PAIN
SETYA ROFIQ
MUHAMMAD ADAM WICAKSONO
Kasus
Identitas
• Nama : Tn AG
• Usia : 86 tahun
• Alamat : Ciparay
• Agama : Islam
• Suku : Sunda
• Pekerjaan : Ibu rumah tangga
• Tgl periksa : 8 oktober 2014
Keluhan Utama : Nyeri punggung bagian bawah
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan nyeri punggung bagian bawah
sejak 3 minggu yang lalu. Nyeri dirasakan secara tiba-tiba ketika
mengangkat sekarung biji kopi seberat 10 kg dengan posisi
membungkuk terlebh dahulu. Pasien mengatakan nyeri yang
dirasakan hilang timbul dan sedikit menjalar ke bokong. Nyeri
timbul pada saat pasien melakukan kegiatan sehari-hari seperti
berkebun dan nyeri berkurang pada saat pasien duduk dan
bersandar menggunakan bantal. Pasien mengatakan telah ke
dokter namun keluhan tidak berkurang.
Pasien menyangkal terdapat kesemutan dan baal pada bagian
kaki. Pasien menyangkal terdapat nyeri pada bagian lain. Pasien
mengeluhkan keluhan ini mengganggu aktivitas sehari-hari.
Pasien mengatakan dulu bekerja sebagai mekanik di
perusahan textil selama 14 tahun. Dalam pekerjaannya pasien
selalu berada dalam 1 posisi yang lama dan sering mengangkat
beban berat. Pasien mengaku sering melakukan pengajian rutin
dengan posisi sila tanpa bersandar kurang lebih selama satu
setengah jam. Pasien mengatakan keluhan ini pernah muncul
sebelumnya ketika menyembelih sapi pada saat idul adha dengan
posisi membungkuk sekitar 4 bulan yang lalu.
Pasien menyangkal terdapat kelainan pada saat lahir, pasien
menyangkal terdapat demam. Pasien menyangkal terdapat
benjolan didaerah punggung. Pasien menyangkal pernah
terbentur atau terjatuh pada bagian punggung.
Pasien menyangkal dikeluarganya terdapat keluhan yang
sama. Pasien mengaku pernah pergi ke tukang pijit namun nyeri
yang dirasakan malah semakin memburuk. Pasien menyangkal
terdapat riwayat operasi.
Pemeriksaan Fisik
• Keadaan Umum : Tampak sakit berat
• Kesadaran : Kompos Mentis
• Tensi : 160/90 mmHg
• Nadi : 84 x/menit
• Pernafasan : 20x/menit
• Suhu : 36,5 C
Status Generalis
• Kepala : Normochepal
• Mata
Konjungtiva : anemis - / -
Sklera : ikterik - / -
• Leher : pembesaran KGB tidak teraba
• Thoraks: bentuk dan gerak simetris
Jantung : bunyi jantung murni regular, murmur (-)
Paru-paru : VBS kiri=kanan
Ronkhi -/-, Wheezing -/-
• Abdomen : Datar, lembut
Hepar/Lien (tidak dilakukan)
Bising usus tidak meningkat
• Ekstremitas: sianosis -/-, edema -/-
Status Lokalis
• Inspeksi :
- Kemerahan -,
- Deformitas -, Gibus - ,
• Palpasi :
- Tidak teraba masa
- Nyeri tekan +
Status Neurologikus
A. Tanda Rangsang Meningen dan Iritasi Radikal Spinal:
• Laseque : tidak dilakukan
• Reverse Laseque : tidak dilakukan
• Kernig : tidak dilakukan
• Bragard : tidak dilakukan
• Patrick : tidak dilakukan
B. Sistem Motorik :
• Anggota badan atas :
kekuatan otot 5/5
• Anggota badan bawah:
Kekuatan otot 5/5
C. Sistem Sensorik :
• Tes sensibilitas : L1 – S1 terasa sama
REFLEKS FISIOLOGIS
Babinski -/-
Chaddock -/-
PEMERIKSAAN NERVUS
♦N I : Tidak diperiksa
♦NII : Tidak Dilakukan
♦N III/IV/VI : Pupil : -
Refleks cahaya (D/I) : +/+
Posisi mata : di tengah
Gerakan bola mata : N/N
Nistagmus : (-/-)
♦N V : Sensorik - Oftalmikus : Tidak diperiksa
- Maksilaris : Tidak diperiksa
Motorik : Tidak diperiksa
Jaw reflex : Tidak diperiksa
♦N VII
Angkat alis mata : Tidak diperiksa
Memejamkan mata : Tidak diperiksa
Plika nasolabialis: Tidak diperiksa
Gerakan wajah : Tidak diperiksa
♦N VIII
Pendengaran : Normal
Keseimbangan : Tidak dilakukan
♦N IX/X
Suara/bicara :-
Kontraksi palatum : -
Refleks faring : -
♦N XI
Menengok kanan kiri : Normal
♦NXII : Tidak diperiksa
USUL PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Plain Radiography
• MRI
• CT-Scan
• Myelography
• Scintigraphy
• Electromyography
Diagnosis Banding
• Chronic LBP e.c Suspek Lumbosakral Radikulophaty
• Chronic LBP e.c Suspek degenerasi discus inervertebralis
• Chronic LBP e.c Suspek Osteoatrhritis
• Chronic LBP e.c Suspek Herniation Nucleus Pulposus
DIAGNOSA KERJA
• Chronic LBP e.c Suspek Lumbal Radikulophaty L1-L3
DIAGNOSIS FUNGSIONAL
Impairment : terjepitnya saraf L1-L3
Disability : sulit berdiri, berjalan,berbaring
Handicap : sulit melakukan aktivitas sehari-hari
Penatalaksanaan
Umum
• Edukasi
Khusus
• NSAID
Terapi fisik
• Konsul Rehab Medis
PROGNOSIS
• Quo ad vitam : ad bonam
• Quo ad functionam : dubia ad bonam
LOW BACK PAIN
LOW BACK PAIN
Definisi
• Rasa nyeri yang terjadi di daerah pinggang bagian bawah dan
dapat menjalar ke kaki terutama bagian sebelah belakang dan
samping luar. Nyeri dirasakan diantara sudut iga terbawah dan
lipat bokong bawah, yaitu daerah lumbal atau lumbosakral
dan sering disertai dengan penjalaran nyeri ke daerah tungkai
dan kaki.
