Anda di halaman 1dari 6

Kelompok 10

Ahmad Zainul Abidin (19101162100190)


Siti Patimah (1910116120008)
Halimatus Sa’diah (191011612001)
Pengertian Teori Hegemoni Gramsci
Teori hegemoni dikemukakan oleh Antonio Gramsci (pemikir Marxis dari Italy). Teori
tersebut sering kali disebut juga sebagai teori kultural/ideologis general dan digunakan
untuk memahami bentuk-bentuk politis, kultural, dan ideologi yang dianggap memiliki
kekuatan untuk memformasi masyarakat (Faruk, 1988:61).
Konsep Gramcsi tentang hegemoni adalah bahwa suatu kelas dan anggotanya
menjalankan kekuasaan terhadap kelas-kelas di bawahnya dengan cara kekerasan dan
persuasi (Simon, 2001:19).
Makna Hegemoni

01
Kata hegeisthai (Yunani) merupakan akar kata dari hegemoni, yang mempunyai
pengertian memimpin, kepemimpinan, kekuasaan yang melebihi kekuasan yang lain. Dalam
penjelasannya hegemoni merupakan sebuah dominasi kekuasaan suatu kelas sosial atas kelas
sosial lainnya, melalui kepemimpinan intelektual dan moral yang dibantu dengan dominasi atau
penindasan. Bisa juga hegemoni didefinisikan sebagai dominasi oleh satu kelompok terhadap
kelompok yang lain, dengan atau tanpa ancaman kekerasan, sehingga ide-ide yang didiktekan
oleh kelompok dominasi terhadap kelompok yang didominasi/dikuasai diterima sebagai
sesuatu yang wajar dan tidak mengekang pikiran.
Sastra dalam Pandangan Teori Hegemoni

01
Dalam kerangka teori hegemoni Gramsci, kesusastraan yang merupakan salah satu bagian
dunia gagasan, kebudayaan, superstruktur bukan hanya sebagai refleksi dari struktur kelas
ekonomi atau infrastruktur yang bersifat material, melainkan sebagai salah satu kekuatan
material itu sendiri. Sebagai kekuatan material, dunia gagasan atau ideologi tersebut berfungsi
untuk mengorganisasi massa manusia, menciptakan tempat yang di atasnya manusia bergerak
(Faruk, 2003:62).
Konsep hegemoni dipakai untuk menganalisis proses kultural dalam peranannya yang
aktif atau konstitutif. Di samping itu, juga dipakai untuk menganalisis bentuk-bentuk kultural
oposisional dan alternatif yang mungkin menentang tatanan dominan, bahkan ketika bentuk-
bentuk itu masih terbungkus atau termarginalisasikan oleh batas-batas dan tekanan hegemonik
(Williams, via Faruk, 2003:79).
3 tingkatan hagemoni menurut Gramsci

01
Hegemoni Total
Hegemoni yang ditandai dengan afiliasi masa yang mendekati totalitas, Masyarakat
menunjukan tingkat kesatuan moral dan intelektual yang kokoh.
Hegemoni Yang Merosot
Menurut Gramsci pada tahap ini terjadi potensi disintegrasi atau potensi konflik yang
tersembunyi dibawah permukaan, artinya sekalipun sistem yang ada telah mencapai kebutuhan
dan sasarannya, namun mentalitas massa tidak sungguh-sungguh selaras dengan pemikiran
yang dominan dan subjek hegemoni.
Hegemoni Minimum
Hegemoni yang paling rendah tingkatannya, hegemoni ini bersandar pada kesatuan ideologis
antara elit ekonomi, politik dan intelektual.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai