Anda di halaman 1dari 14

”NEPHRITIS”

Oleh
 PUTU TEZA JULIANTARI 1709511031
 NELCI ELISABETH BOLLA 1709511034
 MADE BAYU PUTRA 1709511036
Definis Penyakit

 Nephritis adalah peradangan pada ginjal. Kata ini berasal dari bahasa Yunani ”nephro” yang berarti
ginjal dan ”itis” berarti peradangan. Perubahan-perubahan pada ginjal dapat dibagi dalam dua bagian
yaitu perubahan ginjal yang tidak mempunyai hubungan langsung dengan kuman-kuman.
 Nephritis adalah peradangan pada ginjal. Disebabkan oleh radang primer dibagian lain dan radang
sekunder pada ginjal disebabkan sebagai akibat reaksi - reaksi alergik.
 Nephritis kronis merupakan merupakan peradangan pada ginjal yang disebabkan oleh berbagai faktor.
 Nefritis interstitial atau disebut tubulo-interstitial nephritis adalah peradangan sel nefron pada bagian
interstitium ginjal yaitu sekitar tubulus. Penyakit ini akan berkembang menjadi gagal ginjal kronis
Patofisiologi

 Patofisiologi gagal ginjal kronis berawal dari kerusakan sel nefron dalam proses filtrasi sehingga
mengakibatkan penurunan laju filtrasi glomerulus yang ditandai dengan peningkatan nilai urea dan
kreatinin.
 Nepritis dimulai dalam jaringan ikat sebagai respon radang eksudatif dan produktif (edema, infiltrasi sel
radang, dan pertumbuhan aktif fibroblas). Pertumbuhan sel-sel terjadi intertubuler, periglomeruler, dan
perivaskuler. Radang ini biasanya tersebar secara lokal diseluruh ginjal, terutama didalam kortek. Bila
radang menjadi sub akut atau menahun maka banyak tubuli yang atropi dan tempatnya digatikan oleh
jaringan ikat. Dalam stadium ini bila kausa dihilangkan, kesembuhan 100% tidak mungkin terjadi,
disebabkan pertumbuhan jaringan ikat yang membentuk jaringan parut. Kesembuhan akan disusul lagi
dengan radang (eksaserbasi) akut yang kemudian berakhir pula dengan pembentukkan jaringan ikat.
Etiologi

 Nefritis adalah peradangan ginjal yang dapat terjadi di glomerulus, pyelum ataupun tubulus. Kerusakan
primer tubuli yang disebabkan oleh disfungsi glomerulus dapat menyebabkan perubahan pada ginjal
atau yang disebut juga tubulointerstisial nefritis. Sedangkan disfungsi glomerulus yang menyebabkan
perubahan pada ginjal dikenal sebagai glomerulonefritis
 Penyebab terjadinya nefritis interstitial dibedakan menjadi dua yaitu penyebab primer dan penyebab
sekunder. Penyebab primer diantaranya adalah infeksi leptospira dan herper virus. Herpes virus dan
leptospira merupakan salah satu penyebab potensial nefritis interstitial. Bakteri-bakteri yang umumnya
menyebabkan terjadinya infeksi saluran urinaria pada anjing dan kucing ialah Escherichia coli,
Staphylococcus, Streptococcus, Klebsiela pneumoniae, Pseudomonas aeruginosa, Proteus dan
Enterobacter
Lanjutan..

 Nefritis juga disebakan oleh induksi obat dalam jangka waktu yang lama, efek toksik dari
logam berat, herediter, dan adanya gangguan metabolik (hiperkalsemia dan hiperkalemia).
Paparan racun / logam berat pada saat induk bunting atau trauma pada janin juga dapat
menimbulkan munculnya nefritis interstitial.
 Penyebab sekunder diantara lain adalah gangguan glomerulus, gangguan vascular, dan
gangguan sturktur ginjal (cystic renal dan obstruksi renal)
Gejala Klinis

 Gejala klinis nefritis pada hewan adalah polidipsia, poliuria, anoreksia, perubahan
perilaku buang air kecil, kesulitan bergerak, dan anjing atau kucing kesakitan ketika
melakukan palpasi ginjal, bersifat toksik dan terakumulasi dalam aliran darah sehingga
terjadi uremia dan azotemia. Akumulasi tersebut akan termanifestasi pada gejala klinis
yang muncul setelah 75% ginjal mengalami kerusakan. Gejala klinis tersebut antara lain
adalah poliuri, polidipsi, anoreksi, muntah, turunnya berat badan, membrana mukosa
pucat, ulserasi mulut
Diagnosa

 Anamnese dan Gejala klinis


Perjalanan penyakit harus mencakup informasi tentang onset (secara akut ataupun bertahap), perkembangan
penyakit (membaik, tidak berubah, atau memburuk), hubungan antara saluran perkencingan yang meliputi
tentang perubahan asupan air dan frekuensi dan volume buang air kecil. Pemeriksaan harus dilakukan secara
teliti untuk dapat membedakan kejadian disuria dan polakiuria dari poliuria dan untuk membedakan poliuria
dari inkontinensia urin. Keluaran urin normal berkisar antara 10 sampai dengan 20 mL/lb/hari pada anjing
dan kucing. Asupan air tidak boleh melebihi 40 mL/lb/hari pada anjing dan 20 mL/lb/ hari pada kucing. 1
Lanjutan...

 Pemeriksaan USG serta radiografi (Birchard & Sherding 2000).


A. Pemeriksaan Ultrasonografi (USG) pada kucing domestik (Felis Catus)

Gambar 1. Investigasi Ultrasonografi (USG) pada kucing domestik a)


penebalan korteks ginjal,b) medula ginjal tampak kecil, c) ukuran ginjal
4,21 cm. d) kapsul muncul hyperechoic. e) akumulasi cairan di rongga
perut
Lanjutan..

 Pemeriksaan Radiografi

.Gambar 2. Pemeriksaan radiografi pada kucing Hajime.

Interpretasi hasil radiografi menunjukkan densitas ginjal meningkat dan tampak jelas ada bayangan sehingga
gambar menjadi nampak tidak homogen. Selain itu juga nampak adanya keradangan pada jaringan ginjal.
Lanjutan..

 Pemeriksaan urinalisis : seperti pemeriksaan volume dan BJ urin

Gambar 2. Dipstick Test Results

Tes dipstick adalah pemeriksaan kadar urin untuk menentukan kadar komponen
dalam urin seperti eritrosit, leukosit, pH nitrit, urobilinogrn, bilirubin, keton,
glukosa dan gravitasi spesifik urin (Loesnihari, 2012). Urin yang mengandung
protein disebut proteinuria yang dapat terjadi karena radang atau gangguan pada
glomerulus sehingga terganggunya filtrasi protein, selain proteinuria juga
disebabkan oleh penurunan reabsorbis tubular sehingga banyak protein masuk ke
urin (National Institute of Health, 2011).
Lanjutan...

 Pemeriksaan kimia darah


Seperti kadar ureum dan kreatinin (kadar ureum normal kucing antara 30-65 mg/dl sedangkan
kadar kreatinin normal antara 0,5-1,5 mg/dl), urin kultur
Pengobatan

 Pengobatan anjing yang nephritis dapat diberikan yaitu vitamin C intravena, biosalamin
(kandungan magnesium aspartat, cyanokobalamin, adenosintripospate, natrium, asam
dioksribonukleat, kalium aspartat) (IM), ranitidine Hcl (IV). Serta obat oral seperti :
doxycicline tab ,Tonar tab, bicarbonat tab, sari kurma tab
 Selain obat, anjing juga diterapi dengan menggunakan pakan anjing khusus untuk
penyakit ginjal 180 gram perhari. Pemeriksaan kembali dilakukan satu minggu kemudian
setelah pemeriksaan umum pertama.
Terimakasi

Anda mungkin juga menyukai