Anda di halaman 1dari 37

Corrosion

• Adalah proses electrochemical, yaitu logam


murni kembali kepada bentuk alam, bentuk
logam oksida

• Logam2 yang netral yang berada pada


permukaan/lingkungan bebas, cenderung
akan terbentuk logam2 oksida atau disebut
produk proses korosip
Contoh pembentukan karat, secara alami
Proses terjadi Korosip
• Syarat terjadinya korosip harus ada 3 syarat
sbb :
1. cell anoda
2. cell cathoda
3. Electrolyte (air)
Process awal pembentukan karat
Mekanisme Terjadinya Korosip
• Logam yang terdapat dalam air, yang mengandung oksigen
• Ion logam larut dalam air, pada lokasi cell anoda, terjadi arus elektron dari cell anoda ke kathoda
• Pada cell kathoda electron mendonasikan electron pada proses reaksi oksigen dengan air
yang kemudian menghasilakan gugus hydroxida (OH)

• Fe  Fe2+ + 2 e-
• O2 + 4 e- + 2 H2O  4 OH-
• 4 Fe2+ + O2  4 Fe3+ + 2 O2-

• Selanjutnya akan terjadi reaksi kesetimbangan besi hydroxida dan senyawa2 besi oksida {Fe(OH)2, FeO,
Fe2O3 }

• Fe2+ + 2 H2O <------ > Fe(OH)2 + 2 H+


• Fe3+ + 3 H2O <--- -- > Fe(OH)3 + 3 H+
• Fe(OH)2 <-----> FeO + H2O
• Fe(OH)3 <------> FeO(OH) + H2O
• 2 FeO(OH) <--- --> Fe2O3 + H2O
Produk korosip = Karat
Logam lain selain Besi
• Logam2 lain seperti Tembaga, Aluminium,
Stainless Steel tidak mudah korrosip
dibandingkan dengan logam besi (Fe) pada
kondisi umum
• Tapi bila air mengandung gas2 : H2S, atau
Ammonia maka akan menimbulkan korosip
yang sangat parah bila dibandingkan dengan
tingkat korosip pada besi
Jenis2 Korosip
• General Corrosion
• Localized (pitting corrosion)
• Galvanic Corrosion
ada 2 logam berbeda unsur yang berhubugan
satu sama lain : Zinc <---- > Besi
Zinc < --- > Kuningan
Zinc akan berkarat terlebih dahulu
Produk korosip = Karat
Galvanic Korrosip
Local Korosip
Kondisi2 yang mendukung terjadi proses
korosip
• Oksigen terlarut
• Dissolved and Suspended solid
• Tingkat Acidity
• Suhu
• Microrganisme/Macro
Oksigen terlarut
• Oksigen terlarut dalam air menunjang terjadi
korosip pada lokasi kathoda

4 Fe2+ + O2  4 Fe3+ + 2 O2-


O2 + 4 e- + 2 H2O  4 OH -
Dissolved/Suspended solid
• Dissolved solid akan menambah conductivity air
(kadar ionisasi tinggi dalam air), semakin tinggi
dissolved solid maka semakin tinggi conductivity
dan menunjang proses pembentukan korosip
Contoh : chloride, sulphate
• Suspended solid berpengaruh pada laju proses
korosip dengan cara erosi/abrasip, dan dapat
mengendap sebagai kotoran pada permukaan
logam dan menimbulkan
Tingkat Acidity
• Air yang lebih asam akan menambah
kemampuan melarutkan logam, karena terjadi
ionisasi dalam air lebih kuat
Velocity (kecepatan arus)
• Velocity yang tinggi meningkatkat korosipitas,
melalui proses peningkatan transfer oksigen
pada metal dan mengangkut produk korosip
dengan cepat
dan terjadi erosi korosip, dan merusak lapisan
pelindung korosip
• Bila velocity rendah akan terjadi pengendapan
suspended solid dan menimbulkan juga lokal
korosip
Suhu
• Setiap kenaikan suhu akan menambah tingkat
korosip cukup besar sampai suhu air pada 70
oC
• Pada suhu diatas 70 oC, kenaikan suhu tidak
terlalu besar peningkatan tingkat korosip
Microorganisme
• Microorganisme dalam proses metabolisme
akan menghasilkan hydrogen sulfida yang
menunjang menimbulkan korosip
• Microorganisme membentuk suspended solid
yang juga dapat menunjang pembentukan
korosip
Korosip di Oil & Gas Field
• Ditimbulkan dalam oleh beberapa kondisi dan faktor :

1. Air
2. Fisik
3. Hydrocarbon
4. Lingkungan
5. Bakteri
6. Gas
Faktor Air
• Logam yang terdapat dalam air, yang mengandung oksigen
• Ion logam larut dalam air, pada lokasi cell anoda, terjadi arus elektron dari cell anoda ke kathoda
• Pada cell kathoda electron mendonasikan electron pada proses reaksi oksigen dengan air
yang kemudian menghasilakan gugus hydroxida (OH)

• Fe  Fe2+ + 2 e-
• 4 Fe2+ + O2  4 Fe3+ + 2 O2-
• O2 + 4 e- + 2 H2O  4 OH-

• Selanjutnya akan terjadi reaksi kesetimbangan besi hydroxida dan senyawa2 besi oksida {Fe(OH)2, FeO,
Fe2O3 }

• Fe2+ + 2 H2O <------ > Fe(OH)2 + 2 H+


• Fe3+ + 3 H2O <--- -- > Fe(OH)3 + 3 H+
• Fe(OH)2 <-----> FeO + H2O
• Fe(OH)3 <------> FeO(OH) + H2O
• 2 FeO(OH) <--- --> Fe2O3 + H2O
Faktor Fisik

• Water Cut
• Surfactancy
• Shear Stress
• Flow regim
• Mass Transfer
Faktor Hydrocarbon

1. komposisi
2. Viskositas
3. Gravity/density
Faktor Lingkungan

1. Metallurgy
2. Sifat permukaan
3. Geometry
4. Cuaca
Faktor bakteri
• SRB (sulfur reduction bacteri)
• Iron Oxidizing
• Acid producing (CO2, H2S)
• Slim Forming
• Dll
Faktor Gas
1. Tekanan
2. Oksigen (Fe2O3, Fe3O4)
3. H2S (FeS)
4. CO2 (FeCO3, Fe3C)
Methoda kontrol Korosip
• Cathodic protection
• Anodic protection
• Corrosion resistant metal
• Lined pipe
• Coating : metalic, inorganic/organic
• Sleeves/Tapes
• Non-metalic material
• Production condition adjustment
• Chemical Treatment :
Chemical Treatment
• Inhibitors
• Biocides
• Scavenger
Korosip Inhibitor
• Menghambat terjadinya korosip bahkan dapat
menghilangkan
• Dapat bekerja pada lokasi anodik atau
kathodik
• Melindungi semua permukaan logam
Biocide

• Mengontrol perkebangbiakan bakteri


• Mendisperse coloni bakteri sehingga tidak
terjadi pengendapan
Scavenger
Scavenger dapat mengikat gas2 dibawah ini
sehingga terbentuk senyawa yang aman
terhadap logam :

• Oksigen
• H2S
• CO2
Glossary
• MPY : mils per year (satuan tingkat korosip, seperibu inci :
0.0254 mm )

• Corrosion Coupon
• Unit Wheel Box test
• Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai