Anda di halaman 1dari 20

PENDAHULUAN &

PRINSIP UMUM
FARMAKOGNOSI
TEKNOLOGI PRODUKSI SIMPLISIA
SIMPLISIA
- Bahan alamiah
- Digunakan untuk obat
- Belum mengalami pengolahan apapun
- Dalam bentuk kering (kecuali dinyatakan lain)

MACAM SIMPLISIA
1. Nabati
Contoh : daun tempuyung, rimpang jahe, batang brotowali, dll
2. Hewani
Contoh : madu, minyak lintah, cacing tanah, dll
3. Pelikan
Contoh : seng gubal, kalsium gubal, dll
SUMBER SIMPLISIA
1. Tanaman budidaya
Contoh : TOGA, CBTO, tumpang sari, dll
2. Tanaman liar
Contoh : tanaman hias, pagar, sayuran, dll

TATA NAMA SIMPLISIA


Nama tanaman + Bagian tanaman
Contoh :
- Elephantopus scaber + daun  Elephantopi folium
- Rheum palmatum + akar  Rhei radix
- Parkiae roxburghi + biji  Parkiae semen dll
Batang = Caulis Rimpang = Rhizoma
Kulit batang = Cortex Bunga = Flos
Buah = Fructus Umbi = Tuber
Umbi lapis = Bulbus Seluruh bagian= Herba
Daun = Folia Akar = Radix
PEMBUATAN SIMPLISIA
Tahapan Pembuatan Simplisia:
1. Pemanenan
2. Sortasi Basah
3. Pencucian
4. Perajangan
5. Pengeringan
6. Sortasi kering
7. Penyerbukan
8. Pengepakan & Penyimpanan
9. Pemeriksaan mutu
Pemanenan
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan:
• Usia tanaman  aktivitas biosintesis
• Waktu panen  stabilitas & kuantitas zat
aktif
• Bagian tanaman  deposit zat aktif
• Ketinggian tempat tumbuh  T,H,L
Pedoman panen :
1. Biji  buah mengering
Contoh : kedawung
2. Buah  masak
Tingkat kemasakan :
- perubahan tingkat kekerasan, contoh : labu merah
- perubahan warna, contoh : asam, melinjo
- perubahan bentuk, contoh : mentimun, pare
- perubahan kadar air, contoh : belimbing wuluh, jeruk nipis
3. Pucuk daun  perubahan pertumbuhan dari vegetatif ke
generatif
Contoh : kumis kucing, teh
4. Daun  daun tua, membuka sempurna, menerima SM
sempurna
Contoh : sembung
5. Kulit batang  cukup umur, menjelang musim kemarau
Contoh : kina, kayu manis
6. Umbi lapis  umbi besar maksimal, daun mengering
Contoh : bawang merah, bawang putih
7. Rimpang  musim kemarau, daun mengering
Contoh : temulawak, kunyit, jahe
Sortasi Basah
Tujuan :
1. Memilah bagian tanaman yang tidak
diperlukan
2. Membersihkan bagian tanaman dari
bahan asing/kotoran
Pencucian
Tujuan :
Menghilangkan tanah dan kotoran lain yang
melekat

Hal-hal yang perlu diperhatikan :


1. Jenis air (PAM, Sumur, mata air)
2. Lama pencucian
3. Cara pencucian
Perajangan
Tujuan :
Mempercepat pengeringan, memudahkan
menggiling
dan mengepak
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
- ukuran rajangan
- arah rajangan
- alat merajang
- praperlakuan sebelum perajangan
Pengeringan
Tujuan :
Mendapatkan simplisia yang berkualitas dan tahan
lama

Hal-hal yang perlu diperhatikan :


- cara pengeringan
- kelembaban udara
- aliran udara
- waktu pengeringan
- suhu pengeringan
- luas permukaan
Tingkat kekeringan didasarkan pada kandungan air
dalam simplisia:
1. 5% : bunga, daun
2. 8% : rimpang, umbi, buah
3. 10% : akar, biji, batang, kayu
Sortasi Kering
Tujuan :
1. Memisahkan benda asing/ kotoran yang masih
tertinggal
2. Memisahkan dari bahan gosong dan face
hardening
Penyerbukan
Tujuan :
Meningkatkan luas permukaan dan hemat wadah
(volumines)

Ukuran serbuk : mesh


Pengepakan & Penyimpanan
Tujuan :
Melindungi simplisia dari kerusakan

Faktor penyebab kerusakan :


- cahaya - oksigen - dehidrasi - absorpsi air
- reaksi kimia intern - serangga - pengotoran
- kapang

Hal-hal yang perlu diperhatikan :


- cara pengepakan - wadah
- cara sortasi - cara pengawetan
- pemeriksaan mutu - gudang
Pengepakan & Penyimpanan
Tujuan :
Melindungi simplisia dari kerusakan

Faktor penyebab kerusakan :


- cahaya - oksigen - dehidrasi - absorpsi air
- reaksi kimia intern - serangga - pengotoran
- kapang

Hal-hal yang perlu diperhatikan :


- cara pengepakan - wadah
- cara sortasi - cara pengawetan
- pemeriksaan mutu - gudang
Pemeriksaan Mutu

Tujuan :
Mengendalikan kualitas simplisia

Cara pemeriksaan :
- organoleptis
- makroskopis
- mikroskopis
- histokimia
- mikrobiologi
Pengendalian Mutu
EKOLOGI FITOKIMIA
Kandungan senyawa kimia tumbuhan dipengaruhi
oleh faktor ekologi tempat tumbuh:
1. Faktor biotik
2. Tanah dan nutrisi
3. Air
4. Temperatur
5. Kualitas cahaya
6. Intensitas cahaya
7. Lama pencahayaan
8. Ketinggian tempat tumbuh
Faktor biotik
Infeksi bakteri Agrobacterium tumefaciens dapat
meningkatkan kadar alkaloid dalam jaringan yang
terinfeksi
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai