CEDERA KEPALA
ANATOMI KRANIUM
Kulit Kepala (SCALP)
Tulang Tengkorak
Sistem Ventrikel
Tentorium
Kulit Kepala (SCALP)
Tulang Tengkorak
Calvaria
Basis
Cranii
Selaput Otak & Otak
Selaput Otak : - Duramater
- Arachnoid
- Piameter
Otak : - Serebrum
- Serebelum
- Batang Otak
Sistem Ventrikel & Cairan Cerebrospinal (LCS)
Tentorium
VASKULARISASI OTAK (ARTERI)
A. Carotis Interna
(80%)
ARTERI
A. Vertebralis (20%)
Vaskularisasi Otak - Arteri
VASKULARISASI OTAK
(VENA)
SARAF KRANIAL
FISIOLOGI
Tekanan Intrakranial N : ± 10 mm Hg
◦ Volume Otak
◦ Volume LCS
◦ Volume Vaskular
Fraktur kranium
Cedera difus
Morfologi
Perdarahan
Kontusio
MEKANISME CEDERA
Cedera tumpul Cedera tembus
MORFOLOGI
FRAKTUR KRANIUM
Fraktur Linier
Berdasarkan
keadaan perlukaan
Berdasarkan Fraktur Kominutif
gambaran/pola
garis fraktur
Fraktur Diastase Fraktur terbuka
Fraktur Konveksitas
Berdasarkan lokasi
fraktur
Fraktur Basis Kranii
TANDA & GEJALA
ekimosis periorbital (Raccoon eyes
sign)
ekimosis retroaurikuler (Battle
sign)
rhinorrhea dan otorrhea
gangguan nervus kranialis VII dan
VIII (paresis otot wajah dan
gangguan pendengaran)
PERDARAHAN EPIDURAL
• Sering, ± 80%
• Dintandai sadar
• ± 10%
penuh & dapat berbicara, • Ditandai masih • ± 10 %
namun riwayat • Ditandai tidak
mampu menuruti
disorientasi, amnesia,
perintah sederhana, mampu melakukan
atau kehilangan
namun tampak bingung perintah sederhana
kesadaran sesaat.
atau mengantuk. walaupun status
• ± 90% pulih
• Defisit neurologis kardiopulmonernya
sempurna.
fokal seperti telah stabil.
• ± 3% perburukan
hemiparesis. • Memiliki resiko
dengan hasil gangguan • 10-20% morbiditas dan
neurologis hebat.
perburukan dan jatuh mortalitas paling besar.
• Gejala sisa yang
dalam koma.
menetap nyeri kepala
kronik, gangguan tidur,
dan ingatan.
DIAGNOSTIK
Pemeriksaan laboratorium (darah rutin, GDS, analisa gas darah,
elektrolit, dll)
Pemeriksaan Radiologi (rontgen kepala, CT scan)
INDIKASI CT SCAN
•Penurunan kesadaran (CKS, CKB)
•Defisit neurologis dan lateralisasi
•Luka tembak, bacok pada kepala
•Dirawat 1 hari tidak ada perbaikan GCS
•Trauma dengan nyeri kepala,muntah,
bradikardi, dll yang tidak membaik
INDIKASI CT SCAN PADA CKR
CT Scan diperlukan pada cedera otak ringan (antara lain : adanya riwayat pingsan,
amnesia, disorientasi dengan GCS 13-15) dan pada keadaan berikut :
Faktor resiko tinggi perlu tindakan bedah Faktor resiko sedang perlu tindakan bedah
saraf saraf
Nilai GCS < 15 2 jam setelah cedera Amnesia sesudah cedera (> 30menit)
Dicurigai ada fraktur depress atau terbuka Mekanisme cedera berbahaya (mis : pejalan
kaki tertabrak kendaraan bermotor,
penumpang terlempar dari kendaraannya,
jatuh dari ketinggian >3 kaki atau 5 anak
tangga
Adanya tanda-tanda fraktur dasar tulang
tengkorak (mis : raccoon sign,rinorhea dan
otorhea, battle sign)
BREATHING
B
•Perhatikan laju dan dalam respirasinya, bila tidak mampu respirasi
normal berikan oksigen
C CIRCULATION
•Periksa warna kulit, capillary refill time, tekanan darah dan denyut nadi
DISABILITY
D
•Periksa GCS dan refleks pupil
EXPOSURE
•Lepaskan pakaian mencari cedera lain yang mungkin ada, dengan
E log roll
SECONDARY SURVEY
RIWAYAT
•Nama, umur, jenis kelamin, pekerjaan
Mekanisme cedera
Waktu cedera
Tidak sadar segera setelah cedera
Tingkat kewaspadaan
Amnesia : Retrograde, Antegrade
Sakit kepala : ringan, sedang, berat
Pemeriksaan umum untuk menyingkirkan cedera sistemik
Pemeriksaan inisial
•Sama dengan pasien cedera kepala ringan ditambah pemeriksaan darah
sederhana
Pemeriksaan CT Scan kepala pada semua kasus
Duirujuk ke RS yang memiliki fasilitas bedah saraf
Pembukaan tengkorak
melalui pembedahan
untuk meningkatkan
akses pada struktur
intrakranial.
Biasanya dilakukan untuk
menghilangkan tumor,
mengevakuasi bekuan
darah, atau mengontrol
hemoragi.
INDIKASI KRANIOTOMI
Volume massa hematoma mencapai >40 ml di daerah
supratentorial atau >20 cc di daerah infratentorial
Kondisi pasien yang semula sadar semakin memburuk secara
klinis, serta gejala dan tanda fokal neurologis semakin besar
Terjadi gejala sakit kepala, mual, muntah yang semakin
menghebat
Pendorongan garis tengah >3mm
Terjadi kenaikam TIK >25 mmHg
Terjadi penambahan ukuran hematom pada pemeriksaan ulang CT Scan
Terjadi gejala akan terjadinya herniasi otak
MATI BATANG OTAK
Tidak ada kemungkinan sama sekali pulihnya
fungsi otak.
KRITERIA DIAGNOSTIK
•skor GCS = 3
• pupil yang tidak bereaksi
• Hilangnya reflex-refleks batang otak
(misalnya reflex okulosefalik, kornea, Doll’s
eye dan batuk)
• Tidak ada usaha napas spontan pada tes
apneu
PEMERIKSAAN UNTUK MENEGAKKAN DIAGNOSIS