Anda di halaman 1dari 38

Laporan Praktikum Kimia Dasar II

Pembuatan Minyak Kelapa dengan Metode Pengasaman dan


Penggaraman
Kelompok 4 (Kimia 2C)
E. Putri Regina Prayoga 11200960000078 Dibach
Khoirun Nisa Kusuma11200960000090
La Viola Michelle Sampaleng 11200960000096
Outline Presentation
A B C

Pendahuluan Tinjauan Pustaka Metode Percobaan

D E F

Hasil dan Pembahasan Kesimpulan Daftar Pustaka


01
Pendahuluan
• Latar Belakang
• Prinsip Percobaan
Pendahuluan
1. Latar Belakang
Indonesia merupakan Negara tropis yang mempunyai banyak pulau. Dengan banyaknya pulau, salah satunya Indonesia
merupakan Negara produsen kelapa utama di dunia. Hal ini terjadi karena kelapa umumnya tumbuh di kawasan pantai.
Hampir di semua provinsi di Indonesia dapat dijumpai tanaman kelapa yang pengusahanya berupa perkebunan rakyat.
Pohon kelapa sangat bermanfaat bagi kita, sehingga seringkali disebut sebagai pohon kehidupan. Hampir semua bagian
kelapa tanaman kelapa memberikan manfaat bagi manusia. Beberapa jenis produk kelapa antara lain santan, gula, air
kelapa segar, lidi, janur, dan daging kelapa.
Daging buah kelapa dapat diolah menjadi santan. Santan adalah cairan yang diperoleh dengan melakukan pemerasan
terhadap daging buah kelapa parutan. Selain itu, kelapa juga menghasilkan produk olahan yang popular belakangan ini
yaitu Virgin Coconut Oil (VCO) yang bermanfaat bagi kehidupan manusia.
2. Prinsip Percobaan
Prinsip percobaan pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) pada kali ini tanpa menggunakan pemanasan tinggi,
melainkan dengan menggunakan tiga metode, yakni metode pengasaman, dan metode penggaraman..
02
Tinjauan Pustaka
Tinjauan Pustaka
Kelapa (coconut) dikenal dengan berbagai sebutan seperti Nux indica, al djanz al
kindi, ganz-ganz, nargil, narle, tenga, temuai dan pohon kehidupan. Buah kelapa (cocos
nucifera) termasuk family palmae dari genus cocos. Rata-rata pohon kelapa mempunya
tinggi 12,3 meter, proses buah kelapa dari mulai ditanam sampai di petik itu
membutuhkan waktu kurang lebih 12 bulan. (Suhardiyono,1993).
Minyak kelapa murni atau bahasa ilmiahnya Virgin Coconut Oil (VCO) adalah
minyak perawan yang berasal dari sari pati kelapa, diproses higienis tanpa sentuhan api
secara langsung dan bahan kimia tambahan. Minyak kelapa murnii jauh lebih benih
seperti air mineral jika kita lihat dari segi warnanya. Selain itu kadar air dan asam lemak
bebasnya kecil,serta kandungan asam lauratnya tinggi. Minyak kelapa murni
mengandung anti oksida bebas sehingga mampu menjaga kekebalan tubuh.
Tinjauan Pustaka
Virgin Coconut Oil (VCO) merupakan produk olahan dari daging kelapa yang
berupa cairan berwarna jenih, tidak berasa, dengan bau khas kelapa. Oleh karena
pengolahannya yang di buat sederhana, pembuatan minyak kelapa murni ini tidak
membutuhkan biaya yang mahal karena bahan baku mudah didapat dengan harga
yang murah. Jika dibandingkan dengan minyak kelapa biasa atau sering disebut
dengan minyak goreng (minyak kelapa kopra) minyak kelapa murni mempunyai
kualitas yang lebih baik. Virgin Coconut Oil (VCO) mempunyai sifat istimewa
yang bisa membedakan dari minyak goreng lainnya yaitu mengandung asam
lemak jenuh rantai sedang dan pendek yang tinggi, sekitar 92%. Asam lemak
jenuh rantai sedang pada minyak kelapa tidak menimbulkan penyakit karena
mudah diserap tubuh dan cepat diubah menjadi energi.
03
Metode Percobaan
• Alat
• Bahan
• Prosedur Percobaan
1. Alat 2. Bahan
• Sendok • Kelapa parut (Kelapa
• Selang hijau varietas kelapa
• Timbangan digital dalam)
• Sarung Tangan • Garam CaCl2
• Gelas ukur • Asam asetat 20%
• Saringan • Air matang
• Mixer
• Timbangan analog
• Baskom
• Plastik ukuran 5 kg dan 2 kg
• Tali rapia
• Tissue
• Label
3. Prosedur Percobaan
3. Prosedur Percobaan
3. Prosedur Percobaan
04
Hasil dan Pembahasan
1. Hasil
Hasil percobaan pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) menggunakan beberapa
metode disajikan dalam tabel berikut:
2. Pembahasan
Pada praktikum kali ini, kami melakukan percobaan pembuatan Virgin
Coconut Oil (VCO) yang berbahan dasar santan dari kelapa segar yang diparut.
Minyak kelapa murni atau bahasa ilmiahnya virgin coconut oil adalah minyak
perawan yang berasal dari sari pati kelapa, diproses higienis tanpa sentuhan api
secara langsung dan bahan kimia tambahan.
2. Pembahasan

Proses pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) memiliki banyak metode, baik dengan
pemanasan ataupun tanpa pemanasan, dengan cara fermentasi ataupun dengan penambahan enzim.
Proses yang tidak melibatkan pemanasan bukan hanya menghasilkan lemak-lemak rantai sedang
tetapi juga dapat menjaga keberadaan vitamin E dan enzim-enzim yang terkandung dalam buah
kelapa. Virgin Coconut Oil (VCO) bersifat natural, tanpa bahan pengawet, warna minyak sejernih
air, beraroma khas kelapa dan telah diuji di laboraturium dan bisa dikonsumsi lansung serta
dioleskan. Virgin Coconut Oil (VCO) ini juga dapat diperoleh dengan teknologi pengepresan semi
basah yang merupakan alternatif teknologi.
2. Pembahasan

Bahan yang dipakai dalam pembuatan minyak kelapa sawit adalah buah
kelapa sawit. Buah kelapa sawit mengandung minyak, sehingga harus diperas
untuk mengahasilkan minyak utuh yang jernih. Proses pembuatan minyak kelapa
sawit membutuhkan mesin pres yang kuat serta air panas. Berikut langkah-langkah
dalam pembuatan minyak kelapa sawit: (Pertanyaan Pra Praktikum).
2. Pembahasan

Pengumpulan Buah Kelapa Sawit

Pada tahap ini, kelapa sawit yang telah matang, diambil. Pengolahan kelapa
sawit sebaiknya di pabrik dengan memakai mesin yang memiliki kekuatan pres
yang baik. Saat TBS telah masuk ke dalam pabrik, TBS kemudian ditimbang untuk
dapat dilihat kapasitas minyak yang akan di hasilkan.
2. Pembahasan
Perebusan Buah Kelapa Sawit

Sesudah ditimbang, lalu buah direbus memakai uap air panas dengan tekanan 2,2
hingga 3 kg per cm. proses perebusan ini membutuhkan waktu selama 90 menit.
Buah yang telah direbus akan menghasilkan minyak dengan kadar 0,5 persen. Buah
yang telah direbus, kemudian akan dibawa ke

tahap berikutnya.
2. Pembahasan
Perontokan Buah

Buah kelapa sawit yang dibawa ke dalam pabrik masih tertancap pada tangkai.
Oleh karena itu, buah harus di rontokkan dari tangkainya terlebih dahulu. Setelah
itu , buah dimasukkan ke dalam mesin therser. Proses memakai mesih therser ini
membutuhkan waktu dua kali pengolahan. Hasil dari pengolahan ini adalah daging
buah yang terkelupas dan dapat di peras pada tahap selanjutnya.
2. Pembahasan
Pemerasan Daging Buah

Kita harus melepaskam biji buah dari daging buah. Hal ini memakai tekanan uap
bersuhu antara 80-90 derajat. Setelah itu, buah dimasukkan ke dalam mesin
pengompres.. Hasil akhir dari pengomprean ini adalah minyak kasar yang masih
bercampur dengan dagng buah atau ampas buah.
2. Pembahasan
Penyaringan Minyak Kasar

