Anda di halaman 1dari 19

The D-dimer level predicts the postoperative

prognosis in patients with non-small cell lung


cancer
OLEH
ELMAN DANI FIRDAUS
2128031004

Dosen Pembimbing :
Dr. dr. Reni Zuraida, M. Si
LATAR BELAKANG
Sel karsinoma sering memodulasi koagulasi dan fibrinolisis pada
pasien kanker. Plasma dimerized plasmin fragment D (D-dimer)
telah dilaporkan sebagai penanda prognostik dari berbagai jenis
keganasan, termasuk kanker paru-paru non-sel kecil (NSCLC).
Namun, hubungan antara tingkat D-dimer plasma dan NSCLC
masih belum jelas.
PERTANYAAN PENELITIAN
Apakah ada hubungan tingkat D-Dimer terhadap prognosis post
operatif pasien NSCLC?
DESAIN dan METODE
• Kohort Retrospektif

• Tiga ratus enam puluh dua pasien dengan NSCLC yang menjalani operasi
radikal ditinjau secara retrospektif. Pasien yang menerima terapi
antikoagulasi sebelum operasi atau yang tidak memiliki data D-dimer pra
operasi dikeluarkan. 235 pasien lainnya dibagi menjadi kelompok D-
dimer tinggi (lebih dari 1,0 µg/mL) (grup HDD, n = 47) dan grup D-dimer
normal (Grup NDD, n = 188) dan diselidiki untuk karakteristik klinisnya,
temuan computed tomography (CT), temuan patologis, dan hasil klinis.
VARIABEL BEBAS dan TERIKAT

Variabel Bebas Variabel Terikat

Prognosis
D-Dimer • Survival
• Rekurensi
SUBJEK PENELITIAN
• Populasi Target
Pasien yang didiagnosis NSCLC yang menjalani operasi radikal.

• Populasi Terjangkau
Semua pasien yang didiagnosis NSCLC yang menjalani operasi
radikal di Chiba University Hospital dari April 2015 sampai
March 2017.
KRITERIA SAMPEL
PENGUKURAN VARIABEL
• Tingkat plasma D-dimer diukur dalam waktu 2 bulan sebelum
operasi untuk pemeriksaan rutin.

• Follow up pasien post operatif:


1. Rekurensi (Jarak dan Lokal)
2. Overall Survival
3. Disease-free Survival
4. Disease-specific Survival
SKEMA PENELITIAN
Penelitian
Masa Lalu Masa Depan
Di mulai

Operatif
HDD Prognosis
Radical

Kesimpulan
Bandingkan Dan
NSCLC Analisis

Operatif
NDD Prognosis
Radical
ANALISIS DATA
Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan program
perangkat lunak pro JMP, ver. 13 (Institut SAS Inc, Tokyo, Jepang).
Kurva kelangsungan hidup diperkirakan menggunakan metode
Kaplan-Meier. peringkat log statistik digunakan untuk
perbandingan distribusi overall survival (OS), disease-free
survival (DFS) dan disease-specific survival (DSS). Model Cox
proportional hazards digunakan untuk memperkirakan hazard
ratios untuk OS. Kami menganggap hasil signifikan pada p < 0,05.
UJI HIPOTESIS
Fig 2. Kaplan-Meier survival curves among the total patients. Kaplan-Meier survival curves of the postoperative overall survival (A), disease-free survival (B) and disease-specific survival (C) by preoperative D-dimer level
among the total patients in this study.
Fig 4. Kaplan-Meier survival curves among patients with solid CT appearance. Kaplan-Meier survival curves of postoperative overall survival (A), disease free survival (B), and disease
specific survival (C) by preoperative D-dimer level, among patients with solid CT appearance.
KESIMPULAN
Pada pasien NSCLC dengan gambaran tumor padat pada CT,
kadar D-dimer yang tinggi memprediksi poor survival dan early
recurrence.
KELEBIHAN PENELITIAN YANG DIANALISIS
• Mengetahui prognosis NSCLC berdasarkan tingkatan D-Dimer
• Dapat mempelajari beberapa akibat dari tingkatan D-Dimer
KEKURANGAN PENELITIAN YANG DIANALISIS

• Kriteria ekslusi merupakan lawan kriteria inklusi


• Lebih mahal dan butuh waktu lama
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai