Kebijakan Kesja or 2019
Kebijakan Kesja or 2019
DAN OLAHRAGA
2. KEBIJAKAN
3. PROGRAM PRIORITAS
4. CAPAIAN
Aset perusahaan/
negara
SEHAT
Penggerak ekonomi
bangsa
Pencetak generasi
penerus bangsa
Keluarga Keluarga
Sehat, Sakit,
Pekerja Pekerja
Sehat Sehat
= =
Keluarga Beban
Bahagia Keluarga
Keluarga Keluarga
Sehat, Sakit,
Pekerja Pekerja
Sakit Sakit
= =
Masalah Bencana
Keluarga Keluarga
Dirkesjaor 2016
STRUKTUR KETENAGAKERJAAN INDONESIA
(BPS, FEB 2018)
FORMAL
53.09 Juta (41,78%)
INFORMAL
73.98 Juta (58,22%)
LAKI- LAKI
79,81 Juta (62.81%)
PEREMPUAN
47,26 Juta (37.19%)
SEKILAS PROVINSI JAWA BARAT
Ko ta Depok
Kab. Subang
Kab. Indramayu
9 KOTA
Ko ta Bogor
Kab. Bogor Kab. Pu rwakarta
Kab. Cirebon
PRO PINSI
635 KECAMATAN
BANTEN Ko ta Cirebon
Kab. Sumedang
Kab. Majalengka
Kota Cimahi
Kota Bandu ng
Kota Sukabumi
Kab. Cianjur
1564 KELURAHAN
INDEKS KESEHATAN 72,49
8 (DELAPAN) ISU STRATEGIS JAWA BARAT
TAHUN 2005-2025
2.
KUALITAS DAN
1. AKSESIBILITAS PENDIDIKAN
PERTUMBUHAN DAN KESEHATAN 3.
PENDUDUK DAN PENGANGGURAN DAN
PERSEBARANNYA KETENAGAKERJAAN
8 (DELAPAN)
8 (DELAPAN) 4.
8.
ISU STATEGIS PERAN SERTA MASYARAKAT
KUALITAS DEMOKRASI DAN
PEMERINTAHAN DAERAH ISU STATEGIS TERHADAP BUDAYA DAERAH
DAN PENANGANAN
JAWA BARAT MASALAH SOSIAL
JAWA BARAT
2005-2025
2005-2025
7. 5.
KUALITAS LINGKUNGAN PERTUMBUHAN EKONOMI
DAN KESADARAN DAN KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT 6.
MASYARAKAT
KUALITAS DAN CAKUPAN
PELAYANAN
INFRASTRUKTUR
POPULASI DATA PENDUDUK JAWA BARAT
(BPS, Agustus 2016)
MASYARAKAT
SEHAT, BUGAR PRODUKTIF
KEBIJAKAN INTERNASIONAL : KEBIJAKAN NASIONAL :
UU NO 1/70, UU NO.13/2003,
MOVE FOR HEALTH, GAPPA,
UU NO 3/2005, UU NO 36/2009,
MIGRANT HEALTH,
UU 36/2014, UU 18/2017,
OCCUPATIONAL HEALTH,
REFUGE, IMPROVING GLOBAL
ROAD SAFETY, WORKERS
HEALTH
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA
KEBIJAKAN
• Membangun masyarakat yang sehat bugar STRATEGI
dan produktif dengan menitikberatkan upaya • Kemitraan dan pemberdayaan
promotif dan preventif.
kesehatan pada kelompok pekerja
• Memperkuat kemitraan dan pemberdayaan
berbasis masyarakat pekerja.
masyarakat
• Advokasi dan sosialisasi kesehatan kerja
• Penyelenggaraan program kesehatan kerja
dan olahraga.
dan olahraga secara bertahap, terpadu dan
berkesinambungan • Penguatan layanan kesehatan bagi
pekerja.
• Pengembangan program kesehatan kerja dan
olahraga melibatkan LP/LS, dunia usaha, • Penguatan kebijakan dan manajemen
swasta dan masyarakat. kesehatan kerja dan olahraga.
• Penyelenggaraan program kesehatan kerja • Penguatan sistem informasi
dan olahraga sesuai standar profesi, standar kesehatan kerja dan olahraga.
pelayanan, dan SPO.
