DISTRIBUSI GEOGRAFIK :
Kosmopolit, terutama daerah tropis, Indonesia +
Asia Selatan dan Amerika (tropis & sub tropis)
Sudan dan Mexico sangat endemis
Sudan 300 – 400 kasus / tahun
MORFOLOGI :
Hifa membentuk gumpalan yang disebut butir² jamur
atau granula koloni jamur dalam jaringan atau abses
Warna : putih, ke-kuning²an, tengguli hitam atau lain
tergantung jamur penyebab
Bila butir jamur terdiri atas hifa² yang halus ( < 1µ )
penyakitnya misetoma aktinomikotik
Bila terdiri atas hifa yang kasar ( > 1µ ) misetoma
maduromikotik
Biakan agar Sabouraud koloni filamen (suhu kamar)
PATOLOGI DAN GEJALA KLINIS :
Infeksi melalui trauma spt tusukan duri
Terjadi kelainan tumor kecil makin besar merusak
jaringan dan tulang dan membentuk abses dan fistel
nanah
Dlm nanah dan jaringan bawah kulit yang bengkak
ditemukan butiran jamur / granula
Bengkak tidak menimbulkan rasa sakit proses
menahun
Misetoma banyak terdapat pada kaki ( misetoma
pedis), tungkai, tangan, bahu atau bag lainnya
DIAGNOSIS :
Bahan klinis : nanah dan biopsi jaringan
Nanah dari aspirasi fistel atau langsung
Butir² jamur pada sediaan + KOH 10 % gumpalan
hifa warna putih, kekuningan tgt jamur penyebab
Granula ± 1- 2 mm
Sediaan histopatologi : jaringan granulasi dgn sarang
peradangan dan abses ditemukan berbagai
ukuran granula
Sediaan HE : dapat dilihat hifa halus atau lebar, bila
tidak terlihat struktur jamur, pulasan GMS (-)
granula tsb dibentuk oleh kuman kelainan
disebut botriomikosis ( bothriomycosis )
Pembiakan bahan klinis secara aerob pada agar
Sabouraud dgn suhu kamar, secara unaerob bila
diduga penyebabnya Actinomyces israelii
PENGOBATAN :
Actinomyces israelii Penisilin dosis tinggi
Nocardia dan Streptomyces Sulfa dan Streptomisin
Misetoma maduromikotik bedah , mengekstipasi
jaringan yang ada kelainan atau amputasi
Ketokonazol dan itrakonazol dapat menyembuhkan
misetoma maduromikotik ( Monospermum
apiospermum )
PROGNOSIS :
Misetoma aktinomikotik prognosis nya lebih baik dari
Misetoma maduromikotik
EPIDEMIOLOGI :
Misetoma tidak menular
Infeksi terjadi melalui tusukan duri yang ada
jamur penyebabnya penyakit ini banyak
ditemukan pada petani dan pekerja
perkebunan
KROMOMIKOSIS
Terra ( 1922) Chromoblastomycosis
Kromomikosis : jamur tidak berkembangbiak dengan
blastospora
PENYEBAB :
Jamur dari golongan Dematiaceae :
Phialophora verrucosa, P. perdosoi, P. compactum, P.
dermatitidis dan Cladiosporium carionii
DISTRIBUSI GEOGRAFIK :
Kosmopolit, terutama di daerah tropis dan sub tropis
Banyak di negara belum berkembang, Indonesia jarang
MORFOLOGI :
Jamur terdapat di tanah dan kayu tumbuhan yang
busuk
Jamur gol. Dematiaceae, warna gelap ( hijau keabu-
abuan, hijau kehitaman atau coklat kehitaman )
Membentuk koloni filamen
Masing² spesies memp. jenis sporulasi yang berbeda
PATOLOGI DAN GEJALA KLINIS :
Infeksi masuk melalui luka pada kulit oleh trauma atau
tusukan, lesi tidak perlu besar atau lebar
Lesi kecil yang tidak diketahui dapat terinfeksi jamur
Lesi sering terjadi pada kaki atau tungkai bawah
Lesi kmd menjadi hiperemik, papula kecil
Papula meluas menyerupai dermatofitosis
Tepi lesi memp gambaran yang tegas, merah / hitam
Setelah bbrp waktu ( ber-tahun²), papula membesar
dan bersatu, menonjol, makin lama makin tinggi,
keras, merah atau ke-abu²an sehingga berbentuk
kembang kol
Keluhan utama adalah gatal ( bila ada ), digaruk
infeksi sekunder
Penyebaran melalui pembuluh getah bening ,
penyebaran secara hematogen ke alat lain otak
Penyumbatan saluran getah bening edema tungkai
bawah
Proses kelainan dari luka terbentuk kembang kol,
bertahun-tahun
DIAGNOSIS :
Memeriksa kerokan kulit atau biopsi jaringan dan
bahan autopsi
Sediaan langsung dgn KOH 10 – 20 %
Dalam kulit dan jaringan subkutis jamur sbg spora,
Spora ini ada yang membelah jadi 2 atau lebih
Histopatologik :
Hiperkeratosis dan sarang² radang serta abses pada
kulit dan subkutis.
Jamur di sarang radang, dalam sel datia
Btk jamur sama dgn bentuk pada pemeriksaan
langsung
Di otak dan alat lain, jamur di sarang radang / abses
hifa tengguli yang bercabang
Media agar Sabouraud koloni filamen warna tengguli
tua / hijau kehitaman ( suhu kamar )
Determinasi koloni didasarkan macam sporulasi :
Tipe hormodendrum, Tipe akroteka, Tipe fialofora
PENGOBATAN :
Dengan radiasi dan larutan Podofilin, ,< memuaskan bila
lesi luas. Lesi kecil ekstipasi
Amfoterisin-B, secara intradermal pada lesi
Ketokonazol obat sistemik secara oral
PROGNOSIS :
Biasanya tidak fatal, bila sudah meluas sulit dan sukar
disembuhkan
EPIDEMIOLOGI :
Kosmopolit di daerah tropis dan subtropis
Pemakaian sepatu / sandal mencegah luka tusuk &
infeksi