Anda di halaman 1dari 20

SOFT TISSUE TUMOR

Oleh:
Fatmawati
20204010167
Pembimbing : dr. Endyanto Prabowo, Sp.B

Kepaniteraan Klinik, Bagian Ilmu Bedah


Profesi Dokter UMY
RSUD Kabupaten Temanggung
IDENTITAS PASIEN

Nama : NY. D
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 53 tahun
Alamat : Tembarak
Status : Menikah
Agama : Islam
Tanggal Masuk RS : 21 Juni 2021
ANAMNESIS
KELUHAN
UTAMA
Benjolan pada dahi kiri

RIWAYAT PENYAKIT
SEKARANG
Terdapat benjolan pada dahi kiri secara tiba- tiba satu
tahun yang lalu, benjolan semulanya kecil dan semakin
membesar dalam 1 bulan terakhir. Benjolan tidak
terasa nyeri, tidak keluar darah maupun nanah. Nyeri
Kepala (-) , Mual (-), Muntah (-) , Penurunan berat
badan (-), BAK (+), BAB (+) ,Flatus (+)
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat Penyakit Serupa (-), HT (-), DM (-),
Penyakit Jantung (-), Penyakit Kanker (-)
Riwayat Penyakit Keluarga
HT (-), DM (-), Penyakit Jantung (-), Penyakit serupa
(-), Penyakit Kanker (-)
Riwayat Personal Sosial
Pasien seorang pedagang, sering makan sayur dan
jarang makan buah, makan gorengan tiap hari,
sedikit minum air putih,merokok (+),alkohol (-)
PEMERIKSAAN
I : simetris, retraksi (-)
Kesadaran : compos mentis P : NT (-), krepitasi (-)
TD : 110/70 P : sonor
N : 70x/ menit A : SDV (+) BJ I – II reguler
RR : 20x / menit
T : 36,4 C I : distensi (-), darm contur (-), darm steifung (-)
SpO2 : 96 % A : BU (+)
P : timpani
Kepala : P : Supel , NT (-)
normocephal CA - / - SI - /
-, Pupil Isokor , terdapat
massa di dahi kiri (+) Akral dingin (-) , udem ekstremitas
(-), CRT <2s
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
Hb 13.9 13,2 – 17,3 Limfosit 23.5 (L) 25 – 40 %
g/dL
Monosit 5.4 2.0 – 8.0 %
Hematokrit 41 40 – 52%
Ureum 23.6 10 – 50 mg/dL
Jumlah Leukosit 8.000 3.600 -
Kreatinin 0.78 0.60 – 1.20
11.000uL
mg/dL
Jumlah Eritrosit 4.57 4.4 - 5.9 106L
Jumlah 249.000 150.000 –
Trombosit 440.000 uL
MCV 89.3 80 - 100 fL
MCH 30.4 26 - 34 pg
MCHC 34.1 32 - 36 g/dL
Eosinofil 0.9 (L) 2-4%
Basofil 0.4 0-1%
Netrofil 69.8 50 - 70 %
Diagnosus dan Tata Laksana
Diagnosis Banding
Tata Laksana non-bedah :
Abses
- Pasang infus
Kista Atheroma
- Medikamentosa
Kista Dermoid

Diagnosis Kerja Tata Laksana


Lipoma Bedah
Eksisi
PEMBAHASAN
• Jaringan lunak adalah jaringan pendukung yang terletak
antara kulit dan tulang serta organ tubuh bagian dalam.
Yang tergolong jaringan lunak adalah yang berasal dari
jaringan embrional mesoderm yaitu jaringan adiposa,
jaringan ikat fibrosa, otot rangka, pembuluh darah dan
limfe, dan sistem saraf tepi.

• Tumor jaringan lunak atau Soft Tissue Tumor (STT)


adalah suatu benjolan atau pembengkakan abnormal yang
disebabkan adanya pertumbuhan sel baru.

• Pertumbuhannya dapat digolongkan sebagai ganas


(malignant) atau Jinak (benign)
Klasifikasi soft tissue tumor
Lipoma
Lipoma ialah tumor jaringan jinak jaringan lemak.
Biasanya lipoma terdapat di kepala, leher, bahu, badan,
punggung atau lengan

Lipoma berbentuk seperti benjolan diameter 2 – 10cm, terasa


kenyal, lembut, mobile, tidak nyeri, memiliki batas dengan
jaringan yang tidak nyata, kapsul yang membungkus
merupakan pseudokapsul yang berasal dari jaringan normal
yang terdesak oleh pertumbuhan jaringan tumor.
Oleh karena berasal dari jaringan lemak yg tidak rata maka
akan muncul gambaran pseudolobulated pada palpasi.
Oleh karena sifat sel lemak yang lunak maka sering dikatakan
sebagai pseudokistik.

Terapi : eksisi
Kista Ateroma
Terbentuk akibat adanya sumbatan kelenjar
sebasea sehingga produk kelenjar seperti bubur
putih abu-abu (atheroma) terkumpul dalam satu
kantong tipis. Kista membesar secara perlahan
dan dapat muncul di semua kulit kecuali telapak
tangan dan kaki.
Kista berbentuk kurang lebih bulat, Secara klinis
memberi gambaran khas berupa nodus sewarna
kulit atau kekuningan dan tidak nyeri, dengan
pungtum sentral pada folikel pilosebasea Kista
dapat terinfeksi dan membesar karena inflamasi
dan berubah menjadi nanah dan menjadi abses.
Kista Dermoid
Kelainan bawaan yang timbul di daerah fusi
embrional ectoderm. Umumnya terdapat di muka,
dapat juga muncul di abdomen, ovarium,
punggung, rafe median skrotum dan perineum.
Kista teraba kenyal, berisi cairan seperti
minyak, kadang mengandung lanugo.Tergantung
pada lokasi lesi, kista dermoid mungkin
mengandung zat seperti kuku dan gigi, struktur
seperti tulang rawan, dan struktur seperti tulang.
Jika terdapat di kulit atau jaringan subkutan, kista
dermoid umumnya massa berdinding tipis yang
mengandung lemak kadang-kadang rambut
Tatalaksana : Eksisi
Fibroma
Tumor jinak jaringan ikat berbentuk benjolan tunggal
atau multiple, rata atau bertangkai dan terasa lunak
atau kenyal saat dipalpasi.

Terdapat dua jenis fibroma yang paling sering


ditemukan pada kulit yakni soft fibroma (akrokordon)
dan hard fibroma (dermatofibroma). Akrokordon atau
dikenal dengan nama lain skin tag adalah tumor yang
berukuran 2–3 mm, berwarna menyerupai warna kulit
atau coklat muda, berbentuk kubah atau bertangkai
dan paling sering muncul pada leher dan ketiak.
Sedangkan dermatofibroma adalah tumor dengan
ukuran 3-10 mm, berwarna cokelat keunguan,
terkadang disertai nyeri tekan dan paling sering muncul
pada bagian ekstremitas pada orang dewasa.

Tatalkasana : Eksisi
Abses
abses adalah penumpukan nanah didalam rongga
bagian tubuh setelah terinfeksi bakteri. nanah
adalah cairan yang mengandung banyak protein
dan sel darah putih yg sudah mati .

abses merupakan reaksi pertahanan tubuh dari


jaringan untuk menghindari penyebaran infeksi
dalam tubuh.

gambaran : nodul eritematosa dolor (sakit), kalor


(panas), tumor (bengkak), rubor (kemerahan),

Terapi : Insisi dan drainase


Ganglion
kista yang melekat pada sarung tendon/ kapsul sendi
berisi cairan bening kental hasil sekresi sel sinovial
yang melapisi dinding dalamnya

ganglion letaknya di subkutis. predileksi biasanya


terdapat di sendi pergelangan tanga, pergelangan kaki
atau didaerah poplitea .

Pada palpasi ganglion teraba kenyal

Terapi : eksisi/ dengan aspirasi isinya lalu penyuntikan


kortikosteroid pada rongga kista yg kosong
Diagnosis Soft Tissue Tumor
Anamnesis
Gejala dan tanda tumor jaringan lunak tidak spesifik, tergantung pada lokasi di mana tumor berada, teraba
sakit atau tidak, sifat pertumbuhannya.

Pemeriksaan fisik
1. Pemeriksaan status generalis untuk menilai keadaan umum penderita dan tanda-tanda metastasis pada
paru , hati dan tulang.

2. Pemeriksaan status lokalis meliputi :


Tumor primer :
• Lokasi tumor
• Ukuran tumor
• Batas tumor, tegas atau tidak
• Konsistensi dan mobilitas
• Tanda-tanda infiltrasi, sehingga perlu diperiksa fungsi motorik / sensorik dan tanda-tanda bendungan
pembuluh darah, obstruksi usus, dan lain-lain sesuai dengan lokasi lesi.
• Metastasis regional perlu diperiksa ada atau tidaknya pembesaran kgb regional
Pemeriksaan penunjang :

- untuk menilai adanya metastasis tumor atau tidak,


seperti foto polos, MRI/CT, Biopsi , USG dll

Penatalaksanaan :
- Pada dasarnya prinsip penatalaksanaan untuk tumor
jinak jaringan lunak adalah eksisi yaitu pengangkatan
seluruh jaringan tumor. Tapi penatalaksanaan berbeda
pada sarkoma jaringan lunak
INSISI
= adalah membuka kulit / organ tanpa mengambil organ
atau kulit tersebut.

EKSISI
= adalah tindakan membuang kulit beserta jaringan
dibawahnya.

Ekstirpasi
= adalah tindakan pengangkatan seluruh massa tumor
beserta kapsulnya
Refences
1. Shidham, Vinod B MD. 2020. Benign and Malignant Soft-Tissue-Tumors.
Terdapat di https://emedicine.medscape.com/article/1253816. Diakses pada 22
Mei 2021
2. Fletcher CDM, Unni KK, Mertens F. Pathology and genetics of tumours of soft
tissue and bone. In: Kleihues P, Sobin LH, eds. World Health Organization
classification of tumours. Lyon, France: IARC, 2002
3. De Jong. W, et al. 2017. Buku Ajar Ilmu Bedah Vol 1-3, Edisi  4. Jakarta: EGC.
4. Shareef, S. and Ettefagh, L., 2020. Dermoid Cyst. StatPearls
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai