Anda di halaman 1dari 23

04 – KONSEP DASAR ALIRAN

FLUIDA

Jurusan Teknik Pertambangan


Fakultas Teknologi Industri
Universitas Muslim Indonesia
LAJU ALIRAN ATAU DEBIT & KECEPATAN RATA-RATA

• Jumlah aliran fluida per satuan waktu yang mengalir menembus penampang
sembarang dinamakan laju aliran atau debit.
• Besaran ini bisa diekspresikan sebagai debit volume.
• Dalam satuan SI, besaran ini bisa diekspresikan dalam meter kubik per detik
(untuk volume), kilo newton per detik (untuk berat), dan kilogram per detik
(untuk massa).
• Dalam kasus fluida incompressible, debit volume sering digunakan, sedangkan
untuk aliran compressible lebih digunakan debit berat atau massa.

Sitti Ratmi Nurhawaisyah, S.T., M.T. 2019 2KK307 - Mekanika Fluida


KONSEP PENTING DALAM ALIRAN FLUIDA

1. Persamaan Kontinuitas (Hukum Kekekalan Massa)

2. Hukum Kekekalan Energi

3. Persamaan Momentum

Sitti Ratmi Nurhawaisyah, S.T., M.T. 2019 2KK307 - Mekanika Fluida


LAJU ALIRAN ATAU DEBIT

Apabila suatu fluida mengalir dalam sebuah pipa dengan luas penampang A dan kecepatan
aliran fluidanya v, maka banyaknya fluida (volum) yang mengalir melalui penampang tersebut
tiap satuan waktu dinamakan debit.

Dalam bentuk persamaan debit dinyatakan sebagai berikut:

Q Av V
dan Q 
Keterangan: t
Q = debit aliran fluida (m3/s)
V = volum fluida yang mengalir (m3)
t = waktu (s)
v = kecepatan aliran fluida (m/s)

Sitti Ratmi Nurhawaisyah, S.T., M.T. 2019 2KK307 - Mekanika Fluida


PERSAMAAN KONTINUITAS (HK. KEKEKALAN MASSA)

PIPA BERLUAS PE-


NAMPANG BESAR
(A1) DENGAN LAJU
ALIRAN FLUIDA (v1)

v1 v2 v1
ALIRAN FLUIDA PADA PIPA
A1 A2 A1
PIPA BERLUAS PE-
NAMPANG KECIL
(A2) DENGAN LAJU
ALIRAN FLUIDA (v2)
Untuk fluida ideal :
Massa fluida yang masuk ke salah satu ujung pipa sama dengan massa fluida yang keluar dari
ujung lain :
Karena : 1   2 = massa jenis fluida
m1  m2 t1  t2 = selang waktu alir fluida
1V1   2V2 Maka didapat :
1  A1x1   2  A2 x2 
A1v1  A2v2
1 A1  v1t1   2 A2  v2t2 
Persamaan KONTINUITAS

Sitti Ratmi Nurhawaisyah, S.T., M.T. 2019 2KK307 - Mekanika Fluida


HUKUM KEKEKALAN ENERGI (Persamaan Bernoulli)

• Pada zat cair mengalir, diperhitungkan kecepatan, arah partikel,


kekentalan yang menyebabkan gesekan antar partikel maupun
dinding batas.
• Persamaan energi gerak partikel diturunkan dari persamaan
gerak.
• Persamaan energi →persamaan Euler untuk 3-D, persamaan
Bernoulli untuk 1-D.

Sitti Ratmi Nurhawaisyah, S.T., M.T. 2019 2KK307 - Mekanika Fluida


HUKUM KEKEKALAN ENERGI (Persamaan Bernoulli)

• Persamaan Bernoulli adalah hubungan


pendekatan antara tekanan, kecepatan dan
elevasi dan berlaku dalam aliran mantap,
tak termampatkan dimana gaya geseran
diabaikan.
• Persamaan berguna dalam daerah aliran di
luar lapis batas (boundary layers), dimana
gerak fluida ditentukan efek gabungan gaya
tekanan dan gaya berat.
Sitti Ratmi Nurhawaisyah, S.T., M.T. 2019 2KK307 - Mekanika Fluida
HUKUM KEKEKALAN ENERGI (Persamaan Bernoulli)

Anggapan:
• Zat cair ideal, tidak mempunyai kekentalan
• Zat cair homogen, tidak termampatkan
• Aliran kontinu dan sepanjang garis arus
(irrotational flow)
• Kecepatan merata
• Gaya yang bekerja hanya gaya berat dan
tekanan.

Sitti Ratmi Nurhawaisyah, S.T., M.T. 2019 2KK307 - Mekanika Fluida


Gaya-gaya yang bekerja

Ditinjau elemen zat cair pada garis arus,

Sitti Ratmi Nurhawaisyah, S.T., M.T. 2019 2KK307 - Mekanika Fluida


Keseimbangan Gaya

Sitti Ratmi Nurhawaisyah, S.T., M.T. 2019 2KK307 - Mekanika Fluida


Persamaan Bernoulli

Sitti Ratmi Nurhawaisyah, S.T., M.T. 2019 2KK307 - Mekanika Fluida


AZAS BERNOULLI

Pada pipa horizontal : pada bagian yang


kelajuannya paling besar tekanannya
paling kecil dan pada bagian yang
kelajuannya paling kecil tekanannya
paling besar

Daniel Bernoulli
Sitti Ratmi Nurhawaisyah, S.T., M.T. 2019 2KK307 - Mekanika Fluida
Persamaan Bernoulli

Sitti Ratmi Nurhawaisyah, S.T., M.T. 2019 2KK307 - Mekanika Fluida


AZAS BERNOULLI.. (2)

Terdapat dua kasus istimewa berkenaan dengan persamaan Bernoulli.

1. Fluida diam atau tidak mengalir (v1 = v2 = 0)

p1  p 2   g ( h 2  h1 )
Persamaan ini menyatakan tekanan hidrostatis dalam zat cair pada
kedalaman tertentu.
  Keterangan:
p1 dan p2 = tekanan pada titik 1 dan 2 (N/m2)
h1 dan h2 = tinggi tempat 1 dan 2 (m)
= massa jenis fluida (kg/m3)
g = gravitasional acceleration (m/s2)

Sitti Ratmi Nurhawaisyah, S.T., M.T. 2019 2KK307 - Mekanika Fluida


AZAS BERNOULLI.. (3)

2. Fluida mengalir pada pipa horisontal (h1 = h2 = h)

  Keterangan:
p1 dan p2 = tekanan pada titik 1 dan 2 (N/m2)
1 2 2
p1  p 2   ( v 2  v1 ) v1 dan v2 = kecepatan pada 1 dan 2 (m)
2 = massa jenis fluida (kg/m3)

Persamaan ini menyatakan jika v2 > v1, maka p1 > p2 yang berarti jika kecepatan
aliran fluida disuatu tempat besar maka tekanan fluida di tempat tersebut kecil dan
berlaku sebaliknya.

DINAMIKA FLUIDA Hal.: 15


Sitti Ratmi Nurhawaisyah, S.T., M.T. 2019 2KK307 - Mekanika Fluida
Asumsi dalam persamaan Bernoulli

1. Kecepatan partikel fluida di setiap penampang adalah


sama

2. Tidak ada gaya-gaya luar yang bekerja pada fluida selain


gaya berat

3. Tidak terjadi kehilangan energi

Sitti Ratmi Nurhawaisyah, S.T., M.T. 2019 2KK307 - Mekanika Fluida


Penerapan Persamaan Bernoulli

Menentukan kecepatan dan debit semburan air pada tangki yang berlubang

v  2 gh

Q  A 2 gh
h
Q = A.v
air Keterangan:
Q = aliran debit m3/s
v = kecepatan semburan air pada pada
bocoran itu m/s
h = tinggi air di atas lubang m
g = percepatan gravitasi m/s2
A = luas panampang lubang bocoran m2

Sitti Ratmi Nurhawaisyah, S.T., M.T. 2019 2KK307 - Mekanika Fluida


Contoh
Sebuah tangki berisi air setinggi 1,25
1,25 m
m. Pada tangki terdapat lubang air
1,25 cm
kebocoran 45 cm dari dasar tangki.
Berapa jauh tempat jatuhnya air
Kecepatan air dari lubang bocor :
diukur dari tangki (g =10 m/s2)?
v  2 g ( h1  h2 )
Penyelesaian  2 10 m / s 2 (125 m  0,45 m )
h1 = 1,25 m  20 m / s 2 (0,80 m )
h2 = 45 cm = 0,25 m
 16 m 2 / s 2  4 m / s
v = …?

Sitti Ratmi Nurhawaisyah, S.T., M.T. 2019 2KK307 - Mekanika Fluida


Lintasan air merupakan bagian dari gerak parabola dengan sudut a =
0o (v0 arah mendatar)
y  v 0 sin  t  1
2 g t2
0 , 45 m  0  12 (10 m / s 2 ) t 2
0 , 45 m  5 m / s 2 t 2
t 0 , 45 m
5 m / s2 x  v 0 (cos  ) t
t 0 ,9 s 2  ( 4 m / s )(1)( 0 ,3 s )
t  0 ,3 s  1, 2 m
Jadi, air jatuhnya 1,2 m dari tangki.

Sitti Ratmi Nurhawaisyah, S.T., M.T. 2019 2KK307 - Mekanika Fluida


Penerapan Persamaan Bernoulli

Venturimeter
flow velocity flow velocity
v2
v1 2 ( P1  P2 )
v1 
 [( A1 / A2 ) 2  1]

Keterangan:
2 gh p1 = tekanan pada titik 1 N/m2
v
 A1 
2 p2 = tekanan pada titk 2 N/m2
   1 ρ = massa jenis fluida kg/m3
 A2  v1 = kecepatan fluida pada titik 1 m/s
A1 = luas penampang 1 m2
A2 = luas penampang 2 m2
Sitti Ratmi Nurhawaisyah, S.T., M.T. 2019 2KK307 - Mekanika Fluida
Contoh
Sebuah venturimeter memiliki luas penampang besar 10 cm2 dan luas
penampang kecil 5 cm2 digunakan untuk mengukur kecepatan aliran
air. Jika perbedaan ketinggian permukaan air 15 cm.

Hitunglah aliran air dipenampang besar dan penampang kecil (g = 10


m/s2)?

15 cm

v1 v2

A2
A1

Sitti Ratmi Nurhawaisyah, S.T., M.T. 2019 2KK307 - Mekanika Fluida


Penyelesaian
A1 = 10 cm2 = 10 x 10-4 m2 Untuk menentukan kecepatan v2,
A2 = 5 cm2 = 5 x 10-4 m2 gunakan persamaan kontinuitas:

h = 15 cm = 15 x 102 m A1 v1  A2 v 2
g = 10 m/s2, v2 = …? A1
v2  v1
A2
2gh
v 
 A1 
2 10  10  4 m 2
   1  4
1 m / s
 A2  5  10 m 2

2  10 m / s 2  15  10  2 m
 2 m/s

 10  10 m 4 2

2
Jadi, laju aliran gas oksigen
 4
  1 dalam pipa adalah 97,52 m/s.
 5  10 m
2

Sitti Ratmi Nurhawaisyah, S.T., M.T. 2019 2KK307 - Mekanika Fluida


BERSAMBUNG

Anda mungkin juga menyukai