Anda di halaman 1dari 7

APLIKASI KROMATOGRAFI GAS

Kromatografi gas (GC) adalah jenis umum dari


kromatografi yang digunakan dalam kimia analitik untuk
memisahkan dan menganalisis senyawa yang dapat
menguap tanpa dekomposisi. GC dapat digunakan untuk
pengujian kemurnian zat tertentu, atau memisahkan
komponen yang berbeda dari campuran (jumlah relatif
komponen tersebut juga dapat ditentukan). GC dapat
digunakan dalam mengidentifikasi suatu senyawa.
Pada prinsipnya pemisahan dalam GC adalah berdasarkan
oleh perbedaan dalam kemampuan distribusi analit diantara fase
gerak dan fase diam di dalam kolom pada kecepatan dan waktu
yang berbeda ( perbedaan volaritas suatu senyawa).

Gas pembawa (carrier gas) : gas pembawa atau yang


sering kita sebut Fasa gerak dalam kromatografi gas digunakan
untuk membawa solute ke dalam kolom. Gas-gas yang sering
dipakai adalah : helium, argon, nitrogen, karbon dioksida dan
hidrogen. Gas helium dan argon sangat baik, tidak mudah
terbakar, tetapi sangat mahal. H2 mudah terbakar, sehingga
harus berhati-hati dalam pemakaiannya. Kadang-kadang
digunakan juga CO2.
Tempat injeksi sampel (injector port) Fungsi dari
tempat injeksi adalah untuk mengantarkan sampel ke
dalam aliran gas pembawa. Penginjekan sampel dapat
dilakukan secara manual atau secara otomatis (yang dapat
menyesuaikan jumlah sampel).

Kolom Kolom merupakan tempat terjadinya proses


pemisahan karena di dalamnya terdapat fase diam. Oleh
karena itu, kolom merupakan komponen sentral pada
GC.Ada 3 jenis kolom pada GC yaitu kolom kemas (packing
column) dan kolom kapiler (capillary column); dan kolom
preparative (preparative column).
Detektor pendeteksi komponen-komponen yang telah
dipisahkan dari kolom secara terus-menerus, cepat, dan akurat.
Merupakan suatu gawai yang menunjukan dan mengukur
banyaknya komponen yang terpisah dalam gas pembawa. Suhu
detector harus panas agar cuplikan tak mengembun . Pelebaran
puncak dan menghilangnya puncak komponen merupakan ciri
khas terjadinya pengembunan

Seluruh detector ditutup dalam oven yang lebih panas


disbanding dengan temperature kolom. Hal itu menghentikan
kondensasi dalam detector (pada FID)

Recorder alat fungsinya alat untuk mencetak hasil


perrcobaan pada sebuah kertas yang hasilnya disebut
kromatogram (kumpulan puncak grafik).
Aplikasi Kromatografi gas biasanya digunakan dalam
menganalisis pestisida dalam air,tanah, maupun tanaman,
analisis kadar etanol dan methanol dalam bioethanol, analisisis
gas gas rumah kaca dan banyak aplikasi lainnya.
Aplikasi Kromatografi Gas
1. Bidang Petrokimia
kromatografi gas dapat digunakan untuk memisahkan dan
mengidentifikasi hasil-hasil dari gas-gas hidrokarbon yang ringan
(Marriot 2002).
2. Bidang Bahan Pangan
Untuk mempelajari pemalsuan atau pencampuran,
kontaminasi dan pembungkusan dengan plastik pada bahan
makanan, juga dapat dipakai untuk menguji jus, aspirin, kopi dan
lain-lain.
3. Bidang Farmasi
Kromatografi gas digunakan dalam Quality Control, analisa
hasil-hasil baru dalam pengamatan metabolisme dalam zat-zat
air biologi (Gritter, 1991).
4. Sisa peptisida
Kromatografi gas dengan detektor yang sensitive dapat
menentukan atau mengontrol sisa-sisa peptisida yang
diantaranya senyawa yang mengandung halogen, belerang,
nitrogen, dan fosfor.

Anda mungkin juga menyukai