Anda di halaman 1dari 16

“HAKEKAT

PEMBELAJARAN
IPA di MI/SD”
Mata Kuliah: Pembelajaran IPA MI/SD
Kelas: PGMI 3 B
Dosen pengampu: Dr. Atikah Syamsi, M.Pd.I

Group I :
• Atik Yulyeni : 2008107029
• Aretha Ayu Ginanti : 2008107033
• Akhmad Rifai : 2008107045
• Intan Fauziah : 2008107046
• Siti Nurlaela Sari : 2008107055
Hakikat Pembelajaran IPA di
A. MI/SD
Menurut Ahmad Susanto dalam bukunya “Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah

Dasar” Hakikat Pembelajaran IPA di SD/MI IPA merupakan sebuah usaha manusia dalam

memahami alam semesta ini melalui pengamatan yang tepat pada sasaran, serta

menggunakan prosedur, dan dijelaskan dengan penalaran sehingga mendapatkan suatu

kesimpulan.
Hakikat Pembelajaran IPA menurut (Puskur, 2006) meliputi
empat unsur utama yaitu:

4. Dimensi
1. Sikap pengetahuan
metakognitif

ETIKET ONLINE
Kita perlu mengamalkan budi
pekerti dan sopan santun di
2. Proses 3. Produk
ruang kelas online kita.
• Sikap
Sikap disini merupakan sikap yang didasari
seorang ilmuwan selama proses mendapatkan suatu
pengetahuan, Sikap tersebut terdiri dari rasa ingin tahu
tentang benda, fenomena alam, makhluk hidup, serta
hubungan sebab akibat.
• Proses
Yaitu prosedur pemecahan masalah melalui metode
ilmiah, yang terdiri dari penyusunan hipotesis,
perancangan eksperimen atau percobaan, evaluasi,
pengukuran dan penarikan kesimpulan.
• Produk
Yaitu berupa fakta, prinsip, teori dan hukum. Batang tubuh IPA berisi
tiga dimensi pengetahuan, yaitu pengetahuan faktual (fakta), pengetahuan
konseptual (konsep), pengetahuan prosedural (prinsip, hukum, hipotesis,
teori dan model).
B.Latar Belakang Pendidikan IPA di
MI/SD
Menurut Wisudawati & Sulistyowati, 2015, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
adalah ilmu yang memiliki sifat khusus dalam mempelajari fenomena alam yang
faktual, baik berupa kenyataan atau kejadian dan dengan sebab akibatnya.
Menurut Djumhana, 2009, IPA merupakan suatu pengetahuan yang secara
rasional dan objektif mempelajari tentang alam semesta dan segala isinya.
Pendidikan IPA dapat mempersiapkan seseorang untuk meningkatkan kualitas
hidupnya.
C.Tujuan Kurikuler Pendidikan IPA di
MI/SD
Tujuan Pendidikan IPA dalam KTSP tahun 2006 dalam Sujana, 2013, hal. 32-33 adalah
sebagai berikut:
a. Memperoleh keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan,
keindahan, serta keteraturan alam.
b. Mengembangkan pengetahuan dan konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
c. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif, dan kesadaran tentang adanya hubungan
yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi, serta masyarakat.
d. Mengembangkan keterampilan proses untuk melakukan penyelidikan terhadap alam
sekitar, memecahkan masalah serta membuat keputusan.
e. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga, serta melestarikan
lingkungan alam.
F. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai satu ciptaan
Tuhan.
G. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan
pendidikan ke jenjang SMP/MTS.
H. Pendekatan yang digunakan dalam pendidikan IPA berorientasi pada siswa. Peran guru bergeser dari
menentukan “apa yang akan dipelajari” kepada “bagaimana menyediakan dan memperkaya pengalaman
belajar siswa”.Pengalaman belajar diperoleh melalui beberapa kegiatan untuk mengeksplorasi lingkungan
melalui interaksi aktif dengan teman, lingkungan, dan nara sumber lain
i. Memiliki sikap ilmiah di dalam mengenal alam sekitar dan memecahkan masalah yang dihadapinya
(Sulistyorini, 2007: 15).
D. Urgensi Pendidikan IPA di
MI/SD
Pembelajaran IPA di SD/MI merupakan suatu pembelajaran yang harus menggunakan
pengalaman belajar langsung guna membentuk pemahaman dan kognitif yang baik. Pieget
menjelaskan bahwa pembelajaran yang disampaikan kepada anak usia SD/MI harus menekankan
terhadap pemecahan masalah dengan menggunakan berpikir konkrit. Proses pembelajaran IPA
menitikberatkan pada suatu proses penelitian. Hal ini terjadi karena dengan belajar IPA mampu
meningkatkan proses berpikir peserta didik untuk dapat memahami fenomena alam (Wisudawati &
Sulistyowati, 2015). Proses pembelajaran IPA yang bermakna diharapkan mampu meningkatkan
kualitas pendidikan di Indonesia. Konsep pembelajaran yang bermakna dalam proses pembelajaran
IPA akan mampu menjawab permasalahan yang dijumpai oleh seorang peserta didik.
Thanks for watching ☺️

See U♥️

Anda mungkin juga menyukai