Dr.Lady C.C.Koesoema,SpKK
Dermatitis kontak
Reaksi granuloma
Alopesia
Air
Faktor predisposisi
D.atopik
Kulit putih
Temp.rendah
Kelembaban rendahoklusi
Iritasi mekanik
Paparan ok pekerjaan :
pd penata rambut
Dokter gigi
Tkg masak
Pekerja logam
Gejala :
Gatal
Panas
Rasa terbakar
Rasa tertusuk
Lesi : xerosis ringan, eritema , vesikulasi
Dd/ :
Dermatitis atopik
DKA
Photodermatitis
Urtikarial kontak
Thermal injury
Laboratorium :
Patch test
Mikrobiologi (menyingkirkan S.aureus atau gas infeksi)
Penatalaksanaan :
Topikal :
Akut DKI : kompres basah
Kortikosteroid class I
Sistemik
Prednison 70 mg (adult) tappering off 5-10 mg/d selama 1-2
minggu
Dermatitis kontak alergi
Subakut
Vesikel kurang menonjol
Penebalan kulit, likenifikasi dini
Kronis
Skuama, likenifikasi fissura
Pemeriksaan penunjang :
Patch test
Provocative use test
Photopatch test (sulfonamid, p-aminobenzoic acid,
oxybenzene dll)
In Vitro test
DD/
D.seborroik
D. Atopik
Psoriasis
D.iritan primer
Penatalaksanaan
Hindari alergen
Topikal kortikosteroid
Kompres
Sistemik kortikosteroid
Dermatitis atopik
Pemeriksaan fisik
Lesi :
Akut makula eritem, papul2 dan plak dengan atau tanpa skuama,
edema ,erosi, ekskoriasi, kdg terinfeksi S.aureus pustula, krusta
Kronis likenifikasi, fissura periorbital pigmentasi, Dennie-
Morgan fold
Distribusi :
Predileksi fleksura, kelopak mata, dahi, wajah, lengan dan
dorsal kaki dan tangan
Etnis pd orang kulit hitam DA dgn karakteristik folikular
eczema
Gambaran sesuai usia :
DA infantil eritematosa dgn vesikel pd daerah “puffy” (tu’ pd wajah
dan mulut), skuama, krusta basah fissura.
DA anak lesi papul2, plak likenifikasi, erosi krusta tu’di antecubital
dan fossa poplitea, leher dan wajah
DA dewasa likenifikasi dan ekskoriasi
DD/ :
1. D. seborroik
2. Dermatitis kontak (iritan/alergi)
3. Psoriasis
4. Dermatitis numularis
5. Dermatofitosis
Lab :
Kultur bakteri kolonisasi dgn S.aureus sering di daerah
hidung (90% ps DA dgn infeksi sekunder)
Pemeriksaan darah IgE ↑
Dermatopatologi akantosis dgn spongiosis. Infiltrat dermis
tdd limfosit, monosit dan sel mast dgn bbrp atau tidak ada
eosinofil
Penatalaksanaan :
Edukasi pasien menghindari garukan dan gesekan
Menghindari alergen biasanya pd ps hipersensitif thd debu
rumah, tungau, polllens, bulu binatang dan stres emosional.
Hati2 thd HSV dan superinfeksi Staphylococcus
Akut :
Pemberian kompres
Topikal kortikosteroid
Topikal antibiotik
Anti pruritus
Antibiotik indikasi S.aureus
Sub akut :
Antihistamin
Hidrasi (mencegah kulit kering)
Topikal kortikosteroid
Sistemik kortikosteroid
UVA-UVB fototerapi (311nm)
Pd kasus parah : Cyclosporin A (5 mg/kg BB/hr, 3-6 bln)
Tacrolimus & Pimecrolimus
Liken Simpleks Kronis (Nurodermatitis
sirkumskripta)
Merupakan suatu likenifikasi lokal berupa bentuk plak sirkumskripta
Usia > 20 thn
>> ♀
Stress emosional ↑
Likenifikasi timbul ok gosokan atau garukan berulang karena
rangsangan pruritogenik
Patogenesis
Trauma kulit hiperplasia epidermal, kullit lebih sensitif thd sentuhan, hal ini
berhubungan dgn proliferasi dari saraf dan epidermis
Gatal yg berlebihan kulit menebal sebagai respon thd rangsangan external
Gejala klinis :
Gatal
Kulit likenifikasi
Pemeriksaan fisik :
1. Lesi kulit :
Plak likenifikasi, yg awalnya dari papul2 kecil yg menyatu
Skuama minimal
Kulit menebal dan memerah kmdn bisa menjadi coklat bahkan
kehitaman (hiperpigmentasi) terutama pd mereka dgn tipe kulit
IV, V, VI.
Bentuk oval , bulat bahkan linear (tgtg garukan)
2. Distribusi :
Lesi plak tunggal at bbrp
Nuchal area (♀), kepala, pergelangan kaki, tungkai, paha atas,
lengan, vulva, pubis, anal, scrotum dan sela paha.
DD/:
Psoriasis vulgaris
DKI/DKA
Dermatofitosis
Laboratorium :
KOH
Dermatopatologi : hiperplasia epidermis, hiperkeratosis,
acanthosis dan elongasi rete ridges, spongiosis jarang.
Penatalaksanaan
Topikal : - glukokortikoid
- Intralesi Triamcinolon
- Tar
Sistemik : antihistamin
Dermatitis numularis
Distribusi :
Pada kaki atau batang tubuh regional atau generalisata
Lab :
Kultur bakteri
Histopatologi
Penatalaksanaan :
Pelembab
Topikal kortikosteroid
Intralesi kortikosteroid
Tar
Sistemik : antibiotik bila perlu
UVA atau UVB fototerapi
Dermatitis popok