Gawat Darurat
Amputasi
Oleh : Kelompok IV
Linda mustika
Nia Nofriani
Amputasi
Amputasi berasal dari kata "amputare" yang
kurang lebih diartikan“pancung“. Amputasi dapat
diartikan sebagai tindakan memisahkan bagian
tubuh sebagian atau seluruh bagian ekstremitas.
4. Infeksi yang berat atau beresiko tinggi menyebar ke anggota tubuh lainnya
5. Adanya tumor pada organ yang tidak mungkin diterapi secara konservatif
6. Deformitas organ
7. Trauma
Merupakan amputasi yang terjadi sebagai akibat trauma dan tidak direncanakan.
Kegiatan tim kesehatan adalah memperbaiki kondisi lokasi amputasi serta
memperbaiki kondisi umum klien.
o Amputasi darurat
Ekstremitas atas
Amputasi pada ekstremitas atas dapat mengenai tangan kanan maupun tangan kiri,
hal ini berkaitan dengan aktivitas sehari-hari seperti makan, minum, mandi,
berpakaian dan aktivitas yang lain yang melibatkan tangan.
Ekstremitas bawah
Amputasi pada ekstremitas ini dapat mengenai semua atau sebagian dari
jari-jari kaki yang menimbulkan seminimal mungkin kemampuannya.
Adapun amputasi yang sering terjadi pada ekstremitas terbagi menjadi dua
letak amputasi yaitu:
Amputasi dibawah lutut dan amputasi di atas lutut.
Penatalaksanaan
• Tingkat Amputasi
Amputasi dilakukan pada titik paling distal
yang masih dapat mencapai
penyembuhan dengan baik. Tempat
amputasi ditentukan berdasar dua faktor :
peredaran darah pada bagian itu dan
kegunaan fungsional.
Penatalaksanaan
• Sisa Tungkai
Tujuan bedah utama adalah mencapai
penyembuhan luka amputasi,
menghasilkan sisa tungkai (puntung) yang
tidak nyeri tekan dengan kulit yang sehat
penatalaksanaan
• Balutan lunak.
Balutan lunak dengan atau tanpa
kompresi dapat digunakan bila diperlukan
inspeksi berkala puntung sesuai
kebutuhan. Bidai imobilisasi dapat
dibalutkan dengan balutan. Hematoma
(luka) puntung dikontrol dengan alat
drainase luka untuk meminimalkan infeksi.
Penatalaksanaan
• Amputasi Bertahap.
Amputasi bertahap bisa dilakukan bila ada
gangren atau infeksi.
Komplikasi
Biodata
Keluhan utama
Riwayat kesehatan masa lalu
Riwayat kesehatan sekarang
Pemeriksaan fisik
Riwayat psikososial
Pemeriksaan diagnostik
Pola kebiasaan sehari-hari
Aktivitas / istirahat
Integritas ego
Seksualitas
Interaksi sosial
Asuhan keperawatan
• Diagnosa
1. Nyeri b/d terputusnya kontinuitas jaringan tulang
dan oto
© Angiografi dan pemeriksaan aliran darah : mengevaluasi perubahan sirkulasi/perfusi jaringan dan membantu
memperkirakan potensial penyembuhan jaringan setelah amputasi.
© Ultrasound Doppler, flowmetri doppller laser : dilakukan untuk mengkaji dan mengukur aliran darah.
© Tekanan O2 transkutaneus : memberi peta area perfusi paling besar dan paling kecil dalam keterlibatab
ekstremitas.
© Termografi : mengukur perbedaan suhu pada tungkai iskemik pada dua sisi dari jaringan kutaneus ke tengah
tulang. Perbedaan yang rendah antara dua pembacaan, makin besar kesempatan untuk sembuh.
© Pletismografi : mengukur TD segmental bawah terhadap ekstremitas bawah mengevaluasi aliran darah arterial.
© Hitung darah lengkap/diferensial : peninggian dan ”perpindahan ke kiri” diduga proses infeksi.