Kanker Cervix
Kanker Cervix
Definisi
Penyebab utama kanker serviks adalah infeksi virus HPV (Human Papilloma
Virus). Lebih dari 90% kanker serviks jenis skuamosa mengandung DNA virus
HPV dan 50 % kanker serviks berhubungan dengan HPV tipe 16.
Penularan : hubungan seksual
Faktor Resiko
Sel terus
berproliferasi
tanpa dapat Kanker
Aktivitas Protein E6 dan E7, apoptosis Serviks
masing masing menekan p53 10-15 tahun
dan protein Rb
Klasifikasi
Krioterapi,
Metode pembekuan,
dilakukan selama 6 menit
Menggunakan N2O dan C02
Mekanisme :
(1) sel‐ sel mengalami dehidrasi dan mengkerut;
(2) konsentrasi elektrolit dalam sel terganggu;
(3) syok termal dan denaturasi kompleks lipid protein;
Tatalaksana Lesi Prakanker
Metode lain
Elektrokauter
Tatalaksana Lesi Prakanker
Metode lain
Diatermi Elektrokoagulasi
Dapat memusnahkan jaringan lebih luas dan efektif jika dibandingkan dengan
elektrokauter, tetapi harus dilakukan dengan anestesi umum.
Tindakan ini memungkinkan untuk memusnahkan jaringan serviks sampai
kedalaman 1 cm
Tatalaksana Lesi Prakanker
Metode lain
Laser
Perubahan patologis yang terdapat pada serviks dapat dibedakan dalam dua
bagian, yaitu penguapan dan nekrosis. Lapisan paling luar dari mukosa serviks
menguap karena cairan intraselular mendidih, sedangkan jaringan yang
mengalami nekrotik terletak di bawahnya.
Terapi untuk kanker serviks invasif
Stadium Ia1
Dapat dilakukan simple hysterectomy
Stadium Ia2
Kasus pada stadium ini diharuskan untuk histerektomi radikal dengan
limfadenektomi kelenjar getah bening pelvis atau dilakukan radiasi. Bagi penderita
yang ingin hamil dapat dilakukan trakhelektomi
Stadium Ib
Pada stadium ini dilakukan histerektomi radikal dengan limfadenektomi kelenjar
getah bening atau dilakukan radiasi.
Stadium IIa
Jenis terapi sangat individual, bergantung pada perluasan tumor ke vagina.
Keterlibatan vagina yang minimal dapat dilakukan histerektomi radikal,
limfadenektomi pelvis, dan vaginektomi bagian atas.
Terapi untuk kanker serviks invasif
Stadium IVb
Kasus dengan stadium terminal ini prognosisnya sangat jelek, jarang dapat
bertahan hidup sampai setahun semenjak diagnosis. Penderita stadium IVb bila
keadaan umum memungkinkan dapat diberikan kemoradiasi konkomitan, tapi hanya
bersifat paliatif.2
Pencegahan
Pencegahan primer
Menghindari faktor-faktor resiko seperti tidak berhubungan seksual pada usia muda, tidak
merokok, tidak menderita penyakit menular seksual.
Vaksinasi
Vaksin merupakan cara terbaik dan langkah perlindungan paling aman bagi wanita dari
infeksi HPV tipe 16 dan 18. Vaksin akan meningkatkan kemampuan sistem kekebalan
tubuh untuk mengenali dan menghancurkan virus ketika masuk ke dalam tubuh sebelum,
sebelum terjadi infeksi.
2 vaksin, cervarix (HPV 16/18) dan Gardasil (HPV 6/11/16/18 )
Vaksin profilaksis akan bekerja efisien bila vaksin tersebut diberikan sebelum
individu terpapar infeksi HPV. Vaksin mulai diberikan pada usia 10 tahun. Vaksin ini
diberikan secara IM 0,5 cc diulang 3 kali. Produk cevarix diberikan bulan ke 0,1,
dan 6 sedangkan Gardasil bulan ke 0,2, dan 6.
Pencegahan sekunder
Pencegahan sekunder kanker serviks dilakukan dengan deteksi dini dan
skrining kanker serviks yang bertujuan untuk menemukan kasus-kasus kanker
serviks secara dini sehingga kemungkinan penyembuhan dapat ditingkatkan.
Program skrininng dengan pemeriksaan sitology (pap smear) terbukti mampu
menurunkan tingkat kematian akibat kanker serviks 50-60% dalam 20 tahun.
Skrining
Papsmear
Metode pap smear yang umum yaitu menggunakan sikat atau spatula untuk
mengambil sedikit sampel sel-sel serviks atau leher rahim. Kemudian sel-sel
tersebut akan dianalisa di laboratorium.
Syarat:
Tidak menstruasi . waktu terbaik adalah antara hari ke 10-20 setelah hari pertama
menstruasi
2 hari sebelum tes, hindari pembilasan vagina, penggunaan tampon, obat-obatan
pervagina.
Tidak melakukan hubungan seksual paling sedikit 24 jam sebelum dilakukan tes
Skrining
Prognosis kanker serviks sangat bergantung pada seberapa dini kasus ini
terdiagnosis dan dilakukan terapi yang adekuat.
Kelangsungan hidup penderita dengan invasi KGB lebih buruk daripada
penderita tanpa invasi KGB