Anda di halaman 1dari 17

KURIKULUM PELATIHAN

TRAINING OF
FACILITATOR (TOF)
PELATIH KADER BELA
NEGARA
Sarah (1101619064) TP A 2019
Daftar Isi

-01- -02-
Latar Belakang Landasan Kurikulum
Pelatihan

-03- -04-
Teori Pendidikan Kesimpulan
1. Latar Belakang Pelatihan
1. Latar Belakang Pelatihan
 Tujuan Pelatihan  Strategi dan Metode Pelatihan
Setelah mengikuti Training of Facilitator (ToF) Menggunakan pendekatan metode Andragogi.
Pelatih Kader Bela Negara ini, diharapkan peserta Dalam hal ini peserta dipacu berpartisipasi secara
pelatihan sebagai fasilitator memiliki kemampuan aktif saling asah, asih dan asuh antara sesama
awal bela negara dengan sikap dan perilaku yang peserta maupun antara peserta dengan
dijiwai Pancasila pelatih/widyaiswara.

 Kriteria Peserta Pelatihan  Rumusan Masalah


 Memiliki kompetensi dan menguasai materi yang Bagaimana meningkatkan pelatih untuk mendidik
diajarkan. dan melatih calon fasilitator yang disiapkan untuk
 Terampil dalam mengajar secara sistematis, efektif memfasilitasi pelatihan-pelatihan bela negara dengan
dan efisien. sikap dan perilaku yang berkepribadian Pancasila ?
 Mampu menggunakan metode dan media yang
relevan dengan tujuan pembelajaran.
 Memiliki kompetensi kepribadian, profesional,
pedagogik dan sosial.
2. Landasan Kurikulum
Landasan Kurikulum
Landasan
Landasan Filosofis Landasan Sosiologis Psikopedagogis
Pelatihan Pelatih Kader Bela Negara Didalam bentuk perwujudan dari Pelatihan Training of
adalah proses yang menghasilkan Pelatihan Training of Facilitator (ToF) Facilitator (ToF) Pelatih
kesadaran dalam melihat persoalan Pelatih Kader Bela Negara tidak hanya Kader Bela Negara akan
kehidupan dan membentuk kemampuan diwujudkan dalam bentuk fisik seperti membentuk sikap
intelektual, spritual, emosional, sikap wajib militer sebagai bentuk pertahanan kepribadian, sikap fisik dan
serta kecakapan dan ketrampilan menghadapi serangan fisik yang kemampuan intelektual
(ketrampilan motorik) yang bertujuan mengancam suatu negara. Namun bela peserta sehingga pada akhir
mewujudkan berbagai cerminan dari negara juga diwujudkan dalam bentuk pendidikan dan pelatihan
bela negara. non-fisik seperti pendidikan, moral, telah memiliki kemampuan
sosial, serta kebudayaan yang ada. dan dapat
mengimplementasikannya
dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara.
Landasan Kurikulum
Landasan Sosial-
Budaya Landasan Teoritis Landasan Yuridis
Didalam bentuk perwujudan dari Pelatihan Training of Facilitator (ToF) Pembinaan Kesadaran Bela
Pelatihan Training of Facilitator (ToF) Pelatih Kader Bela Negara karena bela negara
Pelatih Kader Bela Negara tidak hanya mengimplementasikan pengertian dari merupakan sikap perilaku
diwujudkan dalam bentuk fisik seperti Bela Negara menurut ahli Darji warga negara Indonesia
wajib militer sebagai bentuk Darmodiharjo, 1991: 67.yang berisi, berdasarkan Pancasila dan UU
pertahanan menghadapi serangan fisik pembelaan negara berlandaskan doktrin Dasar 1945 untuk menjamin
yang mengancam suatu negara. Namun keamanan nasional dan berusaha kelangsungan hidup bangsa
bela negara juga diwujudkan dalam menciptakan sistem pertahanan dan negara. Sehingga untuk
bentuk non-fisik seperti pendidikan, keamanan nasional yang mampu menumbuhkan sikap bela
moral, sosial, serta kebudayaan yang menyukseskan dan mengamankan negara bisa melalui suatu
ada perjuangan nasional pada umumnya. bentuk pelatihan yang berkala
dan terus menerus.
Landasan Kurikulum
Landasan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
(IPTEK)
Didalam salah satu kualifikasi keluaran Training of Facilitator
(ToF) bagi Tenaga Pelatih Bela Negara yaitu menekankan
keterampilan dan penguasaan tentang peraturan baris berbaris,
keprotokolan, kewaspadaan dini, dasar-dasar kepelatihan,
metode pengajaran, teknik komunikasi dan presentasi, micro
teaching dan management of training, teknik penyusunan
persiapan mengajar dan teknik penyusunan rencana latihan dan
rencana lapangan.
3. Teori Pendidikan
Teori Pendidikan
1. Teori Pendidikan Klasik
■ Perrenialism : Training of Facilitator (ToF) Pelatih Kader Bela Negara
adalah Pelatihan bagi Fasilitator yang ditugaskan untuk mendidik dan
melatih calon fasilitator yang disiapkan untuk memfasilitasi pelatihan-
pelatihan bela negara dengan sikap dan perilaku yang berkepribadian
Pancasila, memiliki semangat nasionalisme dan patriotisme yang tinggi
melalui pengetahuan tentang pengantar bela negara, wawasan kebangsaan
(empat konsensus dasar bangsa), pengetahuan sejarah perjuangan bangsa,
pengetahuan sistem pertahanan semesta (Sishanta), pengetahuan
pembangunan karakter bangsa.
Teori Pendidikan
1. Teori Pendidikan Klasik
■ Essentialism: Penerapan filsafat ini pada kurikulum pelatihan adalah proses
pembelajaran yang dilakukan oleh pelatihan untuk mengembangkan intelektualitas
peserta dalam pelatihan bela negara. Setelah mengikuti Pelatihan Training of Facilitator
(ToF) Pelatih Kader Bela Negara ini diharapkan peserta pelatihan sebagai fasilitator
memiliki kemampuan awal bela negara dengan sikap dan perilaku yang dijiwai
Pancasila, memiliki semangat nasionalisme dan patriotisme, jiwa pemimpin, karakter,
wawasan, kewaspadaan, ketahanan, cinta tanah air, sadar berbangsa dan bernegara,
rela berkorban demi bangsa dan negara, berkemampuan awal bela negara untuk
ditumbuhkembangkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, serta memiliki
kualifikasi yang dipersyaratkan sebagai peserta Training of Facilitator (ToF) Pelatih
Kader Bela Negara.
Teori Pendidikan
2. Teori Pendidikan Pribadi
Pendidikan Progressif Pendidikan Romantik
Didalam Kurikulum dan Silabus Berdasarkan hasil analisis yang dikaji pada
Pelatihan Training of Facilitator Kurikulum dan Silabus Pelatihan Training of
(ToF) Pelatih Kader Bela Negara Facilitator (ToF) Pelatih Kader Bela Negara
menekankan kepada progress adalah Warga Negara Indonesia (WNI) dengan
yang akan dirincikan didalam keinginannya sendiri, memiliki kondisi sehat
Subyek Pembinaan Kepribadian jasmani dan rohani yang memperoleh
dengan pengamatan terhadap rekomendasi dari Kepala Instansi terkait dan
peserta tentang ada tidaknya dipromosikan sebagai Pelatih Kader Bela Negara
perubahan perilaku dalam di lingkungan Pendidikan, Pekerjaan dan
kehidupan sehari-hari. Pemukiman
Teori Pendidikan
3. Teori Teknologi Pendidikan
Di dalam teori ini terdapat identifikasi Taksonomi Bloom yang terdiri dari
beberapa tingkatan dalam Kurikulum dan silabus Pelatihan Training of
Facilitator (ToF) Pelatih Kader Bela Negara yaitu:
C1 : Mengingat C2 : Memahami C3 : Memahami
Setelah mengikuti Training Memahami pengetahuan tentang pengantar • Melaksanakan: Bimbingan dan
of Facilitator (ToF) Pelatih bela negara, wawasan kebangsaan (empat pengasuhan sikap dan perilaku
Kader Bela Negara ini konsensus dasar bangsa), sejarah menggunakan keteladanan dan
diharapkan peserta pelatihan perjuangan bangsa, pembangunan karakter pengaraha
sebagai fasilitator memiliki bangsa, sistem pertahanan semesta, • Melaksanakan: Proses pembelajaran
kemampuan awal bela kepemimpinan berwawasan bela negara, menggunakan metode dan media
negara dengan sikap dan bahaya narkoba dan penanggulangannya, yang relevan dengan tujuan
perilaku yang dijiwai terorisme dan radikalisme serta pembelajaran.
Pancasila penanggulangannya dan pengetahuan • Melaksanakan: Proses pembelajaran
tentang proxy war. kompetensi kepribadian, profesional,
pedagogik dan sosial.
Teori Pendidikan
3. Teori Teknologi Pendidikan
C5 :
C4 : Menganalisis Mengevaluasi
peserta diharapkan mampu melakukan
Selanjutnya tingkatan yang kelima merupakan taksonomi
identifikasi masalah berdasarkan data
Bloom yang menjelaskan terkait evaluasi terhadap
kegiatan untuk memberikan gambaran
Kurikulum dan Silabus yang dikaji. Hal ini berlandaskan
umum tentang pertanggungjawaban
melalui rumusan evaluasi yang terdiri dari tiga komponen,
pengoperasian kurikulum, hambatan yang
yaitu
ditemukan serta pencapaian tujuan dan
• Evaluasi Subyek Pembinaan Kepribadian.
sasaran selama Training of Facilitator (ToF)
• Evaluasi Subyek pembinaan ilmu pengetahuan dan
Pelatih Kader Bela Negara berlangsung.
keterampilan.
• Evaluasi Subyek Pembinaan Jasmani.
Teori Pendidikan
4. Teori Pendidikan Interaksional
Pelatihan Training of Facilitator (ToF) Pelatih Kader Bela Negara menekankan pengajaran
yang disesuaikan dengan kekayaan akan wawasan pengetahuan peserta yang didalamnya
terdapat potensi yang positif dalam proses belajar-mengajar yang berorientasi pada
masalahmasalah aktual yang dihadapi peserta. Berdasarkan penyampaiannya, materi
dilakukan dengan menggunakan berbagai metode yang melibatkan semua peserta untuk
berperan serta aktif dalam mencapai kompetensi tersebut, maka metode yang digunakan
dalam proses belajar-mengajar adalah ceramah, diskusi, praktik di lapangan dan
pemberian contoh-contoh.
Kesimpulan
Setelah mengikuti Training of Facilitator (ToF) Pelatih Kader Bela Negara ini diharapkan
peserta pelatihan sebagai fasilitator memiliki kemampuan awal bela negara dengan sikap
dan perilaku yang dijiwai Pancasila serta memiliki kualifikasi yang dipersyaratkan sebagai
peserta Training of Facilitator (ToF) Pelatih Kader Bela Negara.
Dari hasil identifikasi, terdapat 7 (tujuh) landasan – landasan falsafat kurikulum yang
didapat simpulkan menjadi landasan filosofis, sosiologis, psikopedagogis, social-budaya,
teoritis, yuridis, dan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Didalam Kurikulum dan
Silabus Pelatihan Pelatih Training of Facilitator (ToF) Pelatih Kader Bela Negara yang telah
dianalisis dan diidentifikasi terdapat 4 (empat) teori pendidikan yaitu, teori pendidikan
klasik, teori pendidikan pribadi, teori teknologi pendidikan, dan teori pendidikan
interaksional.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai