BAB 10 Masyarakan Madani Dan Kerukunan

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 19

BAB 10

MASYARAKAT MADANI &


KERUKUNAN
A. MASYARAKAT MADANI
KONSEP

PERAN
PENGERTIAN
ISLAM

BINGKAI KARAKTERIS
SEJARAH TIK
Konsep Masyarakat Madani

Konsep “masyarakat madani” merupakan


penerjemahan atau pengislaman konsep “civil
society”. Pemaknaan civil society sebagai masyarakat
madani merujuk pada konsep dan bentuk masyarakat
Madinah yang dibangun Nabi Muhammad SAW.
Masyarakat Madinah dianggap sebagai legitimasi
historis ketidakbersalahan pembentukan civil society
dalam masyarakat muslim modern.
Pengertian Masyarakat Madani

 Masyarakat madani adalah masyarakat yang beradab, menjunjung tinggi nilai


nilai kemanusiaan, yang maju dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
 Allah SWT memberikan gambaran dari masyarakat madani dengan firman-Nya
dalam Q.S. Saba’ :15
Q.S. Saba’ : 15

“SESUNGGUHNYA BAGI KAUM SABA’ ADA TANDA


(KEKUASAAAN TUHAN) DI TEMPAT KEDIAMAN MEREKA
YAITU DUA BUAH KEBUN DI SEBELAH KANAN DAN
SEBELAH KIRI. (KEPADA MEREKA DIKATAKAN) :
“MAKAN LAH OLEHMU DARI REZKI YANG
(DIANUGERAHKAN) TUHANMU DAN BERSYUKURLAH
KAMU KEPADA-NYA. (NEGERIMU) ADALAH NEGERI
YANG BAIK DAN (TUHANMU) ADALAH TUHAN YANG
MAHA PENGAMPUN.”
Karakteristik Masyarakat Madani

 Masyarakat madani sebagai masyarakat yang ideal juga memiliki karakteristik


sebagi berikut :
1. Bertuhan
2. Damai
3. Saling tolong menolong
4. Toleransi
5. Keseimbangan antara hak dan kewajiban
6. Berperadaban tinggi
7. Berakhlak mulia
Masyarakat Madani dalam Sejarah

 Ada dua masyarakat madani dalam sejarah yang terdokumentasi


sebagai masyarakat madani, yaitu :
1. Masyarakat Saba’, yaitu masyarakat di masa Nabi
Sulaiman .
2. Masyarakat Madinah setelah terjadi traktat, perjanjian
madinah antara Rasulullah SAW beserta umat Islam dengan penduduk
Madinah yang beragama Yahudi dan beragama Watsani dari
kaum Aus dan Khazraj.
Peran Umat Islam

 Kualitas SDM umat islam dalam Q.S. Ali Imran ayat 110
“ Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh
kepada yang ma’ruf , dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada
Allah. Sekiranya ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di
antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang
yang fasik.”
SDM umat islam saat ini belum mampu menunjukkan kualitas yang unggul.
Karena itu dalam percaturan global, baik dalam bidang politik, ekonomi, militer,
ilmu pengetahuan dan teknologi, belum mampu menunjukkan perannya yang
signifikan. Sistem sosial politik dan ekonomi juga belum dijiwai oleh nilai-nilai
Islam, bahkan tokoh-tokoh Islam belum mencerminkan akhlak Islam.
B.KERUKUNAN
PENGERTIAN PRINSIP FUNGSI

KEBERSAMAA
PENGHAMBAT N
Pengertian

 Kerukunan adalah istilah yang dipenuhi oleh muatan makna “baik” dan “damai”.
Intinya, hidup bersama dalam masyarakat dengan “kesatuan hati” dan
“bersepakat” untuk tidak menciptakan perselisihan dan pertengkaran.
 Kerukunan hidup antar umat beragama sendiri berarti keadaan hubungan sesama
umat beragama yang dilandasi toleransi, saling pengertian, menghargai kesetaraan
dalam pengamalan ajaran agamanya dan kerja sama dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Prinsip Kerukunan antar Umat Beragama

 Islam tidak membenarkan adanya paksaan dalam memeluk suatu agama. (QS. Al-
Baqarah : 256).
 Allah SWT tidak melarang orang Islam untuk berbuat baik, berlaku adil, dan tidak
memusuhi penganut agama lain , selama mereka tidak memusuhi, tidak
memerangi dan tidak mengusir orang Islam. (QS. Al-Mutahanah : 8).
 Setiap pemeluk agama mempunyai kebebasan untuk mengamalkan syari’at
agamanya masing-masing. (QS. Al-Baqarah : 139).
 Islam mengharuskan berbuat baik dan menghormati hak-hak tetangga, tanpa
membedakan agama tetangga tersebut. Sikap menghormati terhadap tetangga itu
dihubungkan dengan iman kepada Allah SWT dan iman kepada hari akhir (Hadis
Nabi riwayat Muttafaq Alaih).
 Barang siapa membunuh orang mu’ahid, orang kafir yang mempunyai perjanjian
perdamaian dengan umat Islam, tidak akan mencium bau surga; padahal bau surga
itu telah tercium dari jarak perjalanan empat puluh tahun (Hadis Nabi dari
Abdullah bin ‘Ash riwayat Bukhari).
Fungsi Kerukunan

 Sebagai pemersatu suatu bangsa.


 Jika suatu agama dapat bersatu atau dapat mempersatukan individu dengan
individu lain, maka ia akan memberikan sumbangan bagi stabilitas negara.
 Memperkuat suatu bangsa dan negara.
 Jika setiap umat beragama bersatu dan sadar akan perannya terhadap negara maka
bangsa dan negara ini akan semakin kuat.
 Menciptakan suatu perdamaian.
 Jika setiap individu menanamkan sikap toleransi dan solidaritas terhadap suatu
agama maka akan terwujud suatu kedamaian dalam suatu wilayah atau negara.
Solidaritas dalam suatu Hadis : “ Saya (Rasulullah SAW ) dan pengayom,
pelindung anak yatim di surga seperti dua ini, lalu Rasulullah SAW memberikan
isyarat dengan jari telunjuk dan tengah” (HR : At-Tirmidzi).
 Mendorong masyarakat dan umat beragama untuk ikut serta dalam pembangunan.
Hal ini diharapkan agar setiap ajaran agama bisa turut serta dalam pembangunan
bangsa dan negara.
Faktor Penghambat Kerukunan

 Pendirian rumah ibadah apabila dalam mendirikannya tidak memperhatikan


situasi dan kondisi umat bergama baik secara sosial maupun budaya masyarakat
setempat.
 Penyiaran agama apabila dalam penyiaran bersifat agitasi dan memaksakan
kehendak bahwa agamanya sendirilah yang paling benar dan tidak mau
memahami kebenaran agama lain, apalagi kalau penyiaran agama itu ditujukan
kepada orang yang sudah beragama.
 Bantuan luar negeri, walaupun kelihatannya tidak langsung mempengaruhi,
namun bantuan tersebut dapat juga memicu konflik baik intern maupun antar
agama, karena pemberi bantuan biasanya menitipkan nilai tertentu yang harus
dilaksanakan.
 Perkawinan beda agama. Perkawinan beda agama akan mengakibatkan hubungan
yang tidak harmonis, apalagi jika menyangkut hukum perkawinan, warisan, harta
benda, dan akidah.
 Perayaan hari besar keagamaan, apabila perayaan tersebut dilaksanakan tanpa
mempertimbangkan situasi, kondisi, dan lokasi masyarakat sekitar. Ia juga bisa
memancing ketegangan dengan penganut agama lain.
 Penodaan agama yaitu suatu perbuatan bersifat melecehkan atau menodai doktrin
suatu agama tertentu. Tindakan ini sangat sering terjadi baik dikalangan
perorangan maupun kelompok tanpa disadari apalagi dengan sengaja.
 Kegiatan aliran sempalan adalah suatu kegiatan yang menyimpang dari doktrin
agama yang sudah diyakini kebenarannya ataupun kegiatan tersebut merupakan
suatu aliran baru.
Kebersamaan Umat Beragama

 Kerja sama intern umat beragama

 Kerja sama antar umat beragama

 Kerja sama umat beragama dengan pemerintah

Anda mungkin juga menyukai