Epidemiologi
• Sekitar 40% orang mengatakan bahwa mereka telah
mengalami nyeri punggung bawah dalam 6 months
• Kebanyakan pasien mengalami serangan singkat nyeri
yang ringan atau sedang dan tidak membatasi
kegiatan, tapi ini cenderung kambuh selama
bertahun-tahun.
• banyak orang dengan nyeri punggung bawah tidak
pernah mengubah aktivitas mereka. Sebagian kecil
dari nyeri punggung bawah menjadi kronis, dan
menyebabkan kecacatan yang signifikan.
Faktor risiko
Faktor risiko yang tidak dapat dirubah Faktor risiko yang dapat dirubah
1) Usia dewasa tua 1) Tidak berolahraga secara
2) Laki-laki
teratur
3) Mempunyai riwayat keluarga dengan
nyeri punggung 2) pekerjaan
4) Mempunyai riwayat cedera punggung 3) Berat badan berlebih
5) Kehamilan
6) Mempunyai fraktur di tulang
4) Mempunyai postur tubuh
belakang yang buruk
7) Mempunyai riwayat tindakan operasi 5) stress emosional
pada daerah punggung
8) Mempunyai riwayat masalah pada
tulang belakang semenjak lahir.
Etiologi
2.Gejala Klinis
• Biasanya pasien CLBP telah berlangsung selama bertahun-tahun
disertai kekecewaan, ketakutan, dan kadang-kadang putus asa.
• mereka sering membatasi kegiatan mereka dalam rangka untuk
mencegah rasa sakit.
Diagnosis
Anamnesis
• Seperti riwayat nyeri, fitur nyeri punggung yang harus dieksplorasi
meliputi lokasi; karakter; keparahan; waktu, termasuk onset, durasi,
dan frekuensi; faktor yang mengurangi dan memperberat faktor;
dan terkait tanda-tanda dan gejala.
Pola Anamnesis
1. Onset sakit
2. Karakteristik sakit (throbbing, sharp, aching)
3. Radiasi rasa sakit ke bagian tubuh yang lain
4. Intensitas sakit
• Sakit muncul saat istirahat
• Sakit muncul saat bergerak
• Saat pasien datang, pasien masih merasakan sakit atau
tidak
• Lokasi yang paling sakit
5. Faktor-faktor yang mempengaruhi sakit
• Faktor-faktor yang memperburuk rasa sakit
• Faktor-faktor yang memperingan rasa sakit
6. Gejala lain yang berhubungan (seperti mual)
7. Faktor temporal
Rasa sakitnya muncul terus menerus atau muncul pada saat-
saat tertentu.
8. Efek rasa sakit terhadap aktivitas
9. Efek rasa sakit saat tidur
10. Riwayat penyakit pasien
11. Pengobatan yang telah dilakukan untuk mengobati rasa sakit
12. Terapi lain yang dilakukan untuk mengobati rasa sakit
Pemeriksaan fisik
• Inspeksi
Pengamatan harus mencakup survei kulit, massa otot, dan
struktur tulang, serta pengamatan postur keseluruhan), dan
posisi tulang belakang lumbar pada khususnya.
• Palpasi
Palpasi harus dimulai superfisial dan ke jaringan yang lebih
dalam. Hal ini dapat dilakukan dengan berdiri pasien. Untuk
memastikan bahwa otot punggung sepenuhnya santai, palpasi
sering dilakukan dengan pasien berbaring, mungkin dengan
bantal di bawah perut untuk sedikit melenturkan tulang
belakang ke posisi yang nyaman.
Pemeriksaan ROM
• Kuantitas Range of Motion. Beberapa metode dapat
digunakan untuk mengukur berbagai tulang belakang gerak
(ROM). Ini termasuk menggunakan inklinometer tunggal atau
ganda. mengukur jarak ujung jari ke lantai; dan, untuk fleksi
kedepan, tes Schober (mengukur gangguan antara dua tanda
di kulit selama fleksi kedepan)