Anda di halaman 1dari 33

MANAJEMEN

STRATEJIK
O l e h Ke l o m p o k 2
Our Team Member

4. Mochamad 7. Muhammad
1. Iqbal
Nurudin Resky Septio
Alandri
Pratama 8. Mustika
2. Luqyan
5. Muhammad Cintia
Amna
Ichlazul A. Gonibala
3. Meylisa
6. Muhammad 9 . P u t u Wi s n u
Chicha Saputri
Iqsier Andika A.P
Sub Pokok
Pembahasan
1.Faktor-faktor lingkungan eksternal dan internal serta hubungan
antara organisasi dengan masyarakat
2.Pihak-pihak yang harus mendapat perhatian dari pimpinan
3.Teknik dalam mengamati dan memanfaatkan faktor lingkungan
eksternal dan internal
4.Berbagai struktur organisasi
5.Berbagai kultur perusahaan dan berbagai aspeknya
6.Sumber daya yang harus dimiliki perusahaan/organisasi
Apa itu Lingkungan
Organisasi?
Lingkungan organisasi adalah segala aktifitas atau komponen
yang mempengaruhi input, output, eksistensi, pendapatan, dan
keberlangsungan organisasi baik pengaruh dari dalam organisasi
(internal) atau pun pengaruh dari luar organisasi (eksternal).
1. Faktor-faktor lingkungan eksternal dan internal serta
hubungan antara organisasi dengan masyarakat
1) Faktor Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal tidak langsung berpengaruh kepada kegiatan
dalam suatu organisasi tetapi sangat berpengaruh pada visi dan misi suatu
organisasi.
a. Faktor Politik
Dimana suatu perusahaan atau organisasi memiliki keterkaitan atau
hubungan dan pengaturan oleh para penguasa, dan para penguasa meminta
hubungan yang baik dengan perusahaan untuk membenarkan dan
mempertahankan kekuatan mereka.
b. Faktor ekonomi
Dalam suatu perusahaan ataupun organisasi faktor ini sangat berpengaruh
sebagai suatu modal atau capital yang bisa lebih mengefektifkan jalannya
suatu perusahaan
Lanjutan..

c. Faktor Sosial
Kebiasaan masyarakat sangat berpengaruh terhadap suatu perusahaan
yang berada ditengah-tengah lingkungan masyarakat tersebut, jadi suatu
perusahaan atau organisasi harus bisa menyesuaikan dengan struktur sosial
yang ada.
d. Faktor Teknologi
Dalam suatu perusahaan ataupun organisasi, teknologi tidak lagi
diperlukan pada kecanggihannya saja melainkan pada ketepatan dalam
penggunaannya yang bisa mempermudah suatu pekerjaan.

Hal inilah yang merupakan faktor utama dalam lingkungan eksternal


organisasi.
Lanjutan..

Selain itu, ada beberapa faktor lainnya juga yang termasuk kedalam
faktor lingkungan eksternal, yaitu:
- Faktor Demografis, yaitu faktor yang berkaitan dengan populasi penduduk,
kepadatan penduduk, lokasi, usia penduduk, pekerjaan dan sebagainya.
- Faktor Alam, seperti jika terjadi bencana alam di lingkungan perusahaan
atau organisasi yang akan menghambat berjalannya aktivitas perusahaan
atau organisasi
- Faktor Lingkungan Budaya, dalam hal ini, faktor lingkungan budaya juga
menjadi salah satu faktor yang berpengaruh terhadap organisasi karena
setidaknya organisasi harus bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan
budaya tempat organisasi itu berdiri
Lanjutan..

2) Faktor Lingkungan Internal


Manajemen melaksanan analisi dan diagnosis internal untuk mengetahui
kekuatan dan kelemahan organisasi pada saat itu, selain itu juga digunakan
untuk memperkirakan mengenai pencapaian yang dapat dilakukan dengan
kondisi interen dan eksteren yang ada.
Adapun faktor-faktor internal sebagai berikut :
a. Faktor promosi, dalam hal ini manajer harus mengetahui apa saja yang
diinginkan oleh masyarakat dalam perusahaan, sehingga memerlukan riset,
pengindetifikasian, pengembangan, pengujian,dan menentukan cara
pengiklanan dan promosian.
b. Faktor penelitian dan pengembangan, penelitian dan pengembangan
dilakukan untuk menciptakan keunggulan dari perusahaan untuk bersaing
dengan perusahaan yang lain, faktor ini mencipatkan inovasi baru dari
perusahaan tersebut yang ditingkatkan agar menjadi unggul dari yang lainnya.
Lanjutan..

c. Faktor proses dan output, untuk menjadi perusahaan yang bermutu maka
harus menghasilkan output yang berkualitas, dalam hal ini dibutuhkan proses
manajemen yang baik.
d. Faktor SDM dan sarana dan prasarana, untuk menjadi perusahaan yang
unggul harus memiliki sumber daya manusia yang profesional, untuk itu
diperlukan perekrutan tenaga kerja  yang berkualitas tinggi, sangat produktif,
dan loyal. Dan dibutuhkan sarana prasarana yang memadai dalam menunjang
kegiatan dalam perusahaan.
e. Faktor keuangan, manajer harus mengetahui kondisi keuangan di
perusahaannya agar segala yang direncanakan dan yang distrategikan dapat
berjalan dengan lancar sehingga tercapainya visi dan misi perusahaan secara
efektif dan efisien.
Lanjutan..

3)  Hubungan Perusahaan dan Masyarakat


Organisasi atau perusahaan memanfaatkan hubungan kepada masyarakat
untuk kelangsungan jangka panjang perushaan dan juga untuk melayani
kebutuhan masyarakat. Dalam hal ini manajer harus mengadakan komunikasi
dan kerjasama yang baik dengan masyarakat.
2. Pihak-pihak yang harus mendapat perhatian dari
pimpinan

Penentuan visi, misi, tujuan, sasaran target, arah dan kebijakan


merupakan tugas dan tanggung jawab pimpinan. Dalam hal ini
pimpinan membutuhkan masukan dari rekan-rekan dan karyawan nya
agar menghasilkan keputusan yang tepat. Terdapat beberapa pihak
yang harus diperhatikan ketika pimpinan ingin mengambil keputusan,
yaitu:
a. Dewan komisaris Tanggung jawab
b. Masyarakat
c. Perusahaan lain atau pesaing
d. Staf Perencanaan Strategis
e. Manajer divisional
f. Manajer departemen fungsional
3. Teknik dalam mengamati dan memanfaatkan faktor
lingkungan eksternal dan internal

1. Analisis Lingkungan Internal


Analisis lingkungan internal dalam bingkai SWOT analisis merupakan
uraian tentang dimensi kekuatan (S) dan kelemahan (W) Berikut ini adalah
contoh identifikasi kekuatan dan kelemahan suatu unit analisis. Unit analisis
yang dipakai sebagai contoh adalah unit wilayah.
a. Kekuatan 7) Tingginya budaya gotong royong dan
1) Luasnya lahan pertanian solidaritas masyarakat.
2) Letak strategis wilayah. 8) Kemudahan akses media komunikasi
3) Tingginya potensi daerah. dan informasi.
4) Tersedianya prasarana dan 9) Banyaknya industri kecil dan
sarana produksi menengah.
perekonomian. 10) Banyaknya lembaga pendidikan,
5) Banyaknya penduduk usia penelitian, kesehatan, dan sosial.
produktif yang berpendidikan. 11) Adanya jaringan kerjasama antar
6) Tingginya derajat daerah, LSM, dan perguruan tinggi.
kesehatan.
Lanjutan..

b. Kelemahan
1) Rendahnya kualitas tenaga kerja.
2) Masih cukup banyaknya masyarakat miskin.
3) Terbatasnya kemampuan sumber pendanaan/financial Pemerintah Daerah.
4) Belum adanya standar harga tanah.
5) Lemahnya pengelolaan kepariwisataan.
6) Kurangnya ketersediaan dan validitas data.
7) Masih lemahnya pengawasan terhadap pencemaran dan perusakan lingkungan.
8) Masih cukup rendahnya apresiasi khusus untuk pengembang teknologi.
9) Masih lemahnya pengelolaan potensi cagar budaya.
10) Belum efisiennya pengelolaan sumberdaya pendidikan dan kesehatan.
Lanjutan..

11) Masih rendahnya kualitas pelayanan.


12) Masih rendahnya kepedulian masyarakat terhadap lingkungan.
13) Masih kurangnta apresiasi terhadap seni budaya lokal.
14) Belum optimalnya mediasi antara lembaga riset dengan masyarakat dan
industri dalam penerapan, pengembangan, dan pemasaran Iptek.
15) Lemahnya pemasaran produk lokal.
16) Terbatasnya lapangan pekerjaan.

2. Analisis Lingkungan Eksternal (ALE)


Analisis lingkungan eksternal adalah aktivitas analisis tentang dimensi
peluang (O) dengan ancaman (T). Di bawah ini adalah contoh identifikasi
situasi yang berada dalam dua dimensi ini adalah:
Lanjutan..

a. Peluang
1) Pengembangan dan pemanfaatan Iptek.
2) Adanya tokoh kharismatik yang dapat menjaga stabilitas.
3) Cukup banyaknya dana subsidi dari pusat.
4) Adanya kerjasama antar daerah.
5) Reformasi di bidang politik dan administrasi publik.
6) Tingginya tuntutan peningkatan pelayanan publik.
7) Tingginya minat investor masuk Sleman.
8) Kemudahan akses pasar internasional.
9) Tersedianya peluang kerja di luar Sleman.
10) Tingginya tuntutan masyarakat terhadap stabilitas polkam.
11) Kepercayaan pemerintah provinsi dan pusat.
Lanjutan..

b. Ancaman
1) Belum terkendalinya alih fungsi lahan pertanian.
2) Belum terkendalinya migrasi penduduk.
3) Maraknya pekat.
4) Komersialisasi layanan sosial.
5) Tingginya tingkat pengangguran.
6) Model pengembangan perumahan yang tidak ramah lingkungan.
7) Belum efektifnya mekanisme peradilan.
8) Ketetapan hukum yang didasarkan pada aturan yang out of date (kadaluwarsa).
9) Inkonsistensi kebijakan makro pusat.
10) Ecolabeling product.
Lanjutan..

11) Ekses sosial globalisasi.


12) Globalisasi ekonomi dan informasi.
13) Persaingan pelayanan masyarakat antar daerah.
14) Rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap lembaga dan aparat hukum.
15) Instabilitas ipoleksosbud nasional.

3. Analisis Strategi Pilihan


Strategi adalah kegiatan, mekanisme, atau sistem untuk mengantisipasi
secara menyeluruh dan meramalkan pencapaian tujuan ke depan melalui
pendekatan rasional. Strategi ini disusun dengan memadukan antara kekuatan
(strength, S) dengan peluang (opportunity, O) yang dikenal sebagai strategi S-O,
memadukan kelemahan (weakness, W) dengan peluang (opportunity, O) yang
dikenal sebagai strategi W-O, dan memadukan kekuatan (strength, S) dengan
ancaman (threath, T) yang dikenal sebagai strategi S-T.
Lanjutan..

11) Ekses sosial globalisasi.


12) Globalisasi ekonomi dan informasi.
13) Persaingan pelayanan masyarakat antar daerah.
14) Rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap lembaga dan aparat hukum.
15) Instabilitas ipoleksosbud nasional.

3. Analisis Strategi Pilihan


Strategi adalah kegiatan, mekanisme, atau sistem untuk mengantisipasi
secara menyeluruh dan meramalkan pencapaian tujuan ke depan melalui
pendekatan rasional. Strategi ini disusun dengan memadukan antara kekuatan
(strength, S) dengan peluang (opportunity, O) yang dikenal sebagai strategi S-O,
memadukan kelemahan (weakness, W) dengan peluang (opportunity, O) yang
dikenal sebagai strategi W-O, dan memadukan kekuatan (strength, S) dengan
ancaman (threath, T) yang dikenal sebagai strategi S-T.
Lanjutan..

a. Strategi Antara Kekuatan dan Peluang (S-O)


Dengan menggunakan asumsi kekuatan dan peluang di atas, maka pilihan-
pilihan strategi S-O dapat diambil sebagai berikut:
• Pemanfaatan teknologi ramah lingkungan bidang pertanian
• Pemanfaatan Iptek (cyber technology) di bidang pariwisata
• Pemanfaatan Iptek di bidang prasarana dan sarana
• Peningkatan peran serta masyarakat dan swasta dalam dunia usaha dan
investasi
• Pemanfaatan media komunikasi dan informasi untuk interaksi pelaku
pembangunan
• Menjalin komunikasi yang harmonis dan efektif dengan propinsi dan pusat
• Peningkatan kerjasama lembaga penelitian dengan dunia usaha
• Peningkatan kualitas produk industri kecil dan menengah
• Peningkatan kerjasama antar daerah di bidang pariwisata, prasarana dan sarana
perkotaan
• Pemanfaatan peluang pasar bagi UMKM dan Peningkatan kualitas tenaga kerja
Lanjutan..

b. Strategi Antara Kelemahan dan Peluang (W-O)


Berikut ini adalah alternative-alternatif strategi W-O seperti di bawah ini:
• Peningkatan kualitas tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja
• Pemberdayaan masyarakat miskin
• Peningkatan pendapatan daerah
• Peningkatan kapasitas pengelolaan kepariwisataan
• Peningkatan validitas dan manajemen data
• Peningkatan kualitas pengelolaan lingkungan hidup
• Peningkatan kualitas pelayanan public
Lanjutan..

c. Strategi Antara Kekuatan dan Ancaman (S-T)


Di bawah ini adalah contoh kemungkinan pilihan strategi hasil kombinasi
kekuatan dan ancaman, yaitu:
• Peningkatan pengawasan dan pengendalian pertanahan
• Peningkatan manajemen kependudukan
• Peningkatan stabilitas keamanan dan ketertiban
4. Berbagai Struktur Organisasi

Tujuan sebuah struktur organisasi adalah untuk merancang, menerapkan, dan


mengontrol strategi, melalui tindakan-tindakan yang dilakukan seseorang, sehingga
kinerja yang diinginkan bisa dicapai Menurut (Anthony dan Govindarajan, 2001).
Ada tiga bagian dari struktur organisasi, yaitu :
1. Perencanaan, adalah proses pembentukan strategi yang dimaksudkan.
2. Kontrol, adalah proses penciptaan kondisi yang memotivasi organisasi untuk
mencapai hasil yang diinginkan.
3. Tindakan, adalah unit dasar dari kerja yang ditunjukkan dalam organisasi

dan ada Tiga struktur dasar organisasi, yaitu:


1. Struktur sederhana
2. Struktur fungsional
3. Struktur divisional
Lanjutan..

Ada tiga tipe struktur, yaitu :


1. Centralised atau terpusat, yang mana setiap manajer bertanggung jawab
padafungsi tertentu seperti produksi atau marketing.
2. Decentralised atau terbagi, yang mana tiap manajer divisi bertanggung jawab pada
hampir seluruh aktivitas dalam unit yang lebih khusus, dan fungsi unit bisnis sebagai
bagian semi-independent dari perusahaan.
3. Matrix, yang mana unit fungsional mempunyai tanggung jawab rangkap.
5. Berbagai kultur perusahaan dan
berbagai aspeknya
Budaya perusahaan adalah aturan main yang ada dalam perusahaan yang akan
menjadi pegangan dari SDM–nya dalam menjalankan kewajibannya dan nilai-nilai untuk
berprilaku di dalam organisasi tersebut.
Your Title Here
1) Fungsi Budaya Organisasi Lorem ipsum dolor sit amet,
consectetur adipiscing elit. Cras
Menurut Robbins (1996 nunc mi, : 294),
sollicitudinfungsi
quis ipsum a,budaya organisasi sebagai berikut :
mollis mollis tortor. Ut sodales felis
b. Budaya menciptakan pembedaan id tellus porttitor yang
sodales. jelas antara satu organisasi dan yang lain

c. Budaya membawa suatu rasa identitas bagi anggota-anggota organisasi.


d. Budaya mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih luas daripada
kepentingan diri individual seseorang
e. Budaya Your merupakan
Title Hereperekat sosial yang membantu mempersatukan organisasi itu
dengan memberikan standar-standar yang tepat untuk dilakukan oleh karyawan.
Lorem ipsum dolor sit amet,
f. Budayanuncsebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu sikap serta
consectetur adipiscing elit. Cras
mi, sollicitudin quis ipsum a,
perilaku mollis
karyawan
mollis tortor. Ut sodales felis
id tellus porttitor sodales.
Lanjutan..
2) Ciri-ciri budaya organisasi
Menurut Robbins (1996:289), ada 7 ciri-ciri budaya organisasi, yaitu:
a. Inovasi dan pengambilan resiko, Sejauh mana karyawan didukung untuk menjadi
inovatif dan mengambil resiko. Your Title Here
b. Perhatian terhadapconsectetur detail,
Lorem ipsum dolorSejauh
sit amet,
adipiscing elit. Cras
mana karyawan diharapkan menunjukkan
kecermatan, analisis dan nuncperhatian
mi, sollicitudin quisterhadap
ipsum a,
mollis mollis tortor. Ut sodales felis
detail.
c. Orientasi hasil, Sejauh mana
id tellus manajemen memfokus pada hasil bukannya pada
porttitor sodales.

teknik dan proses yang digunakan untuk mencapai hasil tersebut.


d. Orientasi orang, Sejauh mana keputusan manajemen memperhitungkan efek pada
orang-orang di dalam organisasi itu.
e. OrientasiYourtim, Title Sejauh
Here mana kegiatan kerja diorganisasikan sekitar tim-tim, ukannya
individu.Lorem ipsum dolor sit amet,
f. Keagresifan, Berkaitan dengan agresivitas karyawan.
consectetur adipiscing elit. Cras
nunc mi, sollicitudin quis ipsum a,
g. Kemantapan,
mollis mollis tortor. UtOrganisasi
sodales felis
id tellus porttitor sodales.
menekankan dipertahankannya budaya organisasi yang
sudah baik.
Lanjutan..
3) Membentuk Budaya Perusahaan
Elemen kunci dalam membentuk budaya perusahaan:
- Lingkungan
- Nilai-nilai
- Kepahlawanan Your Title Here
- Upacara-upacara Lorem ipsum dolor sit amet,
consectetur adipiscing elit. Cras
- Network nunc mi, sollicitudin quis ipsum a,
mollis mollis tortor. Ut sodales felis
id tellus porttitor sodales.

4) Tipologi Budaya
Menurut Sonnenfeld dari Universitas Emory ada empat tipe budaya organisasi, yaitu:
- Akademi
Perusahaan suka merekrut para lulusan muda universitas, memberi mereka pelatihan
Your Title Here
istimewa, Loremdan kemudian mengoperasikan mereka dalam suatu fungsi yang khusus.
ipsum dolor sit amet,
Perusahaan lebih
consectetur menyukai
adipiscing elit. Cras
nunc mi, sollicitudin quis ipsum a,
karyawan yang lebih cermat, teliti, dan mendetail dalam
menghadapi dan
mollis mollis memecahkan
tortor. Ut sodales felis suatu masalah.
id tellus porttitor sodales.
Lanjutan..
- Kelab
Perusahaan lebih condong ke arah orientasi orang dan orientasi tim dimana
perusahaan memberi nilai tinggi pada karyawan yang dapat menyesuaikan diri dalam
sistem organisasi. Perusahaan juga menyukai karyawan yang setia dan mempunyai
komitmen yang tinggi sertaYour
mengutamakan
Title Here kerja sama tim.
Lorem ipsum dolor sit amet,
consectetur adipiscing elit. Cras
- Tim Bisbol nunc mi, sollicitudin quis ipsum a,
mollis mollis tortor. Ut sodales felis
Perusahaan berorientasi bagi para pengambil resiko dan inovator, perusahaan juga
id tellus porttitor sodales.

berorientasi pada hasil yang dicapai oleh karyawan, perusahaan juga lebih menyukai
karyawan yang agresif.
Perusahaan cenderung untuk mencari orang-orang berbakat dari segala usia dan
pengalaman, perusahaan juga menawarkan insentif finansial yang sangat besar dan
Your Title Here
kebebasanLorem
besar bagi mereka yang sangat berprestasi.
ipsum dolor sit amet,
consectetur adipiscing elit. Cras
nunc mi, sollicitudin quis ipsum a,
- Benteng
mollis mollis tortor. Ut sodales felis
id tellus porttitor sodales.
Perusahaan condong untuk mempertahankan budaya yang sudah baik. Menurut
Sonnenfield banyak perusahaan tidak dapat dengan rapi dikategorikan dalam salah
satu dari empat kategori karena merek memiliki suatu paduan budaya atau karena
perusahaan berada dalam masa peralihan.
6. Sumber daya yang harus dimiliki
perusahaan
Dalam perencanaan proses produksi, diperlukan pengelolaan yang baik untuk
mencapai tujuan perusahaan atau industri. Sumber daya yang dimiliki perusahaan
dapat dikategorikan atas enam tipe sumber daya (6M), tipe-tipe tersebut yaitu:
1. Man ( Manusia )
Dalam pendekatan ekonomi, sumber daya manusia merupakan salah satu faktor
produksi disamping tanah, modal, dan keterampilan. Pandangan yang menganggap
sama manusia dengan faktor-faktor produksi lainnya dianggap kurang tepat, baik
dilihat dari segi  konsepsi, filsafat, maupun moral. Manusia adalah unsur manajemen
yang paling penting dalam mencapai tujuan perusahaan.

2. Money ( Uang )
Adalah salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang adalah alat tukar dan alat
pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan bisa diukur dari segi jumlah uang yang
beredar di suatu perusahaan atau industri. Oleh sebab itu, uang merupakan unsur yang
penting dalam mencapai tujuan karena segala sesuatu harus diperhitungkan secara
rasional.
Lanjutan..

3. Material ( Fisik )
Perusahaan umumnya tidak membuat sendiri bahan mentah yang dibutuhkan,
melainkan membeli dari pihak-pihak lain. Karena itu, manajer perusahaan berusaha
agar dapat memperoleh bahan mentah dengan harga yang  termurah, dengan
menggunakan pengangkutan yang murah dan aman. Disamping itu, bahan mentah itu
akan diproses sedemikian rupa sehingga dapat dicapai hasil yang lebih efisien.

4. Machine (Teknologi)
Mesin mempunyai peranan penting dalam proses produksi setelah terjadinya
revolusi industri dengan ditemukannya mesin uap sehingga banyak perkerjaan manusia
yang dapat digantikan ataupun dibantu oleh mesin.
Lanjutan..

5. Method (Metode)
Metode kerja amat dibutuhkan agar mekanisme kerja dapat berjalan efektif dan
efisien. Metode kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, baik yang
menyangkut proses produksi ataupun administrasi tidak dapat terjadi begitu saja
melainkan memerlukan waktu yang cukup lama.

6. Market (Pasar)
Pemasaran produk mempunyai peranan yang sangat penting karena apabila barang
yang diproduksi tidak laku di pasaran, proses produksi barang akan berhenti. Artinya,
proses kerja pun tidak akan dapat berlangsung. Oleh karena itu, penguasaan pasar
dalam arti menyebarkan hasil produksi adalah faktor yang cukup menentukan dalam
perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai, kualitas dan harga barang mesti sesuai dengan
selera konsumen serta terjangkau dengan daya beli konsumen.
Kesimpulan Your Title Here
Melalui langkah-langkah dan proses manajemen strategik,
perusahaan ataupun organisasi berusaha mencapai daya saing
strategis serta laba diatas rata-rata. Daya saing strategis dapat dicapai
bila perusahaan telah belajar dan mengembangkan bagaimana
langkah menerapkan dan mengaplikasikan strategi yang mampu
menciptakan nilai dengan berhasil.

Bagian dari proses manajemen strategis saling berhubungan seperti mata rantai yang
memungkinkan setiap bagian selesai dengan baik. Sehingga output yang diharapkan dapat
tepatguna yakni menghasilkan daya saing dan profitabilitas yang tinggi. Oleh karena itu
pimpinan dituntut dinamis, mengikuti arus perkembangan zaman dalam melakukan inovasi
dalam manajemen strategis diperusahaan ataupun organisasinya. Lingkungan eksternal
perusahaan bersifat menantang dan kompleks karena memberikan pengaruh signifikan
terhadap kinetika energi kerja suatu perusahaan.

Oleh sebab itu, perusahaan/organisasi perlu mengembangkan kapabilitas


dan kompetensi inti untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman di
lingkungan eskternal perusahaan. Manajer harus paham betul posisi
perusahaan mereka dari waktu ke waktu. Analisis pesaing memberikan
informasi perihal tujuan, strategi, pendapat, landasan berfikir dan kemampuan
pesaing.
TERIMA
KASIH
SESI TANYA
JAWAB
O l e h Ke l o m p o k 2

Anda mungkin juga menyukai