Anda di halaman 1dari 22

DRK ( Diskusi Refleksi

Kasus )
Presented by Ratna puspita sari
STUDI KASUS
PASIEN HEART FAILURE

• IDENTITAS
• NAMA : Tn. S
• Usia : 43 tahun
• Tgl Masuk Registri : 28 januari 2021

• Dx Medis saat masuk registry : CHF FC II-III pada HFrEF, CAD post PCI, DM tipe 2,
Dislipidemia, Riwayat SVT post Ablasi (ablasi dirs.Gatot subroto)
PENGKAJIAN
• Tanggal pengkajian: 28-01-2021
• Keluhan utama : Sesak napas tidak berkurang walaupun saat istirahat,
lemas dan cepat lelah, berdebar serta kaki bengkak
• Pasien mengatakan minum lebih dari 1 liter perhari
• Pasien mengatakan tidak tahu mengenai penyakit gagal jantung dan tidak
mengetahui mengenai pembatasan cairan harian
• Keluarga pasien mengatakan dalam beraktivitas pasien harus dibantu
• Riwayat kesehatan :
• Riwayat SVT sejak 2012
• Riwayat ablasi SVT dirs gatot subroto (2018)
• CAD 3VD post PCI stent di LAD & LCX (2016)
• Riwayat masuk rawat IGD : 2016, 2017, 2019, 2020
FAKTOR RESIKO
• Dislipidemia (+)
• Merokok (+)
• Hipertensi (+)
PEMERIKSAAN FISIK

• Tanda-Tanda Vital Kongestif :


• Tekanan darah :145/95 mmHg JVP : 5 + 1 cm h2o
• Heart rate : 125 x/menit Pulmonary rales: Rhonki basah
halus dikedua lapang paru , whezzing (-)
• Respirasi rate : 24 x/menit Edema perifer +/+ (bilateral)
• BB : 85 kg , IMT 35,8 DOE (+, ortopneu (+)

• Tampak konjungtiva pucat, warna kulit pucat dan akral dingin


• Abdomen datar dan lemas
HASIL LABORATORIUM 21/01/2021
• Ureaum darah 33,8 mg/dl (19-44) Kreatinin darah 1,70 mg/dl (0,73-1,18), eGFR 48,3 (84,00-126,00)
• SGPT 22 U/L (0,00-55,00) Hemoglobin 14,3/hematokrit 44,1 %,/Eritrosit 5,52/trombosit 321
• SGOT 23 U/L (5,00-34,00) leukosit 8,99, CRP kuantitatif 23,2 mg/l, kalsium ion 1,06, kalsium

• Glukosa sewaktu 201 mg/dl(60-140) darah 9,0


• Prokalsitonin 0,18 (< 0,05)
• Magnesium 2,59 mg/dl (1,60-2,60)
• Natrium 131 mEq/L (136-145)
• Kalium 4,1 mEq/L (3,5-5,1)
• Klorida 96,9 mEq (98,0-107,0)
EKG : sinus
takikardia
dengan PVC,
rate : 125
x/menit
TERAPI FARMAKOLOGI
• FUROSEMIDE 2 X 40 MG
• V-BLOC 2 X 6,25 MG
• SPIRONOLACTONE 1 X 25 MG
• RAMIPRIL 1 X 5 MG
• LANSOPRAZOLE 1 X 30 MG
• ATORVASTATIN 1 X 20 MG
• CPG 1 X 75 MG
• ASPILET 1 X 80 MG
• ISDN 5 MG K/P
ANALISA DATA DAN RENCANA
ASUHAN KEPERAWATAN
NO DATA FOKUS ETIOLOGI
PROBLEM
1 DS : Penurunan curah jantung Perubahan kontraktilitas
- Pasien mengatakan mengalami sesak
nafas, tidak berkurang walaupun saat dan perubahan frekuensi
istirahat jantung
- Pasien mengatakan badan terasa lemas dan cepat lelah
 
DO :
- Keadaan umum lemah
- TTV
TD : 145/95 mmHg, RR: 24 kali/menit
N :125 kali/menit (hasil EKG sinus takikardia dengan
PVC ), S : 36 0 C
- BJ I-II normal , tidak ada gallop dan murmur
- Bunyi paru Ronki basah halus dikedua lapang paru
 
Pemeriksaan penunjang :
hasil echo 16/07/2020 : EF 23,2 %, Dilatasi LA, RA,
LVH eksentrik, globa hipokinetik, fungsi sistolik LV dan
RV menurun
 
 
2 DS : Pasien mengatakan kedua kaki Kelebihan volume Asupan cairan yang
bengkak dan sesak bila melakukan cairan berlebih
aktivitas
-pasien mengatakan minum lebih
dari 1200 liter perhari dan BAK
tidak lancar
 
DO : - TTV TD : 145/95 mmHg, RR :
24 kali/menit N :125 kali/mnt
(gambaran EKG sinus takikardia
dengan PVC), S : 36 0 C , BB 85 Kg,
TB 155 cm, IMT 35,8
-Tampak edema tungkai bilateral
- JVP5 + 2 cm h2o
-Hasil lab 21/01/2021 : ureum darah
33,8 mg/dl, kreatinin 1,70 (eGFR
48,3), kalium 4,1

 
3 DS : - Pasien mengatakan badan terasa lemas Intoleran aktivitas Ketidakseimbangan antara
-Keluarga pasien mengatakan dalam suplai oksigen dan kebutuhan
beraktivitas pasien harus dibantu oksigen
- Pasien mengatakan mengalami sesak nafas

DO : - TTV TD : 145/95 mmHg, RR : 24


kali/menit N :125 kali/ mnt (gambaran EKG
sinus takikardia dengan PVC), S : 36 0 C
-bunyi paru : ronchi basah
Warna kulit pucat, akral kulit dingin, - Terdapat
edema tungkai dikedua kaki

4 DS : - pasien mengatakan tidak tahu mengenai Kurang pengetahuan Kurang informasi mengenai
penyakit gagal jantung penyakit gagal jantung
-pasien mengatakan dalam sehari minum lebih dari
1 liter perhari
 
DO : : - TTV TD : 145/95 mmHg, RR : 24
kali/menit N :125 kali/ mnt (gambaran EKG sinus
takikardia dengan PVC), S : 36 0 C
-Tampak edema tungkai bilateral
 
DIAGNOSA KEPERAWATAN &
INTERVENSI KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA NOC NIC
1 Penurunan Curah jantung berhubungan dengan NOC : Keefektifan pompa NIC : Perawatan jantung
perubahan kontraktilitas dan perubahan jantung, Monitor rutin tanda-tanda
frekuensi irama jantung Tujuan: Diharapkan pada vital setiap kontrol
kunjungan berikutnya curah Monitor EKG evaluasi
jantung adekuat adanya aritmia
Kriteria hasil : Monitor sirkulasi perifer :
1.Tekanan sistolik diastolik nadi perifer, edema,
dalam batas normal 110- capilary reffil, perubahan
130/70-80 mmHg warna dan temperatur
2.Denyut jantung dalam batas ekstremitas
normal 60-100 x/menit Monitor dan evaluasi intake-
3.Ejection fraction > 45% output sehari-hari
4.Denyut nadi perifer kuat Monitor toleransi pasien
5.Urine output dalam batas terhadap aktifitas dan dispnea,
normal fatique, takipnea dan ortopnea
6.Tidak terjadi aritmia dan Kolaborasi pemeriksaan
distensi vena hasil laboratorium elektrolit
7.Tidak ada intoleransi darah dan fungsi ginjal
aktivitas Kolaborasi pemberian obat
NOC : Status sirkulasi terapi anti aritmia dan obat
Kriteria Hasil : 1.Tekanan hipertensi
darah dalam batas normal NIC : Pengaturan
  Hemodinamik
2. SpO2 dalam batas normal a.Lakukan pengukuran tanda-
95-100 % tanda vital setiap kontrol
2 Kelebihan volume cairan berhubungan dengan NOC : Keseimbangan cairan NIC : Manajemen Cairan
Asupan cairan yang berlebih  Tujuan : Diharapkan pada  
kunjungan berikutnya kelebihan a.Ukur tanda vital setiap kontrol
volume cairan teratasi b.Pantau asupan intake output
Kriteria hasil : caian pasien selama dirumah
1.Tekanan darah sistolik 110-130 bekerjasama dengan keluarga
mmHg dan diastolik 70-80 mmHg c.Ukur berat badan setiap
2.Asupan cairan intake 600-800 kontrol, bila perlu edukasi pasien
cc dan keluarga untuk timbang
3.Berat badan ideal 46,55 kg berat badan selama dirumah tiap
4.Hasil lab kreatinin darah (0,73- pagi
1,18), Natrium (136-145), Kalium d.Kolaborasi cek laboratorium
(3,5-5,1) darah kreatinin, elektrolit dan
5.Pasien membantu aktivitas hematologi rutin
hidup sehari-hari tanpa keletihan e.Dukung pasien dengan umpan
yang tidak semestinya balik positif tentang kepatuhan
  terhadap pembatasan cairan
FLUID OVERLOAD SEVERITY f.Kaji turgor kulit setiap kontrol
  g.Kolaborasi dengan ahli gizi
a.Tidak ada edema pada untuk edukasi pembatasan diet
periorbital, tangan, kaki  
b.Tidak ada asites dan Manajemen hipervolemia
peningkatan lingkar perut  
c.Tidak ada penurunan output a.Timbang berat badan setiap
urine kontrol
b.Edukasi kebutuhan cairan
harian selama dirumah
3 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan NOC : Daya tahan NIC : Manajemen Energi
ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen Tujuan : Diharapkan dalam  
kunjungan berikutnya intoleransi 1.Anjurkan pasien mengungkapkan
terhadap aktivitas tidak ditemukan keterbatasanya secara verbal
atau teratasi 2. Anjurkan pasien teknik mengatur
Kriteria Hasil : aktivitas dan waktunya
a.Penampilan saat beraktivitas biasa 3.Anjurkan pasien untuk mobilisasi
tidak terganggu bertahap dirumah, misalnya duduk
b.Aktivitas fisik tidak terganggu ditepi tempat tidur jika tidak mmpu
c. Tidak ada kelelahan berjalan
d. Tidak ada letargi 4. Kolaborasi dengan Ahli gizi atau
e. Kadar hemoglobin dan hematokrit dietisien terkait nutrisi tinggi kalori
tidak terganggu 5. Kolaborasi dengan rehabilitasi
f. Kadar elektrolit tidak terganggu medik untuk aktivitas dirumah
  6. edukasi keluarga dirumah untuk
NOC : Toleransi aktivitas membantu pasien merubah posisi
a.SpO2 saat aktivitas dalam batas secara bertahap , duduk, berdiri dan
normal 95-100 %i ambulasi sesuai toleransi
b.Denyut nadi normal 60-100 x/menit
c.Pernapasan saat aktivita dalam
batas normal 18-20 x/menit
d.Tekanan darah saat aktivitas 110-
130/70-80 mmHG
e.EKG saat aktivitas normal
f.Toleransi naik tangga baik
g.Dapat melakukan kebutuhan dasar
harian
4 Kurang Pengetahuan behubungan dengan Kurang NOC : NIC :
Informasi mengenai penyakit gagal jantung Tujuan : Dalam 1 kali kunjungan Health Education
diharapkan kurang pengetahuan 1.Identifikasi faktor internal dan
mengenai penyakit gagal jantung eksternal yang akan meningkatkan
dapat teratasi atau menurunkan motivasi
Pengetahuan : Manajemen 2.Edukasi manajemen gagal
penyakit akut. jantung : pengertian gagal
1.Pasien mengetahui tentang jantung, faktor risiko (Stop
penyebab dan faktor apa saja yang merokok), Terapi/obat gagal
dapat memperparah penyakitnya jantung yang diminum (manfaat,
2.Pasien paham manfaat efek samping, dosis, cara minum,
penanganan penyakitnya dosis optimal), Diet rendah
3.Pasien paham tanda dan gejala sodium, Manajemen cairan
penyakit gagal jantung baik (konsumsi cairan dalam 24 jam,
komplikasi dan strategi dan memantau BB harian),
pencegahan komplikasi dari gagal Mengajarkan tanda perburukan /
jantung kongestif (sesak bertambah, BB
4.Pasien memahami efek samping bertambah dalam waktu cepat, a
pemberian medikasi obat-obatan kaki, pusing berdebar) dan apa
gagal jantung yang harus dilakukan, Aktivitas
5.Pasien tahu pentingnya yang dapat dilakukan.
melakukan pemeriksaan lab darah 3.Kolaborasi dengan Ahli gizi
6.pasien mengerti diet apa yang edukasi diet untuk pasien gagal
harus dijalani jantung
 
 
 
Daftar pustaka
• T.H, Herdman,., S, Kamitsuru. (eds). (2014) Nanda International Nursing
diagnoses : Definitions & Classification, 2015-2017. Wiley Blackwell :
Oxford
• Moorhead, Sue (et.al). (2013) Nursing Outcomes Classification (NOC) :
Measurement Of Health Outcomes 5 th Ed. Elsevier Mosby : Missouri
• Bulecheck, Gloria M. (2013). Nursing Intervention Classification (NIC)
6th Ed. Elsevier Mosby : Missouri

Anda mungkin juga menyukai