dan Bosda.
Besaran BOSDA
 SMA & MA sebesar Rp. 900.000/siswa/tahun
 SMK & SLB sebesar Rp. 1.100.000/siswa/tahun
(Peraturan Gubernur nomor 49 tahun 2018 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Penggunaan Dana Bantuan
Operasional Sekolah Daerah pada sekolah menengah,
sekolah luar biasa dan madrasah aliyah)
2. Beasiswa untuk siswa Boarding
School bertujuan untuk menambah uang
saku atau uang makan minum siswa selama di
asrama.
Pengembangan Perpustakaan Digital
Perpustakaan memiliki peran yang sangat strategis dalam
mewujudkan masyarakat gemar membaca (reading society)
menuju masyarakat yang gemar belajar (learning society).
Dasar :
• Pemenuhan kebutuhan informasi masyarakat dgn menerapkan
TIK di perpustakaan (UU No. 43/2007 dan PERDA No. 07/2015)
• Inisiatif pengembangan World Digital Library (WDL) oleh
UNESCO
• Potensi koleksi perpustakaan yg bernilai tinggi, tersebar di
berbagai lokasi
• Keputusan Kepala Perpusnas RI No. 78a Tahun 2012 tentang
Penetapan 6 Dinas Perpustakaan utk dikembangkan menjadi
Center Of Excellent Budaya Lokal.
• Pesatnya perkembangan TIK
• Transformasi era immigrant native ke Digital native
STRATEGIS DAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN
PERPUSTAKAAN DIGITAL DI KALTIM – KALTARA

1. Peningkatan Kapasitas Pustakawan/Pengelola Perpustakaan Dalam


Bidang IT melalui pola diklat dan pemagangan.
2. Pengembangan katalog terpadu (Union Catalog) Secara on-line
3. Pembangunan Portalweb Budaya Lokal Kalimantan
4. Penyediaan jasa layanan koleksi digital (e-book) melalui aplikasi iKaltim
5. Optimalisasi pembinaan, supervisi dan stimulasi pengembangan
perpustakaan digital di Kab/Kota.
PROGRAM STRATEGIS DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH PROV KALTIM
DALAM PENGEMBANGAN LAYANAN PERPUSTAKAAN DIGITAL KALTIM
1. Katalog Induk On-line Kaltim (Kaltimlib) 2. Center of excellence layanan perpustakaan dan informasi
budaya lokal kalimantan ( coe )
 Kaltimlib berisi gabungan data katalog yang
dimiliki oleh perpustakaan - perpustakaan Tentang CoE Budaya Lokal Kalimantan :
yang ada di Kaltim CoE diprakarsai dan dikembangkan oleh Perpusnas RI sebagai
 Kaltimlib mencerminkan kondisi koleksi bagian dari Grand Design Perpustakaan Digital Nasional
bahan perpustakaan Kaltim yang terkini Indonesia thn 2010 – 2014.

 Kaltimlib memudahkan masyarakat untuk CoE lahir dengan harapan agar khazanah budaya lokal Indonesia
menemukan bahan perpustakaan yang dapat dilestarikan dan disebarluaskan ke berbagai pihak yg
membutuhkan dgn memanfaatkan TIK.
diperlukannya melalui satu pintu
 Kaltimlib dapat diakses melalui : Perpusnas pada tahun 2011 telah menetapkan 6 Badan
Perpustakaan Provinsi di Indonesia untuk dikembangkan menjadi
www.kaltimlib.id CoE budaya Lokal
Rincian Teknis :

Portal Web CoE didesain untuk menjadi portal web yang


mampu menyediakan beragam informasi dlm berbagai format
(katalog, e-book, foto, audio) ttg b

Budaya lokal yang ada di wilayah Kalimantan

Portal Web CoE diberi nama PUSTAKA BORNEO

Saat ini Portal Pustaka Borneo dalam tahap uji coba dan dapat
PROGRAM STRATEGIS DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH PROV KALTIM DALAM
PENGEMBANGAN LAYANAN PERPUSTAKAAN DIGITAL KALTIM

3. LAYANAN PERPUSTAKAAN DIGITAL KALIMANTAN TIMUR (iKaltim)


• Aplilkasi Layanan Perpustakaan Digital Kaltim (disingkat “iKaltim”) diluncurkan pertama kali oleh
Gubernur Kaltim pada tanggal 30 Juli 2016 di Samarinda.
Aplikasi dikembangkan atas kerjasama Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Provinsi Kalimantan
Timur dengan PT. Woolu Aksara Maya
• Secara konseptual aplikasi aplikasi iKaltim adalah suatu perpustakaan digital dimana Pemerintah
Provinsi Kaltim, Pemkab/Pemkot, instansi pemerintah dan swasta, perguruan tinggi, sekolah dan
masyarakat secara perorangan dapat membuat perpustakaan di dalam aplikasi iKaltim sehingga
koleksi buku dalam format digital bisa berkembang lebih banyak tanpa tergantung dari Anggaran
Pemerintah Daerah saja.
• Melalui iKaltim masyarakat tanpa batasan ruang dan waktu dapat mengakses ribuan judul buku
secara gratis melalui komputer, laptop dan smartphone sehingga aplikasi ini diharapkan dapat
menjadi salah satu media pendidikan literasi bagi masyarakat dalam kerangka mewujudkan misi
Kalimantan Timur yaitu Berdaulat Dalam Pembangunan Sumber Daya Manusia yang Berakhlak
Mulia dan Berdaya Saing, Terutama Perempuan, Pemuda dan Penyandang Disabilitas
Peningkatan keahlian tenaga kerja
Dalam rangka mempersiapkan skill tenaga kerja sesuai kebutuhan pasar,
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur memiliki 2 UPTD Balai Latihan Kerja
(BLKI) yaitu di Kota Balikpapan dan Bontang.
Balai Latihan Kerja dimaksudkan sebagai wadah kegiatan pelatihan tenaga
kerja yang memiliki unit-unit pelatihan didalamnya dan mendukung calon
tenaga kerja yang siap pakai serta berkualitas dan berkompeten sehingga
dapat bersaing di pasar kerja ataupun dapat membuka usaha sendiri.
Selain itu BLKI juga diharapkan dapat menekan angka pengangguran di
Provinsi Kalimantan Timur.
Persentase Lulusan Pelatihan
yang terserap di Pasar Kerja
Jumlah Jumlah Peserta
No Lokasi Peserta Pelatihan yang ditempatkan Persentase
1 Balikpapan 50 40 80
2 Samarinda 140 103 73,57
3 Bontang 170 119 70
4 Kutai Timur 10 5 50
5 BLKI Balikpapan 112 87 77,67
482 354 73,44

TARGET PERSENTASE LULUSAN PELATIHAN


YANG TERSERAP DI PASAR KERJA SESUAI
RPJMD SEBESAR 80 %
Persentase Penempatan Tenaga Kerja
(Pelaksanaan Job Market Fair)

Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah


Jumlah Pencari Aplikasi Jabatan Lowongan Karyawan
Perusahaan Kerja Lamaran Tersedia Kerja yang
Tersedia diterima
53 3.063 8.251 335 1.494 409
BURSA KERJA ON-LINE (BKOL)

377.140 Orang Kunjungan On-Line


Jumlah Total Lowongan
Kerja JMF dan BKOL =
1814 Orang
58 Perusahaan Registrasi Perusahaan

320 Lowongan Jumlah Total Penempatan


Tenaga Kerja JMF dan
Jumlah Lowongan Kerja BKOL = 694 Orang
285 Orang
Persentase Penempatan
Penempatan Tenaga Kerja Tenaga Kerja = 38,25 %

Target Penempatan Tenaga Kerja sesuai


RPJMD adalah sebesar 51 % 36
Pengembangan kelembagaan produktivitas dan pelatihan
kewirausahaan
Kegiatan Peningkatan Kegiatan Pelatihan Kegiatan Penciptaan Wirausaha
Produktivtas Tenaga Kerja Kewirausahaan Produktif Baru (TKM)
1 Paket 20 Orang di Kab.Kutim
1 Paket 20 Orang di Kab.Berau 1 Paket 20 Orang di Kab.Berau
2 Paket 40 Orang di Kab.Kukar 2 Paket 40 Orang di Kab.Kukar 20 Orang Tunanetra
1Paket 20 Orang di Samarinda 1 Paket 20 Orang di Samarinda
1 Paket 20 Orang di Bontang

TARGET JUMLAH KEWIRAUSAHAAN BARU


DARI PENCARI KERJA SESUAI RPJMD
ADALAH SEBESAR 20 ORANG DAN SESUAI
DENGAN MISI GUBERNUR NOMOR 1
4. Status Desa Membangun dan Desa
Tangguh Bencana di Kalimantan Timur

bappeda.kaltimprov.go.id @ bappedakaltim
STATUS DESA MEMBANGUN TAHUN 2020 PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Pengukuran Jumlah Desa Berdasarkan Status


Total
Jumla Suda Belu Nilai Mandiri Maju Berkembang Tertinggal Sangat Total
No Kabupaten h Desa h m (%) Total Nilai IDM Keterangan Tertinggal
2020

1. Paser 139 139 0 100 92,6356 0,6664 Berkembang 9 25 76 29 0 139


2. Kukar 193 193 0 100 132,1189 0,6846 Berkembang 12 47 113 21 0 193
3. Berau 100 100 0 100 88,9891 0.6999 Berkembang 8 30 61 1 0 100
4. Kutai Barat 190 190 0 100 126,5372 0,6660 Berkembang 9 48 91 40 2 190
5. Kutai Timur 139 139 0 100 94,2649 0,6782 Berkembang 10 37 70 22 0 139
6. PPU 30 30 0 100 21,2635 0,7085 Maju 3 9 18 0 0 30
7. Mahakam 50 50 0 100 30,9067 0,6181 Berkembang 0 6 27 15 2 50
Ulu
Total 841 841 0 100 587,7059 0,6750 Berkembang 51 202 456 128 4 841

Indeks Desa Membangun (IDM) adalah Indeks Komposit yang dibentuk dari :
Indeks Ketahanan Sosial, Indeks Ketahanan Ekonomi dan Indeks Ketahanan Ekonomi Desa
STATUS INDEKS DESA MEMBANGUN

Dimensi, Variabel, dan Indikator Pengukuran

IDM Klasifikasi Desa

1. Desa Mandiri
2. Desa Maju
3. Desa Berkembang
SOSIAL EKONOMI EKOLOGI
4. Desa Tertinggal
5. Desa Sangat Tertinggal

14 Variabel 6 Variabel 2 Variabel,


34 Indikator 12 Indikator 6 Indikator
BANTUAN KEUANGAN
KABUPATEN/KOTA
Pada APBD Provinsi Kaltim Tahun 2020 melalui alokasi belanja Bantuan Keuangan Kabupaten/Kota, telah
dialokasikan anggaran untuk desa-desa yang ada di Kalimantan Timur sebesar :

Rp.513,330 Milyard
Dimana alokasi belanja Bantuan Keuangan Kabupaten/Kota tersebut masuk dalam batang tubuh APBD
Kabupaten/Kota.

Alokasi anggaran tersebut digunakan untuk pelaksanaan seperti :


 Peningkatan jalan dan jembatan desa
 Peningkatan jalan usaha tani
 Peningkatan jalan lingkungan desa
 Peningkatan jaringan irigasi pertanian
 Drainase lingkungan
 Semenisasi desa
 Pembangunan SPAM air bersih
JUMLAH DESA/KELURAHAN TANGGUH BENCANA (DESTANA) PROVINSI KALTIM TAHUN 2013-2020

No. Kab/Kota Destana Tahun Pembentukan Kerawanan


1 2 3 4 5
1. Samarinda 1. Kel. Lempake 2013 Banjir
    2. Kel. Sungai Pinang 2013 Banjir
    3. Kel. Sungai Kapeh 2016 Karhutla
    4. Kel. Makroman 2016 Karhutla
2. Kutai Kartanegara 1. Kel. Loa Ipuh Darat 2014 Banjir
    2. Desa Purwajaya 2014 Banjir
3. Kutai Timur 1. Desa Sepaso 2015 Banjir
    2. Desa Margo Mulyo 2015 Banjir
    3. Desa Sangatta Selatan 2015 Banjir
    4. Desa Swarga Bara 2015 Banjir
    5. Desa Singa Gembara 2016 Karhutla
    6. Desa Sangkimah 2016 Karhutla
    7. Desa Telok Pandan 2016 Karhutla
4. Penajam Paser Utara 1. Desa Sumber Sari Babulu 2015 Banjir
    2. Desa Lok Dam Sepaku 2015 Banjir
    3. Desa Api-api 2017 Karhutla
    4. Kel. Saloloang 2018 Karhutla
5. Berau 1. Kampung Tumbit Melayu 2016 Karhutla
    2. Kel. Sambaliung 2016 Banjir
6. Kutai Barat 1. Kampung Muara Batok 2016 Banjir
    2. Kel. Melak Hilir 2016 Banjir
7. Bontang 1. Kel. Lok Tuan 2016 Banjir
    2. Kel. Berbas Pantai 2016 Banjir
8. Kutai Kartanegara 1. Desa Muara Badak Ilir    
5. Tujuan, Sasaran dan Prioritas
Pembangunan Tahun 2022

bappeda.kaltimprov.go.id @ bappedakaltim
SASARAN PEMBANGUNAN
TUJUAN/ SASARAN INDIKATOR KINERJA KONDISI AWAL TARGET AKHIR PEMBANGUNAN

Tujuan 1 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 75,83 78,26

Harapan Lama Sekolah (Tahun) 13,67 14,75


Sasaran 1
Rata-rata lama sekolah (Tahun) 9,48 9,91
Sasaran 2 Indeks Pembangunan Pemuda 56,33 60,01
Sasaran 3 Usia Harapan Hidup (Tahun) 73,96 74,23
Sasaran 4 Indeks Pembangunan Gender 85,63  
Tingkat Kemiskinan (%) 6,03 6,24
Tujuan 2 :
Tingkat Pengangguran Terbuka (%) 6,6 4,95

Sasaran 5 Indeks Desa Membangun 0,62059  0,6900


Sasaran 6 Persentase Penempatan Tenaga Kerja (%) 22,74 66,69
Laju Pertumbuhan Ekonomi (%) 2,67 -2,74
PDRB per Kapita (Juta Rp) 174,43  
Tujuan 3:
LPE Non Migas dan Batubara (%) 5,95  

Nilai Tukar Petani 96,15  


Sasaran 7 Pendapatan Daerah (Miliar Rp) 10.671.715.200.487,20 30,26

Sasaran 8 Nilai Ekspor Komoditas Non Migas dan Batubara (Miliar US$) 10.671.715.200.465 16.059.542.473.426
Laju Pertumbuhan Sektor Industri Pengolahan Non Migas dan Batubara
Sasaran 9 -4,12 -1,25
terhadap PDRB (%)
Target RPJMD Kaltim 2019-2023

Misi 1 : Berdaulat Dalam Pembangunan Sumber Daya Manusia Yang Berakhlak Mulia Dan
Berdaya Saing, Terutama Perempuan, Pemuda Dan Penyandang Disabilitas.
Tahun
Kondisi
Indikator 2019 2020 2021 2022 2023 Kondisi
Tujuan/Sasaran Kinerja Awal Akhir
(2018)

Tujuan 2 Tingkat 6,03 6,1 7,09 6,88 6,27 6,24 6,24


Meningkatnya Kemiskinan (%)
Kesejahteraan Tingkat
Masyarakat 4,95
Pengangguran 6,60 6,08 6,88 5,67 5,31 4,95
Terbuka (%)
Sasaran 5 :
Indeks Desa
Meningkatnya
Membangun - 0,6900
Keberdayaan 0,62059 0,6750 0,6770 0,6825 0,6900
(IDM)
Masyarakat Pedesaan
Sasaran 6 : Persentase
Meningkatnya Daya Penyerapan 22,74 29,41 52,00 53,00 59,27 66,69 66,69
Saing angkatan Kerja Tenaga Kerja (%)
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

Misi 1 : Berdaulat Dalam Pembangunan Sumber Daya Manusia Yang Berakhlak Mulia Dan
Berdaya Saing, Terutama Perempuan, Pemuda Dan Penyandang Disabilitas.

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan Program Prioritas SKPD

2. Meningkatnya Kesejahteraan 5. Meningkatnya keberdayaan


Masyarakat masyarakat perdesaan Program Pemberdayaan
Pemerataan 1. Pembinaan dan Lembaga
pembangunan pengembangan
wilayah kemandirian Ekonomi
Kemasyarakatan, DPMPD
Lembaga Adat dan
perdesaan Desa Masyarakat Hukum Adat

2. Penguatan Program Penataan Desa DPMPD


kapasitas aparatur
dan kelembagaan
desa
6. Meningkatnya daya saing Perluasan 1. Peningkatan Program Pelatihan Kerja Disnakert
angkatan kerja kesempatan kerja pengembangan dan Produktivitas Tenaga rans
Kemitraan sertifikasi Kerja
keahlian tenaga kerja

2. Peningkatan Program Penempatan Disnakert


keterampilan Tenaga Kerja rans
angkatan kerja
SASARAN PEMBANGUNAN TAHUN 2022
PENINGKATAN PERAN PEMUDA DALAM
Pemerataan taraf pendidikan masyarakat PEMBANGUNAN
Peningkatan kualitas layanan pendidikan  Pengembangan kewirausahaan pemuda dan difabel
vokasi/kejuruan selaras kebutuhan pasar kerja Pemerataan
taraf berbasis IT
 Mendorong pengembangan SMA/SMK Negeri  Peningkatan kualiatas pembinaan pemuda berprestasi
Terpadu (Boarding School) pendidikan
di bidang olahraga
 Peningkatan kualitas pendidik dan tenaga masyarakat
kependidikan, serta kemampuan pembelajaran
berbasis IT Peningkatan PEMERATAAN KETAHANAN
 Peningkatan sarpras pendidikan dalam mendukung Perluasan KESEHATAN MASYARAKAT
peran pemuda
pembelajaran jarak jauhPengembangan kesempatan  Pemerataan pelayanan tenaga kesehatan
dalam
perpustakaan berbasis IT kerja medis maupun non medis
pembangunan
 Peningkatan dan pemerataan pelayanan
Mewujudkan kesehatan dasar dan rujukan
SDM yang  Peningkatan kualitas pengelolaan manajemen
lembaga kesehatan maupun fasilitasnya
PENINGKATAN KEBERDAYAAN berdaya saing,  Penguatan fasilitas dan pelayanan kesehatan
MASYARAKAT PERDESAAN berkarakter dan penanganan wabah penyakit menular
• Pembinaan dan pengembangan kemandirian desa berakhlak mulia  Peningkatan kesadaran masyarakat terhadap
• Penguatan kualiatas perencanaan pembangunan pola hidup sehat
desa yang berkelanjutan Peningkatan Pemerataan
keberdayaan ketahanan
masyarakat kesehatan
perdesaan masyarakat PENINGKATAN PARTISIPASI AKTIF
PEREMPUAN DALAM PEMBANGUNAN
Peningkatan  Penguatan dan pengembangan lembaga
PENINGKATAN DAYA SAING partisipasi aktif
ANGKATAN KERJA pemberdayaan perempuan/ Penguatan dan
perempuan Pengembangan Lembaga PUG
 Peningkatan pengembangan Kemitraan
dalam
sertifikasi keahlian tenaga kerja
 Peningkatan keterampilan angkatan kerja
pembangunan
SASARAN PEMBANGUNAN TAHUN 2022
PENINGKATAN KONTRIBUSI SEKTOR PERDAGANGAN DAN
PENINGKATAN PENDANAAN PEMBANGUNAN INDUSTRI PENGOLAHAN NON MIGAS DAN BATUBARA
PEMERINTAH  Penguatan dan pengembagan pasar produk unggulan daerah
 Peningkatan pengawasan sumber-sumber penerimaan daerah dari  Pengembangan industri berbasis sumber daya alam melalui hilirisasi
hasil pengelolaan sumber daya alam Peningkatan  Pengembangan IKM Berorientasi Ekspor
 Pengurangan potensi kebocoran pajak dari usaha/badan usaha yang  Peningkatan efisiensi pelayanan, pengamanan dan perlindungan ekspor
pendanaan
harta dan penghasilannya dibawa keluar Kaltim pembangunan
pemerintah
PENINGKATAN KONTRIBUSI SEKTOR PENINGKATAN PERAN SEKTOR PERTANIAN
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF Peningkatan (DALAM ARTI LUAS)
Peningkatan kontribusi  Pengembangan kawasan pertanian tanaman pangan,
TERHADAP EKONOMI DAERAH kontribusi sektor
Sektor perdagangan
 Peningkatan kapasitas dan keterampilan pariwisata dan hortikultura dan perlindungan lahan pertanian pangan
dan industri
SDM Pariwisata dan Usaha Jasa pariwisata ekonomi kreatif berkelanjutan (LP2B)
pengolahan Non Migas
 Peningkatan layanan amenitas Destinasi terhadap ekonomi  Peningkatan prasarana pendukung produksi tanaman
dan Batubara
Pariwisata Provinsi daerah pangan dan hortikultura
 Peningkatan produksi bibit dan benih ternak / pakan
Mewujudkan ternak berkualitas
Pertumbuhan  Pengembangan Kawasan Peternakan
Ekonomi yang  Peningkatan produktivitas komoditi perkebunan
PENINGKATAN USAHA EKONOMI
Berkualitas unggulan
KOPERASI DAN UKM
 Pengembangan Kebun Rakyat di lahan cadangan carbon
• Peningkatan kapasitas kelembagaan
rendah melalui kemitraan
koperasi dan UKM
 Peningkatan nilai tambah dan stabilitas harga di tingkat
• Peningkatan kualitas produk koperasi dan Peningkatan usaha Peningkatan Peran petani
UKM ekonomi koperasi Sektor Pertanian  Peningkatan Kapasitas SDM Pelaku Usaha Bidang
• Fasilitasi permodalan koperasi dan UKM dan UKM (dalam arti luas) Perikanan
 Peningkatan Sarana Prasarana Perbenihan dan Produksi
Perikanan
 Pengeloaan dan pemanfataan hasil hutan kayu dan non
PENINGKATAN REALISASI INVESTASI SEKTOR NON MIGAS Peningkatan realisasi
DAN NON BATU BARA investasi sektor Non kayu
• Penyediaan fasilitas/insentif daerah pada investasi industri non migas dan Migas dan non Batu
non batubara Bara
• Peningkatan kualitas pelayanan terpadu pelaksanaan investasi berbasis
elektornik
SASARAN PEMBANGUNAN TAHUN 2022
PENINGAKATAN KONEKTIVITAS DAN
PELAYANAN INFRASTRUKTUR DASAR YANG
MENUNJANG PEREKONOMIAN BERBASIS TATA
RUANG/KEWILAYAHAN
• Peningkatan fungsi layanan dan keselamatan
perhubungan
• Pembenahan manajemen transportasi, khususnya
konektivitas antar moda transportasi
Peningkatan • Pembangunan dan pemeliharaan jalan
Meningkatkan Pemerataan konektivitas dan • Peningkatan sarana dan prasarana air baku
pelayanan
dan Pengembangan infrastruktur dasar
• Peningkatan sarana dan prasarana pengolahan serta
Pelayanan Infrastruktur yang menunjang jaringan distribusi air minum
Dasar perekonomian • Penataan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh
berbasis tata • Pembangunan dan pemeliharaan daerah aliran sungai
ruang/kewilayahan (DAS) dan subsistemnya
• Penyesuaian tata ruang tingkat provinsi dan
kabupaten/Kota yang selaras dengan kebutuhan ruang
IKN
• Peningkatan kualitas dokumen rencana tata ruang dan
pengendalian pemanfaatan ruang
• Peningkatan ketersediaan daya dan jaringan energi
listrik serta Energi Baru Terbarukan (EBT)
SASARAN PEMBANGUNAN TAHUN 2022

PENURUNAN EMISI GAS


RUMAH KACA (GRK)
Menurunnya • Peningkatan Kualitas
Pengendalian Emisi Gas
emisi Gas Rumah Kaca dan Perubahan
Rumah Kaca Iklim
(GRK) • Peningkatan pencegahan,
penanggulangan, dan
pemulihan pencemaran dan
Meningkatkan Kualitas kerusakan lingkungan
Lingkungan Hidup

Meningkatnya
PENINGKATAN
Ketangguhan
KETANGGUHAN
Menghadapi MENGHADAPI BENCANA
Bencana Peningkatan kapasitas kelembagaan
dan keterampilan masyarakat Desa
dalam pengurangan risiko bencana
SASARAN PEMBANGUNAN TAHUN 2022

TATA KELOLA Birokrasi yang


PEMERINTAHAN BERBASIS memiliki
IT pelayanan BIROKRASI YANG MEMILIKI
• Peningkatan dukungan publik PELAYANAN PUBLIK
berkualitas BERKUALITAS
pelayanan publik berbasis IT
• Pengembangan E-gov dengan Optimalisasi peningkatan kualitas dan
dukungan jaringan dan ketertiban dalam pengurusan administrasi
pengolahan data yang handal publik
dan aman Mewujudkan
Birokrasi
Tata kelola Birokrasi
Pemerintahan yang
pemerintahan yang efektif
berbasis IT bersih, profesional dan efisien BIROKRASI YANG EFEKTIF
dan berorientasi DAN EFISIEN
pelayanan publik • Peningkatan kapasitas dan
BIROKRASI YANG BERSIH manajemen aparatur
DAN AKUNTABEL • Penguatan tata kelola
• Peningkatan integritas dan kelembagaan dan sistem
komitmen pemerintah daerah pemerintahan
dalam pengelolaan keuangan Birokrasi • Peningkatan kualitas perencanaan
daerah yang bersih dan pengendalian kebijakan
• Peningkatan kapabilitas APIP dan akuntabel pembangunan daerah
TERIMA KASIH

bappeda.kaltimprov.go.id @ bappedakaltim

Anda mungkin juga menyukai