Anda di halaman 1dari 14

Sidang Proposal

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN


POST OPERASI LUKA BAKAR DI RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH ZAINAL ABIDIN BANDA ACEH

Oleh:
LIA ANNISA
NIM: P07120118015

Dosen Pembimbing Dosen Penguji


Ns. Said Delvi Elvin, M.Kep 1.
2.

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES ACEH JURUSAN KEPERAWATAN


PRODI D-III KEPERAWATAN BANDA ACEH
LUKA
LUKABAKAR
BAKAR

Luka bakar adalah kerusakan atau kehilangan


jaringan yang dapat disebabkan oleh panas (api,
cairan/lemak panas, uap panas), radiasi, listrik,
kimia dan merupakan jenis trauma yang merusak
dan merubah berbagai sistem tubuh.
Pengkajian

Diagnosa
BAB IV
ASUHAN Intervensi
KEPERAWATAN
Implementasi

Evaluasi
ASUHAN
ASUHAN KEPERAWATAN
KEPERAWATAN

Pengkajian
Pengkajian

Analisa Data
Data Subjektif : Pasien mengatakan nyeri saat
Pengkajian dilakukan pada tanggal 10- menggerakkan tangannya. Pasien
12 februari 2021 pada Tn.A dengan mengatakan luka bakar pada kepala dan
tangannya segera dioperasi pada tanggal 09
post operasi luka bakar di rumah sakit Februari 2021. Pasien mengatakan kesulitan
umum daerah dr. Zainoel Abidin Kota untuk menggunakan tangannya. Pasien
Banda Aceh. Berjenis kelamin laki-laki, mengatakan perban diganti 2 hari yang lalu.
berumur 36 tahun, beragama islam.
Data Objektif : TD: 120/80 mmhg. Nadi: 88x/
Pasien masuk rumah sakit pada mnt. Suhu: 36,5ºC. RR: 22x / menit. Skala
tanggal 09 Februari 2021 karena nyeri : 5. Pasien tampak meringis Tampak
ledakan tangki bahan bakar yang ada balutan perban pada kepala dan tangannya.
di bireun. Aktivitas dibantu keluarga. Tampak balutan
perban pada kepala dan tangan sedikit kotor
dan lembab.
Diagnosa
Diagnosa Keperawatan
Keperawatan

Masalah keperawatan yang


Diagnose keperawatan ialah terdapat pada klien dengan
penilaian klinis tentang fraktur calcaneus dengan Hasil
respons manusia terhadap data pengkajian tanggal 10
gangguan kesehatan/proses Januari 2021 diagnosa
kehidupan, atau kerentanan keperawatan utama yang
terhadap respon tersebut dari ditegakkan untuk Tn. A adalah
seseorang individu, keluarga, nyeri akut , kemudian kerusakan
kelompok, komunitas integritas kulit, hambatan
(NANDA, 2018-2020) mobilitas fisik, dan risiko infeksi.
Intervensi
Intervensi keperawatan
keperawatan

Dalam menyusun rencana


tindakan keperawatan
kepada klien, berdasarkan
prioritas masalah yang
ditemukan, tidak semua
rencana tindakan pada
teori dapat ditegakkan
pada tinjauan kasus karena
rencana tindakan pada
tinjauan kasus disesuaikan
dengan keluhan dan
keadaan klien.
RENCANA KEPERAWATAN

DIAGNOSA
INTERVENSI
1. Nyeri Akut 1. Kaji Nyeri dan skala nyeri
2. Monitor efek samping penggunaan analgetik

2. Kerusakan Integritas 1. Monitor luka


Kulit 2. Lakukan perawatan luka
RENCANA KEPERAWATAN
INTERVENSI
DIAGNOSA NIC
1. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lain dan toleransi
fisik melakukan pergerakan
3. Hambatan Mobilitas
2. fasilitasi pasien melakukan pergerakan
Fisik
3. libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam
meningkatkan pergerakan
4. Latih ROM

5. Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan sistemik


4. Resiko Infeksi
6. jelaskan tanda dan gejala infeksi
7. pemberian teknik aseptik pada pasien beresiko tinggi
8. ajarkan cara memeriksa kondisi luka atau luka operasi,
Implementasi
Implementasi keperawatan
keperawatan

1.
Setelah rencana tindakan
ditetapkan, maka dilanjutkan
dengan melakukan rencana
tersebut dalam bentuk nyata, Implementasi pada tinjauan kasus
sebelum diterapkan pada klien dilakukan sesuai dengan tinjauan
terlebih dahulu melakukan teoritis
pendekatan pada klien dan
keluarga klien agar tindakan
yang akan diberikan dapat
disetujui klien dan keluarga klien,
sehingga seluruh rencana
tindakan asuhan keperawatan
sesuai dengan masalah yang
dihadapi klien.
Evaluasi
Evaluasi keperawatan
keperawatan

Penulis mengevaluasi melihat catatan


perkembangan klien selama 3 hari
Dari 4 diagnosa keperawatan berturut-turut dari tanggal 10 Februari
yang penulis tegakkan sesuai 2021 sampai dengan tanggal 12
dengan apa yang penulis Februari 2021. Pada diagnosa pertama
temukan dalam melakukan studi yaitu nyeri belum teratasi karena klien
kasus dan melakukan asuhan meringis kesakitan dan luka operasi
keperawatan kurang lebih masih belum terlalu kering. Pada
sudah mencapai perkembangan diagnosa kedua yaitu kerusakan
yang lebih baik dan optimal, integritas kulit/jaringan teratasi
maka dari itu dalam melakukan sebagian karena luka operasi klien
asuhan keperawatan untuk sudah tidak lembab lagi dan luka mulai
mencapai hasil yang maksimal kering. Pada diagnosa ketiga yaitu
memerlukan adanya kerja sama hambatan mobilitas fisik belum teratasi
antara penulis dengan klien, karena klien masih di bantu keluarga
perawat, dokter, dan tim saat beraktifitas. Pada diagnosa
kesehatan lainnya. keempat resiko infeksi teratasi
sebagian karena luka klien sudah tidak
merah, kulit tidak panas lagi dan luka
sudah bersih.
BAB V PENUTUP

Kesimpulan

Saran
Kesimpulan
1. Pengkajian

2. Diagnosa

3. intervensi

4. Implementasi

5. Evaluasi
Diharapkan kepada penulis untuk dapat
SARAN melanjutkan penelitian dengan design yang
berbeda dikemudian hari.
Sekian
dan
Terima MOHON
Kasih BIMBINGAN
NYA
14

Anda mungkin juga menyukai