Anda di halaman 1dari 25

MEMAHAMI SIFAT DAN KEGUNAAN

PENGUAT

MEMAHAMI SIFAT DASAR SINYAL AUDIO


By Sarbini, S.Pd (SMK Muh 3 Yogyakarta)
AMPLIFIER

Amplifier atau
power amplifier POWER AMPLIFIER

berfungsi menguat-
kan sinyal audio
kemudian di
umpankan ke
loudspeaker.

Power Amplifier tata panggung

Teknologi dan Rekayasa


 Fidelitas dan Efisiensi
Fidelity berarti seberapa mirip bentuk
sinyal keluaran hasil replika terhadap sinyal
masukan aslinya.
Sistem penguat dikatakan memiliki
fidelitas yang tinggi (high fidelity), jika
sistem tersebut mampu menghasilkan
sinyal keluaran yang bentuknya persis
sama dengan sinyal input.

Teknologi dan Rekayasa


Efisiensi : perbandingan power output
dibandingkan dengan power input.

Sistem penguat dikatakan memiliki


tingkat efisiensi tinggi (100 %) jika tidak ada
rugi-rugi pada proses penguatannya/tidak
ada daya yang terbuang menjadi panas. 

Teknologi dan Rekayasa


2. MACAM-MACAM PENGUAT
Kelas A
Ciri-ciri :

 Sinyal keluarannya bekerja pada daerah aktif.


 Fidelitas yang tinggi
 Bentuk sinyal keluarannya sama persis dengan
input
 Efisiensi yang rendah ( 25% - 50%).
 Transistor selalu ON sehingga sebagian besar
sumber catu daya terbuang menjadi panas.
 Transistor penguat kelas A perlu ditambah dengan
pendingin ekstra (misalnya heatsink yang lebih
besar).

Teknologi dan Rekayasa


 Kurva
penguat
kelas A

Teknologi dan Rekayasa


Contoh Hasil Pengukuran

Gelomban
g
Input
Gelomban
g Output
Teknologi dan Rekayasa
2. KELAS B
Ciri-ciri

 Phuspull / Transistor bekerja bergantian


antara Q1 (NPN) dan Q2 (PNP).
 Panas yang dihasilkan tidak terlalu besar
 Efisiensi lebih besar (75%)
 Adanya cacat silang(cross over)
 Tegangan Power supply +, _ dan Ground  

Teknologi dan Rekayasa


Kurva Penguat Kelas B
Teknologi dan Rekayasa
 Rangkaian
penguat kelas B

Teknologi dan Rekayasa


3. KELAS AB
Ciri-ciri
 Phuspull / Transistor bekerja bergantian antara Q1 (NPN)
dan Q2 (PNP).
 Panas yang dihasilkan tidak terlalu besar
 Efisiensi lebih besar (50% s/d 75%)
 Tidak terjadi cacat silang(cross over)
 Fidelitas Tinggi
 Terjadi penggemukan sinyal pada kedua transistornya
aktifnya pada saat transisi (gumming).      
 Tegangan Power supply +, _ dan Ground  

Teknologi dan Rekayasa


Teknologi dan Rekayasa
OVERLAPPING OUTPUT Rangkaian Penguat
PENGUAT KELAS AB
kelass AB

Teknologi dan Rekayasa


4. KELAS C
Ciri-ciri

Hanya memerlukan satu Transistor


bekerja aktif hanya pada fasa positif
Efisiensi tinggi (100%)
Fidelitas lebih rendah dari kelas AB
Sering dipakai dalam rangkaian osilator
pemancar
Bekerja di daerah aktif/linear

Teknologi dan Rekayasa


Rangkaian
penguat
kelas C

Teknologi dan Rekayasa


5. KELAS D
Ciri-ciri

 Menggunakan
Teknik PWM Pulsa
Width Modulation)
dimana lebar dari
pulsa ini
proporsional
terhadap
amplitudo sinyal
input.

Teknologi dan Rekayasa


Ilustrasi modulasi
PWM penguat
kelas D

Teknologi dan Rekayasa


Bekerja sebagai switching transistor
Menggunakan teknik sampling
memerlukan sebuah generator gelombang
segitiga dan komparator untuk menghasilkan
sinyal PWM yang proporsional terhadap
amplitudo sinyal input.
Untuk Menaikkan fidelitas diperlukan filter
Sering dipakai dalam penguat digital 1 bit (on
atau off ). 

Teknologi dan Rekayasa


6. KELAS E
Ciri-ciri

Mirip penguat kelas C


Memerlukan rangkaian LC dengan transistor
yang bekerja kurang dari setengah duty cycle
Bekerja sebagai switching transistor
Biasanya memerlukan Transistor jenis FET

Teknologi dan Rekayasa


Efisien dan cocok untuk aplikasi yang
memerlukan drive arus yang besar namun
dengan arus input yang sangat kecil.

Disipasi panas kecil

Biasanya diaplikasikan pada peralatan


transmisi mobile semisal telepon genggam

Teknologi dan Rekayasa


7. KELAS f
Ciri-ciri

Disebut juga penguat digital


Menggunakan konsep modulasi PWM dengan
switching transistor serta filter
Proses sebelumnya adalah manipulasi bit-bit
digital. Di dalamnya ada audio prosesor
dengan proses umpanbalik yang juga digital
untuk koreksi waktu tunda dan fasa.    
Teknologi dan Rekayasa
7. KELAS G
Ciri-ciri

Termasuk penguat analog untuk memperbaiki


efisiensi dari penguat kelas B/AB

Tegangan supply dibuat bertingkat karena


membutuhkan tegangan yang tinggi

Teknologi dan Rekayasa


Konsep penguat
kelas G dengan
tegangan supply
yang bertingkat

Teknologi dan Rekayasa


8. KELAS H
Ciri-ciri

 Termasuk penguat analog untuk memperbaiki


efisiensi dari penguat kelas B/AB
 Mirip penguat kelas G dengan tegangan supply yang
dapat berubah sesuai kebutuhan
 Kompleks namun efisien
 Tinggi rendahnya tegangan supply dirancang agar
lebih linier tidak terbatas hanya ada 2 atau 3 tahap
saja
 Tegangan supply mengikuti tegangan output dan
lebih tinggi hanya beberapa volt
Teknologi dan Rekayasa

Anda mungkin juga menyukai