DEFINISI
• Menurut FI IV, Emulsi adalah sistem dua fase, yang
salah satu cairannya terdispersi dalam cairan yang lain,
dalam bentuk tetesan kecil.
• Jika minyak yang merupakan fase terdispersi dan
larutan air merupakan fase pembawa, sistem ini disebut
emulsi minyak dalam air.
• Sebaliknya, jika air atau larutan air yang merupakan
fase terdispersi dan minyak atau bahan seperti minyak
sebagai fase pembawa, sistem ini disebut emulsi air
dalam minyak.
DEFINISI
• Umumnya untuk membuat suatu emulsi yang stabil, perlu
fase ketiga atau bagian dari emulsi, yakni: zat pengemulsi
(emulsifying egent).
• Zat pengemulsi adalah PGA, tragakan, gelatin, sapo dan
lain-lain.
• Tergantung pada konstituennya, viskositas emulsi dapat
sangat bervariasi dan emulsi farmasi bisa disiapkan
sebagai cairan atau semisolid (setengah padat)
DEFINISI
• Emulsa dapat dibedakan menjadi dua
macam yaitu emulsi vera (emulsi alam)
dan emulsi spuria (emulsi buatan).
• Konsistensi emulsi sangat beragam, mulai
dari cairan yang mudah dituang hingga
krim setengah padat.
DEFINISI
• Umumnya krim minyak dalam air dibuat pada suhu tinggi,
berbentuk cair pada suhu ini, kemudian didinginkan pada suhu
kamar, dan menjadi padat akibat terjadinya solidifikasi fase
internal.
• Dalam hal ini, tidak diperlukan perbandingan volume fase
internal terhadap volume fase eksternal yang tinggi untuk
menghasilkan sifat setengah padat, misalnya krim stearat atau
krim pembersih adalah setengah padat dengan fase internal
hanya hanya 15%.
• Sifat setengah padat emulsi air dalam minyak, biasanya
diakibatkan oleh fase eksternal setengah padat
Emulsi sebagai sistem yang tidak stabil secara
Thermodinamika