Informasi Berbasis
Komputer
KELOMPOK 7
Kelas A
S1 Akuntansi 2019
01 03
Rafi Latifah Fitri Brigitta Avinka Kristanti
1911031008 1911031012
02 04
Meysa Sherlianti
Elizabet Desi Astuti
1911031011
1911031034
Pendahuluan
Pada april 2015, Cermati adalah perusahaan startup yang bergerak di
bidang teknologi keuangan. Cermati.com menyediakan berbagai macam
informasi untuk membantu masyarakat Indonesia menemukan produk
keuangan terbaik. Cermati juga menyediakan akses data ke ribuan produk
keuangan secara gratis untuk memudahkan masyarakat Indonesia membuat
keputusan finansial yang cermat. Namun dengan adanya kemudahan
teknologi ini tentunya saja masih sangat beresiko akan terjadinya kejahatan
yaitu hal ini terjadi pada cermati.com yang data pengguna bocor sebanyak
2,9 juta data penggunanya diperjualbelikan di Raidforums, dengan nama
pengguna penjual "expertdata".
next...
Pendahuluan
lanjutan...
Oleh karena itu, pengendalian diperlukan untuk memastikan bahwa
karyawan melakukan pekerjaan mereka dengan baik dan
memastikan bahwa sistem berjalan dengan benar. Pengendalian
internal yang memadai diperlukan untuk mengawasi jalannya
aktivitas perusahaan. Sistem pengendalian internal diharapkan
mampu mengurangi kelemahan, kesalahan,dan kecurangan yang
terjadi.
Maka dari itu penulisan ini bertujuan untuk mengetahui penerapan
pengendalian internal dalam sistem informasi akuntansi, dan untuk
mengetahui sistem pengendalian internal dapat mengevaluasi dan
memperbaiki terhadap sistem informasi akuntansi yang terjadi pada
kasus cermati.com.
Problem
Bagaimana Pengendalian Sistem Infromasi
berbasis Komputer yang terjadi pada kasus
kebocoran data cermati.com?
2.1 Pengendalian Internet dan Intranet
Cermati.com menggunakan Informasi Pribadi dalam kapasitas pihak Cermati.com sebagai pemberi layanan kepada
pengguna untuk hal sebagai berikut :
● Memberikan akses kepada pengguna untuk dapat mendaftar keanggotaan dan berpartisipasi dalam Forum.
● Memungkinkan pengguna untuk dapat mengakses dan mendapatkan informasi perbandingan produk finansial
dan/atau keuangan, asuransi, dan telekomunikasi secara gratis. Dan hal lainnya yang berkaitan.
Dari kasus kebocoran data pada Cermati.com menunjukkan pengendalian akses kurang baik. Banyak akses
yang tidak sah yang mengakses Cermati.com. masih mampu untuk membobol keamanan yang ada,
mengakses data pribadi para pengguna Cermati.com bahkan menjualnya.
Langkah yang dilakukan Cermati.com adalah melakukan investigasi dan menghapus akses tidak sah untuk
memastikan data pengguna tetap terjaga. Lalu, perusahaan juga sudah bekerja sama dengan Badan Siber dan
Sandi Negara (BSSN) untuk melakukan investigasi sekaligus memastikan keamanan dan perlindungan
terhadap data pengguna. Perusahaan juga bekerja sama dengan ahli keamanan informasi eksternal
independen untuk membantu meningkatkan keamanan Cermati.com secara menyeluruh.
Jejak Audit
Pengendalian output
Sistem real-time pada Cermati.com mengarahkan output ke layar aplikasi maupun web pengguna
berupa akun untuk bertransaksi. Ancaman terbesar bagi output real-time adalah tindakan penghentian,
gangguan sistem seperti iklan, dan kebocoran data.
Namun, pada kenyataannya terjadi kebocoran data pada Cermati.com yang menyebabkan penjualan
akun secara illegal oleh hacker sebanyak 2.9 juta data pengguna yang bocor. Data yang bocor
diantaranya Nama Lengkap, NIK, NPWP, email, Password (Bcrypt), alamat, nomor hp, pendapatan,
rekening, detail pekerjaan, dan nama ibu kandung. Data pengguna Cermati ini dijual oleh hacker
seharga $2.200 atau sekitar Rp 32.000.000.
KESIMPULAN