Istilah-istilah yang berkaitan Gerontologi adalah cabang ilmu yang membahas tentang proses penuaan dan masalah yang timbul pada orang yang berusia lanjut. Geriatrik adalah berkaitan dengan penyakit/kecacatan yg trjd pada orang yg berusia lanjut. Geriatric Nursing adalah praktek keperawatan yang berkaitan dengan penyakit pada proses menua (Kozier, 1987). Definisi Keperawatan Gerontik adalah suatu bentuk pelayanan keperawatan yg profesional dg menggunakan ilmu dan kiat keperawatan gerotik, mencakup biopsikososial dan spiritual, dimana klien adalah orng yg telh berusia <60 thn, baik yg kondisix sehat maupun sakit. FOKUS KEPERAWATAN GERONTIK Fokusnya tdk hanya pada kondisi sakit/kecacatan, tetapi pd kondisi sehat, yaitu meliputi peningkatan kesehatan (health promotion), pencegahan penyakit (preventif), mengoptimalkan fungsi mental, dan menganalisis gangguan umum. RUANG LINGKUP KEPERAWATAN GERONTIK
Meliputi pencegahan trhdp ketidakmampuan akibat
proses penuaan, perawatan yang ditujukan untuk pemenuhan kebutuhan akibat proses penuaan dan pemulihan yg ditujukn untk upaya mengatasi keterbatan akibat proses penuaan. Tujuan Keperawatan Gerontik 1. Memenuhi kenyamanan lansia 2. Mempertahankan fungsi tubuh 3. Membantu lansia menghadapi kematian dg tenang dan damai 1. UUD 1945, pasal 27 ayat 2 dan pasal 34 Pasal 27 ayat 2, berbunyi: “ Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak ”. Pasal 34, berbunyi: Ayat 1 : “ Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara ”. Ayat 2 : “ Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan ”. Ayat 3 : “ Negara bertanggungjawab atas penyediaan pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayan umum yang layak ”. 2. UU No.9 tahun 1960, tentang pokok-pokok kesehatan bab 1 pasal 1 ayat 1, berbunyi : “ Tiap-tiap warga negara berhak memperoleh derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dan perlu diikut sertakan dalam usaha- usaha kesehatan pemerintah ”. 3. UU N0.4 tahun 1965, Tentang pemberian bantuan penghidupan orang tua, berbunyi : Bab I Ketentuan-Ketentuan Umum • Pasal 1, berbunyi : “ Yang dimaksud dengan orang jompo dalam Undang-undang ini ialah setiap orang yang berhubung dengan lanjutnya usia, tidak mempunyai atau tidak berdaya mencari nafkah untuk keperluan pokok bagi hidupnya sehari-hari ”. • Pasal 2, berbunyi: “Bantuan penghidupan yang dimaksudkan dalam Undang-undang ini adalah pemberian tunjangan dan perawatan kepada orang jompo yang diselenggarakan secara umum oleh Pemerintah atau di rumah Badan-badan/Organisasi Swasta Perseorangan ”. • Pasal 3, berbunyi: “ Tunjangan yang diberikan kepada orang jompo berupa pemberian bahan- bahan keperluan hidup atau uang, sedangkan perawatan diberikan di rumah sendiri, di rumah peristirahatan atau pengasuhan/pemondokan pada suatu keluarga ”. Alasan timbulnya perhatian pada lanjut usia Karena pada lanjut usia memiliki permasalahan yang kompleks baik secara bio, psiko, sosio dan spiritual. Beberapa masalah kesehatan pada lansia yang sering disebut dengan sindroma geriatri yaitu kumpulan gejala-gejala mengenai kesehatan yang sering dikeluhkan oleh para lanjut usia dan atau keluarganya (istilah 14 I), yaitu : • Immobility (kurang bergerak) • Instability (mudah jatuh) • Incontinence (beser BAB/BAK) • Intellectual impairment (gangguan intelektual/ demensia) • Infection (infeksi) • Impairement of hearing, vision and smell (gangguan pendengaran, penglihatan dan penciuman) • Isolation (Depression) 8. Inanition (malnutrisi) • Impecunity (kemiskinan) • Iatrogenic (menderita penyakit pengaruh obat-obatan) • Insomnia(sulit tidur) • Immuno-defficiency (penurunan sistem kekebalan tubuh) • Impotence(Gangguan seksual) • Impaction (sulit buang air besar) (Ditjen Yankes, 2018) KONSEP LANJUT USIA Definisi Lanjut usia • Lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas. Menua bukanlah suatu penyakit, tetapi merupakan proses yang berangsur-angsur mengakibatkan perubahan kumulatif, merupakan proses menurunnya daya tahan tubuh dalam menghadapi rangsangan dari dalam dan luar tubuh, seperti didalam Undang-Undang No 13 tahun 1998 yang isinya menyatakan bahwa pelaksanaan pembangunan nasional yang bertujuan mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang Dasar 1945, telah menghasilkan kondisi sosial masyarakat yang makin membaik dan usia harapan hidup makin meningkat, sehingga jumlah lanjut usia makin bertambah. • Banyak diantara lanjut usia yang masih produktif dan mampu berperan aktif dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Upaya peningkatan kesejahteraan sosial lanjut usia pada hakikatnya merupakan pelestarian nilai-nilai keagamaan dan budaya bangsa. • Menua atau menjadi tua adalah suatu keadaaan yang terjadi di dalam kehidupan manusia. Proses menua merupakan proses sepanjang hidup, tidak hanya dimulai dari suatu waktu tertentu, tetapi dimulai sejak permulaan kehidupan. Menjadi tua merupakan proses alamiah yang berarti seseorang telah melalui tiga tahap kehidupan, yaitu anak, dewasa dan tua (Nugroho, 2006). Batasan lanjut usia A. WHO (1999) menjelaskan batasan lansia adalah sebagai berikut : 1) Usia lanjut (elderly) antara usia 60-74 tahun, 2) Usia tua (old) :75-90 tahun, dan 3) Usia sangat tua (very old) adalah usia > 90 tahun. B. Depkes RI (2005) menjelaskan bahwa batasan lansia dibagi menjadi tiga katagori, yaitu: 1) Usia lanjut presenilis yaitu antara usia 45-59 tahun, 2) Usia lanjut yaitu usia 60 tahun ke atas, 3) Usia lanjut beresiko yaitu usia 70 tahun ke atas atau usia 60 tahun ke atas dengan masalah kesehatan. Permasalahan Lansia di Indonesia Pendapat lain menjelaskan bahwa lansia mengalami perubahan dalam kehidupannya sehingga menimbulkan beberapa masalah. Permasalahan tersebut diantaranya yaitu : a. Masalah fisik Masalahyang hadapi oleh lansia adalah fisik yang mulai melemah, sering terjadi radang persendian ketika melakukan aktivitas yang cukup berat, indra pengelihatan yang mulai kabur, indra pendengaran yang mulai berkurang serta daya tahan tubuh yang menurun, sehingga seringsakit. b. Masalah kognitif ( intelektual ) Masalah yang hadapi lansia terkait dengan perkembangan kognitif, adalah melemahnya daya ingat terhadap sesuatu hal (pikun), dan sulit untuk bersosialisasi dengan masyarakat di sekitar. c. Masalah emosional Masalah yang hadapi terkait dengan perkembangan emosional, adalah rasa ingin berkumpul dengan keluarga sangat kuat, sehingga tingkat perhatian lansia kepada keluarga menjadi sangat besar. Selain itu, lansia sering marah apabila ada sesuatu yang kurang sesuai dengan kehendak pribadi dan sering stres akibat masalah ekonomi yang kurang terpenuhi. d. Masalah spiritual Masalah yang dihadapi terkait dengan perkembangan spiritual, adalah kesulitan untuk menghafal kitab suci karena daya ingat yang mulai menurun, merasa kurang tenang ketika mengetahui anggota keluarganya belum mengerjakan ibadah, dan merasa gelisah ketika menemui permasalahan hidup yang cukup serius. CIRI-CIRI LANSIA Proses Penuaan Teori-teori proses menua TERIMA KASIH