Kel 03 LKS Non Bank (Resume Buku)
Kel 03 LKS Non Bank (Resume Buku)
2. Self-employed Lebih bisa menentukn penghasilannya Risiko dari kuadran ini adalah jika
(Quadran S) dibandingkan dengan employe, karena semakin berhalangan bekerja dan sakit, maka
giat bekerja, semakin besar pula pendapatan tidak akan mendapatkan penghasilan.
yang didapat.
3. Business Owner Mempunyai system pembuat uang, jika pemilik Ketika menghadapi kegagalan, maka
(Quadran B) usaha libur, jalan-jalan atau sakit, maka usaha kerugian yang ditanggung jumlahnya
ini akan tetap berjalan karena ada system yang sagat besar dan harus ditanggung
mengendalikan usaha ini dengan baik. sendiri oleh sang pemilik.
4. Investor Kelebihan dari quadran ini adalah uang bisa Apabila salah perhitungan maka uang
(Quadran I) bekerja untuk manusia. yang diinvestasikan tidak akan bisa
kembali.
UPAYA MENEMUKAN
FAKTOR X DALAM DIRI
Pola pikir seorang entrepreneur adalah menciptakan, memberi dan mengusahakan, sehingga ia akan selalu berusaha
utuk menjadi “Tangan di Atas”. Dalam Islam diungkapkan bahwa sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi
manusia lainnya. Berwirusaha dan sukses di jalan tersebut akan menjadi wasilah dan sarana untuk bisa menjadi
sosok yang bermanfaat bagi orang lain. Seorang entrepreneur mempunyai kelebihan dibandingkan orang lain.
Karena ia bisa sukses dan mensukseskan.
Berpikir Untuk Sukses Dunia Akhirat
1. Berusaha untuk mensukseskan diri sendiri, dengan segala kekurangan dan kelebihan yang dimiliki.
2. Setelah diri sendiri sukses, maka peluang untuk mensukseskan orang lain sangat besar.
3. Berusaha untuk menyebarkan kemaslahatan bagi manusia, alam dan kehidupan.
4. Semua diniatkan dalam rangka untuk meraih kebahagiaan dan kesuksesan dunia dan akhirat.
BAB IV MENJADI WIRAUSAHAWAN KREATIF
Pilihan Karir Dalam Hidup - WIRAUSAHAWAN:
•PEKERJA Keunggulan:
Keunggulan: 1. menciptakan lapangan kerja bagi orang lain.
2. Peluang mengendalikan nasib anda sendiri
1. Kepastian peghasilan berupa gaji, bonus dan
tunjangan. 3. Peluang melakukan perubahan
4. Peluang untuk menciptakan potensi sepenuhnya
2. Tantagan rendah
5. Peluang untuk memperoleh keuntungan tak berbatas
3. Tingkat stress rendah 6. Peluang untuk menjadi miliarder
4. Kepastian dalam pengembangan karier 7. Peluang untuk berperan dalam masyarakat dan
5. Ritme kerja yang selalu teratur mendapatkan pengakuan atas usaha anda.
Kelemahan: 8. Peluang melakukan sesuatu yang anda sukai dan
1. Bekerja untuk orang lain bersenang-senang dalam mengerjakannya.
2. Kenaikan penghasilan linear dengan besar inflasi Kelemahan:
tahunan 9. Pendapatan yang tidak pasti.
3. Enggan untuk mengambil inisiatif dalam peruahan 10. Risiko kehilangan seluruh investasi
4. Melakukan pekerjaan yang tidak disukai 11. Kerja lama dan kerja keras
5. Tidak dapat menciptakan lapangan kerja bagi orang 12. Kuaitas hidup yang bersahaja sampai bisnis dan
lain, bahkan untuk dirinya sendiri usaha mapan
6. Ancaman PHK tinggi 13. Ketegangan mental yang tinggi
7. Ketidakjelasan pada pensiun 14. Tanggung jawab penuh
15. keputusasaan
Mencari Ide dan Menggali Kreatifitas
Penggalian kreatifitas bisa dilakukan dengan cara:
1. Kreatifitas adalah pembiasaan.
2. Kreatifitas yang matang hasil dari continuous improvement.
3. Kreatifitas adalah pemanfaatan teknologi dengan baik.
4. Kreatifitas adalah penciptaan produk/jasa yang unik.
5. Kreatifitas adalah sala satu cara pengalihan resiko.
6. Kreatifitas merupakan salah satu pengganti modal usaha.
7. Kreatifitas bisa digali, dengan diskusi, interaksi dan brainstorming.
8. Kreativitas memerlukan objek, maka harus menjelajah.
9. Ide dan gagasan tentang kreativitas harus dicatat dengan baik.
Pendorong Kreatifitas
Sikap Positif
Melanggar Aturan
Memeriksa Asumsi
Mampu Menyalurkan Stress
Tehnik Mengambil Risiko
Yakin Pada Diri Sendiri Bahwa Anda Kreatif
Menggunakan Imjinasi Dan Intuisi
Hambatan-Hambatan Kreativitas
Jenis hambatan :
1. Hambatan persepsi.
- Pola pikir yang stereotip dan mayoritas
- Membatasi masalah secara berlebihan
- Terlalu banyak atau terlalu sedikit informasi
2. Hambatan Emosi
- Takut mengabil risiko
- Tidak menyukai ketidakpastian
- Lebih suka menilai daripada menghasilkan gagasan
- Menganggap remeh suatu masalah
- Tergesa-gesa menyelesaikan masalah
3. Hambatan Kultural: Kultur menghambat pengakumulasian gagasan
4. Hambatan Lingkungan: Kurangnya dukungan sarana, prasarana kerja
5. Hambatan Intelektuan.
- Terlalu mengandalkan logika
- Enggan untuk menggunakan intuisi
- Mengunakan pegalaman atau cara lama yang terbukti efektif hasilnya
Five Force Model (Lima Model Kekuatan) Dalam Sebuah
Usaha
1. Adanya pendatang baru dengan modal besar dan pengalaman lebih
baik.
2. Daya tawar pensuppliy bahan baku yang terlalu tinggi.
3. Daya tawar pembeli yang sangat kuat, karena pembeli sedikit dan
produk standar.
4. Adanya penawaran harga yang menarik dari barang substitusi.
5. Persaingan dengan banyaknya competitor, padahal demand sedikit.
Lima dari penggerak usaha diatas akan membentuk sebuah strategi
usah yang akan membuat usah maju ke depan.
BAB V MENEMUKAN GAGASAN DAN MEMBANGUN
SEBUAH USAHA
Perhatikan Sekeliling Anda
Gagasan untuk memulai sebuah usaha bersumber dari ide-ide yang ada di sekeliling manusia.Setelah entrepreuner
memiliki sebuah ide yang bagus, dan kemudian ide tersebut berhasil dituangkan dalam sebuah produk/jasa, maka
belum tentu produk/jasa itu berhasil memenangi pasar.Seorang entrepreuner harus bekerja keras untuk memasarkan
produknya, agar bisa diterima oleh masyarakat. Wirausahawan tersebut harus berjuang untuk meraih kepercayaan dari
banyak pihak, agar produk/jasa yang ia tawarkan diterima dengan baik oleh banyak kalangan.
Menjalani Proses Untuk Sebuah Tujuan (Goal Oriented)
1. Membuat gagasan usaha dan membangun kemandirian.
2. Start (mulai dari sumber daya sekecil apa pun, SEKARANG!).
3. Process (menelan pil pahit kesulitan di awal, demi sebuah kesuksesan)
4. Goal (teruslah berusaha agar menemukan jalan kesuksesan. Sampai Allah memantaskan dari Anda untuk sukses).
Membangun Usaha Dengan Beroirentasi Pada Demands
Berikut langkah-langkah yang bisa menjadi acuan untuk mengenali peluang untuk berwirausaha.
5. Peluag tidak bisa ditangkap jika hanya dibicaraka saja.
6. Peluang dapat timbul sendirinya, jika mempersiapkan diri untuk menangkapnya.
7. Melakukan hijrah, dari sifat perorangan menjadi berbadan hukum.
8. Temukan peluang-peluang yang baru untuk menjadikan perusahaan tumbuh dan naik kelas.
Membangun Usaha Dengan Memanfaatkan Jaringan Pertemanan Dan Persaudaraan
Seorang wirausaha tidak dapat hidup sendiri dalam menjalankan usahanya, namun ada keterikatan dengan
pihak luar baik sebagai pemasok, pelanggan, maupun pedagang perantara.Oleh karena itu, diperlukan suatu
jaringan usaha agar usaha yang dijalankan berkelanjutan. Untuk lebih jelas lagi, berikut beberapa cara
untuk
memulai usaha yang bisa dilakukan hanya dengan memanfaatkan jaringan pertemanan dan persaudaraan.
1. Mejadi makelar dan perantara (bisa dengan akad samsarah, ijarah, wakalah, jualah)
2. Menjalin kemitraan dengan orang lain (bisa denga akad mudharabah musyarakah, dan lain-lain)
3. Menjual keahlian yang dimiliki (bisa dengan akad ijarah, jualah dan lain-lain).
Wirausaha dan Kepemimpinan: Dengan adanya kepemimpinan, seorang wirausahawan akan memiliki modal untuk
memengaruhi bawahannya, sehingga suatu usaha bisa memiliki teamwork yang baik
Internal Locus Of Control dan Keberhasilan Usaha: adalah memandang bahwa keberhasilan ataupun kegagalan
tergantung pada usaha diri sendiri. Adapun external locus of control adalah dorongan-dorongan dari factor eksternal, bisa dari
lingkungan keluaga, masyarakat, sekolah dan lain sebagainya, yang bisa mendorong seseorag untuk bisa mengubah nasibnya.
Kepemimpinan dan Organisasi Usaha: Upaya membangun usaha menengah, kecil dan dan mikro (UMKM) tidak terlepas
dari masalah kelembagaan dan sumber daya manusia (SDM). Ketika mayoritas wirausahawan ditempati oleh lulusan SD, maka akan
berpengruh kepada pengembangan organisasi usaha.
Pembentukan Organisasi Usaha Kecil: Beberapa organisasi usaha di Indonesia digerakkan oleh banyak pelaku usaha, yaitu
para wirausahawan yang masuk ke dalam usaha kecil mikro dan menengah (UMKM) ataupun usaha kecil menengah (UKM).
BAB XIII ETIKA DALAM KEWIRAUSAHAAN PERSPEKTIF SYARIAH
Pengertian Zakat: Zakat adalah sejumlah harta tertentu yang telah mencapai syarat tertentu yang diwajibkan oleh
Allah untuk dikeluarkan dan diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan persyaratan tertentu pula.
Bidang Usaha Yang Harus Dizakati:
a. Zakat pertanian (653 kg gabah, zakat yang dikeluarkan : 5 – 10%)
b. Zakat biji-bijian dan buah-buahan (zakat 1/10 – 3/40)
c. Zakat peternakan (zakat unta, sapi dan kambing)
d. Zakat perdagangan (dihitung dulu dan dikeluarkan 2,5%)
e. Zakat emas, perak dan uang simpanan (kekayaan), zakat mal
f. Zakat profesi, diqiyaskan zakat mal atau pertanian
g. Zakat korporasi (bisa dikeluarkan secara langsung atau tidak)
h. Zakat harta karun dan pertambangan (2,5% - 20%)
i. Zakat hadiah (tidak ada nishab, dan ada perbedaan pendapat)
j. Zakat fitrah
Syarat Wajib Mengeluarkan Zakat
k. Al-Milk at-Ta, yaitu harta itu dikuasai secara penuh dan dimiliki secara sah.
l. Al-namaa’ adalah harta yang jika diusahakan memiliki potensi unruk berkembang.
m. Al-nisabah, yaitu harta tersebut telah mencapai ukuran tertentu.
n. Melebihi kebutuhan pokok.
o. Al-haul, yaitu telah mencapai satu tahun.
Waktu Mengeluarkan Zakat: Mayoritas jumhur ulama tidak membatasi waktu mengeluarkan zakat,
terserah mulai bulan apa saja, asal sudah mencukupi syarat wajib mengeluarkan zakat.
Infaq untuk Melancarkan Usaha: Infaq secara istilah adalah mengeluarkan Sebagian harta dari
penghasilan untuk suatu kepentingan yang diperintahkan. Infaq sangat dianjurkan bagi masyarakat muslim yang
kaya.
Shadaqah dan Samahah dalam Sebuah Usaha: Shadaqah bersifat sukarela dan tidak terikat pada syarat-
syarat tertentu dalam pengeluarannya, baik mengenai jumlah waktu dan kadarnya. Shadaqah bisa dikeluarkan
secara materi dan non materi.