Tumor (berasal dari tumere bahasa latin, yang berarti "bengkak"), merupakan
Tumor ganas disebut kanker. Kanker memiliki potensi untuk menyerang dan
Tumor jinak tidak menyerang tissue berdekatan dan tidak menyebarkan benih
Tumor (berasal dari bahasa latin Tumere, yang berarti Bengkak), merupakan salah satu dari lima
karakteristik inflamasi. Namun istilah ini sekarang digunakan untuk menggambarkan pertumbuhan
jaringan biologis yang tidak normal. Pertumbuhannya dapat digolongkan sebagai ganas (alignan)
atau jinak (benign). Tumor ganas disebut kanker. Kanker memiliki potensi untuk menyerang dan
merusak tissue dan berdekatan dan menciptakan metastasis. Tumor jinak tidak menyerang tissue
berdekatan dan tidak menyebarkan benih metastasis, tetapi dapat tumbuh secara lokal menjadi
besar. Mereka biasanya tidak tumbuh kembali setelah penyingkiran, melalui operasi.
Tumor Jalan Lahir merupakan tumor yang tumbuh dijalan lahir, bisa jinak ataupun ganas (kanker).
Perbedaan Tumor Jinak dan Ganas
5. Tubules epithelium (ginjal): renal tubular adenoma, renal cell carcinoma (Grawitz
tumor)
1. Tissue berhubungan:
a. Fibroma, fibrosarcoma
b. Myxoma, myxosarcoma
c. Chondroma, chondrosarcoma
e. Lipoma, liposarcoma
2. Otot :
f. Leiomyoma, leiomyosarcoma
g. Rhabdomyoma, rhabdomyosarcoma
3. Endothelium :
a. Hemangioma (capillary h., cavernous h.), glomus tumor, hemangiosarcoma, Kaposi sarcoma
b. Lymphangioma, lymphangiosarcoma
TUMOR SEL DARAH
3. Mutasi yang mengaktifkan onkogen atau menekan gen penahan tumor dapat
4. Sel memiliki mekanisme yang memperbaiki DNA dan mekanisme lainnya yang
5. Mutasi yang menahan gen untuk mekanisme ini dapat juga menyebabkan kanker.
6. Sebuah mutasi dalam satu oncogen atau satu gen penahan tumor biasanya tidak
dibutuhkan
7. Penuaan menyebabkan lebih banyak mutasi di DNA mereka. Ini berarti
"prevalence" tumor meningkat kuat sejalan dengan penuaan.
8. Ini juga kasus di mana orang tua yang terdapat tumor, kebanyakan tumor
ini merupakan tumor ganas. Contohnya, bila seorang wanita berumur 20
tahun memiliki tumor di dadanya kemungkinan besar tumor ini adalah
jinak.
1. Usia
Sekitar 50% penderita karsinoma skuamosa adalah wanita berusia 60 tahun keatas. Sebagian besar kasus kanker
2. DES (Dietilstilbestrol)
DES adalah suatu obat hormonal yang banyak digunakan pada tahun 1940- 1970 untuk mencegah keguguran pada
wanita hamil. Sebanyak 1 diantar 1000 wanita yang ibunya mengkonsumsi DES, menderita adenokarsinoma sel
bersih pada vagina maupun serviks. Resiko tertinggi terjadi jika ibu mengkonsumsi DES pada usia kehamilan 16
minggu.
3. Adenosis vagina
Dalam keadaan normal vagina dilapisi oleh sel gepeng yang disebut sel skuamosa. Pada sekitar 40% wanita yang
telah mengalami menstruasi, pada vagina bisa ditemukan daerah-daerah tertentu yang dilapisi oleh sel-sel yang
serupa dengan sel-sel yang ditemukan di dalam kelenjar rahim bagian bawah dan lapisan rahim. Keadaan ini disebut
adenosis. Hal tersebut terjadi pada hampir semua wanita yang terpapar oleh DES selama perkembangan janin.
FAKTOR RESIKO TERJADINYA
KANKER VAGINA
1. Infeksi HPV (human papiloma virus) HPV adalah virus penyebab kutil kelamin yang
3. Berganti-ganti pasangan
5. Kanker serviks
6. Iritsi vagina
7. Merokok.
JENIS TUMOR ATAU KANKER VAGINA
1. Penyebab karsinoma sel skuamosa vagina tidak diketahui, tetapi sampai 30% pasien
4. Sarcoma atau kaposi botryoides dari vagina adalah jenis kanker langka yang terutama
6. Kebiasaan merokok
• Staging merupakan proses penentuan penyebaran kanker, yang penting dilakukan untuk
b. Pielogram intravena
c. Barium enema
d. Rontgen dada
e. Sistoskopi
f. Proktoskopi
g. CT scan
h. Skening tulang
STADIUM KANKER VAGINA
1. Stadium 0 (karsinoma in situ, NIVA 3) : sel-sel kanker terbatas pada epitelium vagina dan belum menyebar ke
lapisan vagina lainnya. Pada stadium ini kanker tidak dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya.
2. Stadium I : kanker telah menyebar ke bawah epitelium tetapi masih terbatas pada mukosa vagina (mukosa terdiri
dari 2 lapisan, yaitu epitelium dan lamina propria atau stroma subepitel).
3. Stadium IA : tumor berukuran kurang dari 2 cm dan telah tumbuh ke dalam dinding sedalam kurang dari 1
milimeter.
4. Stadium IB : tumor lebih besar dari 2 cm dan telah menembus ke dalam dinding sedalam lebih dari 1 milimeter.
5. Stadium II : kanker telah menyebar ke jaringan ikat vagina tetapi belum menyebar ke dinding panggul maupun
organ lain.
6. Stadium III : kanker telah menyebar ke dinding panggul dan/atau telah menyebar ke kelenjar getah bening pada
7. Stadium IVA : kanker telah menyebar ke organ di dekat vagina (misalnya kandung kemih) dan/atau taelah
menyebar keluar panggul dan/atau telah menyebar ke kelenjar getah bening pada kedua sisi panggul.
8. Stadium IVB : kanker telah menyebar ke organ tubuh yang jauh (misalnya paru-paru).
CARA MENGHINDARI
1. Menjaga kebersihan vagina Basuhlah bagian luar vagina dengan air hangat bersih. Hindari
pemakaian produk-produk seperti cairan pembersih vagina (douching) atau bedak. Ingat,
douching akan membuat pH vagina menjadi tidak seimbang dan mematikan bakteri
komensal (bakteri yang hidup dalam vagina) yang merupakan "penjaga" vagina.
berjalan secara bertahap dan membutuhkan waktu bertahun- tahun, sehingga bila tidak
dideteksi dari awal virus ini dapat berkembang terus tanpa mampu untuk dicegah lagi.
PENGOBATAN
1. Pengobatan kanker vagina tergantung pada tahapan penyakit, jenis kanker, daerah vagina
3. Dapat dilakukan eksisi lokal luas (pengangkatan kanker dan sebagian jaringan di sekitarnya
7. Semakin dini diketahui, semakin besar kemungkinan dapat ditangani bahkan disembuhkan.
OPERASI TUMOR
TUMOR GANAS PADA VULVA
• KARISINOMA VULVA
Epidemiologi
80-85% terdapat pada wanita pasca menopause, terutama yang dalam
dekade ke-7 sebagai puncak insidensi, paling tidak mengenai 30%.
Karsinoma vulva jarang ditemukan pada golongan umur <> 50%).
ETIOLOGI
Tidak banyak diketahui mengenai etiologi jenis tumor ganas ini,
meskipundisebut tentang lambatnya menarche (15-17 tahun) dan awalnya
menopous (40 tahun)dalam riwayat penyakitnya.
FAKTOR RESIKO
TERJADINYA KANKER VULVA
1. Infeksi HPV atau kutil kelamin (kutil genitalis)
2. Pernah menderita kanker leher rahim atau kanker vagina
3. Infeksi sifilis
4. Diabetes
5. Obesitas
6. Tekanan darah tinggi.
7. Usia 3/4 penderita kanker vulva berusia diatas 50 tahun dan 2/3
berusia diatas 70 tahun
8. Hubungan seksual pada usia dini
9. berganti-ganti pasangan
10. Merokok
11. Infeksi HIV
12. Neoplasia intraepitel vulva (NIV)
13. Liken sklerosus
14. Peradangan vulva menahun
15. Melanoma atau tahi lalat atipik pada kulit selain vulva.
PEMBAGIAN TINGKAT
KEGANASAN KARSINOMA VULVA
Tingkat Kriteria
0 Karsinoma in situ, karsinoma intraepitel seperti pada penyakitBowen,
penyakit Paget yang noninvasive
I Tumor terbatas pada vulva dengan diameter terbesar 2 cm /kurang
kelenjar di lipat paha tak teraba, atau teraba tidak membesar dan mudah
digerakan (mobil), klinis tidak mencurigakan adanya anak sebar di situ.
II Tumor terbatas pada vulva dengan diameter > 2 c, kelejar di lipat paha (
inguinal )tidak teraba bilateral, tidak membesar dan mobil,klinis tidak
mencurigakan adanya anak sebar di situ.
III Tumor dari setiap ukuran dengan :1) Perluasan ke urethra, atau vagina,
perineum dan anus2) Pembesaran kelenjar lipat pada uni/ bilateral, mobil
tapiklinis mencurigakan telah terinfiltrasi oleh sel tumor.
IV Tumor dari setiap ukuran yang :
1) Telah menginfiltrasi kandung kemih, mukosa rektum, atauke dua-duanya
termasuk bagian proksimal dari urethra
2) Telah menyebar ke tulang atau metastasis jauh.
PENANGANAN
• EPIDEMIOLOGI
Kanker vagina jarang terjadi, biasanya diderita oleh wanita berumur 50
tahun ke atas.Insidensi.
GEJALA
Diagnosis ditegakkan
berdasarkan gejala dan hasil menentukan stadium
pemeriksaan ·
• Pemeriksaan panggul • Pemeriksaan darah lengkap
• Pap smear • Pemeriksaan air kemih
• USG transvagin • Rontgen dada
• Biopsi endometrium • CT scan tulang dan hati
• Sigmoidoskopi
• Limfangiografi
• Kolonoskopi
• Sistoskopi.
BIDAN MEMPUNYAI TUGAS MENEGAKKAN DIAGNOSIS DINI
KANKER RAHIM DENGAN :
• Pembedahan
• Terapi penyinaran (radiasi)
• Kemoterapi
• Jika kanker telah menyebar atau tidak memberikan respon terhadap
terapi hormonal,maka diberikan obat kemoterapi lain, yaitu
siklofosfamid, doksorubisin dan sisplastin.
TUMOR GANAS PADA TUBA
OVARIUM
• Jenis keganasan pada tuba ovarium :
1. Jenis papiler : tumor belum mencapai otot tuba dan difeensiasi
selnya masih baik, batasdaerah normal dengan tumor masih dapat
ditunjukkan.
2. Jenis papilo-alveolar (adenomatosa) : tumor ini telah memasuki
otot tuba danmemperlihatkan gambaran kelenjar.
3. Jenis alveo-meduler : terlihat mitosis yang atipik dan terlihat invasi
sel ganas ke dalamsaluran limfa tuba.
TINGKAT KEGANASAN
Tingkat Kriteria
Klinik
IA Pertumbuhan tumor terbatas pada salah satu tuba; tidak
adaascites.Tak ditemukan tumor di permukaan luar, kapsulnya
utuh.Tumor terdapat di permukaan luar, atau kapsulnya pecah
ataukedua-duanya.
IB Pertumbuhan tumor terbatas pada kedua tuba; tidak
adaasites.Tak ada tumor di permukaan luar, kapsulnya
utuh.Tumor terdapat di permukaan luar, atau kapsulnya pecah,
ataukedua-duanya.
IC Tumor dari tingkatan klinik 1A dan IB, tetapi ada asites
ataucucian rongga perut positif.
II Pertumbuhan tumor melibatkan satu atau dua tuba, dengan
perluasan ke panggul.
IIA Perluasan proses dan/ atau metastatis ke uterus atau ovarium.
IIB Perluasan proses ke jaringan panggul lainnya.
IIC Tumor dari tingkat klinik IIA atau IIB, tetapi dengan
asitesdan/atau cucian rongga perut positif.
III Tumor melibatkan satu atau dua tuba dengan penyebarankelenjar
limfa intraperitoneal, atau kedua-duanya. Tumor terbatas pada
panggul kecil dengan bukti histologik penyebaran ke usus halus
atau omentum.
IV Pertumbuhan tumor melibatkan salah satu atau kedua tubadengan
metastasis berjarak jauh. Bilamana didapatkan efusi pleural,
harus ada sitologi positif untuk menyebutnya sebagaitingkat
klinik IV. Begitu pula ditemukannya metastasiskeparenkim hati.
PENANGANAN
a. Menurut penelitian WHO, di seluruh dunia terjadi 490,000 kasus kanker serviks dan mengakibatkan
240,000 kematian tiap tahunnya. 80 Persen dari angka itu terjadi di Asia
b. Di seluruh dunia, kanker serviks merupakan penyebab kematian wanita akibat kanker terbesar ketiga
c. Di Indonesia sendiri diperkirakan ada sekitar 41 kasus baru setiap harinya yang berujung dengan
d. Di Indonesia, Kanker Serviks adalah kanker pembunuh perempuan Indonesia no.1 tertinggi saat ini.
e. Tingginya angka ini terutama disebabkan oleh rendahnya pengetahuan dan kesadaran akan bahaya
kanker serviks..
TANDA-TANDA DAN GEJALA
3. Kelelahan,
c. kanker bermula pada saat sel sehat mengalami mutasi genetic yang
d. Sel sehat tumbuh dan berkembang dengan kecepatan yang teratur. Sel
kanker tumbuh dan bertambah banyak tanpa control dan mereka tidak
mati.
h. Kanker serviks dapat juga terjadi pada sel kelenjar yang membentuk
bagian atas dari cerviks. Dapat disebut dengan adenocarcinoma,
prevalensi kanker ini yaitu 15% dari kanker serviks.
PENCEGAHAN
1. Pencegahan terhadap kanker serviks dapat dilakukan dengan program skrinning dan
2. Pap smear, bagi yang sudah aktif sexual umur 21 hingga 29 tahun, lakukan pemeriksaan Pap
3. Dari umur 30 hingga 69 tahun, Pemeriksaan Pap setiap 2 atau 3 tahun jika pasien memiliki 3
kali berurutan pemeriksaan Pap yang normal. Umur 70 keatas, jika 3 pemeriksaan Pap Smear
4. Vaksin HPV akan diberikan pada perempuan usia 10 hingga 55 tahun melalui suntikan
sebanyak tiga kali, yaitu pada bulan ke nol, satu, dan enam.
5. Dari penelitian yang dilakukan, terbukti bahwa respon imun bekerja dua kali lebih tinggi pada
remaja putri berusia 10 hingga 14 tahun dibanding yang berusia 15 hingga 25 tahun
6. Tidak pula memulai aktivitas seksual
terlalu dini
7. Tidak merokok, atau dekat-dekat dengan
orang yang merokok.
PERILAKU YANG BERISIKO
MENYEBABKANKANKER CERVIK
1. Setengah dari kejadian kanker serviks terjadi pada wanita diantara umur 35 dan 55
2. Infeksi HPV paling sering terjadi pada kalangan dewasa muda (18-28 tahun)
1. Stadium 0. Juga dikatakan carcinoma in situ atau kanker noninvasive, kanker dini ini kecil dan hanya
3. Stadium II. Kanker pada stadium ini termasuk serviks dan uterus, namun belum menyebar ke dinding
4. Stadium III. Kanker pada stadium ini telah menyebar dari serviks dan uterus ke dinding pelvis atau
5. Stadium IV. Pada stadium ini kanker telah menyebar ke organ terdekat, seperti kandung kemih atau
rectum, atau telah menyebar ke daerah lain didalam tubuh, seperti paru-paru, hati, atau tulang.
PENATALAKASANAAN
1. Operasi. jika kanker dalam stadium yang dini – Invasi kurang dari
3 milimeter (mm) ke dalam serviks
2. Radiasi
3. Kemoterapi
4. Kemoradiasi
PENGOBATAN UNTUK KEADAAN PREKANKER (NIVA)
Untuk keadaan prekanker (NIVA) Untuk menentukan lokasi NIVA yang pasti, dilakukan pemeriksaan
b. LEEP (loop electroexcision procedure) : digunakan kauter panas untuk membuang lesi pada
setiap malam selama 1-2 minggu atau setiap minggu selama 10 minggu. Obat ini bisa
d. NIVA tingkat rendah seringkali menghilang dengan sendirinya, karena itu pengobatan biasanya
1. Pengobatan kanker vagina tergantung kepada stadium dan jenis penyakit, serta usia dan
c. Bedah laser
d. Kemoterapi intravagina.
PENGOBATAN BERDASARKAN STADIUM
Kanker skuamosa
b. Eksisi lokal luas, bisa diikuti dengan perbaikan vagina. Pada beberapa kasus, bisa diikuti dengan terapi
penyinaran.
Adenokarsinoma
d. Vaginektomi dan pengangkatan rahim, ovarium serta tuba falopii, disertai diseksi kelenjar getah bening panggul.
Prosedur ini diikuti dengan perbaikan vagina. Pada beberapa kasus bisa dilanjutkan dengan terapi penyinaran.
f. Pada kasus tertentu dilakukan eksisi lokal luas dan diseksi beberapa kelenjar getah bening panggul yang diikuti
c. Penyinaran untuk meringankan gejala nyeri, mual, muntah maupun gangguan fungsi
pencernaan
d. Kemoterapi.
6. Jika kanker berulang (kambuh kembali) dan menyebar ke organ wanita lainnya, maka
dilakukan eksenterasi, tergantung kepada lokasi penyebaran kanker. Bisa juga dilakukan
TUMOR JINAK PADA UTERUS
• Mioma submukosum: Berada di bawah endometrium dan menonjol ke dalam rongga uterus.
• Mioma subserosum : Apabila tumbuh keluar dinding uterus sehingga menonjol pada permukaan
uterus, diliputi serosa.
Gejala dan tanda Mioma :
a. Perdarahan abnormal
b. Rasa nyeri
Pengobatan operatif :
a. Miomektomi
b. Histerektomi
c. Radioterapi
TUMOR JINAK PADA TUBA
Neoplasma: (Tumor neoplasmatik jinak dekat tuba, kista parovarium adalah sisa dari
epoophoron yang terletak diantara tuba bagian distal dan ovarium dengan diameter biasanya
tidak mencapai 4 cm. Kista berisi cairan jernih.
Non neoplasma : disebabkan oleh radang, antara lain hidrosalping, piosalping dan kisat
tubooovarial.
TUMOR JINAK PADA OVARIUM
• Langkah-langkah:
a. Berdiri tegak. Cermati bila ada perubahan pada bentuk dan
permukaan kulit payudara, pembengkakan dan/atau perubahan
pada puting. Bentuk payudara kanan dan kiri tidak simetris?
Jangan cemas, itu biasa
b. Angkat kedua lengan ke atas, tekuk siku dan posisikan
tangan di belakang kepala. dorong siku ke depan dan
cermati payudara; dan dorong siku ke belakang dan cermati
bentuk maupun ukuran payudara
LANJUTAN..