s = jarak benda bertanda positif (+) jika benda terletak di depan lensa (benda nyata).
s = jarak benda bertanda negatif (–) jika benda terletak di belakang lensa (benda maya).
s’ = jarak bayangan bertanda positif (+) jika bayangan terletak di belakang lensa
(bayangan nyata).
s’ = jarak bayangan bertanda negatif (–) jika benda terletak di depan lensa (bayangan
maya).
f = jarak fokus bertanda positif (+) untuk permukaan lensa positif (lensa cembung).
f = jarak fokus bertanda negatif (–) untuk permukaan lensa negatif (lensa cekung).
P= kuat lensa (dioptri = D)
SINAR ISTIMEWA PADA LENSA CEKUNG
SINAR ISTIMEWA PADA LENSA CEMBUNG
SIFAT BAYANGAN PADA LENSA
CEMBUNG
SOAL
Sebuah lensa bikonveks mempunyai jari-jari kelengkungan 9 cm dan 18 cm. Pada jarak 24 cm ternyata
bayangan yang terbentuk nyata pada jarak 24 cm dari lensa. Hitung :
a. Jarak fokus
b. Kekuatan lensa
Jawaban:
R2 = 18 cm
S = 24 cm
S1 = 24 cm ( nyata )
Dit : a. f = …. ?
b. P = …. ?
Jawab :
Miopi Hipermetropi
(Rabun Jauh) (Rabun Dekat)
BIOLISTRIK (LIHAT VIDIO-1)
(LIHAT VIDIO-2)
BIOLISTRIK
Millikan
Hukum Biolistrik
1. Hukum Ohm : “Perbedaan potensial antara ujung konduktor
berbanding lurus dengan arus yang melewati, dan tahanan dari
konduktor”.
V = I.R, atau I =V/R atau R=V/I
V=tegangan (volt), I=kuat arus(ampere), R=hambatan (ohm)
myelin
akson
Terminal cabang
Dari akson
dendrit
Sel saraf tubuh
Sel Saraf istirahat
• Setiap sel saraf menghasilkan sedikit ion negatif tepat di
dalam sel dan ion positif tepat diluar membran sel
V luar=0 mV
Vdalam=-70 mV
Na+ 15 145
K+ 150 5
Cl- 9 120
Lainnya 156 30
alifis@corner - alifis.wordpress.com
Rangsangan sel saraf
• Potensial sel saraf istirahat dapat diganggu oleh:
1. Rangsangan Listrik
2. Kimia
3. Fisis/mekanik
Jika ada impuls butir2 membran akan berubah dan ion2 Na+ akan masuk dari
luar sel ke dalam sel.
Sehingga:
didalam sel akan menjadi kurang negatif
( lebih positif) drpd di luar sel, dan potensial membran meningkat.
Keadaan ini disebut DEPOLARISASI.
• Gangguan ini sedikit mempengaruhi potensial membran, dan
cepat kembali pada nilai istirahatnya= -70 mV.
• Rangsangan kuat depolarisasi dari -90mV menjadi -50 mV
( potensial ambang), maka perubahan potensial menjadi terbuka.
depolarisasi
Potensial aksi
+50
repolarisasi
0
-50 Potensial ambang
Potensial istirahat
1 ms
• Ion-ion Na+ mengalir masuk sel dalam waktu cepat dan jumlah
banyak, sehingga menimbulkan arus listrik : I=dq/dt
• Aliran Na+ perubahan potensial listrik menjadi +40mV
alifis@corner - alifis.wordpress.com
• Setelah depolarisasi, saluran Na+ tertutup selama 1
ms sampai membran tidak dapat dirangsang lagi.
• Perubahan transien pada potensial listrik diantara
membran disebut potensial aksi.
• Setelah mencapai puncak mekanisme pengangkutan
di dalam sel membran dengan cepat mengembalikan
ion Na+ ke luar sel potensial membran istirahat
• Untuk mengukur potensial listrik :
- EKG (elektro kardiografi) jantung
- EEG (elektro ensevalo grafi) otak
- EMG (elektromiografi) otot, dll
EKG
EEG
Aktifitas Kelistrikan otot jantung
• Sel membran otot jantung (miokardium) berbeda dengan saraf dan
otot bergaris.
• Saraf dan otot bergaris memerlukan rangsangan supaya ion Na+ masuk
ke dalam sel depolarisasi
• Sel otot jantung, ion Na+ mudah bocor (tidak memerlukan rangsangan
dari luar), setelah repolarisasi komplit, ion Na+ akan masuk lagi ke
dalam sel depolarisasi spontan
• Menghasilkan gelombang depolarisasi untuk seluruh otot miokardium
• Depolarisasi sel membran otot jantung oleh perambatan potensial aksi
menghasilkan kontraksi otot denyut jantung
Anatomi Jantung
• Jantung terdiri dari 4 bagian yaitu atrium (dextra & sinistra) &
ventrikel (dextra & sinistra). Jantung mempunyai aktifitas listrik
meliputi: Sino Atrio Nodus, Atrio Ventrikuler Nodus, Berkas His
dan Serabut Purkinje, inilah point penting dalam pembacaan
EKG.
• SA node mengalami gelombang
depolarisasi ke atrium kiri dari atrium
kanan dalam 70 sekon terjadi kontraksi
atrium
• Gelombang depolarisasi berlanjut ke AV
node AV node mengalami depolarisasi
• Gelombang dari AV node melalui bundle
of his (BH)dan diteruskan ke bundle
branch (BB) BB mengalami depolarisasi
• Diteruskan ke jaringan purkinye
endokardium berakhir di epikardium
Repolarisasi: epi endo
Depolarisasi: endo epi terjadi kontraksi otot jantung
• Setelah repolarisasi, miokardium relaksasi
Sinyal Listrik jantung