FENOMENOLOGI
BY
HIZBUL IHSAN
FREDDY SUSANTO
N N P U S PA D E V I A N T I
F r i d a y, 0 3 t h S e p t e m b e r 2 0 2 1
A. TEORI FENOMENOLOGI
MAGISTER
Logo here AKUNTANSI 2020
Asumsi pokok fenomenologi adalah manusia secara
aktif menginterpretasikan pengalamannya dengan
memberikan makna atas sesuatu yang dialaminya.
Oleh karena itu, interpretasi merupakan proses aktif
yang memberikan makna atas sesuatu tindakan
kreatif yakni tindakan menuju pemaknaan.
Fenomenologi yang diformulasikan oleh Husserl
pada permulaan abad ke 20 menekankan dunia
yang menampilkan dirinya sendiri kepada kita
sebagai manusia. Tujuannya adalah agar kembali
ke bendanya sendiri sebagaimana mereka tampil
kepada kita dan menyampingkan atau mengurung
apa yang telah kita ketahui tentang mereka.
MAGISTER
Logo here AKUNTANSI 2020
TAHAPAN PENELITIAN FENOMENOLOGI
MAGISTER
Logo here AKUNTANSI 2020 5
Lanjutan
MAGISTER
Logo here AKUNTANSI 2020
Dalam penelitian fenomenologi Stanley Deetz telah
menyimpulkan tiga prinsip dasar sebagai berikut:
MAGISTER
Logo here AKUNTANSI 2020 7
METODELOGI YANG MENDASARI FENOMENOLOGI
MAGISTER
Logo here AKUNTANSI 2020 8
lanjutan
Analysing. Analisis melibatkan proses seperti coding,
kategorisasi sehingga membuat sebuah pengalaman
mempunyai makna yang penting. Setiap peneliti
.
diharapkan mengalami “kehiupan” dengan data yang
akan dideskripsikannya demi memperkaya esensi
pengalaman tertentu.
Describing. Pada tahap ini, peneliti mulai memahami
dan dapat mengidentifikasikan fenomena menjadi
. “fenomenom” (fenomena yang menjadi). Langkah ini
bertujuan untuk mengkomunikasikan secara tertulis
maupun lisa dengan menawarkan suatu solusi yang
berbeda.
MAGISTER
Logo here AKUNTANSI 2020 9
Fenomenologi sebagai metode tidak hanya
menghasilkan suatu deskripsi mengenai fenomena yang
dipelajari, sebagaimana sering diperkirakan, tidak juga
bermaksu menerangkan hakikat filosofis dari fenomena
itu, karena fenomenologi bukanlah deskriptif atau
normatif belaka namun memberikan arti yang lebih
dalam dari sebuah fenomena yang diamati.
Fenomenologi sebagai metode tidak membahas
mengenai siapa dan apa asumsi dasar yang dihasilkan.
Sebagai metode, fenomenologi mencoba mengangkat
sebuah realitas kedalam laporan penelitan tanpa
menghilangkan esensi asli dari fenomena tersebut.
Tingkat objektivitas peneliti untuk menjelaskan
subjektivitas fenomena yang diamatinya menjadi kunci
utama keberhasilan penerapan metode fenomenologi
ini.
MAGISTER
Logo here AKUNTANSI 2020 10
Mulyana (2001) menyebutkan pendekatan
fenomenologi termasuk pada pendekatan
subjektif atau interpretif sebagai salah satu
dari dua sudut pandang tentang perilaku
manusia yaitu pendekatan objektif dan
pendekatan subjektif. Pendekatan objektif
atau sering disebut pendekatan behavioristic
dan structural berasumsi bahwa manusia itu
pasif, sedangkan pendeketan subjektif
memandang manusia aktif (fenomenologis
ata interpretif) (Kuswarno, 2007 : 165).
MAGISTER
Logo here AKUNTANSI 2020 11
Kelebihan dan kekurangan fenomenologi
Kelebihan
• Penggunaan fenomenologi sebagai metode
dapat dikatakan sangat efisien dan ekonomis
karena seorang peneliti akan berurusan dengan
data tertentu yang hendak digeneralisasi.
Artinya, sepanjang kita tidak mengabaikan
seluruh data, tetapi memungkinkan kita untuk
memilih mendeskripsi data yang sangat
dibutuhkan saja.
• Keseluruhan proses penelitian fenomenologis
menguntungkan karena peneliti dapat
berinteraksi langsung dengan partisipan.
• Metode fenomenologi membiarkan peneliti
bertanya dalam rangka klarifikasi.
MAGISTER
Logo here AKUNTANSI 2020 12
Lanjutan
MAGISTER
Logo here AKUNTANSI 2020
Kelemahan Fenomenologi
MAGISTER
Logo here AKUNTANSI 2020 14
Lanjutan
MAGISTER
Logo here AKUNTANSI 2020
Kesimpulan
MAGISTER
Logo here AKUNTANSI 2020
MAGISTER AKUNTANSI 2020
SELESAI
BY
Kelompok 2
F r i d a y, 0 3 t h S e p t e m b e r 2 0 2 1