Minyak yang dihasilkan oleh mesin pengompres adalah minyak yang


kasar. Lalu minyak kasar dimasukkan kedalam crude oil tank. Ampas yang
terkumpul pada saringan akan diolah lagi, karena masih mengandung minyak pada
pengolahan ini dengan memakai mesin depericarper. Pada proses ini, hasil yang
keluar adalah air yang bercampur dengan minyak.
2. Pembahasan

Pemisahan Minyak dengan Air

Pada proses ini, minyak yang telah tercampur dengan air harus dipisahkan.
Pada fase ringan, kandungannya adalah minyak, air, dan massa jenis minyak
ditampung pada continuous setting tank. Lalu kandungan minyaknya akan dibawa
ke oil tank. Sedangkan fase berat berisi minyak, air, dan massa berat di tampung
pada sludge tank, lalu di bawa ke sludge separator untuk dipisah minyak dan
airnya. Hasil akhir pada kedua proses ini adalah minyak, yang kemudian akan
dimurnikan.
2. Pembahasan
Pemurnian Minyak

Minyak yang telah terpisah dengan air tidak 100% benar- benar terpisah dengan air.
Untuk dapat memurnikan minyak, minyak di bawa ke dalam vacuum drier. Setelah
melewati proses vacuum drier, minyak yang telah menjadi minyak murni,

dimasukkan ke dalam oil storage tank untuk di bawa ke bagian pengemasan.


2. Pembahasan
Pada percobaan pertama yaitu dengan metode pengasaman. Pembuatan Virgin Coconut
Oil (VCO) dengan metode pengasaman. .
Asam memiliki kemampuan untuk memutus ikatan lemak-protein dengan cara mengikat
senyawa yang berikatan dengan lemak. Akan tetapi, asam yang dicampurkan ke dalam krim
hanya dapat bekerja dengan maksimal bila kondisi  pH (derajat keasamannya) sesuai yaitu
dengan pH 4,5.

Prinsip dalam metode pengasaman ini adalah terbentuknya ion zwitter pada kondisi
isoelektronik. Untuk mencapai kondisi isoelektronik, maka santan dibuat dalam kondisi asam
yaitu penambahan asam asetat sampai pH 4,5 yang akan mempengaruhi proses terbentuknya
minyak, pada kondisi asam krim kelapa akan lebih banyak mengeluarkan minyak, melalui
pemecahan/ perusakan emulsi protein.
2. Pembahasan

Pada percobaan yang kedua yaitu dengan metode penggaraman. Metode penggaraman
dilakukan dengan tujuan untuk pemecahan sistem emulsi santan dengan pengaturan kelarutan
protein di dalam garam.

Protein yang terdapat di dalam santan akan larut dengan penambahan garam (salting in),
akan tetapi dengan peningkatan konsentrasi garam akan membuat turunnya kelarutan protein
pada kondisi tertentu. Dengan penurunan tingkat kelarutan protein diikuti dengan pengikatan
molekul-molekul air oleh garam tersebut, sehingga terjadi pemisahan antara cairan minyak
dengan air (salting out).
05
Kesimpulan
Kesimpulan
Kesimpulan dari percobaan ini yaitu:
1. Telah mengetahui proses pembuatan minyak kelapa tanpa
metode pemanasan yaitu dengan metode pengasaman, metode
penggaraman, dan metode enzimatis dengan enzim bromelin
dari buah nanas.
2. Berdasarkan percobaan pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO)
metode pengasaman menghasilkan minyak VCO yaitu sebanyak
113 gram dengan rendemen yang dihasilkan sebesar 25,13%.
06
Daftar Pustaka
Daftar Pustaka
Febrizky, Sendry. 2013. Laporan Pendahuluan Praktikum Teknik Bioproses.
https://www.academia.edu/11739504/Laporan_pendahuluan_VCO diakses pada
tanggal 15 Mei 2021 pukul 02.33 WIB. L, Cristiani. 2009.
Laporan Akhir Pembuatan Minyak Kelapa. https://core.ac.uk/download/pdf/12351248.pdf
diakses pada tanggal 16 mei 2021 pukul 09.12 WIB.
Rindengan, B., dan Hengky, N. 2004. Pembuatan & Pemanfaatan Minyak Kelapa Murni.
Penebar Swadaya. Jakarta.
Suhardiyono, L. 1993. Tanaman Kelapa Budidaya dan Pemanfaatannya. Kanisius, Yogyakarta.
Susanto, Tri. 2012. Kajian Metode Pengasaman Dalam Proses Produksi Minyak Kelapa
Ditinjau Dari Mutu Produk Dan Komposisi Asam Amino Blondo. Balai Riset dan Standardisasi
Industri, Palembang.
https://media.neliti.com/media/publications/78043-ID-kajian-metode-pengasamandalam-proses-
pr.pdf
diaskes pada 16 Mei 2021 pukul 14.56 WIB.
Wahyudi, Anang S., dan Wahyuni. 2005. Pembuatan Minyak Kelapa Murni (Virgin Coconut
Oil). Tugas Akhir Teknik Kimia. Universitas Sebelas Maret. Surakarta. Wahyuni, Mita Ir. 2000.
Bertanam Kelapa Kopyor. Penebar Swadaya. Jakarta
Lampiran
PENGHITUNGAN RENDEMEN

1. Metode Pengasaman
Rendemen =
=

  = 25,13%
2. Metode Penggaraman
Rendemen =
=
= 4,91%
3. Metode Enzimatis

Rendemen =
=  

= 21,4%
MSDS
1. Kalsium Klorida
Sinonim : kalsium Klorida Anhidrat
Rumus kimia : CaCl2
Berat molekul : 110.98 g/mol g/mol
Penjelasan mengenai tindakan pertolongan pertama
Saran umum : pemberi pertolongan pertama harus melindungi
dirinya
Setelah terhirup : hirup udara segar. Jika napas terhenti, berikan
napas buatan
Bila terjadi kontak kulit : Tinggalkan segera semua pakaian yang
terkontaminasi.Bilaslah kulit dengan air/pancuran air.
Periksakan ke dokter
Setelah kontak pada mata : Bilaslah dengan air banyak. Segera
hubungi dokter mata
Setelah tertelan : Beri air minum (paling banyak dua gelas)
2. Asam Asetat
Rumus : C2H4O2
Berat molekul : 60,05 g/mol
Bentuk : cair bau
Tindakan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K)
Saran umum : Pemberi pertolongan pertama harus melindungi dirinya.
Tunjukkan lembar data keselamatan ini kepada dokter yang merawat.
Jika terhirup : Setelah terhirup: hirup udara segar. Panggil dokter. Jika kontak
dengan kulit Bila terjadi kontak kulit: Tanggalkan segera semua pakaian yang
terkontaminasi. Bilaslah kulit dengan air/ pancuran air. Segera panggil dokter.
Jika kontak dengan mata : Setelah kontak pada mata : bilaslah dengan air yang
banyak. Segera hubungi dokter mata. Lepaskan lensa kontak.
Jika tertelan : Setelah tertelan: beri air minum kepada korban
(paling banyak dua gelas), hidari muntah (resiko perforasi!). Segera
panggil dokter. Jangan mencoba menetralisir
3. VCO
Bentuk : Minyak pada
Warna : putih cream
Titik leleh : 24-26 C
Titik didih : 21-23 C
PH : 5-8
Kelarutan daalam air : larut
Pertolongan pertama pada kecelakaan
Jika terkena mata : Siram dengan banyak air atau larutan pencuci mata
selama 15 menit . Dapatkan pertolongan medis jika iritasi berlanjut
Jika terkena kulit : Cuci dengan sabun dan bilas dengan banyak air
Jika tertelan : Hubungi Dokter jika terjadi ketidaknyamanan
Jika terhirup : Pindahkan ke udara segar dan dapatkan bantuan medis.
Menghirup produk dapat memperburuk pernapasan kronis
yang sudah ada.
Sesi
Tanya
Jawab
THANK YOU

Regina Dibach Viola

11200960000078 11200960000090 11200960000096

Anda mungkin juga menyukai