Anda di halaman 1dari 26

DE QUERVAIN’S

 suatu bentuk
peradangan yang
menyebabkan
penebalan dari
selubung tendon pada
kompartmen extensor
pollicis brevis dan
abductor pollicis
longus.
 Fungsi tendon pada otot ekstensor
polisis bervis untuk gerakan ekstensi
polluks.
 Fungsi tendon pada abduktor polisis
longus untuk pergerakkan abduksi
pada polluks.
 De Quervain Syndrome merupakan
bentuk dari tenosynovitis
 Tenosynovitis adalah peradangan
yang melibatkan tendon dan
selubungnya ( tendon sheath-untuk
memproduksi cairan synovial).
 
ETIOLOGI
 Perempuan usia 30-50 tahun

 Penggunaan sendi yang berlebihan atau

overuse (terutama pada ibu jari).


 Luka langsung pada pergelangan tangan

atau tendon.
 Penyakit reumatoid arthritis.

 Posisi pergelangan tangan dan tangan

yang tidak biasa.


Patofisiologi
Etiologi : penggunaan yg sering, trauma minor.

Malfungsi tendon sheath

Penurunan produksi cairan synovial

Poliferasi jaringan ikat fibrosa – inflamasi tendon


sheath

Pergerakan tendon menjadi terbatas

Stenonis atau penyempitan tendon sheath


Diagnosis
 Anamnesis :
• Riwayat pekerjaan
• Nyeri pada ibu jari dan pergelangan tangan.
• Riwayat penyakit : rheumatoid arthritis

 Pemeriksaan Fisik :
• Nyeri tekan pada prosessus stiloideus radius
• Pembengkakan di sekitar Styloid Radial sekitar 1-2
cm
• Ketebatasan gerak dari tendon yang terkena
• Ketegangan yang disebabkan oleh deviasi ulna saat
flexi tangan
FINKELSTEIN’S TEST
 Tes ini dilakukan untuk menentukan ada atau
tidaknya penyempitan di terowongan ligamentum
dorsal pergelangan tangan yang dilintasi selubung
tendon abduktor policis longus dan ekstensor
policis brevis.
 Pasien disuruh mengepal dengan ibu jari yang
didalam kepalan jari-jari lainnya, kemudian pasien
disuruh melakukan ulnofleksi tangan pada sendi
pergelangan tangan. Bila pasien merasakan nyeri
pada waktu melakukan gerakan tersebut, maka
terowongan pergelangan tangan menyempit.
TREATMENT

 Terapi Konservatif
• Mengistirahatkan
(imobilisasi) pada
ibu jari dan
pergelangan
tangan. Idealnya 4-
6 minggu
• Kompres dingin
untuk mengurangi
edema
 Pemberian Nonstreoid anti-inflammatory
• Contohnya ibuprofen, dosis dewasa ( 200-800
mg), anak-anak 6-12 tahun ( 4-
10mg/kgBB/hari)
 Kortikosteroid
• Dapat diberikan metilprednisolon 20-40mg
atau hidrokortison dengan sedikit campuran
anastesi (lidocain)
• Disuntikan pada tendon sheath
• Hindari penyuntikan pada langsung ke tendon
karena dapat menyebabkan kelemahan
tendon dan berpotensi terjadi ruptur.
Trigger Finger
TRIGGER FINGER
disebabkan oleh nodul atau
penebalan tendon fleksor
saat jari fleksi secara aktif.

Paling sering terjadi pada:


1. Ring finger/Jari manis
2. Jempol/thumb
3. Jari tengah
4. Jari telunjuk/index
5. small finger/Kelingking

•Lebih sering mengenai


perempuan daripada laki-
laki
ETIOLOGI

•Kongenital
•Trauma
•Penyakit lain seperti:
- rheumatoid arthritis
- Gout
- diabetes
- hipotiroid
- Amyloidosis
- Infeksi tertentu, termasuk TB dan
sporotrikosis, juga infeksi jamur
PATHOPHISIOLOGY
Tenosinovium stenosis akibat
inflamasi

space menjadi sempit

Tendon tak bisa/sulit bergerak

tendon teriritasi dan semakin


rusak

Inflamasi yang berlama-lama


menyebabkan fibrosis dan
menyebabkan terbentuknya
nodul
Tanda dan Gejala
• Nyeri pada pangkal jari
• Pembengkakan
• Ketegangan
• Teraba nodul
• Tangann tetap fleksi,
setelah dibuka dari posisi
menggenggam

Dengan usaha yang lebih


keras atau dibantu dengan
tangan yang satunya,
dapat menyebabkan suatu
hentakan sehingga dapat
teraba/terdengar suatu
• Grade I ( pre triggering )
Terdapat riwayat jari terkunci tetapi pada
pemeriksaan tidak ditemukan adanya nyeri pada
daerah diatas A1 pulley
• Grade II ( active )
Terdapat penguncian jari tetapi pasien masih aktif
mengekstensikan jari.
•Grade III ( passive )
Terdapat penguncian jari yang memerlukan pasif
ekstensi untuk meluruskan jarinya.
•Grade IV ( Contracture )
Terdapat penguncian dengan kontraktur yang
menetap pada PIP joint.
TERAPI
Terapi Farmakologi
 Pengobatan NSAID

NSAID, dapat mengurangi inflamasi


dan pembengkakan yang
menyebabkan konstriksi dari tendon
sheath dan menjepit tendon.
Berikan pengobatan non steroid
seperti aspirin, ibuprofen atau
ketoprofen.
 Injeksi Kortikosteroid
Namun injeksi kortikosteroid kurang
berhasil pada pasien dengan
penyakit lama (durasi > 6 bulan),
diabetes mellitus, dan keterlibatan
beberapa digit.Injeksi diberikan
secara langsung ke dalam selubung
tendon
TERAPI NON-FARMAKOLOGI

Istirahat
Mencegah pengunaan jari yang terkena secara berlebihan

Splinting
Menjaga jari yang terkena pada posisi lurus untuk
beberapa minggu..

Melatih Jari-jari
Jari yang terkena dilatih, untuk mempertahankan
pergerakan dari jari

Berendam di air
Meletakkan tangan yang terkena di air hangat selama 5-
10 menit, terutama pagi hari, dapat mengurangi keluhan
sepanjang hari
OPEN
SURGERY

SITE OF
INCISION
 Indikasi operasi : karena kegagalan
perawatan konservatif. Operasi harus
dilakukan jika injeksi steroid dua kali,
tidak berhasil mengurangi gejala,
dalam 4-6 minggu.
 Fungsi operasi biasanya bertujuan
melonggarkan jalan bagi tendon yaitu
dengan cara membuka selubungnya.
 FISIOTERAPI
Fisioterapi membantu
menghilangkan masalah-masalah
bengkak, nyeri, dan kekakuan gerak
pada bagian-bagian tangan yang
lain, dimana tidak bisa dihilangkan
dengan tindakan operas
Pasien RHEUMATOID
• Injeksi steroid tidak boleh diberikan
karena berisiko ruptur tendon
• Surgikal synovektomi harus dilakukan
tanpa merilis annular pulley

Pasien TRIGGER THUMB


• Flexor sheath lebih ketat dari pada di jari lain
• Sulit untuk melakukan injeksi tendon sheath
tanpa injeksi tendonnya
• Tindakan operasi harus dilakukan segera, jika
injeksi tunggal tidak efektif

Anda mungkin juga menyukai