Anda di halaman 1dari 14

KAJIAN HUKUM PERAN

KEMENDAGRI DALAM MENINDAKLANJUTI


PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 16
TAHUN 2021 TENTANG BANGUNAN GEDUNG

R. GANI MUHAMMAD, SH, MAP


Kepala Biro Hukum Kementerian Dalam Negeri

Jakarta, 28 April 2021

1
DASAR HUKUM TERKAIT
BANGUNAN GEDUNG
a. Undang-Undang 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung
b. Undang-Undang 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah
Daerah;
c. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2021 tentang Cipta Kerja
d. Peraturan Pemerintah Nomor 16 tahun 2021 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-undang Nomor 28 tahun
2oo2 Tentang Bangunan Gedung

2
UU 11/2020
Pemrakarsa
TENTANG CIPTA KERJA
Kementerian
PU PR

MENGAMANATKAN 49
PERATURAN PELAKSANAAN Dalam
Pembahasan
melibatkan:
1.Kemenko
Polhukham
2.Kemendagri
TERKAIT BANGUNAN 3.Kementerian
GEDUNG DITETAPKAN ATR
4.BKPM
PP 16/2020

3
PENYELENGGARAAN IZIN
MENDIRIKAN BANGUNAN PASCA
TERBITNYA UU 11/2020 TENTANG
CIPTA KERJA DAN PP 16/2021
TENTANG BANGUNAN GEDUNG

4
BERLAKUNYA UU 11/2020
DAN PP 16/2021

Bahwa sebagaimana diketahui terdapat asas


fiksi hukum yang menyatakan suatu peraturan
perundang-undangan yang telah diundangkan
maka setiap orang dianggap tahu (presumption
iures de iure) dan ketentuan tersebut berlaku
mengikat bagi setiap orang. Maka UU 11/2020
dan PP 16/2021 berlaku sejak tanggal
pengundangan
5
IMB DIHAPUS

1. UU 11 Tahun 2020 dan PP 16 Tahun 2021


menghapus Izin Mendirikan Bangunan
(IMB)
2. IMB diganti dengan Persetujuan Bangunan
Gedung (PBG)

6
PERSETUJUAN BANGUNAN
GEDUNG

Pasal 1 angka 17 PP 16/2021 menyatakan “Persetujuan


Bangunan Gedung yang selanjutnya disingkat PBG
adalahperizinan yang diberikan kepada pemilik Bangunan
Gedung untuk membangun baru, mengubah, memperluas,
mengurangi, dan/atau merawat Bangunan Gedung sesuai
dengan standar teknis Bangunan Gedung”

7
Proses PBG

Pemberian PBG sendiri meliputi dua proses, yakni:


a.konsultasi perencanaan dan
b.penerbitan

8
Yang Harus diperhatikan

 Untuk bisa memperoleh PBG, pemilik harus mengajukan


dokumen rencana teknis kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota atau Pemerintah Daerah Provinsi untuk
DKI Jakarta atau Pemerintah Pusat sebelum
pelaksanaan konstruksi.
 Dokumen rencana teknis tersebut harus diperiksa dan
disetujui dalam proses konsultasi perencanaan.

9
lanjutan

 Setelah konsultasi perencanaan telah diselesaikan,


maka berlanjut pada tahap penerbitan PBG.
Berdasarkan Pasal 261 ayat (1) PP 16/2021, penerbitan
PBG meliputi penetapan nilai retribusi daerah,
pembayaran retribusi daerah, dan penerbitan PBG yang
dilakukan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).
 Apabila PBG telah diterbitkan, maka pemilik Bangunan
Gedung dapat memulai konstruksinya

10
KETENTUAN PERALIHAN
1. Pp 16/2021 juga mengatur mengenai Bangunan Gedung yang telah
memperoleh IMB sebelum berlakunya PP 16/2021.
2. Pasal 346 ayat (2) PP 16/2021 menyatakan “Bangunan Gedung yang telah
memperoleh izin mendirikan bangunan dari Pemerintah Daerah
kabupaten/kota sebelum Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku, izinnya
masih tetap berlaku sampai dengan berakhirnya izin.
3. Bangunan Gedung yang telah berdiri dan belum memiliki PBG, harus
mengurus Sertifikat Laik Fungsi-nya berdasarkan ketentuan dalam PP
4.
16/2021 untuk bisa memperoleh PBG
HARAPAN KEDEPAN
 iklim investasi pasca terbitnya UU 11/2020 dan
Peraturan Pelaksanaan menjadi menarik bagi
investasi dalam negeri dan investasi asing.
 Jangan ada perbedaan standar perizinan di
masing-masing daerah
 NSPK (norma, standar, prosedur dan kriteria)
Kementerian/Lembaga diperbaharui dan
terintegrasi
 Perda didaerah menyesuaikan dengan
Peraturan Perundang-undangan yang lebih
tinggi (asas lex superior derogat legi inferior)
MASUKAN DAN SARAN
Terkait Koordinasi lanjutan dengan Kemendagri
agar:
Melibatkan Ditjen Bina Bangda Kemendagri
terkait dukungan pelaksanaan urusan didaerah
khususnya terkait bangunan gedung.
Terkait Perda agar melibatkan Ditjen Otda
terkait Fasilitasi penyusunan Perda.
Terkait Pelaksanaan Administrasi kewilayahan
agar melibatkan Ditjen Adwil
TERIMA KASIH

14

Anda mungkin juga menyukai