PELAKSANAAN UPAYA KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA
PROGRAM INDIKATOR DAMPAK
PROGRAM
INSTITUSI YANKES
LINTAS
Akreditasi RS
POKOK KEGIATAN KESJAOR
P2P
POS UKK PTM, PM, Keswa
PPSDM
Jafung
PEKERJA
NAKER
Pekerja
BNP2TKI
GP2SP TKI
LINTAS SEKTOR
LH
Ling ja
Meneg PP
UKS - OR GP2SP
KKP
Nelayan
Diknas
OR UKS, Penjaskes
Menpora
OR Masy, OR Prestasi
PROGRAM PRIORITAS
SEMUA ASN DI
ASN Peregangan KEMENKES TERUKUR
Pengukuran Kebugaran
Pekerja Kantor
K3 Perkantoran/ K3 Fasyankes
Pekerja (MCU, Fit To Work, Return To Work,
Pekerja di Fasyankes
Formal
TIAP KABUPATEN MEMBINA MINIMAL 5
Pekerja Pabrik GP2SP
PERUSAHAAN TERKAIT GP2SP
% Puskesmas yang menyelenggarakan 1034 40% 29.71 50% 35.95 60 % 62.56 70% 36.47 80
kesehatan kerja dasar %
Jumlah pos UKK yang terbentuk di 105 230 374 355 370 480 482 605 490 730
daerah PPI/TPI
% fasilitas pemeriksaan kesehatan TKI 101 100 100 100% 100 100% 100 100% 100% 100
yang memenuhi standar %
% Puskesmas yang melaksanakan 671 20% 12.24 30% 24.92 40% 49.78 50% 38.86 60
kegiatan kesehatan olahraga %
Jml Pos UKK yang terbentuk di wilayah 1020 1038 1820 1144 2620
Puskesmas
% Puskesmas yg melaksanakan 75% 77.78 75% 61.47 75
Kesehatan olahraga bagi anak SD %
% Jemaah Haji yang diperiksa 30% 49 40% 39.08 50
kebugarannya %
DATA PENGADAAN 2017 - 2019
TAHUN PENGADAAN
NO NAMA PAKET TARGET
2017 2018 2019 JUMLAH
1 KIT POS UKK 2,620 - 3000 800 3,800
Persentase Puskesmas yang Puskesmas yang menyelenggarakan Kesehatan kerja dasar dan
Puskesmas yang diberi pengetahuan kesehatan
menyelenggarakan kesehatan atau, memberikan pelayanan kesehatan terhadap pekerja di
kerja
kerja dasar wilayah kerjanya.
Jumlah pos UKK yang Jumlah pos UKK yang dibentuk dan dibina masyarakat yang Jumlah Pos UKK di TPI/PPI yang memiliki Kit Pos
terbentuk di daerah PPI / TPI difasilitasi oleh Puskesmas UKK
Tahun 2015 : -
Anak SD yang dimaksud adalah peserta didik SD/ MI dari kelas 1 -6.
Persentase Puskesmas Puskesmas yang melakukan penjaringan dini atau pembinaan
Tahun 2016 : -
Tahun 2017 : 75%
2 melaksanakan kesehatan olahraga kebugaran jasmani anak sekolah melalui gerakan peregangan atau
Tahun 2018 : 75%
bermain pada jam istirahat.
bagi anak SD Tahun 2019 : 75%
1. Jemaah haji adalah calon jemaah haji yang telah mendapat nomor
porsi. Tahun 2015 : -
2. Jemaah haji adalah calon jemaah haji yang telah diperiksa kesehatan Tahun 2016 : -
3
Persentase Jemaah Haji yang dan diukur kebugaran jasmani sebelum berangkat ke tanah suci pada Tahun 2017 : 30%
diperiksa kebugaran jasmani tahun berjalan.
3. Pengukuran kebugaran jasmani tersebut dilakukan minimal 3 bulan
Tahun
Tahun
2018
2019
:
:
40%
50%
sebelum berangkat.
Kasus penyakit umum pada pekerja Jumlah kasus pada pekerja yang terdiagnosis penyakit biasa, seperti flu, batuk,
diare dan lain-lain (yang tidak berhubungan dengan pekerjaan). (satu pekerja
bisa lebih dari 1 kasus penyakit)
Kasus diduga penyakit akibat kerja pada Jumlah kasus penyakit yang diduga akibat kerja pada pekerja yaitu penyakit
pekerja yang mempunyai penyebab spesifik atau asosiasi kuat dengan pekerjaan yang
pada umumnya terdiri dari satu agen penyebab yang sudah diakui
Kasus penyakit akibat kerja pada pekerja Jumlah kasus penyakit akibat kerja pada pekerja yang dibuktikan dengan
diagnosis klinis Penyakit Akibat Kerja
Kasus kecelakaan akibat kerja pada Jumlah semua kecelakaan yang terjadi pada peerja yang terjadi berhubungan
pekerja dengan kerja, demikian pula kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan
berangkat kerja dari rumah menuju tempat kerja dan pulang ke rumah melalui
jalan yang biasa atau wajar dilalui
DEFINISI OPERASIONAL (LBKP)
DATA KESEHATAN KERJA DEFINISI OPERASIONAL
Jumlah Pos UKK yang di bina Jumlah Pos UKK yang dibentuk dan dibina masyarakat yang difasilitasi oleh
Puskesmas.
Dibagi menjadi pada pekerja di masyarakat nelayan di wilayah PPI/TPI dan
pekerja sektor informal lainnya
Persentase (%) petugas puskesmas yang Petugas yang berada di tempat berisiko berdasarkan hasil identifikasi risiko
menggunakan APD (masker dan menggunakan alat pelindung diri (APD)
handscoon) sesuai standar
LATAR BELAKANG
GAMBARAN DATA KESEHATAN KERJA DAN KESEHATAN OLAHRAGA SAAT INI
1. Data yang diperlukan dan
JENIS DATA VARIABEL DATA cara mengolahnya
Data Umum Data Rumah Sakit 2. Sumber data dan cara
Data Puskesmas mendapatkan
Data Pekerja Jumlah Pekerja
3. Waktu pengumpulan,
Bidang Pekerjaan Utama
Jumlah Pekerja Formal
pengolahan dan analisis data
Jumlah Pekerja Informal
dan cara mengkomunikasikan
Jumlah Perusahaan
JENIS DATA VARIABEL DATA
Jumlah Pekerja Perempuan
Data Capaian Jumlah Kebijakan, NSPK Kesehatan Kerja
Jumlah Perusahaan dengan Pekerja Perempuan Program dan Olahraga
Jumlah TKI Kesehatan TKI
Jumlah Fasyankes LTSP
Kesehatan Pengemudi • Analisis Data dan
Jumlah Desmigratif
Jabatan Fungsional Pembimbing Kesja Infromasi Kesjaor
Jumlah TKI Bermasalah
Jumlah Hot Spot Area Penambangan Emas
• Policy Development
Data Olahraga Jumlah Sekolah
K3 Perkantoran, K3 Fasyankes
• Program Improvement
Jumlah Jemaah Haji
Pengendalian Merkuri di Tempat Kerja
Jumlah Ibu Hamil
Jumlah Lansia
Kebugaran Jasmani
Indikator Persentase Puskesmas yang menyelenggarakan kesehatan kerja dasar 1. Urgency pengumpulan data
Jumlah pos UKK yang terbentuk di daerah PPI/TPI
2. Manfaat data bagi setiap
Jumlah Pos UKK Terbentuk
tingkatan
Persentase fasilitas pemeriksaan kesehatan TKI yang memebuhi
standar 3. Dukungan untuk
Persentase Puskesmas yang melaksanakan kegiatan kesehatan mendapatkan data.
olahraga
Persentase Puskesmas yang melaksanakan kesehatan olahraga bagi
anak SD
2030-2034
Persentase Jemaah Haji yang diperiksa kebugaran jasmani
2020-2024 2025-2029
GAMBARAN UPAYA KESEHATAN KERJA DAN KESEHATAN OLAHRAGA SAAT INI
KEGIATAN PRIORITAS BIDANG AKTIFITAS UTAMA
Pembinaan dan Pembentukan Pos Upaya Kesehatan Kerja Orientasi Petugas Puskesmas
(UKK)
Penyediaan Kit Pos UKK
Pemberdayaan Pekerja untuk Hidup Sehat
Peningkatan dan Perlindungan Pekerja Perempuan untuk Kesehatan
Reproduksi
Pelatihan Diagnosis Penyakit Akibat Kerja (PAK)
Surveilans Kesehatan Pekerja
Pembinaan Pemeriksaan Kebugaran Jasmani bagi Jamaah Haji Fasilitasi Pengukuran Kebugaran
Kit Kebugaran untuk Dinkes Kab/Puskesmas
Pembinaan Pelaksanaan Kesehatan Olahraga bagi Anak SD Pertemuan Koordinasi Tk. Provinsi
INDIKATOR, INOVASI,
Pembinaan Fasilitas Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja Dukungan Desa Migratif/LPTS
Indonesia (TKI) yang Memenuhi Standar INTERVENSI,
PENGEMBANGAN UPAYA
Pembinaan Pelaksanaan Gerakan Pekerja Perempuan Sehat
Produktif (GP2SP)
Koordinasi dan Pembinaan GP2SP KESEHATAN KERJA DAN
Mitra Bakti Husada
KESEHATAN OLAHRAGA
KEGIATAN TUSI KERJAOR LAINNYA Penyusunan NSPK Kesehatan Kerja dan Olahraga
YANG DIBUTUHKAN
Bimbingan dan Evaluasi Kesehatan Kerja dan Olahraga
Komite Perlindungan Kesehatan TKI
Pemeriksaan Kesehatan Pengemudi
Pembinaan Jabatan Fungsional Pembimbing Kesja
K3 Perkantoran, K3 Fasyankes
Pengendalian Merkuri di Tempat Kerja
Pembinaan Kebugaran Jasmani
2030-2034
2015 - 2019 2020-2024 2025-2029
APLIKASI PELAPORAN PROGRAM
KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA
PENGELOLAAN DATA
KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA
DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 45 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Surveilans Kesehatan
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 tahun 2015
tentang Organisasi dan Tatakerja Kementerian
Kesehatan RI
PENGERTIAN SURVEILANS KESEHATAN
• Surveilans kesehatan adalah kegiatan pengamatan yang
sistematis dan terus menerus terhadap data dan informasi
tentang kejadian penyakit atau masalah kesehatan dan kondisi
yang mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan
penyakit atau masalah kesehatan untuk memperoleh dan
memberikan informasi guna mengarahkan tindakan
pengendalian dan penanggulangan secara efektif dan efisien.
(Permenkes No.45 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Surveilans Kesehatan)
RUANG LINGKUP
Meliputi kegiatan pengumpulan data dari
laporan rutin atau survei khusus, pengolahan
dan diseminasi hasilnya yang digunakan sebagai
dasar pengambilan keputusan atau tindakan
cepat, perumusan kebijakan, perencanaan
kegiatan dan evaluasi hasil kegiatan.
TUJUAN
1. Terlaksananya surveilans kesehatan kerja di Direktorat Kesehatan Kerja
dan olahraga
2. Menyusun kebijakan, strategi, program kesehatan kerja dan olahraga
berdasarkan data
3. Mengetahui trend kesehatan pekerja di Indonesia
4. Memberikan gambaran perubahan pencapaian kinerja kesjaor dan
indikator khusus lain yang diperlukan secara cepat, akurat, teratur dan
berkelanjutan dalam rangka pengambilan tindakan segera,
perencanaan jangka pendek dan menengah serta perumusan kebijakan.
SURVEILANS
Pengump
SDM
ulan data
Evaluasi
program JENIS DAN SUMBER DATA
Diseminasi MANFAAT
Informasi
lkan,
DIREKTUR KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA Mengolah
dan
KASUBDIT KESEHATAN
OKUPASI DAN SURVEILANS
Menganalis
1. Indikator
is Data
(Rutin)
SEKSI
SEKSI
SURVEILLANS
SURVEILLANS
KESEHATAN
KESEHATAN
PEKERJA
2. Kejadian
PEKERJA
TIM
TIM DATA
DATA
•• SUBDIT
SUBDIT KESEHATAN
KESEHATAN
OKUPASI
OKUPASI DAN SUBDIT SUBDIT
SUBDIT KESEHATAN
KESEHATAN OLAHRAGA
DAN
SUBDIT SUBDIT LINGKUNGAN
LINGKUNGAN KERJA
KERJA OLAHRAGA
SURVEILANS
SURVEILANS SUBDIT KAPASITAS
KAPASITAS KERJA
KERJA SUBAG TATA USAHA
Data yang diperlukan Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga
• 1. Data Pos UKK (Jumlah, Jenis Pos UKK, Lokasi Pos UKK)
• 2. Data PAK
• 3. Data TKI Fit dan Unfit
• 4. Data Kecelakaan kerja
• 5. Data Kecelakaan lalu lintas pada pekerja
• 6. Data Pemeriksaan kesehatan pengemudi
• 7. Data kebugaran pekerja
• 8. Data PKM yang sudah terorientasi kesehatan kerja, terlatih kesehatan
kerja, terlatih PAK
TERIMA KASIH
SEMANGAT