Anda di halaman 1dari 12

Materi Tutorial Online

Inisiasi 4
AKUNTANSI TRANSAKSI JUAL BELI
SYARIAH

JURUSAN MANAJEMEN - FAKULTAS EKONOMI


UNIVERSITAS TERBUKA
Murabahah
Murabahah adalah jual beli barang pada harga pokok perolehan barang
dengan tambahan keuntungan yang disepakati antara pihak penjual
dengan pihak pembeli barang. Perbedaan yang tampak pada jual beli
murabahah adalah penjual harus mengungkapkan harga perolehan barang
dan kemudian terjadi negosiasi keuntungan yang akhirnya disepakati kedua
belah pihak. Pada prinsipnya, kerelaan kedua belah pihak merupakan unsur
yang penting dalam proses murabahah.
Pada perjanjian murabahah, pihak penjual membiayai pembelian barang
yang dibutuhkan oleh pembeli. Sebagai contoh, transaksi murabahah yang
dilakukan di Bank Syariah, bank akan membelikan barang yang dibutuhkan
nasabah dari pemasok (supllier), dan kemudian menjualnya kepada
nasabah dengan harga yang ditambah keuntungan atau mark-up.
Skema Transaksi Murabahah
Exposure draft (ED) PSAK 108 tentang Akuntansi
Penyelesaian Utang Piutang Murabahah Bermasalah
 Ruang lingkup
 Karakteristik
 Pengakuan dan pengukuran Akuntansi kreditur
 Pengakuan dan pengukuran Akuntansi Debitur
 Penyajian dan pengungkapan
 Evaluasi terhadap ED PSAK 108
 Ilustrasi penerapan ED PSAK 108
Salam
Definisi salam ialah akad pesanan barang yang
disebutkan sifat-sifatnya, yang dalam majelis itu
pemesan barang menyerahkan uang seharga barang
pesanan yang barang pesanan tersebut menjadi
tanggungan penerima pesanan (Sudarsono, 2001).
Menurut Sayyid Sabiq, as-salam dinamai juga as-salaf
(pendahuluan). Yaitu penjualan sesuatu dengan
kriteria tertentu (yang masih berada) dalam
tanggungan dengan pembayaran disegerakan.
(4) Kirim
pesanan
Produsen Nasabah
Penjual
(3) Kirim
dokumen
(5) Bayar

(2) Pemesanan barang Bank (1) Negosiasi pesanan


nasabah dan bayar tunai dengan kriteria

Skema Transaksi Bai’ As-Salam


Salam
Exposure draft (ED) PSAK 108 tentang Akuntansi
Penyelesaian Utang Piutang Murabahah Bermasalah
 Ruang lingkup
 Karakteristik
 Pengakuan dan pengukuran Akuntansi kreditur
 Pengakuan dan pengukuran Akuntansi Debitur
 Penyajian dan pengungkapan
 Evaluasi terhadap ED PSAK 108
 Ilustrasi penerapan ED PSAK 108
ISTISNA’
Ketentuan umum:
 Spesifikasi barang pesanan harus jelas seperti: jenis, macam,
ukuran, dan jumlah.
 Harga jual telah disepakati tercantum dalam akad istishna
dan tidak boleh berubah selama berlakunya akad
 Jika terjadi perubahan dari kriteria pesanan dan terjadi
perubahan harga setelah akad ditandatangani, maka seluruh
biaya tambahan tetap ditanggung nasabah.
Nasabah (Pembeli) Produsen

(1) Pesan

(3) Jual (2) Bayar

Bank
(Penjual)

Skema Transaksi Bai Al-Istishna


Mekanisme pembayaran transaksi istishna yang
disepakati dalam akad dapat dilakukan dengan tiga cara
antara lain:
1. Pembayaran Dimuka Secara Keseluruhan
2. Pembayaran Secara Angsuran Selama Proses Pembuatan
3. Pembayaran Setelah Penyelesaian Barang
Perbedaan antara akad Salam dan Istishna adalah:

Subyek Salam Istishna Keterangan


Pokok kontrak Muslam fiih Mashnu’ Barang ditangguhkan dengan spesifikasi
Harga Dibayar saat Bisa saat kontrak, bisa Cara penyelesaian pembayaran
kontrak diangsur, bisa dikemudian merupakan perbedaan utama antara
hari Salam dan istishna
Sifat kontrak Mengikat secara Mengikat secara ikutan Salam mengikat semua pihak sejak
asli (thabi’i) (taba’i) semula, sedangkan istishna menjadi
pengikat untuk melindungi produsen
sehingga tidak ditinggalkan begitu saja
oleh konsumen secara tidak bertanggung
jawab

Kontrak Salam pararel Istishna pararel Baik Salam pararel maupun istishna
pararel pararel sah asalkan kedua kedua kontrak
secara hukum adalah terpisah
Terima Kasih
dan
Sampai Berjumpa
pada Pertemuan Selanjutnya

Anda mungkin juga menyukai