Anda di halaman 1dari 34

ASPIRIN

TEKNOLOGI FARMASI
Dosen :
Prof. Drs. Bambang Kuswadi, M.Sc., Ph.D.
TUTIK FEBRIANTI (181910401017)
ZUYYINA ALMA MAULIDA (181910401021)
CHINTIA SHAKILA (181910401061)
01 02
Apa itu Aspirin? Analisis Pasar Produk
Table of Aspirin

Contents
03 04
Pabrik Apirin Proses Pembuatan
Aspirin
01
Apa itu Aspirin?
Pengertian dan sintesis
aspirin
SEJARAH ASPIRIN

1833 1879
400SM

1763 1845 1899


PENGERTIAN ASPIRIN

Aspirin atau asam asetilsalisilat adalah obat turunan dari


salisilat yang sering digunakan sebagai analgesik,
antipiretik, dan anti-inflamasi.

Secara umum Aspirin berguna untuk mengobati sebagai


berikut :
- Melawan rasa sakit
- Demam dan influenza
- Rematik dan sakit otot
- Mencegah penyakit kardiovaskuler, kanker usus besar
dan rectum, dan stroke
- (Kirk Octhmer, 1982)
SINTESIS ASPIRIN
Proses Reaksi Kimia
1. Esterifikasi Asetil Klorida dengan
Asam Salisilat

2. Esterifikasi Asam Salisilat dengan


Asetat Anhidrida dengan Katalis Asam

Asam salisilat | Asetat anhidrida | Katalis asam sulfat | Aspirin | asam asetat
3. Esterifikasi Asam Salisilat dengan
Asetat Anhidrida

Asam salisilat Asetat anhidrida Aspirin asam asetat


KETERANGAN PROSES
Proses Keterangan

SINTESIS
Asam Salisilat
ASPIRIN
1. Esterifikasi Asetil
Klorida dengan Hasil samping : asam klorida (HCl). Sudah
jarang digunakan karena hasil samping (HCl)
tidak bisa dimanfaatkan kembali dalam
proses

2. Esterifikasi Asam Salisilat dengan  Kondisi operasi : 50 – 60 oC.


Asetat Anhidrida dengan Katalis Asam  Biasa dilakukan dalam skala
laboratorium.
 Biaya produksi lebih mahal.

3. Esterifikasi Asam Salisilat dengan  Kondisi operasi : 85 - 90 oC.


Asetat Anhidrida  Biasa dilakukan dalam skala besar.
 Biaya produksi lebih ekonomis.
 Produk samping berupa CH 3COOH
dapat digunakan kembali dalam proses.
02
Analisis Pasar Produk
Aspirin
Tabel 1. Pabrik Aspirin di
Dunia
Pabrik Kapasitas (Ton/th)

China Production 3500

JQC (Huayin)
Pharmaceutical 8500
Co., Ltd

Arab Factory 1200

Bayer Factory at
6000
Lada

PT. Bayer
2000
Indonesia

Bayer 12000
Tabel 2. Data impor Aspirin di
Indonesia (BPS, 2019).
Negara Kapasitas (Ton/th)

2015 278,393

2016 245,097

2017 238,139

2018 234,432

2019 258,823
03
Pabrik Aspirin
PT. BAYER INDONESIA
Produk Aspirin
Struktur Organisasi
Perusahaan DEWAN KOMSARI

DIREKTUR UTAMA

DIREKTUR
TEKNIK DAN
PRODUKSI

Kepala bagian
Kepala Penelitian,
Kepala Bagian pemeliharan ,
Pengembangan , dan
Proses dan Utilitas listrik dan
Pengendalian Mutu
intrumentasi

Kepala Kepala seksi Kepala seksi Kepala seksi


Kepala seksi Kepala seksi
Seksi Proses utilitas penelitian dan Laboratorium
pemeliharaan Listrik dan
pengembangan dan
dan Bongkol Instrumentasi
Pengendalian
DIREKTUR
KEUANGAN DAN
UMUM

Kepala Bagian Kepala bagian Kepala bagian


Kepala Bagian
Keuangan dan umum dan Kesehatan dan
Administrasi
Pemasaran Keamanan Lingkungan

Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala


Seksi Seksi Seksi Tata Seksi Seksi Kepala Seksi Kepala Seksi
Seksi
Keuangan Pemasaran Usaha Humas Keamanan Kesehatan dan Unit
Personalia
keselamatan Pengolahan
kerja
TATA LETAK BANGUNAN
PABRIK
Faktor-faktor yang perlu
diperhatikan!
● Urutan proses produksi.
● Pengembangan lokasi baru atau penambahan / perluasan lokasi yang
belum dikembangkan pada masa yang akan datang.
● Distribusi ekonomis pada pengadaan air, steam proses, tenaga listrik dan
bahan baku.
● Pemeliharaan dan perbaikan.
● Keamanan (safety) terutama dari kemungkinan kebakaran dan
keselamatan kerja.
● Bangunan yang meliputi luas bangunan, kondisi bangunan dan
konstruksinya yang memenuhi syarat.
● Fleksibilitas dalam perencanaan tata letak pabrik dengan
mempertimbangkan kemungkinan perubahan dari proses/mesin, sehingga
perubahan-perubahan yang dilakukan tidak memerlukan biaya yang tinggi.
● Masalah pembuangan limbah cair dan Service Area, seperti kantin,tempat
parkir, ruang ibadah, dan sebagainya diatur sedemikian rupa.
TATA LETAK ALAT PROSES
PABRIK

Keterangan :
1. Tangki Asetat Anhidrida
2. Silo Asam Salisilat
3. Silo Kalsium Oksida
4. Furnace
5. Silo Kalsium Oksida
6. Reaktor
7. Rotary Dryer
8. Silo Produk
Faktor-faktor yang perlu
diperhatikan!

● Aliran Bahan Baku dan Produk


● Aliran Udara
● Pencahayaan
● Lalu Lintas Manusia dan Kendaraan
● Pertimbangan Ekonomi
● Jarak Antar Alat Proses
04
Proses Pembuatan
Aspirin
SPESIFIKASI PRODUK

Asam Asetilsalisilat (Aspirin) Kalsium Asetat


Rumus molekul : C9H8O4 Rumus molekul : C4H6O4Ca
Berat molekul : 180,15 g/mol Berat Molekul : 158,166 g/mol
Kelarutan 25°C : 0,33/100 g air Bentuk : kristal (1 atm, 25°C)
Titik lebur : 136°C Titik didih : decomposes
Bentuk : Padat kristal halus seperti jarum Warna : Tidak berwarna
Titik didih : 140°C Titik lebur : 237°C
Bau : Tidak berbau Bau : tidak berbau
Suhu kritis : 492°C Densitas 20°C : 1,74 g/cm3
Tekanan kritis : 32,27 atm Kemurnian : 30% berat asam asetat
Densitas 20°C : 1,35 g/cm Viscositas : 1,056 mPa
Viscositas : 5,31 cp
Kemurnian : 70% berat asam asetilsalisilat
Impuritas : air max 0,5%
SPESIFIKASI BAHAN BAKU

Asetat Anhidrat Asam Salisilat


Rumus molekul: C4H6O3 Rumus molekul : C7H6O3
Berat Molekul : 102,09 Berat molekul : 138,12
Bentuk : cair (1 atm, 25°C) Bentuk : kristal halus (1 atm, 25°C)
Titik didih : 140°C Kelarutan 25°C : 0,2/100 g air
Warna : Tidak berwarna Titik didih : 211°C
Titik lebur : -73°C Warna : Putih
Bau : bau asam yang sangat menyengat Suhu kritis : 456°C
Suhu kritis : 333°C Bau : Tidak berbau
Densitas 20°C : 1,08-1,085 g/cm3 Tekanan kritis : 51,12 atm
Tekanan kritis : 39,47 atm Densitas 20°C : 1,438-1,443 g/cm3
Kemurnian : 99% berat asetat anhidrida Kemurnian : 99% berat asam salisilat
Viscositas : 0,91 cp
Impuritas : asam asetat 1% berat
PENGENDALIAN KUALITAS

Pengendalian Pengendalian Pengendalian


Kualitas Bahan Kualitas Proses Kualitas Produk
Baku
PENGENDALIAN KUALITAS BAHAN BAKU
Parameter yang diukur adalah :

1. Kemurnian dari bahan baku asetat anhidrida dan asam salisilat

2. Kandungan di dalam asetat anhidrida dan asam salisilat

3. Kadar air

4. Kadar zat pengotor


PENGENDALIAN KUALITAS PROSES
Pengendalian proses dilakukan untuk menjaga kualitas produk yang akan dihasilkan, dan ini
sudah harus dilakukan sejak dari bahan baku sampai menjadi produk.
Alat kontrol yang harus diset pada kondisi tertentu antara lain :

1. Level Control

2. Flow Control

3. Level Indicator

4. Temperature Control
PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK
Kegiatan proses produksi diharapkan dapat menghasilkan produk yang mutunya sesuai
dengan standart dan jumlah produksi yang sesuai dengan rencana serta waktu yang tepat
sesuai jadwal. Untuk itu perlu dilakukan pengendalian produksi sebagai berikut :

1. Pengendalian Kualitas

2. Pengendalian Kuantitas

3. Pengendalian Waktu

4. Pengendalian Bahan Proses


TAHAP PEMBUATAN PRODUK
ASPIRIN

Tahap Persiapan Bahan Tahap Pembentukan


Baku Tahap Pengkristalan
Produk

Tahap Tahap
Pengeringan Pengepakan
Persiapan
Bahan
Baku
Pembentukan
Produk

Pengepakan

PFD Pengeringan &


Pengkristalan
1. Tahap Persiapan Bahan Baku

asam salisilat (kadar 100%) + asetat anhidrida (kadar 99%)

Bahan baku asam salisilat diangkut dari


Bahan baku asetat anhidrida dari
silo secara horizontal dengan belt
tangki dialirkan dengan pompa
conveyor

Dicampurkan dalam
mixer dengan ratio
control sehingga
komposisi bahan baku
sesuai dengan yang
diinginkan .
Berbandingan asetat
anhidrida : asam
salisilat =1,4 : 1 (mol)
2. Tahap Pembentukan Produk (Esterifikasi)

Larutan dari mixer dialirkan menuju reaktor esterifikasi


( reaktor tangki berpengaduk)

Reaksi berjalan secara endotermis sehingga perlu ditambah pemanas


yang berupa jaket pemanas dan digunakan saturated steam. Reaksi
terjadi dalam fase cair sehingga temperatur reaksi dijaga pada suhu 85°C
dan tekanan 1 atm dengan waktu awal pembuatan aspirin adalah 7 jam
lalu selanjutnya berjalan secara kontinyu.
3. Tahap Pengkristalan

Larutan dikristalkan dengan crystallizer dengan pendinginan sampai suhu 20°C karena pada
suhu tersebut diharapkan asam asetilisilat dalam larutan dapat jenuh dan menkristal.

Slurry dan kristal yang keluar dari crystallizer kemudian dimasukkan ke rotary
drum vacum filter untuk memisahkan aspirin dengan mother liqior-nya.

Kristal aspirin dicuci dengan menggunakan air pada centrifuge supaya kandungan asetat anhidrida dan
asam asetat larut dalam air, sehingga kristal aspirin mempunyai kemurnian yang tinggi.

Sedangkan Mother liqiornya diumpankan ke menara distilasi.


4. Tahap Pengeringan

Dikeringkan Ukurang yang sesuai


Kristal
menggunakan rotary spesifikasi masuk
aspirin yang Kristal aspirin
dryer dilakukan oleh dalam silo
telah di cuci kemudian
udara kering pada penyimpanan ,
diangkut mengalami
suhu 150°C sehingga sedangkan ukuran
dengan penyeragaman
didapat kristal yang tidak sesuai
menggunak ukuran pada
aspirin dengan spesifikasi
an screw screen.
kandungan moisture diumpankan
conveyor
0.5% berat. kedalam ball mill.
5. Tahap Pengepakan

Hasil keluaran screen yang berupa powder


dilewatkan dengan belt conveyor menuju
bucket elevator dan akhirnya ditampung
dalam silo. Dari silo ini selanjutnya powder
akan masuk unit pengepakan dan ditampung
di gudang sebelum dipasarkan.
THANKS
Does anyone have any questions?

No need contact person, u can ask right


now.

Anda mungkin juga menyukai