Anda di halaman 1dari 9

Hak Kekayaan Intelektual

Muhammad Fadillah Syafiq 15


XI SIJA 2
Hak kekayaan intelektual
Hak kekayaan intelektual (HKI) didefinisikan sebagai hak untuk
memperoleh perlindungan secara hukum atas kekayaan intelektual sesuai dengan
peraturan perundang-undangan di bidang HKI, seperti UU Hak Cipta, Paten,
Desain Industri, dan Rahasia dagang

Tujuannya adalah untuk mendorong dan menumbuhkembangkan semangat


terus berkarya dan mencipta.

Objek perlindungan hukum yang diatur dalam HaKI adalah karya-karya


yang timbul atau lahir karena kemampuan intelektual manusia.
Fungsi dan Tujuan HAKI
1. Sebagai perlindungan hukum terhadap pencipta yang dipunyai perorangan
ataupun kelompok atas jerih payahnya dalam pembuatan hasil cipta karya dengan
nilai ekonomis yang terkandung di dalamnya.

2. Mengantisipasi dan juga mencegah terjadinya pelanggaran atas HAKI milik orang
lain.

3. Meningkatkan kompetisi, khususnya dalam hal komersialisasi kekayaan


intelektual. Karena dengan adanya HAKI akan mendorong para pencipta untuk
terus berkarya dan berinovasi, dan bisa mendapatkan apresiasi dari masyarakat.

4. Dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk menentukan strategi penelitian,


industri yang ada di Indonesia
Ruang Linkup tentang HAKI
Perlindungan terhadap hak cipta mempunyai dua ruang lingkup yang
berbeda, berikut adalah penjelasan lengkapnya :

• Hak Ekonomi
Hak yang memiliki hubungan dan dampak langsung terhadap ekonomi
perusahaan, seperti hak pengadaan, hak distribusi, hak penyiaran, hak
pertunjukan, dan juga hak pinjam masyarakat.

• Hak atas Ciptaan


Hak yang merujuk langsung terhadap subjek ciptaanya, seperti program
komputer, buku, fotografi, database, dan lainya.
Macam-macam HAKI
Secara garis besar HaKI dibagi dalam 2 (dua) bagian, yaitu:

1. Hak kekayaan industri (industrial property rights)


Hak kekayaan industri yang mencakup :
– Paten
– Desain industry
– Merek 2. Hak Cipta (Copyright)
– Penanggulangan praktik persaingan curang Hak Cipta adalah hak eksklusif pencipta yang timbul
– Desain tata letak sirkuit terpadu secara otomatis berdasarkan prinsip deklaratif setelah
– Rahasia dagang suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk nyata tanpa
mengurangi pembatasan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Prinsip HAKI
1. Prinsip Ekonomi 2. Prinsip Keadilan
HAKI memiliki manfaat serta nilai ekonomi yang HAKI memiliki kekuasaan dalam penggunaan hak
dapat memberikan keuntungan terhadap pemilik terhadap karya cipta miliknya, dan tidak dapat
hak cipta. dimanfaatkan tanpa izin dari pemilik hak cipta.

3. Prinsip Kebudayaan 4. Prinsip Sosial


HAKI meningkatkan pengembangan kebudayaan HAKI merupakan suatu kesatuan yang dibuat
baik dari ilmu pengetahuan maupun aspek lainya dengan memikirkan keseimbangan antara
dan meningkatkan taraf kehidupan bagi kepentingan individu dan juga masyarakat luas.
masyarakat.
Dasar Hukum tentang
HAKI
Dasar hukum mengenai Hak Kekayaan Intelektual cakupanya cukup luas, berikut adalah
beberapa di antaranya :

• UU Nomor 19/2002 diganti oleh UU No. 28/2014 Tentang Hak Cipta : Berisi tentang hak
cipta, pencipta, perlindungan hak cipta, dan juga ciptaan yang dilindungi.
• UU Nomor 4 Tahun 2001 Tentang Paten : Berisi tentang inventor dan juga pemegang hak
paten.
• UU Nomor 15 Tahun 2001 Tentang Merek : Berisi tentang merek, merek dagang, merek
jasa, merek kolektif, dan jangka waktu perlindungan terhadap merek.
• UU Nomor 31 Tahun 2000 Tentang Desain Industri : Berisi tentang desain industri, dan
jangka waktu perlindungannya.
• UU Nomor 32 Tahun 20000 Tentang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu : Berisi tentang
desain tata letak, dan juga sirkuit terpadu.
• UU Nomor 30 Tahun 2000 Tentang Rahasia Dagan : Berisi tentang rahasia dagang, lingkup
rahasia dagang, dan juga perlindungan terhadap rahasia dagang.
Simbol-simbol terkait HAKI
1. TM (Trade Mark)
Simbol pertama adalah TM yang menjadi tanda untuk merek dagang. Jika Anda melihat simbol ini maka artinya produk
atau merek tersebut sedang dalam proses perpanjangan masa HAKI ataupun proses pengajuan kepemilikan.

2. SM (Service Mark)
Simbol ini merupakan simbol dari kepemilikan HAKI yang digunakan untuk menandai suara-suara tertentu. Contohnya
adalah beberapa suara unik yang terdapat dalam suatu film. Suara unik ini tidak bisa digunakan di film lain tanpa seizin
pemiliknya.

3. R (Registered Mark)
Jika suatu produk atau merek memiliki tanda ini maka artinya mereka sudah terdaftar HAKI-nya.

4. C (Copyright)
Simbol terakhir ini menunjukkan kepemilikan hak cipta atau biasa disebut copyright. Jadi, siapapun yang ingin
melakukan pempublikasian terhadap karya ini harus mencantumkan nama pemilik hak cipta.
SEKIAN
TERIMAKAS
IH

Anda mungkin juga menyukai